Soal SKDU, Bang Ben: Pejabat Enggak Boleh Beralasan Tak Sempat

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah memiliki regulasi hukum tentang standar pelayanan publik. Ketentuan itu diatur dalam Peraturan Walikota Nomor 33 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Penetapan, Penerapan Penyelenggaraab Pelayanan Publik.

Wakil Walikota Benyamin Davnie mengatakan, regulasi di atas diantaranya mengatur soal waktu, persyaratan, mekanisme hingga penetapan retribusi daerah. Ditanya mengenai adanya keluhan warga terkait proses pembuatan Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) yang molor hingga lebih dari sebulan.

“Seharusnya tidak (lama),” katanya ditemui kabar6.com di Balaikota Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, Jum’at (29/6/2018).

Benyamin menegaskan, karena ada sudah sistem online sehingga tidak perlu sampai satu bulan. Keterlambatan menurutnya perlu diselidiki lebih lanjut.

Ia tak sependapat bila pejabat terkait beralasan belum sempat menangani ajuan permohonan. “Enggak boleh. Saya minta data-datanya kalau ada kayak begitu,” jelasnya.

Benyamin mempersilahkan warga untuk menyampaikan keluhannya kepada kepala daerah dan inspektorat. Pengaduan warga dijanjikannya bisa dijadikan bahan pertimbangan evaluasi.

“Kelurahan juga sudah diatur SOP-nya. Enggak boleh beralasan enggak sempat,” tegas Bang Ben, sapaan akrabnya.**Baca juga: Warga Tangsel Keluhkan Pengurusan SKDU Sulit.

Ia menambahkan, pejabat terkait bisa dikenai sanksi mengabaikan pelayanan publik. Bentuk sanksinya berupa pengurangan Tunjangan Perbaikan Penghasilan dan indisipliner pegawai.(yud)




Begini Cerita Korban Pelemparan Batu di Tol Tangerang Merak

kabar6.com

Kabar6-Luka di lengan Indrajaya (20) masih membekas. Warga Lingkungan Bhayangkara, Cipocok Jaya, Kota Serang itu merupakan salahsatu korban pelemparan batu di KM 49.500 Tol Tangerang Merak.

Pada saat kejadian, Indra tak menyangka batu besar menghantam mobil Honda Freed nomor polis D1085SIS yang dikendarainya dari arah depan dan menembus kaca bagian depan.

Beruntung, batu seukuran bola volly itu tidak menghantam tubuhnya. Hanya melukai lengannya, adiknya, dan lutut orangtuanya.

“Saya dari Jakarta mau pulang ke sini (Serang). Tiba-tiba di perjalanan batu besar jatuh dari atas di Kilometer 49, enggak tahu dari mana itu batu karena gelap,” kata Indra kepada wartawan di kediamannya. Kamis (28/06/2018).

Dia menceritakan, pada saat itu laju kendaraan dikecepatan 80 KM/jam sampai 100KM/jam. “Pas batu udah jatuh, saya masih bawa mobil normal. Baru di Kilometer 52 berhenti buat gantiian bawa sama bapak,” ujanya.

Selain itu, Indra mengaku tidak membehentikan laju kendraannya karena khawatir, aksi pelemparan batu pondasi atau batu kali ulah dari pelaku tindak pidana pencurian dan kekerasan (curat).

“Enggak langsung minggir, takut begal (pelaku pelemparan). Setelah satu dua kilo (dari lokasi kejadian) baru berhenti dan lansung keluar pintu Tol Serang Timur menuju Rumah Sakit Sari Asih,” ujarnya.

Lebih lanjut, Indra mengungkapkan aksi pelemparan batu dari atas JPO itu bukan hanya menimpa kendaraan miliknya saja. Sebab di lokasi kejadian lebih dari dua kendaraan yang juga menjadi korban.

“Nggak lama setelah saya, ada sopir truk (Elf bernopol B 7609 IZ) kepalanya juga bocor, korban lebih dari tiga (kendaraan). Saya langsung buat laporan info saja ke Polda dan PJR,” ungkapnya.**Baca Juga: Walikota Airin Resmikan Operasional Gedung II RSU Tangsel.

