1

Korban Banjir di Perumahan Mustika Butuh Bantuan

Kabar6-Sejumlah warga korban banjir yang bermukim di Perumahan Mustika, Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, resah.

 

Meski telah dilanda banjir sejak kemarin, namun hingga Selasa (10/2/2015), belum juga ada bantuan dari pemerintah setempat.

 

Tak tangung-tanggung, setidaknya ada ratusan rumah yang tersebar di enam blok perumahan ini yang terendam banjir.

 

“Banjir sudah beberapa hari, tapi sampai sekarang belum ada bantuan yang datang,” ujar Bella (22), warga Blok E, Perumahan Mustika Tigaraksa. ** Baca juga: Ini 12 Titik Banjir di Kota Tangerang

 

Bella menjelaskan, setidaknya terdapat 300 Kepala Keluarga (KK) di wilayah itu yang terendam banjir akibat meluapnya anak sungai Ciemanceuri, yang mengalir persis di belakang perumahan itu. ** Baca juga: Banjir Rendam Sembilan Kecamatan di Kabupaten Tangerang

 

“Kawasan ini memang langganan banjir. Sampai sekarang, ketinggian air antara 40 sentimeter sampai satu meter,” ujar Bella.

 

Bella dan warga wainnya berharap, pemerintah segera turun tangan untuk membantu korban banjir yang menjadi langganan tersebut.(agm)




Akhirnya, Gunadi Batalkan Niat Jual Ginjal

Kabar6-Gunadi (37), akhirnya urung menjual ginjal. Itu setelah pihak dari Kecamatan Curug dan Dinas Kesehatan (DInkes) Kabupaten Tangerang, menyatakan akan membantu.

“Pihak pemerintah sudah berjanji akan menanggung pembiayaan putra saya, apabila nanti ada kesulitan dalam proses pengobatan,” jelasnya kepada kabar6.com, Selasa (10/2/2015).

Tak lupa, Gunadi juga menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak, yang telah membantunya dalam proses pengobatan putranya, Aditya (7), yang mengidap kanker darah atau Leukimia Non Lifoblastik (AML M2).

“Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak, karena atas bantuan yang diberikan saya dapat melanjutkan proses penyembuhan Aditya yang sudah terlambat dua minggu,” ungkapnya. **Baca juga: Pemkab Tangerang Siap Kawal Pengobatan Aditya.

Diketahui, Gunadi sebelumnya sempat menyampaikan niatnya untuk menjual ginjalnya demi mendapatkan biaya untuk penyembuhan putranya Aditya. **Baca juga: Selain Jual Ginjal, Gunadi Siap Donorkan Bola Mata.

Bahkan, GUnadi sudah bekerjasama dengan sebuah yayasan untuk mendonorkan matanya apabila dirinya meninggal nanti.(shy)




Banten Siap Jadi Pilot Project UN Online

Kabar6-Pemerintah pusat telah menunjuk sebanyak 24 sekolah di Provinsi Banten sebagai pilot project pelaksanaan Ujian Nasional (UN) secara On Line berbasis  CBT (Computer Based Test).

Ke 24 sekolah tersebut, terdiri dari lima SMP, 12 SMA dan tujuh SMK. Namun, dari total tersebut, baru ada 13 sekolah yang menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan UN secara online.

Sekolah yang menyatakan siap itu terdiri dari tujuh SMK dan enam SMA. Sedangkan untuk SMP belum ada yang mengkonfirmasikan kesiapannya.

Ketua Pelaksana UN Provinsi Banten, Tedy Rukman mengaku, tidak terlalu mengkhawatirkan sekolah yang belum mengkonfirmasi kesiapannya. “Alasannya karena UN SMP sederajat masih memiliki jeda waktu relatif lebih lama dibanding UN SMA sederajat,” ujarnya Selasa (10/2/2015).

Tedy menilai, sekolah yang tidak memberikan konfirmasi artinya memang tidak siap. Sedangkan sekolah yang mengkonfirmasi, artinya sudah siap.

“Sudah ada tim yang diturunkan oleh Dinas Pendidikan untuk mengecek kesanggupan 24 sekolah yang ditunjuk itu,” ujarnya. **Baca juga: Bupati Zaki Harap Pengurus Karang Taruna Lebih Dewasa.

Diakui Tedy, meski ada sekolah yang ditunjuk namun tidak sanggup untuk melaksanakan UN online, namun ada 4 sekolah yang tidak ditunjuk namun menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan UN online.

