Korban, Tobri, 23, warga Kampung Cikepuh, Kel. Unyur, Kota Serang, menemui ajal dikeroyok puluhan warga dan pemain sepak bola, usai pertandingan.Dalam peristiwa itu, 13 orang diamankan di Mapolres Serang.
Diperoleh keterangan, keributan berawal dari pertandingan persahabatan antara Kampung Cikepuh dan Kampung Unyur di lapangan Petulisan sekitar pukul 17:30 WIB.
Saat pertandingan berlangsung memang diwarnai keributan antar pemain, tetapi berhasil diredam hingga skor akhir pertandingan 4-1 untuk kemenangan Kampung Cikepuh.
Namun, keributan berlanjut setelah kubu dari Kampung Cikepuh saat akan pulang menggunakan sepeda motor tiba-tiba dihadang para pemain dan warga kampung Unyur.
Para pemain dan pendukung Kampung Cikepuh ketakutan lalu tancap gas menyelamatkan diri. Namun malang bagi Tobri yang saat itu membonceng Rozi, 12, rekannya terkepung puluhan warga.
Menurut Rozi, saat ia dan Tobri terkepung berusaha masuk ke komplek Ki Demang, namun tak berhasil kaena sudah dikepung dari dua arah . Tak ayal lagi, Tobri dikeroyok puluhan orang hingga babak belur hingga akhirnya tewas.
Rozi mengungkapkan, dalam kondisi tak berdaya Tobri tetap dikeroyok menggunakan batu dan bambu. “Pokoknya semua bagian tubuh Tobri dipukuli pakai batu dan bambu,” tutur Rozi.
Untuk mengantisipasi kerusuhan susulan, pihaknya menyiagakan sejumlah personil pengendali massa (Dalmas) untuk berjaga-jaga di Kampung Unyur dan Kampung Cikepuh.
Di sekitar kediaman korban hingga pukul 20:00 WIB, ratusan warga masih tampak berkerumun di sekitar jalan Ayip Usman, Kampung Cikepuh. Sejumlah aparat kepolisian juga berjaga-jaga di sekitar kediaman korban untuk menghindari adanya kerusuhan susulan.
Kapolres Serang AKBP Ady Soeseno mengatakan, sebanyak 13 orang dari Kampung Unyur diamankan dan hingga pukul 22:00 WIB masih diintrogasi petugas Satuan Reskrim Polres Serang.
“Ada 13 orang warga Kampung Unyur dan empat orang dari Kampung Cikepuh. Mereka masih kami introgasi, statusnya masih saksi,” ujarnya.(pk/sak)