Guna mengantisipasi kejadian serupa, Indra meminta pengelola jalan tol untuk dapat meningkatkan pengamanan di jembatan penyeberangan orang juga meninggikan pagar pembatas jembatan.

“Penahan pagar ditinggikan, dan semoga pelaku bisa segera ditangkap,” tandasnya.(dhi)




Walikota Airin Resmikan Operasional Gedung II RSU Tangsel

Kabar6-Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meresmikan operasional Gedung II. Upaya memaksimalkan sarana dan prasarana yang tersedia terus dilakukan di tengah semakin meningkatnya kebutuhan pelayanan kesehatan.

RSU Tangsel kini sudah mengantongi akreditasi utama, dan sedang proses perbaikan peringkat akreditasi menjadi paripurna yang akan diagendakan pada tanggal 5 Juli 2018.

RSU Tangsel melalui Keputusan Walikota Tangsel Nomor 445.1/Kep.112-Huk/2015 sejak 12 Juni 2015, juga sudah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan (PPK) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Dan Alhamdullilah, pembangunan gedung II RSU sudah selesai seluruhnya, sehingga pelayanan kesehatan pada gedung II RSU sudah dapat dilaksanakan,” kata Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, di Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang, Kamis (28/6/2018) kemarin.

Ia menjelaskan, pembangunan pada bidang kesehatan merupakan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel dalam mencapai visi dan misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahap II periode 2016 – 2021.

Airin menyebutkan, di Kota Tangsel sudah terdapat fasilitas kesehatan berupa 29 Puskesmas (22 Puskesmas rawat inap, 7 Puskesmas rawat jalan) dan 1 Rumah Sakit Umum.
Dari 29 Puskesmas sudah terakreditasi, sebanyak 13 Puskesmas (5 Puskesmas terakreditasi dasar, 7 Puskesmas terakreditasi madya). “Dan 1 Puskesmas terakreditasi utama,” ungkapnya.

kabar6.com
Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.(yud)

Airin menjelaskan, pelayanan preventif perlu dilakukan, karena semakin bagus rumah sakit, semakin sedikit pasiennya.

“Saya pun berharap, masyarakat mau melakukan pemeriksaan ke Puskesmas, karena pelayanan di Puskesmas tidak kalah dengan pelayanan yang ada di klinik swasta,” jelasnya.

Di lokasi yang sama, Direktur RSU Tangsel, Suhara Manullang menyatakan, dengan pengembangan pelayanan pada gedung II RSU, terdapat sebanyak 220 bed.

Rincian sebanyak 41 bed yang dialokasikan untuk pelayanan hemodialisa (HD) sebanyak 8 bed, verlos kamer (VK) sebanyak 5 bed, recovery room (RR) 8 bed, IGD sebanyak 18 bed, dan pelayanan obstetric emergency komprehensif (PONEK) sebanyak 2 bed.

Sedangkan untuk pelayanan rawat inap sesuai BOR bertambah dari 121 bed menjadi 179 bed dengan rincian sebagai berikut rawat inap penyakit dalam sebanyak 78 bed, pediatric intensive care unit (PICU) sebanyak 6 bed, neonatal intensive care unit (NICU) sebanyak 16 bed, rawat inap anak sebanyak 16 bed.

Adapun pada rawat inap nifas sebanyak 17 bed, rawat inap bedah sebanyak 41 bed, dan intensive care unit (ICU) sebanyak 5 bed.

“Pengembangan pelayanan mengacu kepada standar pelayanan rumah sakit yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit secara berkesinambungan,” jelasnya.

Pengembangan pelayanan kesehatan di RSU ini diharapkan berdampak luas kepada masyarakat Kota Tangerang Selatan yaitu: Kemudahan akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Dapat memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit, dan SDM rumah sakit. Serta dapat meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit.Dapat memberikan kepastian pelayanan kepada pasien, masyarakat, dan SDM rumah sakit.