Sedianya, sekolah yang di anggap mampu melaksanakan UN online adalah sekolah yang memiliki komputer dan jaringan internet memadai. Karena, sofware UN online tidak bisa digunakan oleh semua jenis komputer.

Selain itu, jumlah komputer yang dimiliki oleh sekolah pun harus sesuai dengan jumlah siswa yang akan mengikuti UN, dimana ketentuannya adalah satu komputer berbanding tigas siswa peserta UN.

“Jika siswanya 120 orang, maka komputernya harus berjumlah minimal 40 unit. Spepsipikasi jumlah komputer itu ditentukan langsung oleh pusat,” ucapnya.

Merujuk data Dindik Banten, jumlah peserta UN untuk SMP sebanyak 1.285 sekolah dan diikuti oleh 139.409 siswa.

Sedangkan untuk SMP terbuka sebanyak 22 sekolah dan diikuti oleh 1.382 siswa. MTs sebanyak 921 sekolah dan di ikuti oleh 57.922 siswa, dengan total mencapai 198.713 siswa dan 2.228 sekolah.

Sedangkan untuk SMA diikuti oleh 474 sekolah dan 47.666 siswa. MA 359 sekolah dan 19.574 siswa dengan total 833 sekolah dan 64.240 siswa. Dan, untuk SMK di ikuti oleh 1.296 sekolah dan 62.830 siswa.

Sedangkan untuk sekolah paket, akan di ikuti oleh Pake B sebanyak 285 lembaga dan 4.940 siswa. Paket C di ikuti 271 lembaga dan 10.343 siswa dengan total 298 lembaga dan 15.283 siswa.

UN untuk SMA sederajat akan dilaksanakan pada 13-15 April 2015 dan UN SMP sederajat akan dilaksanakan pada 4-6 Mei 2015.

Sedangkan untuk kelulusannya diserahkan kepada pihak sekolah. Namun standarnya rata-rata 5,5 dan nilai terendah tetap 4 dari 4 mata pelajaran.(tmn/din)




Bupati Zaki Harap Pengurus Karang Taruna Lebih Dewasa

Kabar6-Puluhan pengurus Karang Taruna Kabupaten Tangerang periode 2014-2019 dilantik Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

Pelantikan berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG), Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Selasa (10/2/2015).

Dalam sambutannya, Bupati Zaki berharap agar seluruh pengurus yang dilantik hari ini dan berharap dapat menjalankan roda organisasi dengan baik. **Baca juga: Begini Saran Senior Untuk Selesaikan Konflik Internal KNPI Tangerang.

“Saya harap pengurus dapat lebih dewasa dalam berfikir dan bersikap. Sehingga mampu menjalankan roda organisasi ini dengan baik,” ujar Bupati. **Baca juga: Banjir Rendam Sembilan Kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Selain itu, Bupati meminta agar pengurus Karang Taruna yang baru, bisa bersinergi dengan pemerintah daerah juga masyarakat dalam menanggulangi berbagai permasalahan sosial.

“Harapan saya, agar seluruh generasi muda yang berpotensi dapat menyatu di organisasi Karang Taruna Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

Sedianya, Madroni, secara resmi terpilih sebagai Ketua Karang Taruna (Katar) Kabupaten Tangerang.

Pengukuhan Roni, sapaan akrab pria asal Cikupa itu, dilakukan setelah menjalani proses pemilihan melalui voting dalam acara temu karya ke-V di Sport Club Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Sabtu (5/7/2014).(shy)

 




Ini 12 Titik Banjir di Kota Tangerang

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang hingga kini mencatat, ada sebanyak 12 titik wilayah yang terendam banjir.

Hal itu kiranya diakibatkan oleh guyuran hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah tersebut, sejak kemarin.

Wilayah-wilayah yang terendam banjir tersebut didiantaranya adalah, Perumahan Total Persada, Purati, Periuk Damai, Periuk Jaya, Pondok Arum, Candulan, Pinang Griya, Ciledug Indah satu dan dua, Komplek DDN, Wisma Tajur, Puri Kartika serta Taman Elang.

“Ya, ketinggiannya bervariasi,” ujar Rahmat Hendra, Sekretaris BPBD Kota Tangerang, Selasa (10/2/2015).

