1

Polsek Cikupa Indikasikan Pembunuh Anhar Bukan Perampok

Kabar6-Kepolisian Sektor Cikupa mengindikasi bila pelaku penusukan Anhar (29), warga Jatiuwung, Kota Tangerang yang tewas di Jalan Industri Raya Blok AC, Kelurahan Bunder, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, bukanlah kawanan perampok.

Pasalnya, seusai menusuk korban hingga tewas, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi dan tidak membawa kabur barang milik korban, seperti dompet dan sepeda motor.

Demikian dikatakan Kanit Reskrim Polsek Cikupa, Iptu Sumiran, Senin (9/2/2015). “Kami menduga ada motif lain dibalik kasus penusukan korban,” ujar Sumiran.

Saat ini, polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut. “Sudah ada empat orang saksi yang kami mintai keterangan, termasuk Yusep, teman korban,” ujar Sumiran lagi.

Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Minggu (8/2/2015) dini hari. Saat itu, Anhar dan temannya Yusep tengah berada di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri di Kelurahan Bunder, tak jauh dari PT Mayora II.

Begitu keluar dari bilik ATM, korban dan temannya dihadang dua pria bersenjata tajam. Tanpa basa-basi, pelaku langsung menghajar Anhar dan Yusep. **Baca juga: Ambil Uang di ATM Cikupa, Warga Jatiuwung Tewas Ditusuk Perampok.

Yusep berhasil kabur dari aksi brutal pelaku. Sedangkan Anhar justru menjadi bulan-bulanan kemarahan pelaku, hingga akhirnya tewas dengan luka tusuk dibagian perutnya.(abie)

 




Pemkab Tangerang Kirim Enam Ton Beras ke Titik Banjir

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bertindak cepat menangani banjir yang kini telah melanda sembilan kecamatan di wilayahnya.

 

 

Pihak Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (DPBPK) setempat menyatakan, bila hingga kini sudah ada enam ton beras dan aneka bahan pangan yang disuplai ke titiki-titik lokasi banjir.

 

“Sejak semalam hingga kini, sudah enam tom beras dan aneka bahan makanan kami kirim untuk warga di titik banjir,” ujar Kepala DPBPK Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara, Senin (9/2/2015).

 

Dan, lanjut Teteng, dari hasil koordinasi, rencananya pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, akan meninjau langsung para korban ke titik-titik banjir. ** Baca juga: Banjir Rendam Sembilan Kecamatan di Kabupaten Tangerang

 

Data yang dilansir Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (DPBPK) Kabupaten Tangerang, hingga kini ada sembilan kecamatan yang terendam banjir, dari total 12 kecamatan yang dianggap rawan banjir.

 

Kesembilan kecamatan dimaksud meliputi, Kecamatan Tigaraksa, Kemiri, Gunung Kaler, Sepatan, Rajeg, Sukamulya, Pasar Kemis, Kronjo, dan Kecamatan Kosambi.(agm)




Banjir Rendam Sembilan Kecamatan di Kabupaten Tangerang

Kabar6-Hujan yang terus turun sepanjang Senin (9/2/2015), mengakibatkan banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang.

 

Data yang dilansir Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (DPBPK) Kabupaten Tangerang, setidaknya hingga kini ada sembilan kecamatan yang terendam banjir, dari total 12 kecamatan yang dianggap rawan banjir.

 

Kesembilan kecamatan dimaksud meliputi, Kecamatan Tigaraksa, Kemiri, Gunung Kaler, Sepatan, Rajeg, Sukamulya, Pasar Kemis, Kronjo, dan Kecamatan Kosambi. ** Baca juga: Terendam Banjir, Dua Akses Jalan di Tangsel Lumpuh

 

“Data kami, delapan kecamatan sudah terendam banjir dengan ketinggian antara 30 sentimeter sampai 1,5 meter,” ujar Kepala Dinas DPBPK Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara kepada kabar6.com.

 

Menurut Teteng, banjir kali ini berbeda dengan banjir sebelumnya. Di mana penyebab utamanya bukanlah banjir kiriman, melainkan curah hujan yang tinggi.

