oleh

Pj Bupati Lebak Akui Kawasan Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Masih Tinggi

image_pdfimage_print

Kabar6-Luas kawasan permukiman kumuh dan jumlah keluarga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem di Kabupaten Lebak, Banten, diakui masih cukup tinggi.

“Memang kondisi riil kawasan kumuh dan kemiskinan di Lebak masih tinggi,” kata Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan, di Rangkasbitung, Kamis (1/7/2024).

Dua persoalan tersebut, kata Iwan, masih menjadi beberapa di antara PR Pemerintah Kabupaten Lebak yang ingin segera dituntaskan. Khusus kawasan kumuh, Iwan mengaku akan memetakan bersama dinas terkait.

**Baca Juga: Permukiman Kumuh di Lebak Capai 2.539 Hektare

“Penyelesaian kawasan kumuh dan kemiskinan ekstrem harus dengan pembangunan jangka panjang terkait dengan sarana dan prasarana pertumbuhan ekonomi. Itu yang harus dilakukan,” ucapnya.

Iwan menuturkan, penanganan dua persoalan tersebut terletak pada bagaimana strategi yang dilakukan ke depan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkankan pendapatan asli daerah (PAD) dan perekonomian masyarakat.

“Nanti hasilnya akan merambah ke semua kawasan kumuh maupun kemiskinan,” katanya.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil pemutakhiran data kumuh yang dilakuan dan diverifikasi oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah () Banten, kawasan permukiman kumuh di Lebak mencapai 2.539,01 hektare yang tersebar di 128 desa dan 5 kelurahan. Luasan kawasan kumuh di Lebak pada tahun ini bertambah, karena pada tahun 2023 luasnya 2.513,47 hektare. (Nda)

Print Friendly, PDF & Email