oleh

Pesawat Hendak Mendarat, Polisi Siaga di Bandara Spanyol Gara-gara 30 Penumpang Mabuk

image_pdfimage_print

Kabar6-Kru pesawat asal Irlandia, Ryanair, meminta polisi untuk berjaga saat mereka landing di Bandara Alicante, Spanyol, dan mengamankan 30 orang penumpang yang mabuk akibat mengonsumsi minuman beralkohol.

Tweet dari akun pengawas lalu lintas udara resmi Spanyol bernama @controladores, melansir Dailyexpress, membenarkan insiden yang terjadi pada pesawat dengan rute penerbangan dari Bristol ke Alicante di Costa Blanca. Masalah ini membuat awak kabin mendorong pengawas lalu lintas udara Spanyol untuk memberi tahu polisi tentang perilaku penumpang dan meminta bantuan saat mendarat di bandara Alicante.

Pihak maskapai juga mengajukan permintaan tersebut. “Penerbangan yang datang dari Inggris yang tiba di Alicante meminta kehadiran polisi pada saat kedatangan karena masalah dengan sekitar 30 penumpang mabuk,” demikian isi permintaan tersebut.

Penerbangan Ryanair FR8296 diketahui meninggalkan Birstol pada pukul 18.00 waktu setempat pada hari Sabtu 24 Juni dan tiba di bandara Alicante tepat setelah pukul 21.20 waktu setempat. ** Baca juga: Kesal, Toko di Spanyol Terapkan Tarif untuk Pengunjung yang Hanya ‘Cuci Mata’

Namun belum ada tanggapan dari pihak keamanan terkait masalah ini, termasuk belum ada konfirmasi apakah penumpang itu ditangkap, atau berhasil diamankan. Menurut keterangan, keributan penumpang mabuk ini, hanya berjarak beberapa hari dari kebijakan terbaru Ryanair yang mengatakan bahwa penumpang tidak diperbolehkan membuka alkohol yang telah mereka beli di dalam pesawat.

Meski pada penerbangan menuju destinasi musim panas populer termasuk Alicante, Barcelona, Ibiza, Malaga, Palma, dan Tenerife South, Ryanair melarang penumpang membawa alkohol yang dibeli dengan bebas bea. Para penumpang harus meletakkan alkohol mereka di di bagasi.

“Untuk memprioritaskan kenyamanan dan keamanan semua penumpang, Ryanair akan menerapkan pembatasan berikut pada penerbangan Anda yang akan datang ke Spanyol. Pelanggan tidak akan diizinkan membawa alkohol ke dalam pesawat dan semua bagasi kabin akan digeledah di gerbang keberangkatan,” tulis Ryan Air dalam email kepada para pelanggan mereka.

“Setiap alkohol yang dibeli di toko bandara atau di tempat lain harus dikemas dengan hati-hati dalam item bagasi kabin yang sesuai, yang akan diberi tanda di pintu gerbang dan kemudian ditempatkan di bagasi pesawat secara gratis jika Anda telah membeli boarding prioritas atau berada dalam kemasan kecil dalam tas anda. Jika tas tidak cocok untuk ditempatkan di palka (misalnya kantong plastik) maka pelanggan akan diminta untuk membuang alkohol di tempat sampah yang disediakan,” maskapai menambahkan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email