oleh

Pemkab Tangerang Serius Jalankan Program GSM

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang serius menjalankan program Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Hadisa Mahsur dalam expos di hadapan Bupati mengatakan, GSM ini adalah Gerakan Sekolah menyenagkan, Gerakan ini merupakan akar rumput yang berusaha mengembalikan ajaran Ki Hajar Dewantara.

“Sekolah merupakan taman yang menyenangkan, dari mulai Oktober 2018 gerakan ini sudah kita laksanakan sudah 20 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 50 Sekolah Dasar (SD) sebagai Pilot Project dan akan terus kita kembangkan ke seluruh sekolahan SD dan SMP di Kabupaten Tangerang,” jelas Hadisa Mahsur kepada awak media, Rabu (13/3/2019).

Tujuan GSM ini, salah satunya untuk mempromosikan dan membangun kesadaran guru-guru, Kepala Sekolah dan pemangku kebijakan pendidikan untuk membangun sekolah sebagai rumah kedua bagi anak dan sekolah sebagai tempat menyenangkan dan manusiawi untuk belajar, tempat mengembangkan potensi yang dimiliki anak (akademis maupun non akademis) agar memiliki bekal keterampilan hidup di masa mendatang.

“Semoga dengan terlaksananya kegiatan kali ini dapat membawa prestasi belajar bagi anak-anak di Kabupaten Tangerang” ucap Hadisa.

Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, Program GSM ini juga merupakan salah satu program unggulan dari 15 program yang ada, dan juga masuk dalam RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023.

Untuk mensukseskan program GSM ini perlu beberapa OPD yang terlibat dalam penyempurnaan program. Karena salah satu tujuan dari GSM adalah merubah mindset para guru dan Kepala Sekolah.

Secara teknis yang sudah dipaparkan oleh Kadisdik terkait program GSM saya merasa bangga dan puas, akan tetapi masih perlu kita terus berinovasi dan berupaya untuk membenahi dan memperbaiki, secara bertahap terus berproses agar program ini bisa berjalan konsisten.

“Kita perlu melibatkan Bappeda, Distanak Dinkes, Kominfo, Perkim, Aset dan Cipta Karya untuk menyelaraskan program GSM, karena kedepan kita punya standar bangunan untuk sekolah, kita tidak mau ada lagi sekolah yang sif 2,” tegasnya.

Dan, lanjut Zaki, dirinya lebih menyarankan untuk membangun sekolah baru jangan membuat Ruang Kelas Baru, berdasarkan pengalaman, dengan membangun RKB, tapi tanahnya tidak bertambah justru itu malah membuat sekolah menjadi sempit, jangankan untuk olahraga untuk apel saja tidak ada lapangan.

Nantinya, akan difikirkan untuk pemberian reward untuk Kepsek yang menjalankan GSM secara konsisten dan juga mau berinovasi, dan juga jangan sampai overlaping dari kurikulum yang sudah baku, jangan sampai mengabaikan kewajibannya.**Baca juga: Warga Kecamatan Sindang Jaya Keluhkan Pembakaran Limbah Plastik B3.

“Secara bertahap akan kita perbaiki dan terus sempurnakan program gsm ini kedepan kita lebih fokus menyeluruh dan intens agar program ini benar-benar dapat berjalan secara berkesinambungan dan konsisten,” harap Zaki.(bam)

Print Friendly, PDF & Email