Sementara, Ketua Komisi III DPRD Tangsel, Amar, menjelaskan, dengan bertambahnya tempat tidur, bisa meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat Tangsel. Sehingga keluhan yang ada selama ini dengan kekurangan tersebut bisa teratasi.

“Kita berharap keluhan tentang Rumah Sakit ini bisa berkurang dengan meningkatkan pelayanan dan ruang perawatan,” singkatnya.(ADV)




Jual Miras Oplosan, Wanita di Tangsel Diamankan Polisi

kabar6.com

Kabar6-Seorang wanita paruh baya, Tt (49) digelandang petugas ke Mapolres Tangerang Selatan (Tangsel) karena kedapatan menjual minuman keras (miras) jenis ciu.

Tindakan ilegal menjual miras oplosan tersebut dilakoni Tt di rumahnya di RT 01/04, Kelurahan Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Tangsel.

Sedianya, Tt terjaring razia gabungan yang dilakukan petugas Satpol PP dan Polres Tangsel pada Selasa (26/7/2018) malam lalu.

Razia yang berlangsung Selasa (26/7/2018) malam itu menyisir lokasi yang kerap menjual miras. Di rumahnya petugas mendapatkan barang bukti 55 botol miras oplosan. miras itu dikemas dalam botol ukuran kecil dan besar.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Ahmad Alexander Yuriko mengatakan, wanita yang telah ditetapkan sebagai tersangka menjualnya dengan harga Rp25 ribu untuk ukuran botol kecil dan Rp60 ribu untuk botol besar.

“Kita sudah tetapkan sebagai tersangka, tapi kita tidak lakukan upaya Penahanan,” ujar AKP Ahmad, Jumat (29/6/2018).

AKP Ahmad beralasan pihak kepolisian tidak melakukan penahanan dikarenakan faktor usia dan tersangka berjanji tidak akan mengulanginya lagi perbuatannya.**Baca juga: Warga Tangsel Keluhkan Pengurusan SKDU Sulit.

“Umur yang bersangkutan sudah tua dan kita yakin dirinya tidak akan mengulangi perbuatan karena bukan produsen tetapi mendapatkan bahan baku dari orang lain,” tukasnya.(BL/HP)




Warga Tangsel Keluhkan Pengurusan SKDU Sulit

kabar6.com

Kabar6-Proses pelayanan penerbitan Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikeluhkan. Warga menilai, bila standar minimum pelayanan tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Irsa Pitri Damanik, warga di Perumahan Amarapura mengungkapkan, bila pengajuan perpanjangan SKDU untuk perseroan terbatas sudah diajukan sejak awal bulan puasa kemarin.

“Pegawai saya sudah ngecek dan ketemu dengan pejabat berwenang. Jawabannya klise, dia bilang belum sempat,” ungkapnya, Jum’at (29/6/2018).

Pitri jelaskan, ketika itu pegawainya diminta untuk memotret letak lokasi kantor dan bangunan di sekitarnya. Padahal pekerjaan itu merupakan tugas pihak Kelurahan Kademangan.

Pejabat kelurahan juga menyebutkan angka nominal retribusi perpanjangan SKDU. Pitri bilang tidak mempermasalahkan asal penerbitan rekomendasi bisa tepat waktu.

Namun hingga menjelang libur panjang cuti bersama lebaran perpanjangan SKDU tak kunjung selesai. Ia semakin menyesalkan pejabat berwenang pun tak bisa dihubungi.

“Sampai sekarang juga belum selesai. Pemkot Tangsel sepertinya gak punya SOP,” kata Pitri.**Baca juga: Pasien RSU Tangsel Keluhkan Pungutan Parkir ke Airin.

