Seorang Diri, Selama 23 Tahun Pria Ini Bangun Kuil di Bawah Tanah

kabar6.com

Kabar6-Sebuah kuil unik terdapat di bawah tanah rumah milik Levon Arakelyan, di Arinj, Armenia.

Levon, seperti dilansir Odditycentral, membangun kuil tersebut sejak 1985. Hebatnya lagi, kuil tersebut dibangun seorang diri. Ia bekerja 18 jam per hari selama 23 tahun. Sebenarnya kuil tersebut dibuat secara tidak sengaja. Berawal dari permintaan Tosya, istinya, yang ingin dibuatkan gudang.

Saat itu Levon sangat malas membuat gudang karena kontur tanah di rumahnya cukup keras. Hingga suatu hari ia mulai menemukan keseruan saat menggali. Bahkan, Levon mendengar bisikan mistis yang memintanya untuk terus menggali.

Kini setelah 23 tahun, ia berhasil membuat kuil bawah tanah yang memiliki luas kurang lebih 280 meter. Kuil itu terletak 20 meter di bawah permukaan tanah dan memiliki delapan ruangan.

Kuil itu dihias dengan berbagai dekorasi ukiran, mozaik, patung dan benda-benda lainnya yang dibentuknya secara manual dengan tangannya sendiri.

“Suamiku hanya tidur tiga sampai empat jam setiap malam dan benar-benar menaruh hati serta jiwanya pada kuil itu. Kalau tidak, dia tidak akan bisa tidur nyenyak. Dia juga tidak akan bisa menyelesaikannya,” kata Tosya.

Kuil tersebut kini dijadikan tempat wisata. Sayang, pada 2008, Levon meninggal dunia karena serangan jantung. ** Baca juga: Agar Enteng Jodoh, Ini 4 Mitos dari Beberapa Negara

Namun Tosya percaya suaminya meninggal dunia akibat kurang tidur dan terlalu kelelahan karena obsesinya menyelesaikan kuil bawah tanahnya.(ilj/bbs)




Regulasi Ojek Online di Kota Tangerang Belum Jelas

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang belum membuat aturan soal regulasi layanan transportasi roda dua berbasis online di Kota Tangerang

“Karena masalah ini tidak segampang itu,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Saiful Rohman, Selasa (10/7/2018).

Saiful mengatakan, Kota Tangerang masih mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang DLLAJ dalam mengatur Lalulintas Angkutan Jalan Raya.

“Daerah Dasarnya itu,” sambung Saiful.

Untuk bisa mengatur sendiri ojek online, Saiful mengatakan, daerah harus membuat peraturan daerah dan itu membutuhkan waktu lama

Ia juga mengatakan, Kota Tangerang sampai saat ini belum menerima surat dari Kementerian Perhubungan soal pelimpahan kewenangan ini.

“Menyerahkan ke daerahnya kemana Provinsi atau Kota/Kabupaten,” ucap Saiful.

Dan untuk memulai pengaturan ojek online ini, Saiful menegaskan, Kota Tangerang butuh kaitan dasar hukum atasannya karena masih mengacu pada UU 22 Tahun 2009.**Baca Juga: Tim Penyelam Selidiki Penyebab Bocornya Pipa Gas Bawah Laut.

“Jika kami membuat Peraturan Daerah harus disetujui Kementerian Dalam negeri. Jangan sampai kami membuat Perda bertabrakan dengan Undang-undang,” tambahnya.(Ras)




Tim Penyelam Selidiki Penyebab Bocornya Pipa Gas Bawah Laut

kabar6.com

Kabar6-Di kedalaman sekira 20 meter, tim penyelam menyelidiki penyebab bocornya pipa gas bawah laut, milik PT CNOOC, pada Senin 9 Juli 2018.

“Ada kapal Patra Marine 3801 yang membawa tim penyelam. Mereka akan meyakinkan apakah putus, bocor, atau karena kerusakan pipa,” kata Kolonel Baroyo Eko Basuki, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banten, saat melakukan patroli pengamanan laut, di lokasi semburan gas, Selasa (10/7/2018).

Setelah penyelidikan mendapatkan hasil, maka akan diketahui secara pasti, mengapa kebocoran pipa gas terjadi.

