oleh

PPDB di Kabupaten Tangerang Usai, Ada “Permainan” di SMAN 17..?

image_pdfimage_print

Kabar6-Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2019 tingkat SMAN/ SMKN dan SMPN telah usai.

Kini para peserta didik yang lolos terpantau sudah mulai aktif mengikuti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Namun, pasca berlangsungnya proses PPBD dengan sistem zonasi di SMAN 17 Kabupaten Tangerang tersiar kabar tak sedap.

Isu negatif tentang dugaan permainan dan jual beli bangku selama proses rekrutmen calon siswa di sekolah pelat merah yang berlokasi di kawasan Legok- Tangerang tersebut menyeruak di publik.

Narasumber Kabar6.com yang enggan disebut namanya, secara khusus membongkar permainan dan dugaan jual beli bangku yang disinyalir melibatkan Panitia PPDB dan Kepala SMAN 17 Kabupaten Tangerang.

Tak hanya itu, kata dia, sejumlah pejabat penting di Provinsi Banten juga ditengarai turut mengatur dan berperan dalam praktek haram tersebut.

“Ada 30 orang yang diduga sebagai siswa titipan. Infonya puluhan siswa itu titipan dari pejabat penting di Banten,” ungkapnya, kepada Kabar6.com, Senin (22/7/2019).

Menurutnya, penambahan kuota dari yang semula hanya 36 siswa perkelas menjadi 39 siswa perkelas ini disinyalir dijadikan ajang untuk pungutan liar.

Untuk SMAN 17 Kabupaten Tangerang sendiri, lanjutnya, membuka 10 kelas yang masing-masing berisi kuota sebanyak 36 siswa.

“Tapi, setelah ada perubahan kebijakan yang tadinya hanya 360 siswa menjadi 390 siswa. Artinya, ada kelebihan kuota sebanyak 30 siswa, dimana perkelasnya masing-masing diisi sebanyak 39 siswa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia PPDB SMAN 17 Kabupaten Tangerang Winarno menjelaskan, pihaknya secara tegas membantah tudingan yang dikemukakan narasumber Kabar6.com tersebut.**Baca juga: Tokoh BPPKB di Kota Tangerang Dukung Penuh ‘Festival Cisadane’.

“Informasi itu tidak benar, tidak ada pungli pak. Kami justru telah melaksanakan proses PPDB sesuai aturan. Sekarang kami lagi sibuk, kalau mau jawaban yang lebih jelas silahkan datang langsung ke sekolahan,” kata Winarno, kepada Kabar6.com, melalui sambungan telepon seluler, petang tadi.(Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email