 

“Hasil pantauan di lapangan, kondisi banjir terparah terjadi di kawasan Dadap, Kecamatan Kosambi, karena banjirnya bercampur Rob,” ungkap Teteng.

 

Namun demikian, Teteng mengklaim bila pihaknya telah mengantisipasi akan datangnya bencana tersebut, dengan menurunkan bantuan kepada korban banjir.(agm)




Terendam Banjir, Dua Akses Jalan di Tangsel Lumpuh

Kabar6-Intensitas curah hujan yang terus mengguyur wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan sekitarnya sepanjang Senin (9/2/2015), membuat sejumlah rumah terendam banjir.

 

Seperti halnya di Perumahan Bukit Pamulang Indah (BPI) di Kecamatan Pamulang, yang telah menjadi langganan banjir.

 

“Hujan sudah dari pagi tapi air masih menggenang di jalanan, sekitar pukul 13.00 WIB air yang di kali meluap ke jalanan dan memasuki rumah-rumah warga di sini,” ujar Kristanto, warga sekitar yang ditemui wartawan ketika mengungsi, Senin (9/2/2015).

 

Menurutnya, debit air terus meningkat dalam waktu singkat sekitar 10 sentimeter. Warga tampak berjibaku mengangkat barang-barang berharga agar tak terendam air.

 

Banjir kali ini, menurut warga cukup parah. Pasalnya, pada area blok F yang paling jarang terkena rendaman banjir, kini sudah masuk ke rumah warga. ** Baca juga: Pemkab Tangerang “Tambal” Jalan Raya Serang KM 18.8

 

“Biasanya blok F terakhir kena banjir. Katanya udah kebanjiran, makanya saya milih bertahan di kantor,” ujar seorang pegawai di lingkup Pemerintah Kota Tangsel yang enggan disebutkan namanya.

 

Informasi yang dihimpun kabar6.com, genangan banjir juga terjadi di sejumlah wilayah lainnya.

 

Bahkan pada ruas Jalan Raya Viktor Buaran, Kecamatan Serpong dan depan Perumahan Green Hills, Kecamatan Ciputat terputus. Pasalnya, debit air yang merendam ruas jalan sekitar 50 sentimeter.

 

Kemudian juga di Jalan Raya Otista Ciputat tinggi genangan air mencapai 20 sentimeter, perumahan Cipayung 20 sentimeter, Perumahan Ciputat Baru 25-40 sentimeter.(yud)




Pemkab Tangerang “Tambal” Jalan Raya Serang KM 18.8

Kabar6-Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Tangerang langsung menyikapi protes warga atas kerusakan di sepanjang Jalan Raya Serang, KM 18.8, tepatnya di depan PT Tuntex Garmen Indonesia, Senin (9/2/2015).

 

Tak tanggung-tanggung, beberapa jam setelah mencuatnya aksi protes warga, Dinas Binamarga dan Pengairan langsung menerjunkan lima truk berisi material tanah dan bebatuan ke ruas jalan rusak tersebut.

 

Diharapkan, material itu dapat mengurangi kerusakan yang terjadi di ruas jalan tersebut, hingga dilakukannya perbaikan oleh pemerintah pusat dan Provinsi Banten.

 

“Sudah kami tanggunglangi untuk sementara sampai dengan pemerintah pusat dan provinsi melakukan langkah lebih lanjut,” ujar Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi Mulyanto.

 

Menurut Budhi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang sedianya tidak memiliki kewenangan untuk memperbaiki kerusakan jalan yang dikeluhkan warga tersebut. ** Baca juga: Marwan Dja`far Kritik Pembangunan Desa di Banten

 

“Kita tidak bisa berbuat banyak, karena jalan nasional itu kewenangan pemprov. Sejauh ini, kami hanya bisa menambalnya dengan? material pasir dan bebatuan,” ungkap Budhi.

 

Budhi melanjutkan, seharusnya kondisi Jalan Raya Serang yang mengalami kerusakan itu, harus segera ditingkatkan menjadi betonisasi.