“Perbaikan tergantung kerusakan, estimasi (perbaikan) bisa dua sampai 10 hari dari kerusakan tersebut. Tanda (larangan) berlabuh jangkar juga beberapa sudah rusak,” jelasnya.**Baca Juga: Murah & Lezat, Bayam Miliki 5 Manfaat Menakjubkan untuk Kulit.

PLTGU Cilegon masih menunggu penyebab pasti, bocornya pipa gas PT CNOOC, yang terjadi pada Senin, 9 Juli 2018, apakah karena terkena jangkar kapal atau penyebab lainnya.(dhi)




Murah & Lezat, Bayam Miliki 5 Manfaat Menakjubkan untuk Kulit

kabar6.com

Kabar6-Kesehatan seseorang salah satunya bisa dilihat dari kondisi kulitnya. Ya, kulit merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting dan sensitif yang seiring waktu akan kehilangan elastisitasnya.

Ada beberapa faktor lain yang membuat kulit terlihat kusam dan kering, yakni polusi, stres, sinar UV matahari, penggunaan bahan kimia berlebih, dan sebagainya. Semuanya berkontribusi terhadap penuaan dini, garis halus, bintik hitam, jerawat, dan kerutan.

Nah, bagaimana mengembalikan kecerahan yang hilang pada kulit? Cara termudah, seperti dilansir Sindonews, adalah mengonsumsi bayam. Sayuran hijau yang satu ini tidak hanya baik untuk kesehatan, tap sangat baik untuk kulit karena sangat efektif dalam menjaga kesehatan kulit.

Bayam mengandung nutrisi seperti vitamin A, C, K, B1, B2, B6, zat besi, magnesium, kalsium, folat, protein, fosfor, seng, asam lemak omega-3, dan lainnya.

Bayam juga mengandung beta-karoten, antioksidan yang membantu memperbaiki kerusakan kulit. Selain itu, bayam memiliki kandungan air yang tinggi, membantu menjaga kulit terhidrasi dan bersinar.

Orang-orang dengan kulit berminyak sering rentan terhadap jerawat. Ini karena kotoran menempel di pori-pori kulit dan ini menyebabkan jerawat. Jadi, khasiat luar biasa yang ditemukan dalam bayam membantu menghilangkan minyak dan kotoran dan membuat kulit terasa segar dan bercahaya.

Vitamin B yang ada dalam bayam membantu melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya, seperti terbakar matahari, penuaan dini, bintik-bintik coklat, dll.

Bayam kaya akan sifat antioksidan yang membantu memperlambat proses penuaan. Penggunaan bayam secara teratur akan membantu membuat kulit tampak lebih muda dan kembali muda.

Tidak hanya itu, bayam baik untuk kulit berminyak dan kering. Vitamin K dan folat yang ada di dalamnya membantu meminimalkan lingkaran hitam, jerawat dan peradangan kulit. Juga, memberi bantuan untuk kulit kering dan gatal serta memberikan kulit bercahaya.

Sayuran yang satu ini juga kaya akan vitamin A dan C, di mana vitamin A membantu memperbaiki warna kulit dan vitamin C memperbaiki sel-sel kulit dan membantu membuat kulit tampak bercahaya dan bercahaya. ** Baca juga: Meskipun Menjijikkan, Warna Ingus Indikasikan Apa yang Terjadi pada Tubuh Anda

Cara yang mudah dan murah, bukan? (ilj/bbs)




Ratusan Pelajar di Sepatan Terancam Putus Sekolah

kabar6.com

Kabar6-Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, terancam putus sekolah.

Pasalnya mereka tidak tertampung di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), sementara mereka tidak mau masuk ke sekolah swasta, lantaran biayanya yang cukup tinggi.

Tokoh Pemuda Kecamatan Sepatan, Ali Gozali mengaku prihatin dengan kondisi ratusan siswa asal Kecamatan Sepatan tidak tertampung oleh SMPN yang ada.

Untuk itu, Ali meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk membangun Unit Sekolah Baru (USB) di Kecamatan Sepatan.