Dijelaskan Hendra, banjir tertinggi terjadi di Total Persada yang mencapai tiga meter. Sedangkan di Candulan mencapai dua meter dan di Perumahan Ciledug Indah satu dan dua sekitar 1,5 meter.

“Sementara di Perumahan Purati, sampai saat ini ketinggian air diperkirakan mencapai satu meter,” ujar Rahmat Hendra. **Baca juga: Pagi Ini, Banjir di Total Persada Capai Tiga Meter.

Menurutnya, sejumlah wilayah yang terendam banjir itu dikarenakan meluapnya air kali. Seperti banjir yang melanda wilayah barat diakibatkan, oleh meluapnya Kali Sabi. **Baca juga: Ciledug Indah Terendam, Akses Tangerang – Jakarta Putus.

“Banjir di wilayah timur disebabkan luapan Kali Angke. Jadi, karena curah hujannya tinggi dan air kiriman dari Bogor yang berat, sehingga banjir meluas,” urai dia.

Pihaknya pun, kata Hendra, sudah melakukan upaya evakuasi dengan menerjunkan 12 perahu almunium dan 17 perahu karet yang disebar ke 12 titik tersebut.

“Memang ada warga yang tidak sabar minta tambahan perahu, tapi wilayah lain kan juga butuh. Karena perahu kan kita sebar keselurug wilayah,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Irman Pujahendra menjelaskan, sebanyak 300 personel pun telah disebar keseluruh wilayah.

“Ditambah petugas dari Tagana sebanyak lebih dari 100 orang dan relawan lainnya. Dan, kita pun telah berkoordinasi dengan TNI serta Polisi,  untuk evakusi dan pengamanan,” pungkasnya.(ges)




Usia Mempengaruhi Kondisi Miss V

Kabar6-Menurut sebuah survei, banyak perempuan yang kurang memahami anatomi mereka sendiri, termasuk daerah bawah (Miss V). Apakah Anda mengetahui bahwa kondisi Miss V akan berubah seiring pertambahan usia?

 

Nah berikut ini perubahannya:

 

1. Saat usia dua puluhan, organ-organ seorang perempuan telah mencapai ukuran dewasa. Bibir luar mengapit seluruh Miss V, sehingga bentuknya tampak lebih ramping. Namun seiring bertambahnya usia, lemak subkutan, termasuk dari alat kelamin, menurun.

 

2. Pada usia tiga puluhan, perubahan hormon karena kehamilan atau penuaan dapat menyebabkan labia minora, yaitu “bibir” yang mengelilingi sebelah dalam klitoris dan vagina warnanya menggelap. Pada saat Anda sedang santai, cobalah cek sendiri, akan terlihat warna abu-abu di sana.

 

3. Di usia empat puluhan, perempuan masih bisa berovulasi dan menstruasi. Siklusnya sedikit lebih pendek, dan umumnya pada usia 51 tahun akan mengalami menopause. ** Baca juga: Hal Ini Dapat Menghambat Produksi Sperma

 

Penambahan berat badan, penuaan, atau olahraga yang berlebihan dapat menyebabkan kebocoran kandung kemih atau merasa “berat” di bawah. Kondisi ini dapat diatasi dengan melakukan latihan Kegels.

 

Rendahnya tingkat estrogen mempengaruhi keseimbangan asam-basa vagina, yang dapat memicu peradangan bersamaan dengan penipisan dan pengeringan dinding vagina.

 

Hal ini dapat menyebabkan gatal-gatal, terbakar, dan kemerahan. Nah, frekuensi bercinta secara teratur dapat mengatasi masalah-masalah itu. (ilj)




Warga Pondok Kacang Permai Desak Normalisasi Kali

Kabar6-Hingga Selasa (10/2/2015) siang, ketinggian air banjir yang melanda kawasan Perumahan Pondok Kacang Permai, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) satu meter.

Meski demikian, sejumlah warga masih enggan mengungsi dan memilih bertahan dirumah masing-masing.

Banjir disini dipicu oleh meluapnya Kali Angke serta tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur sejak Minggu 8/2/2015) lalu. **Baca juga: Ciledug Indah Terendam, Akses Tangerang – Jakarta Putus.

“Kami belum mengungsi, karena khawatir dengan keamanan rumah kalau ditinggal,” ujar Wastri, salah seorang korban banjir di Pondok Kacang Permai.