 

“Kami telah berkoordinasi dengan pusat dan Pemrpov Banten terkait perbaikan jalan tersebut. Rencananya, Maret akan dilakukan perbaikan,” ujarnya.(agm)




Marwan Dja`far Kritik Pembangunan Desa di Banten

Kabar6-Laju pembangunan desa di Provinsi Banten menuai kritik dari Menteri Pembangunan Desa, PDT, dan Transmigrasi, Marwan Dja’far.

 

“Seharusnya maju atau maju banget,” kata Marwan Dja’far, saat bertatap muka dengan perangkat desa di Pendopo Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten. Senin (9/2/2015).

 

Penilaian Djafar tersebut, mengacu pada posisi Banten yang dekat dengan Ibu Kota Jakarta. ** Baca juga: Pelayanan Prima, RSU Tangsel Sukses Tangani Ribuan Pasien

 

Menurutnya, keadaan desa di seluruh Indonesia, khususnya di tingkat provinsi, harus lebih digenjot dan dipercepat pembangunannya.

 

Selain itu, masyarakat Indonesia pun harus diberi pemahaman secara mendalam mengenai keadaan desa yang ada di Indonesia.

 

“Secara umum, kondisinya harus dilakukan percepatan pembangunan secara terus menerus. Masyarakat kita butuh bantuan secara serius, maka lahirlah UU Desa,” terangnya.

 

Lahirnya UU Desa nomor 6 tahun 2014 ini sedianya melalui pembahasan yang cukup alot. Bahkan pembahasannya baru selesai oleh dua periode anggota DPR-RI.

 

Dja`far berharap, ke depan 249 desa dari 29 kecamatan di Kabupaten Serang, Banten, dapat lebih kuat dan lebih baik lagi dalam pembangunan, sebagaimana tujuan dari lahirnya UU Desa.(tmn/din)




Bersantap Ala Feng Shui

Kabar6-Setelah mengetahui jenis makanan yang bersifat Yin dan Yang, sebaiknya Anda mengetahui juga tata cara menyantap hidangan ala feng shui.

 

Menyantap hidangan termasuk tata cara makan pun ternyata memiliki seni tersendiri. Bagaimana seni bersantap yang telah menjadi budaya di kalangan praktisi feng shui itu?

 

1. Tidak boleh menempatkan sumpit di atas piring atau mangkok, karena mengingatkan pada upacara kematian bangsa Cina. Hio atau dupa diletakkan mirip seperti itu sebagai tanda berduka atau kematian.

 

Meletakkan sumpit di atas piring atau mangkok menandakan sebuah “kematian”. Tata cara tersebut juga dianggap tidak sopan dan tidak bijaksana. Karena itulah rumah makan di Tiongkok atau Jepang biasanya menyediakan tempat tumpuan ujung sumpit. ** Baca juga: Makanan Yin dan Yang Ala Feng Shui

 

2. Hindari menyajikan makanan dalam jumlah piring ganjil, karena tata cara itu biasanya hanya diterapkan dalam upacara suguhan terakhir kepada yang meninggal di rumah duka atau di kuburan.

 

Jumlah piring yang disajikan dalam suatu jamuan oleh bangsa Tiongkok selalu berjumlah genap, karena jumlah genap memiliki sifat Yang (hidup). Sebaliknya ganjil adalah Yin (mati).

 

Aturan ini pun berlaku pada saat penyajian pertama. Namun setelah itu jika akan menambah makanan, penyajian piring ganjil bukanlah suatu pantangan.(ilj)




Pelayanan Prima, RSU Tangsel Sukses Tangani Ribuan Pasien

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Rumah Sakit Umum (RSU) terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitas sistem pelayanan kesehatan.

Komitmen itu ditandai dengan pelayanan cepat dan ramah yang didukung dengan fasilitas serta peralatan medis memadai.

Pihak manajemen telah menerapkan layanan gratis, khusus bagi warga Kota Tangsel yang memiliki elektronik-Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) setempat.
Program pelayanan prima lainnya yang diterapkan yaitu, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

“Untuk program e-KTP mulai diberlaku sejak 1 September 2013 lalu, sedangkan BPJS mulai 1 Januari 2014 kemarin,” ungkap Direktur RSU Kota Tangsel, Maya Mardiana, kepada kabar6.com, Senin (9/2/2015).

