oleh

Penelitian di Swiss Ungkap Sejak 2.000 Tahun Lalu Penyakit Kelamin Sifilis Sudah Ada di Amerika

image_pdfimage_print

Kabar6-Tim ilmuwan dari Universitas Zürich, Swiss, menemukan bahwa penyakit kelamin sifilis telah ada di Amerika Selatan setidaknya 2.000 tahun yang lalu.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada Januari 2024 lalu, melansir Smithsonianmag, menganalisis genom bakteri Treponema pallidum, penyebab sifilis, dari sisa-sisa manusia prasejarah yang ditemukan di Gua Lapa do Santo, Brasil. Genom T. pallidum dari sisa-sisa manusia prasejarah ini dianalisis menggunakan teknik DNA purba.

Hasil analisis menunjukkan, strain T. pallidum yang ditemukan di Gua Lapa do Santo sangat mirip dengan strain T. pallidum yang menyebabkan sifilis di Amerika Selatan saat ini. Ini menunjukkan bahwa sifilis telah ada di Amerika Selatan selama ribuan tahun dan telah berevolusi secara bertahap selama waktu itu.

Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang sejarah sifilis. Sebelumnya, para ilmuwan percaya bahwa sifilis berasal dari Eropa dan dibawa ke Amerika oleh para penjajah Spanyol dan Portugis pada abad ke-16.

Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah sifilis telah ada di Amerika Selatan setidaknya 2.000 tahun yang lalu. Strain T. pallidum yang menyebabkan sifilis di Amerika Selatan saat ini telah berevolusi secara bertahap selama ribuan tahun.

Sifilis dapat menyebar secara alami di Amerika Selatan, tanpa perlu adanya kontak dengan orang Eropa. Penemuan ini merupakan kemajuan penting dalam pemahaman kita tentang sejarah dan penyebaran sifilis.

Hal ini dapat membantu para ilmuwan untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mencegah penyebaran sifilis.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email