oleh

Penanganan Pasien Di RSDP Serang, Berkoordinasi Dengan RSPI Sulianti Suroso

image_pdfimage_print

Kabar6-Pasien dengan gejala flu, batuk, pilek dan sesak nafas yang diterima oleh Rumah Sakit dr. Dradjat Prawiranegara (RSDP) Serang, penanganannya akan berkoordinasi dengan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) dr Sulianti Suroso, Jakarta.

Kemudian pasien tersebut akan diperiksa lebih lanjut, termasuk uji laboratorium, untuk lebih memastikan penyakit yang di deritanya, apakan suspeck Corona atau mengalami sakit yang lainnya.

“Nanti penanganan dari dokter paru, apakah nanti rujukan kapan nanti dia yang akan mengkondisikan. Tergantung dari siapnya disana (RSPI dr Sulianti Suroso) dan dokternya sudah koordinasi disana, sekarang sudah koordinasi. Hasil lab (laboratorium) nya akan keluar, disana (RSPI) keluarnya, karena kita memang belum pernah memeriksa seperti itu,” kata Dirut RSDP Serang, Rahmat Setiadi, kepada sejumlah awak media dalam konferensi pers nya, Selasa (03/03/2020).

Rahmat mengatakan bahwa prosedur tetap (protap) atau Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan virus atau penyakit menular harus menggunakan masker dan Alat Pelindung diri (APD) agar tidak menular kepada tim medis.
Sehingga, sebuah video yang viral di RSDP Serang terkait adanya seorang pasien keluar IGD dibawa oleh tim medis menggunakan APD ke dalam mobil ambulance, belum bisa dipastikan terkena Corona dan merupakan hal yang lumrah dalam penanganan penyakit yang menular.

Dia meminta semua pihak untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar, terutama di media sosial (medsos). Masyarakat diminta memantau informasi melalui sumber resmi yang akurat.

“Temen-temen (tim medis) biasa melakukan protap inveksius seperti itu, pertama misalkan difteri, sars, Mers. Pada dasarnya kita melakukan protap. Kita sedang dalam proses pemeriksaan (pasien), kita dalam protap. Protap nya seperti itu, penanganannya persis sama seperti itu, flu burung juga begitu, pemakaiannya APD, protap seperti itu, sudah dari dulu,” terangnya.

Terkait viralnya video di media sosial (medsos) dan ada seorang yang mengatakan bahwa pasien tersebut di duga Suspeck corona, pihak rumah sakit tidak mengetahui siapa perekam dan motif menyebarkannya seperti apa.
Sehingga membuat resah masyarakat di Kota Serang. Namun Rahmat memastikan dalam menangani pasien tersebut sudah sesuai protap dan masyarakat diminta tidak perlu khawatir berlebihan.**Baca juga: Gudang Masker di Neglasari di Gerebek Polda Metro Jaya.

“Saya tidak tahu siapa yang memviralkan, tapi pada dasarnya video itu adalah pasien itu, adalah pasien yang berada di RSDP dan kita melakukan protap pada pasien-pasien infeksi. Itu yang bisa saya lakukan,” jelasnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email