Maya menjelaskan, pelayanan kesehatan gratis e-KTP adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penduduk Kota Tangsel tanpa dipungut biaya atau gratis.

Ketentuannya dengan menunjukkan e-KTP dan rujukan puskesmas di wilayah Kota Tangsel yang sudah diverifikasi oleh puskesmas dan tidak memiliki jaminan kesehatan lainnya.

“Setiap pasien e-KTP akan dibayarkan penuh biayanya oleh Anggaran Pendapatan Belanja Dareah (APBD) Kota Tangsel. Sehingga RSU tetap akan mendapatkan hak dan menunaikan kewajiban mendasar selama melayani pasien gratis e-KTP,” jelas dokter spesialis gigi itu.

Syarat menggunakan pelayanan gratis e-KTP antara lain, penduduk yang memerlukan pelayanan kesehatan dasar berkunjung ke puskesmas wilayah Kota Tangsel.

Ketentuan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dimaksud adalah, masyarakat harus menunjukkan e-KTP Kota Tangsel yang masih berlaku sesuai dengan domisilinya di tujuh wilayah kecamatan.

Masyarakat selaku pasien rujukan yang ingin memperoleh layanan di RSU Kota Tangsel, wajib membawa surat rujukan dari puskesmas dan identitas diri seperti Kartu Keluarga (KK) bagi warga yang berusia belum 17 tahun.

Petugas di puskesmas akan mengecek keabsahan KTP warga dengan menggunakan alat Card Reader. Selanjutnya, masyarakat berhak memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan RSU.

Pasien yang sudah ditangani di RSU Kota Tangsel sesuai dengan indikasi medik, sedianya dapat dirujuk balik ke puskesmas asal.

Setiap pasien pascaperawatan atau operasi perlu mendapatkan surat kontrol ke puskesmas atau RSU Kota Tangsel, yang dikeluarkan langsung oleh dokter yang merawatnya sesuai dengan indikasi medik.

Bagi bayi yang baru lahir di RSU Kota Tangsel juga dapat mengikuti program gratis. Caranya dengan membawa e-KTP Kota Tangsel milik salah satu orangtua bayi yang dilengkapi dengan surat keterangan nikah.

“Masyarakat harus mematuhi alur sistem rujukan untuk mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan gratis. Bagi yang tidak mematuhinya, maka tidak  berhak mendapat pelayanan kesehatan gratis),” tegas Maya yang telah mengenyam pendidikan Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS).

Ia memaparkan, dalam kurun waktu dua tahun terakhir, total jumlah pasien gratis yang ditangani oleh RSU Kota Tangsel mencapai ribuan orang.

Rinciannya, pada 2013 lalu dari jumlah keseluruhan sebanyak 60.734 orang, jumlah pasien yang menggunakan e-KTP dan dilayani gratis mencapai 9.709 orang.

Sementara selama periode 2014 kemarin, total jumlah pasien yang ditangani sebanyak 43.499 orang atau presentasenya mencapai 202.06 persen.

Dari jumlah tersebut pasien yang menggunakan e-KTP jumlahnya ada sebanyak 21.061 orang atau presentasenya mencapai 488.33 persen.

Menurut Maya, jenis pelayanan yang didapatkan pasien e-KTP berupa Rawat Jalan Tingkat Lanjut (RJTL), dilaksanakan di Rumah Sakit Umum yang ditunjuk melalui poliklinik spesialis.

Layanan dimaksud meliputi, konsultasi kesehatan, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan oleh dokter spesialis/umum, Penunjang diagnostik, laboratorium klinik, radiologi dan elektromedik.

Kemudian dilanjutkan, tindakan medis kecil dan sedang, pemeriksaan dan pengobatan gigi tingkat lanjutan, pelayanan KB, termasuk kontap efektif, kontap pasca persalinan/keguguran, penyembuhan efek samping dan komplikasinya, pemberian obat yang mengacu pada ketentuan yang berlaku, pelayanan darah, pemeriksaan kehamilan dengan risiko tinggi dan penyulit.

Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL), dilaksanakan pada ruang perawatan kelas III Rumah Sakit Umum.

Meliputi akomodasi rawat inap pada kelas III, konsultasi medis pemeriksaan fisik & penyuluhan kesehatan, penunjang diagnostic, lab klinik, radiologi & elektromedik, tindakan medis, pperasi sedang dan besar, pelayanan rehabilitasi medis, perawatan intensif (ICU, ICCU, PICU, NICU, PACU), pemberian obat mengacu pada formularium RSU Tangsel, pelayanan darah, bahan dan alat kesehatan habis pakai, persalinan dengan resiko tinggi dan penyulit (PONED).

“Proses daftarnya cepat mas di sini pakai e-KTP. Enggak sampai lima menit mendaftar kita langsung ditangani oleh dokter yang bertugas,” terang Sunarti (43), warga Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang.

Selain bisa memperoleh pelayanan kesehatan menggunakan e-KTP, program layanan terbaru berupa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kini telah bisa diperoleh semua warga Kota Tangerang Selatan.

Tentunya khusus bagi pasien yang telah tercatat sebagai peserta Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS).

“Ada sembilan rumah sakit di Tangsel yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan 2014,” terang Kepala Bidang Pelayanan Medis RSU Kota Tangsel, Tri Utami Pertiwi.

Ke sembilan rumah sakit itu antara lain, RSU Kota Tangsel, RS Bhineka Bhakti Husada dan RS Anak Permata Sarana Husada yang terletak di Kecamatan Pamulang, OMNI Hospital dan RS Islam As-Shobirin di Kecamatan  Serpong Utara.

Juga RS Sari Asih dan RS Cinta Kasih di Kecamatan Ciputat. RS IMC Bintaro di Kecamatan Pondok Aren serta RS Bunda Dalima BSD di Kecamatan Serpong.

Dijelaskan Maya, program nasional BPJS tujuan utamanya untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Peserta BPJS adalah ASKES, JAMKESMAS, JAMPERSAL, JAMKESDA, JAMSOSTEK, TNI/POLRI.

Syarat menjadi peserta BPJS yaitu;

1. Melampirkan foto copy kartu BPJS dengan menunjukan kartu asli. Jika belum memiliki kartu BPJS dapat menggunakan kartu ASKES, JAMKESMAS, JAMKESDA, JAMPERSAL, TNI/POLRI, JAMSOSTEK/ASKES.

2. Melampirkan foto copy KTP yang masih berlaku dan Kartu Keluarga.

3. Melampirkan surat Rujukan dari puskesmas  atau klinik swasta yang bekerja sama dengan BPJS.

Pelayanan kesehatan yang dijamin BPJS mencakup, Rawat Jalan Tingkat Lanjut (RJTL), dilaksanakan di Rumah Sakit Umum yang ditunjuk melalui poliklinik spesialis.

Meliputi administrasi pelayanan, pemeriksaan pengobatan dan konsultasi spesialistik oleh dokter spesialis dan subspesialis, tindakan medis spesialistik sesuai dengan indikasi medis, pelayanan obat dan bahan medis habis pakai.

Kemudian, pelayanan alat kesehatan implant, pelayanan penunjang diagnostic lanjutan sesuai dengan indikasi medis, rehabilitasi medis, pelayanan darah, pelayanan kedokteran forensic dan pelayanan jenazah di fasilitas kesehatan.

Sementara pelayanan Rawat Inap yang meliputi, Perawatan inap non intensif dan Perawatan inap di ruang intensif.

“Hasil statistika jumlah kunjungan pasien RSU Kota Tangsel pada tahun 2014 ada 16.289 orang. Pasien umum juga cukup banyak yang sebagian besar warga dari daerah tetangga, seperti Kota Depok dan Kabupaten Tangerang dan Jakarta Selatan,” terang Utami.