Ia menambahkan, padahal tahun sebelumnya ia pernah mengajukan permohonan serupa di Lengkong Karya, Kecamatan Setu. Petugas berwenang bisa menyelesaikan pengajuan berkas tepat waktu.(yud)




Kocak, Seorang Anak Laporkan Orangtuanya ke Polisi Karena Dipaksa Makan Salad

Kabar6-Nova Scotia (12) mungkin merasa apa yang dihadapinya sudah tak dapat diatasi sendiri. Karena itulah bocah asal kota Halifax, Kanada, ini butuh bantuan pihak berwajib. Apa yang sebenarnya telah terjadi?

Scotia, seperti dilansir 10news, menelepon 911 untuk melaporkan kedua orangtuanya lantaran dipaksa makan sayuran yang ada dalam salad. Scotia mengeluhkan tentang paksaan yang dialaminya setiap hari untuk makan sayur. Dikatakan, sang ibu terus menerus membujuknya agar mau makan sayur dalam bentuk salad. Ternyata, hal ini membuat Scotia marah dan kesal karena mengurangi kesempatan untuk makan ayam goreng kesukaannya.

Polisi pun menasihati Scotia akan pentingnya sayuran buat kesehatan tubuh. Benar saja nasihat itu ternyata manjur. Sayangnya, beberapa hari kemudian Scotia kembali menghubungi pihak kepolisian dan melaporkan hal yang sama. Ia bahkan meminta polisi datang ke rumahnya dan melihat kenyataan yang ada.

Pihak kepolisian kemudian datang ke rumah Scotia, tapi untuk menasihati kedua orangtua bocah ini agar melakukan pengawasan ketat terhadap anaknya, khusus pengawasan terkait pemanggilan layanan darurat dan pemanggilan terhadap pihak kepolisian. ** Baca juga: Kesal Sering Diejek Tidak Bisa Masak, Seorang Wanita di India Racuni Keluarga Sang Suami

Ada-ada saja.(ilj/bbs)




Kenali Ciri Sakit Kepala yang Disebabkan Stres

Kabar6-Setiap orang tentu pernah mengalami sakit kepala. Namun tahukah Anda bahwa ada ciri khas sakit kepala yang disebabkan oleh stres? Sakit kepala yang dipicu oleh stres disebut dengan sakit kepala tipe tegang atau tension-type headache (TTH). Pemicu lainnya yakni kurang istirahat, postur tubuh yang buruk, kecemasan, kelelahan, kondisi lapar, dan kadar zat besi yang rendah.

Ciri khas dari TTH yaitu sakit kepala yang terasa seperti ditekan atau diikat. Dilansir Klikdokter, biasanya, nyeri dirasakan di sekitar dahi, sisi kepala, atau belakang kepala, serta dapat menjalar ke leher dan bahu. Jenis sakit kepala ini paling sering terjadi pada orang dewasa.

Para pakar berpendapat, emosi yang memuncak, tekanan, atau stres memicu kontraksi otot-otot wajah, leher, dan kulit kepala yang sebelumnya telah menjadi lebih sensitif terhadap rangsang nyeri.

Ciri lain dari TTH yakni nyeri kerap muncul pada siang atau sore hari setelah beraktivitas, tidak membaik dengan istirahat, dan membuat Anda sulit fokus. Meskipun jarang, TTH bisa menyebabkan seseorang lebih sensitif terhadap cahaya atau suara. Sakit kepala jenis ini umumnya tidak membuat Anda tidak bisa beraktivitas sama sekali karena penglihatan, keseimbangan, dan kekuatan otot Anda tidak terganggu.

Umumnya, sakit kepala bisa diatasi dengan cukup beristirahat, memijat bagian belakang kepala dan leher, mandi air hangat, memperbaiki postur tubuh, dan melakukan terapi rileksasi (pernapasan dalam, yoga, dan meditasi). Bila perlu, Anda dapat menggunakan obat-obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen. Meski demikian, cara-cara ini kurang efektif untuk mencegah kekambuhan sakit kepala, selama faktor pencetusnya stres tidak dihindari.

