Kabar6 – Gubernur dan Wagub Banten resmi tidak akan menerima suntikan vaksin covid-19 merk sinovac. Wahidin, selaku gubernur, terbentur usia yang sudah 66 tahun dan akan menerima vaksin dari pfizer.
Sedangkan Wagub Banten, Andhika Hazrumy, sempat reaktif covid-19 akhir tahun 2020 lalu. Dengan alasan medis, dia sementara waktu tidak bisa di vaksinasi.
“Memang pernah dinyatakan reaktif, dari hasil tes. Sebelum tahun barulah, seminggu sebelumnya. Makanya, tidak boleh dulu divaksin,” ujar Wagub Banten, Andhika Hazrumy, kepada wartawan melalui sambungan telepon genggam, Rabu (13/01/2021).
Karena reaktif, Andhika isolasi mandiri dirumahnya. Mengkonsumsi vitamin, makanan dan minuman yang bisa meningkatkan imunitas tubuh menjadi kebutuhan sehari-hari selama isolasi mandiri.
Tak sampai dua pekan atau 14 hari, saat rapid test kedua, setelah 10 hari isolasi mandiri, Andhika dinyatakan non reaktif covid-19.
“Seminggu Aa di rumah, isolasi mandiri. Setelah agak sehat dan fit, dites lagi dan hasilnya Alhamdulillah negatif,” terangnya.
Saat vaksin covid-19 merk sinovac datang, Andhika berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan tim medis. Hasilnya, Wagub Banten itu tidak diperbolehkan dulu menerima vaksinasi.
**Baca juga: Bocah 4 Tahun, Diduga Hilang Dan Tenggelam Di Sungai Cibanten.
“Karena ini menyangkut medis, makanya Aa tidak sampaikan ke siapa-siapa. Nah begitu mau divaksin, kata tim medis tidak boleh dulu,” jelasnya.
Besok, Kamis, 14 Januari 2021, akan ada vaksinasi pertama kali di Banten yang rencananya disuntikkan ke kepala daerah dan pimpinan instansi lainnya, seperti Kapolda, Danrem 064/Maulana Yusuf (MY) hingga Kepala Kejari Banten. Lokasinya, di Pendopo Kabupaten Tangerang, pukul 09.00 wib.(DHi)