Uut, demikian sapaan akrabnya menjabarkan, jumlah pasien umum pada 2013 jumlahnya mencapai 22.459 orang, dan pada 2014 kemarin sebanyak 16.289 orang.

Sementara untuk pasien umum pada 2013 mencapai 28.866 orang atau 47,03 persen, dan pada 2014 sebanyak 6.149 orang atau 136.74 persen.

Atas kondisi di atas, maka tak berlebihan jika unit pelayanan kesehatan yang terletak di Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang, ini menjadi pilihan bagi warga Kota Tangsel dan sekitarnya.

Pasalnya, akses untuk menuju RSU Kota Tangsel begitu mudah dijangkau.

“Mayoritas pasien asal warga daerah tetangga mengakui bila aksesnya mudah, pelayanannya cepat dan ramah. Juga alat kesehatan yang tersedia lebih lengkap,” tambah dokter spesialis gigi itu.

Optimalnya sistem pelayanan kesehatan yang telah digulirkan oleh RSU Kota Tangsel mendapat apresiasi dari kota tetangga.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Depok, Lahmudin Abdullah mengatakan, program pelayanan bidang kesehatan di Kota Tangsel sudah dapat berjalan baik dibandingkan dengan wilayahnya.

Oleh karena itu, pihaknya ingin belajar tentang penggunaan anggaran maupun kebijakan strategis lainnya yang sudah dilakukan daerah ini.
Adanya pelayanan kesehatan gratis, masyarakat selaku pasie cukup menunjukan e-KTP Kota Tangsel.

Pelayanan gratis ini telah berlaku di seluruh unit pelaksana teknis (UPT) Puskesmas rawat-inap dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSU) setempat.

“Kita akui juga. Warga Depok yang berobat di RSU Tangsel lantaran, fasilitasnya lebih lengkap. Tidak seperti di RSU Depok,” terang Lahmudin usai kunjungan kerja ke Kantor Walikota Tangsel di Pamulang, belum lama ini.

Padahal, secara geografis wilayah Depok dengan Tangsel tidak jauh berbeda yakni kota urban. “Di RSU Depok masih dipungut retribusi. Kalau disini (Tangsel-red) kan sudah gratis tinggal bawa KTP Tangsel saja,” ujar politisi Parta Keadilan Sejahtera tersebut.(ADV)




Makanan Yin dan Yang Ala Feng Shui

Kabar6-Dalam feng shui, tubuh manusia mengandung lima unsur yang terus menerus berinteraksi yaitu logam, kayu, air, api, dan tanah. Kelima unsur ini mempengaruhi sifat manusia.

 

Apabila kelima unsur tersebut mencapai keseimbangan Yin dan Yang, maka kehidupan manusia akan lebih baik dan potensi diri menjadi aktif, sehingga berpengaruh terhadap rezeki.

 

Sifat keseimbangan yang disimbolkan dengan Yin adalah pasif/diam dan Yang adalah aktif, dinamis, dan gerak. Dalam konsep feng shui, apabila terjadi keseimbangan maka akan terbentuk pula harmonisasi dengan alam, yang bermuara pada rezeki.

Makanan dapat digolongkan dalam makanan bersifat Yin dan Yang. Apa saja itu? Berikut ulasannya: ** Baca juga: Mie dan Ikan Menurut Feng Shui

 

1. Makanan yang bersifat Yin

Makanan Yin merupakan makanan beraroma, manis, hambar, dingin, dan lembut. Jika dijabarkan adalah sebagai berikut:

 

a. Sayur dan buah: tauge, makanan rebus, kubis, kol, bunga kol, bangsa sawi, wortel, seledri, bangsa mentimun, sayuran, selada air, kentang, talas, rumput laut, produk kedelai, lobak putih, labu, ubi jalar dan bangsa makanan umbi-umbian, asparagus, rebung dan makanan putih, bangsa sayuran daun-daunan, buah-buahan, bangsa melon, pir.

 

b. Daging: bebek, babi, dan bangsa daging berlemak tinggi, ikan daging putih, lele dan bangsa belut, dan bangsa daging putih.

 

c. Minuman: susu, air, madu, dan berbagai jus.