Karena itulah, pengelolaan stres sangat penting agar Anda terhindar dari sakit kepala tipe tegang. Bentuknya bisa bermacam-macam. Misalnya, jika beban kerja bertanggung jawab terhadap munculnya stres, maka Anda harus bisa mengatur beban kerja tersebut untuk didistribusikan secara merata setiap harinya. Jika stres disebabkan oleh lingkungan kerja yang kurang kondusif, mungkin ini saat Anda mempertimbangkan untuk mencari lingkungan pekerjaan baru.

Selain mencari solusi untuk hal-hal yang menyebabkan stres, Anda juga dianjurkan untuk rutin berolahraga. Saat berolahraga, hormon endorfin yang ‘melawan’ hormon stres akan dikeluarkan, sehingga tubuh akan merasa lebih nyaman dan rileks. ** Baca juga: Sering Diabaikan, Memilih Pakaian Olahraga pun Harus Diperhatikan

Anda pun sebaiknya membatasi atau bahkan menghindari hal-hal yang dapat memperburuk stres seperti kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, dan konsumsi kafein.(ilj/bbs)




Kesal Sering Diejek Tidak Bisa Masak, Seorang Wanita di India Racuni Keluarga Sang Suami

Kabar6-Seorang wanita asal India, Pradnya Survase, tega meracuni anggota keluarga suaminya karena kesal sering diejek berkulit gelap dan tidak bisa memasak. Pradnya ditangkap polisi saat berada di Distrik Raigad.

Wanita ini, seperti dilansir Dailymail, diduga meracuni makanan yang disajikan untuk acara kumpul keluarga yang digelar di salah satu rumah kerabat mereka. Akibatnya, empat anak berusia antara 7-13 tahun serta seorang lansia berusia 53 tahun harus meregang nyawa.

“Wanita itu menikah dua tahun lalu. Di dalam pernikahannya, ia sering diejek dan dihina keluarga suaminya termasuk mertuanya karena memiliki kulit gelap. Ia juga diejek karena makanan yang ia sajikan selama ini dinilai kurang enak,” kata Sanjay Patil, pejabat senior kepolisian setempat.

Diketahui, jenis racun yang digunakan adalah pestisida. Tak hanya menelan korban jiwa, beberapa kerabat lainnya juga harus dirawat secara intensif di rumah sakit setempat. ** Baca juga: Beruang Kutub di Rusia Makan Es Krim untuk Usir Suhu Panas

Di India, kesenjangan sosial akibat kulit gelap dan kulit cerah masih mengakar. Pemilik kulit gelap dinilai kurang menarik dan dikaitkan dengan kemiskinan. Sementara kulit cerah jadi kebanggaan dan dipuja-puja masyarakat secara umum.(ilj/bbs)




Sering Diabaikan, Memilih Pakaian Olahraga pun Harus Diperhatikan

Kabar6-Untuk menjaga kesehatan sekaligus kebugaran tubuh, banyak orang melakukan olahraga, entah itu dengan mendatangi pusat kebugaran, maupun sekadar lari, jalan cepat, atau bersepda.

Selain pemilihan olahraga yang tepat sesuai kebutuhan, deperti dilansir Go Dok, memilih pakaian olahraga pun penting diperhatikan demi kenyamanan, sehingga hasilnya menjadi maksimal. Apa saja yang penting diperhatikan saat memilih pakian olahraga?

1. Bahan yang menyerap keringat
Untuk pakaian oahraga yang nyaman seperti baju dan celana pilihlah bahan yang dapat menyerap keringat dengan baik. Bahan katun pada umumnya menyerap keringat dengan baik, namun sulit untuk mengevaporasi keringat yang terserap. Itulah yang membuat bahan katun terasa berat ketika Anda mulai berkeringat. Hindari memilih bahan yang tidak breathable seperti lateks atau bahan lain yang rubber-based.

2. Pakaian dengan fit yang tepat
Untuk memastikan fit pada baju olahraga Anda sesuai dengan tubuh dan tipe olahraga yang dipilih, sebaiknya Anda tidak memilih pakaian yang terlalu ketat atau terlalu longgar karena akan menyusahkan pergerakan Anda. Apabila Anda melakukan yoga atau pilates, menggunakan bahan-bahan yang stretch akan lebih baik.