“Saya banyak kedatangan ratusan orangtua siswa yang anaknya tidak tertampung di SMPN 1, 2, dan 3, karena penuh. Mereka mengeluh karena untuk menyekolahkan anaknya ke swasta tidak punya biaya. Solusinya, saya mewakili warga Sepatan meminta Pemkab membangun USB SMPN 4 di Sepatan,” kata Ali, Selasa, (10/7/2018).

Menurut Ali, aspirasi warga Kecamatan Sepatan yang menginginkan pembangunan USB SMPN sudah disampaikan melalui pihak Kecamatan baik Anggota DPRD Kabupaten Tangerang saat reses namun sampai saat ini aspirasi warga tersebut belum terwujud.

Akibatnya, pada tahun ini ratusan siswa terancam putus sekolah karena tidak tertampung di SMPN yang ada.

“Kalau Pemkab Tangerang tidak segera membangun USB SMPN di Sepatan, tidak menutup kemungkinan tahun berikutnya siswa di Sepatan tidak sekolah di tingkat SMP, karena tidak tertampung oleh SMPN,” tuturnya.

Senada disampaikan Asep, salah satu orangtua siswa SD 1 Sepatan asal Desa Karet mengaku anaknya tidak tertampung SMPN yang ada di Kecamatan Sepatan karena penuh.**Baca juga: Gandeng Warga, Aparatur Desa Marga Mulya Bersihkan Pantai Madhato.

Akibatnya, Asep bingung untuk menyekolahkan anaknya. Sementara untuk memasukkan ke sekolah swasta, Asep mengaku tidak memiliki biaya.”Makanya, saya datang ke Pak Ali karena saya bingung anak saya tidak tertampung di SMPN,” singkatnya.(Vero)




Gandeng Warga, Aparatur Desa Marga Mulya Bersihkan Pantai Madhato

kabar6.com

Kabar6-Aparatur Desa Margamulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, menggelar kegiatan bersih-bersih sekitar lingkungan Pantai Madhato bersama warga dan lembaga desa.

Sasaran utama dalam kegiatan bersih-bersih tersebut adalah, ceceran sampah di sekitar Pantai Madhato yang sedianya kini menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Tangerang.

“Pantai Madhato adalah salah satu objek wisata. Maka kita harus selalu menjaga kenyamanan dan kebersihannya,” ujar Kepala Desa Margamulya, Abu Bakar Selasa (10/7/2018).

Meski aksi bebersih pantai dilakukan dengan alat seadanya, namun masyarakat pesisir pantai tampak bersemangat membersihkan sampah yang berserakan. Mulai dari sampah plastik, kayu, ranting-ranting pohon dan lainnya.

“Sebagai warga yang tinggal di pesisir pantai, sudah sepatutnya ikut menjaga kebersihan. Kalau pantai bersih, sudah pasti akan semakin menarik minat wisatawan yang datang,” ujar Abu Bakar, Selasa (10/7/2018).**Baca juga: Camat Sukadiri Minta Kontraktor Perbaiki Jalan Paseban.

Abu Bakar berencana mengagendakan kegiatan ini dilakukan setiap minggu atau satu bulan sekali, untuk tetap menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan pantai.(vero)




Camat Sukadiri Minta Kontraktor Perbaiki Jalan Paseban

kabar6.com

Kabar6-Camat Sukadiri, Abdullah, meminta kontraktor dari CV Cemerlang untuk memperbaiki proyek betonisasi jalan di Kampung Paseban, RT 02 RW 03, Desa Sukadiri, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.

Hal tersebut disampaikan Abdullah saat memantau langsung pengerjaan proyek betonisasi di Jalan Paseban tersebut.

Abdullah menjelaskan, proyek betonisasi Jalan Paseban masih dalam proses pemeliharaan, artinya proyek tersebut masih menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana untuk memperbaiki keretakan di Jalan Paseban.

“Setelah saya melakukan peninjauan langsung, memang ada beberapa titik keretakan jalan. Makanya saya sudah mengintruksikan kontraktor untuk memperbaikinya,” kata Abdullah, Selasa, (10/7/2018).

Menurut Abdullah, keretakan proyek Jalan di Kampung Paseban yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 melalui pagu Kecamatan sebesar Rp191.183.000.

Adapun keretakan pada jalan tersebut diakibatkan beberapa faktor diantaranya, kontur tanah jalan tersebut yang labil . Terlebih saat proses pengecoran jalan dalam kondisi hujan. Akibatnya beton menjadi rapuh.