 

2. Makanan yang bersifat Yang

Makanan Yang mempunyai ciri berbau menyengat, pedas, asin, asam, dan panas. Detailnya adalah

 

a. Sayur dan buah: bangsa cabe, paprika hijau, terong, bawang putih, jahe dan bangsa bumbu pedas, daun bawang, bangsa bawang, jamur, paprika, tomat, minyak wijen, jeruk, kacang, kesemek, bangsa buah daging berwarna, durian.

 

b. Daging: daging sapi dan sebangsanya, daging kambing dan sebangsanya, makanan dimasak panggang, makanan yang digoreng, makanan panas, ikan ikan daging merah, ayam dan sup ayam, daging berlemak, telur,kerang.

 

d. Minuman:cuka, wine, ginseng, teh, kopi,anggur, minuman keras dan beralkohol.

 

Dengan memiliki pengetahuan dasar mengenai makanan yang bersifat Yin dan Yang, Anda pun akan menjalin keharmonisan dengan alam.(ilj)




Inilah Anak-Anak Hebat di Dunia

Kabar6-Anak adalah anugerah yang tak ternilai sekaligus titipan yang sangat berharga dari Sang Maha Pencipta. Mendidik anak sedari kecil merupakan kewajiban dan tanggung jawab orangtua.

 

Didikan yang baik tentu saja akan menghasilkan anak berkualitas yang dapat membuat kedua orangtuanya bangga. Nah, berikut adalah beberapa anak yang dinilai istimewa, karena telah meraup kesuksesannya sejak dini, seperti dilansir serupedia.

 

1. Elaina – Penyiar Radio Cilik

Di usia tujuh tahun, Elaina telah menjadi penyiar radio yang memiliki banyak pendengar. Sebagai penyiar, Elaina banyak memberikan solusi tentang percintaan kepada para pendengarnya, seperti cara memutuskan pacar dan cara membina hubungan yang harmonis.

 

2. Cleopatra Stratan – Penyanyi Bergaji 1000 Frank Per Lagu

Cleopatra lahir pada 6 Oktober 2002 di Chisinau. Saat berusia tiga tahun, gadis cilik memiliki album rekaman yaitu La vârsta de trei ani. ** Baca juga: Bajaj dengan Fasilitas Mewah Ada di Sini

 

Cleopatra mencatat record seorang artis cilik yang tampil di atas panggung dengan ribuan penggemar. Dia juga menerima penghargaan MTV Awards dalam artis termuda yang mencetak #1 Hit.

 

3. Aelita Andre – Menjadi Pelukis Di Usia Dua Tahun

Saat berusia dua tahun, bocah kelahiran Australia ini sudah menunjukkan kualitasnya sebagai jenius, memiliki sebuah gedung pertunjukkan untuk karya-karya abstraknya.

 

Awalnya Mark Jamieson, direktur Brunswick Street Gallery di Melbourne’s Fitzroy, tertarik melihat sebuah foto lukisan Aelita Andre, dan ingin agar gadis cilik ini bergabung dalam grupnya.

 

Ketika undangan telah dibuat, ia baru saja menyadari bahwa Aelita adalah anak yang masih berumur 22 bulan. Namun ia tetap melanjutkan pertunjukannya tersebut.

 

4. Akrit Jaswal – Dokter Bedah Usia Tujuh Tahun

Kepandaiana Akrit Jaswal, seorang anak dari India, sangat mengejutkan publik lantaran saat berusia tujuh tahun telah melakukan pembedahan pada seorang gadis lokal di tempatnya.

 

Gadis itu menderita luka bakar di tangan, hingga tangannya tidak dapat dibuka. Setelah Jaswal melakukan pembedahan, jemari gadis itu pun bisa terbuka seperti sediakala.

 

Saat ini Akrit Jaswal tercatat sebagai dokter paling muda di dunia, dan diterima di Universitas pada usia 11 tahun.

 

Kelak setelah dewasa, tentu saja mereka akan lebih dapat menyumbangkan karya terbaik untuk kesejahteraan sesama di seluruh dunia. (ilj)