3. Sepatu olahraga yang sesuai
Hal terpenting cara memilih sepatu olahraga terbaik yaitu selalu gunakan sepatu olahraga yang sesuai untuk jenis olahraga Anda. Selain karena tidak nyaman, kalau tidak berhati-hati, Anda tentu bisa cedera. Anda juga disarankan untuk secara berkala mengganti sepatu olahraga, jangan sampai menggunakan sepatu yang sudah tidak layak pakai saat berolahraga.

Pastikan sepatu olahraga tersebut melindungi kaki Anda secara keseluruhan, mulai dari mata kaki, tumit, hingga ujung-ujung jari. Jangan lupa kenakan ukuran yang tepat dengan kaki Anda, bukan yang terlalu besar ataupun yang terlalu sempit.

4. Pilihan warna yang sesuai
Tahukah Anda pakaian olahraga yang nyaman akan berpengaruh terhadap aktivitas olahraga Anda? Salah satu kriterianya dengan memilih pilihan warna yang sesuai. Pada cuaca panas, pakaian berwarna cerah akan membantu tubuh Anda tetap dingin. Begitu pula sebaliknya, pada cuaca dingin, pakaian dengan warna gelap akan menyerap cahaya dan membuat tubuh Anda tetap hangat.

5. Pakaian dalam khusus olahraga
Bagi Anda kaum wanita, menggunakan supportive sports bra dapat membantu melindungi dada Anda saat berolahraga dan menjaganya dari rasa nyeri. Cobalah beberapa sports bra untuk mengetahui fit yang tepat dan nyaman untuk Anda. Begitu pula dengan Anda para pria, pilihlah pakaian dalam yang ukurannya pas. Bukan yang terlalu ketat atau terlalu besar. ** Baca juga: Jangan Buang Kulit 7 Buah Ini, Ya

Apakah pakaian olahraga Anda sudah tepat? (ilj/bbs)




Beruang Kutub di Rusia Makan Es Krim untuk Usir Suhu Panas

Kabar6-Suhu panas di Rusia yang terus meningkat, membuat sejumlah hewan di kebun binatang kota Moskow mengalami beberapa masalah. Terutama untuk hewan yang terbiasa hidup di wilayah bersuhu rendah atau dingin seperti beruang kutub.

Karena itulah, seperti dilansir newsweek, demi menyelamatkan dan membuat kondisi tubuh beruang kutub tetap dingin dan stabil seperti di habitat aslinya, pengelola kebun binatang pun memberi beruang kutub di kebun binatang tersebut es krim guna mendinginkan hewan-hewan tadi.

Diketahui, suhu di Moskow saat ini mencapai 30 derajat Celcius. Pemerintah Ibukota Rusia juga mengimbau semua warganya agar hati-hati saat ke luar rumah. Termasuk meminta agar hewan-hewan di sana dirawat serta dilindungi dengan baik terlebih lagi untuk hewan di kebun binatang setempat.

“Sebenarnya kebun binatang ini sudah dilengkapi dengan penampungan khusus saat musim panas tiba. Namun seperti beruang kutub berbeda. Mereka memerlukan mesin pembuat salju di mana dapat merasa nyaman termasuk saat berada di suhu dingin. Di musim panas, hewan lain juga diberi es krim. Tak hanya beruang kutub saja. Ini bertujuan agar mereka bisa bertahan dan kondisi kesehatannya stabil,” kata Magomed Saraliev, kepala departemen pers kebun binatang. ** Baca juga: Konon, 4 Negara Ini Tidak Aman Bagi Wanita

Permasalahan karena musim panas nampaknya tak hanya terjadi pada beruang-beruang kutub di Rusia saja. Beberapa laporan yang ada menyebutkan bahwa pemanasan global yang terjadi akhir-akhir membuat beruang-beruang kutub di Samudra Arktik mengalami penurunan berat badan. Pemanasan global juga membuat populasi beruang kutub terus menurun.(ilj/bbs)