“Namum demikian, saya sudah mengintuksikan ke kontraktor untuk diperbaiki dan sekarang sedang diperbaiki”, tuturnya.

Abdullah juga menyampaikan terimaksihnya kepada warga yang sudah menyampaikan aspirasinya, terkait kondisi proyek Jalan Paseban. Sebab, dengan tersampaikan aspirasi pihaknya jadi mengetahui kondisi proyek dilapangan.

“Saya juga mengajak seluruh elemen masyarakat Sukadiri untuk bersama-sama membangun Sukadiri,” ucapnya.

Sementara itu direktur CV Cemerlang, Arif mengaku siap untuk memperbaiki beberapa keretakan jalan betonisasi di Kampung Paseban yang dilaksanakan oleh dirinya. Bahkan, dirinya siap bertanggungjawab bila ada temuan dari Inspektorat Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Baru Dibangun Sudah Rusak, Begini Kejanggalan Proyek Jalan di Sukadiri.

“Saya siap memperbaiki proyek yang saya kerjakan karena masih dalam proses pemeliharaan. Artinya sudah menjadi tanggung jawab saya bila proyek yang saya kerjakan ada kekurangan,” singkatnya.**Baca juga: Soal Proyek Pembangunan, Inspektorat Panggil Camat Sukadiri.

Diberitakan sebelumnya proyek betonisasi Jalan di Kampung Paseban RT 02 RW 03 Desa Sukadiri, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang dikeluhkan sejumlah warga. Pasalnya jalan yang baru selesai dikerjakan sudah mengalami retak.(vero)




Heboh, Warga Mauk Lahirkan Bayi dengan Telinga Berlafadz Allah

kabar6.com

Kabar6-Warga Kampung Pecinan, RT 06/02, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, dihebohkan dengan fenomena bayi mungil yang terlahir dengan kondisi daun telinga mirip lafadzkan Allah.

Adalah Raden Yudha Negara, nama bayi mungil tersebut. Buah cinta dari pasangan suami istri Ahmad Satibi (28) dan Okti Prihatini (24) tersebut, hadir di muka bumi pada 8 Juli 2018, di Rumah Bersalin Sejahtera Kota Bumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Menurut sang ayah, Ahmad Satibi, bahwa sejak dalam kandungan dirinya sering memohon kepada Allah untuk di berikan anak yang soleh jika laki-laki dan soleha bila anaknya terlahir perempuan.

“Lafadz Allah pada telinga anak saya awalnya di ketahui saat hendak mengumandangkan adzan ditelinga sebelah kanan,” jelas Ahmad Satibi kepada media, Selasa (10/7/2018).

Hingga saat ini, lanjut sang ayah bayi, lafadz Allah nya terlihat dengan jelas di telinga sebelah kanan.

Sementara, sang ibu, Okti Prihatini mengaku tidak memiliki firasat apapun dengan keunikan yang terjadi pada anaknya yang terlahir dengan berat 2,6 kilogram dan panjang 43 sentimeter itu.

Yang dirasakan Okti, hanya selalu memiliki rasa sakit perut biasa layaknya seorang ibu hamil.

Namun, Okti juga menyebut, bila suaminya yang bekerja sebagai Guru di Sekolah Dasar (SD), dalam kesehariannya memang terbiasa membaca Al Quran Surat Yusuf dan Surat Mariyam.

Bahkan Satibi, kerap berdzikir serta berdoa sambil mengusap kandungan istrinya ketika sedang hamil maupun saat merasakan sakit perut.**Baca juga: Soal Laporan ke Ombudsman, Ini Pandangan LBH Keadilan.

“Dengan adanya lafadz Allah di telinga anak saya ini, semoga bertanda baik dan menjadi anak yang Soleh, dan juga berguna bagi bangsa dan Negara, serta bisa dibanggakan Masyarakat,” kata sang ibu lagi, ketika menang anak pertamanya itu.(Bam)




Soal Laporan ke Ombudsman, Ini Pandangan LBH Keadilan

kabar6.com

Kabar6-Ombudsman Perwakilan Banten segera menggelar rapat pleno terkait laporan yang dilayangkan oleh LBH Keadilan, Kecamatan Pamulang.