Ibu rumah tangga itu mendesak pemerintah agar segera melakukan normalisasi terhadap Kali Angke, sebagai solusi mengatasi persoalan banjir diwilayah tersebut.

Sementara, Suryatmaji, seorang relawan mengatakan, pihaknya terus bersiaga dikawasan perumahan tersebut, guna mengantisipasi meningkatnya ketinggian air dan munculnya hal-hal yang tidak diinginkan.(rani)




Ciledug Indah Terendam, Akses Tangerang – Jakarta Putus

Kabar6-Kali Angke akhirnya meluap. Alhasil, ratusan rumah warga di Perumahan Ciledug Indah di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, terendamm.

Bahkan, sejak Selasa (10/2/2015) pagi, Jalah Hasyim Ashari yang menghubungkan Kota Tangerang dan DKI Jakarta, terputus.

Pantauan kabar6.com, ketinggian air di kawasan perumahan antara satu sampai dua meter. Sementara, di Jalah Hasyim Ashari ketinggian banjir mencapai lutut orang dewasa dengan arus air yang cukup deras.

Sejumlah kendaraan yang mencoba menerobos banjir akhirnya mogok dan terjebak ditengah genangan.

Komandan Kodim 0506 Tangerang, Letkol Inf Irhamni Zainal mengatakan, air mulai meluap sejak pukul 04.00 WIB. **Baca juga: Korban Banjir di Nuansa Mekarsari Mulai Diserang Penyakit.

Alhasil, arus lalu lintas pun menjadi macet dan lumpuh total. Diperkirakan, ketinggian air masih akan bertambah. **Baca juga: Pagi Ini, Banjir di Total Persada Capai Tiga Meter.

“Selain di Ciledug Indah, Perumahan Pondok Bahar dan Pinang Permai juga terendam,” ujarnya.(rani)




Pagi Ini, Banjir di Total Persada Capai Tiga Meter

Kabar6-Banjir yang merendam ratusan rumah dikawasan Perumahan Total Persada, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, sejak Senin (9/2/2015) kemarin, hingga kini belum juga surut.

Intensitas hujan yang masih turun hingga Selasa (10/2/2015) pagi ini pun, kiranya semakin memperparahnya.

Pantauan dilapangan, ketinggian air dikawasan tersebut kini sudah mencapai hampir kurang lebih 3 meter. Kondisi ini diakibatkan oleh meluapnya kali sabi yang berada persisi disisi kawasan tersebut.

“Sekarang ketinggiannya udah hampir 3 meter,” kata Hadi, salah seorang warga yang rumahnya juga terendam banjir. **Baca juga: Korban Banjir di Nuansa Mekarsari Mulai Diserang Penyakit.

Kini, sebagian warga yang rumahnya terendam banjir, terpaksa harus berada disebuah sekolah yang dijadikan sebagai lokasi pengungsian sementara. Mereka pun nampaknya hanya bisa pasrah menghadapi kondisi banjir yang kerap merendam rumahnya.

Kendati demikian, hingga saat ini mereka mengaku membutuhkan bantuan logistik yang merata. “Logistik kurang, jadi tidak merata,” keluhnya.(ges)




DPRD Tangsel Wacanakan Pembangunan Pasar Induk

Kabar6-DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mewacanakan keberadaan Pasar Induk di wilayahnya. Ini mengingat tingginya kebutuhan sandang pangan di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang tersebut.

 

Ketua DPRD Kota Tangsel, M. Ramlie mengatakan, keberadaan pasar induk ini memang sangat dibutuhkan bagi warga karena selama ini, kota dengan jumlah penduduk sebanyak 1,3 juta jiwa tersebut masih mengandalkan pasar induk di DKI Jakarta.

 

“Kita harus punya pasar induk sendiri. Ini untuk kebutuhan warga. Jadi tidak mengandalkan pasar induk lain dong,” ucap politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini kepada kabar6.com, Senin (09/02/2015).

 

Lebih jauh mantan Lurah Pamulang Timur ini menuturkan, keberadaan pasar induk tersebut setidaknya harus berada di lokasi strategis dan mudah diakses warga. ** Baca juga: Korban Banjir di Nuansa Mekarsari Mulai Diserang Penyakit

 

“Wacana ini akan kita sampaikan kepada Pemkot. Agar pedagang di Tangsel tidak belanja di luar kota. Saat ini, pasar yang besar di Tangsel cuma di Ciputat dan Serpong saja,” ujarnya.(ard)