oleh

Pengangguran di Banten Duduki Peringkat Ketiga di Indonesia

image_pdfimage_print
Wakil Ketua DPRD Banten, Adde Rosi Khoirunnisa.(zis)

Kabar6-Provinsi Banten kini berada di urutan 3 dari 34 Provinsi se Indonesia, sebagai wilayah yang memiliki tingkat pengangguran tertinggi.

Demikian diungkap Wakil ketua DPRD Banten, Adde Rosi Khoirunnisa, dalam Forum Dialog Pimpinan Provinsi Banten untuk Memberdayakan Pemuda dan Memperluas Lapangan Pekerjaan, di Hotel Ratu Kota Serang, Kamis (28/4/2016). 

“Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik), tingkat pengangguran di Banten per Agustus 2015, mencapai 9,55 persen. Padahal, Banten dan Bali tidak berbeda jauh. Karena memiliki garis laut yang luas,” kata Adde Rosi.

Lanjut Adde, jumlah pengangguran yang semakin tinggi, dipicu oleh jumlah pabrik dan pencari kerja yang tidak seimbang. Dan, itu menjadi permasalahan serius bagi pemerintah.

“Tingkat pengangguran di Banten lulusan SMA dan sederajat, paling tinggi. Jumlahnya mencapai 4,32 juta orang,” imbuhnya.

Kedepan, lanjut Adde, yang akan dilakukan pemerintah adalah harus bisa mengkoneksikan antara pihak sekolah dan pabrik. Sehingga, pada saat siswa belum lulus pun sudah mengetahui tempat kerja.

“Pemerintah harus mengkoneksikan antara kebutuhan dengan calon tenaga kerja,” pungkasnya.

Diketahui, BPS merilis Laporan Sosial Ekonomi November 2015, diantaranya menyajikan data tentang kondisi ketenaga-kerjaan di seluruh Provinsi di Indonesia.

Data Sosial Ekonomi BPS menunjukkan, tingkat pengangguran di Aceh periode Agustus 2015 tertinggi di Indonesia bersama dengan Maluku. **Baca juga: Pembebasan Lahan JORR Serpong-Kunciran Baru 32 Persen.

Tiga provinsi dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi (TPT) masing-masing yaitu; Aceh sebesar 9,93 persen, Maluku 9,93 persen, dan Banten 9,55 persen. **Baca juga: Dana Rp2,5 Triliun Gusuran JORR Serpong-Kunciran Dikejar.

Sedangkan TPT terendah terjadi di Provinsi Bali dan Sulawesi Barat masing-masing sebesar 1,99 persen dan 3,35 persen.(zis)

Print Friendly, PDF & Email