oleh

Perobohan “Gedung Hantu” Panin Bank Dijadwal Malam Hari

image_pdfimage_print
Gedung Panin Bank di BIntaro Masih berdiri.(Fbi)

Kabar6-Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) Kota Tangerang Selatan‎ (Tangsel) ternyata tidak menemukan gambar perencanaan pertama “gedung hantu” milik Panin Bank di Bintaro, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren.

Data gambar terlaksana (as built drawing) itu sedianya sudah tidak ada lagi, lantaran dokumen pembangunan pertama telah dimusnahkan. Padahal, data itu dibutuhkan guna mempermudah proses perobohan gedung tersebut.

Demikian dikatakan Sekretaris Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman Kota Tangsel, Mukkodas Syuhada lewat siaran pers yang diterima kabar6.com, Senin (17/10/2016).‎

“Karena sudah menjadi prosedur untuk memusnahkan dokumen hardcopy yang sudah lebih dari sepuluh tahun. Terlebih lagi, pemilik bangunan itu sudah berganti hingga beberapa kali,” katanya.

‎Saat ini, pihak kontraktor sudah meletakkan beban berupa karung berisi pasir basah dengan total berat mencapai 150 ton. Dan, balok prategang pada gedung itu sudah melengkung hingga lima centimeter, tepat sesuai prediksi.

Namun sayangnya, konstruksi bangunan “gedung hantu”  tersebut masih belum juga ambruk.‎

Berdasarkan perencanaan pertama, maka beban karung pasir akan ditambah hingga 400 ton. Dan, pelaksanaan pembongkaran pun telah disepakati tidak pada saat jam sibuk agar gangguan terhadap masyarakat sekitar bisa diminimalisir.**Baca juga: Proses Perobohan “Gedung Hantu” Panin Bank Dikeluhkan Warga.

Mukkodas mengakui adanya permintaan perobohan bangunan tidak dilakukan pada jam kerja.‎ Meskipun pada malam hari. Sebab dapat mengganggu beberapa peralatan sensitif yang dimiliki beberapa perusahaan di sekitar “gedung hantu”.**Baca juga: Perobohan “Ged‎ung Hantu” Butuh 400 Ton Karung Pasir.

“Jadi jika aparat keamanan mengijinkan, penambahan beban hanya bisa dilakukan tiap malam pada hari kerja, namun hanya bisa sampai tingkat beban yang punya jarak aman terhadap kritis,” tambahnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email