Adapun selaku pihak terlapor adalah Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany yang dianggap tak bisa menindaklajuti pengaduan buruknya sistem pelayanan publik di wilayah yang dipimpinnya.

“Diagendakan setiap minggu kita pleno. Minggu depan bisa kita plenokan,” ungkap Ketua Ombudsman Banten, Bambang Poerwanto Sumo saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (10/8/2018).

Dihubungi terpisah, Ketua Pengurus LBH Keadilan, Abdul Hamim Jauzie mengatakan, Ombudsman sebagai institusi yang kredibilitasnya tidak diragukan pihaknya.

Makanya dia optimis, bila Ombudsman Banten akan menindaklanjuti laporan yang akhir pekan kemarin telah disampaikan.

“Bukti-bukti yang kami sampaikan juga sudah cukup lengkap,” kata Jauzie.

Menurut pengacara yang pernah memenangkan gugatan ke pengadilan atas kasus sengketa hukum mengadvokasi kasus tukang cobek itu, ada banyak berkas temuan penyimpangan pelayanan publik di Kota Tangsel.

Jauzie berpendapat, bagi LBH Tangsel dengan tidak meresponnya Walikota Tangsel atas aspirasi itu merupakan dosa untuk kedua kalinya kepada publik. Setelah dosa pertama yang tidak merespon aspirasi kami.

“Seharusnya dia jawab dan tanggapi saja apa apa yang kami adukan itu. Kami menganggap, walikota ini antikritik. Masukan kami yang begitu banyak dengan enaknya beliau abaikan,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Walikota Airin sempat menyatakan akan mengklarifikasi pengaduan dari LBH Tangsel kepada Ombudsman Banten, melalui Dinas Komunikasi dan Infomatika (Diskominfo) setempat.**Baca juga: Airin Dilaporkan, Ombudsman Banten Segera Gelar Pleno.

Namun, hingga berita ini diturunkan pejabat berwenang belum juga memberikan pernyataan resmi.(yud)




Kapolresta Tangerang Diskusi dengan Puluhan Santri Soal Paham Radikal

kabar6.com

Kabar6-Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif melakukan silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Nurantika, di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Kedatangan Sabilul dilokasi langsung disambut kumandang syair lagu Syubhanul Wathan, yang dinyanyikan ratusan santri dan santriwati di Ponpes pimpinan KH. Encep Subandi itu.

Sabilul kemudian berdialog dengan para santri tentang radikalisme yang disambut baik oleh para santri.

Bahkan, para santri juga turut mengemukakan pandangannya, mengenai paham radikalisme di Tangerang.

“Para santri memaknai ajaran pesantren yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tapi kemandirian karakter dan mencintai tanah airnya,” ujar Kombes Pol Sabilul dalam keterangannya di Kabupaten Tangerang, Senin (9/7/2018).

Ia menambahkan, pesantren bisa menjadi pemicu perlawanan terhadap paham radikal.

Sebab, lanjut Sabilul, para santri tidak hanya diajari semangat membangun ikatan sesama Islam, tapi juga ikatan antar anak bangsa bahkan ikatan sesama manusia.

“Santri adalah pelopor Islam yang damai. Islam yang rahmat bagi semesta alam,” ujar Sabilul.

Usai berdialog, seorang santri bahkan menampilkan kemampuan stand up comedy dihadapan Kapolresta Sabilul Alif.

“Betapa para santri memiliki banyak talenta positif yang harus dikembangkan. Kami pun mengajak mereka untuk bergabung menjadi anggota polisi. Hal itu pun didukung kyai,” pungkas dia.

Pada kesempatan yang sama, KH. Encep mengaku tersanjung dengan kunjungan Kapolres.

Menurutnya, rajinnya silaturahmi yang dilakukan Kapolres menandakan kepolisian bisa selalu dekat dengan seluruh lapisan masyarakat.**Baca juga: Pengedar Narkoba Dibacok Warga di Tangerang City Mall.

“Semoga langkah Pak Kapolres dapat menjadi inspirasi bagi yang lain untuk memperkuat kedekatan terutama dengan para ulama dan santri,” tutur KH. Encep.(RAS)