1

Pemkab Pandeglang Bantah Puskesmas Carita Ditutup Karena Warga Terpapar Corona

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Pandeglang membantah isu pelayanan Puskesmas Carita ditutup karena ada warga dinyatakan positif Covid-19. “Itu tidak benar,” ujar juru bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Pandeglang Ahmad Sulaeman, Jumat 17/4/2020.

Ahmad mengatakan pasca pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah meninggal asal kecamatan Carita dinyatakan positif COVID-19, tenaga medis di Puskesmas tersebut tengah melakukan pembagian tugas terhadap pegawai.

Diakuinya sejak 4 April atau tepat saat pasien itu meninggal, pihak Puskesmas juga telah melakukan tracking terhadap riwayat kontak pasien dengan keluarga atau tetangga. Hasilnya ditemukan sebanyak 11 orang yang sempat kontak langsung dengan pasien.

“Orang-orang yang sempat kontak dengan pasien tersebut diperiksa dengan Rapid test. Hasilnya ada satu orang hasil Rapid test positif,”ujarnya.

Kesehatan orang yang sempat kontak langsung dengan pasien selalu di pantau kesehatannya. Dikatakan Suleman pada hari itu juga dilakukan pemeriksaan swep atau pengambilan lendir tenggorokan terhadap orang yang dinyatakan positif berdasarkan hasil Rapid test.**Baca juga: Warganya Positif Corona Puskesmas Carita Diisukan Tutup.

“Warga Carita jangan panik kami dari tim gugus akan memantau penanganan COVID-19 di Kabupaten dan juga di kecamatan-kecamatan lainya,”tandasnya.(Aep)




Jelang Ramadhan, Disperindag Lebak Akan Gelar Operasi Pasar

Kabar6.com

Kabar6- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak akan menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga gula pasir di tengah pandemi Covid-19 dan menjelang bulan Ramadhan.

“Kami sudah berkomunikasi dengan provinsi agar bisa dilakukan operasi pasar seperti yang sudah dilakukan dengan pengusaha gula Rafinasi,” kata Sekretaris Disperindag Lebak, Orok Sukmana, Jum’at (17/4/2020).

Kenaikan harga gula pasir mulai terjadi pada awal Januari 2020. Mulai dari Rp12.000 per Kg hingga menyentuh harga Rp18.000 Kg.

“Walaupun skalanya kecil, kami juga akan melakukan operasi pasar. Kalau pun kami tidak bisa menurunkan harga secara signifikan tapi minimal tidak naik agar stabil harganya,” jelas Orok.**Baca juga: Warganya Positif Corona Puskesmas Carita Diisukan Tutup.

Sementara itu, Riki Rudianto, pemilik agen sembako menuturkan, harga gula pasir sudah mulai menurun sejak sepekan lalu. Melonjaknya harga gula pasir diakui sudah terjadi sejak sebulan.(Nda)




Tergantung di Sutet Setinggi 15 Meter, Nadin: Jangan Bilang Ayah Ya

kabar6.com

Kabar6-Nadin Deasy (9), dirundung rasa syok bercampur takut. Bocah yang duduk di sekolah dasar itu terseret dan sempat tergantung di atas kabel sutet setinggi 15 meter di Kampung Cisereh, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, kemarin.

Genggaman tangannya yang tak kuat akhirnya melepaskan kabel sutet hingga akhirnya terjatuh. Nadin sempat melarang warga sekitar yang menangkapnya dari bawah melaporkan kejadian tersebut kepada orangtuanya.

“Korban sempat mengatakan jangan bilang ke ayahnya ya. Mungkin karena korbablb takut dimarahi oleh ayahnya,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin kepada Kabar6.com, Jumat (17/4/2020).

Warga Perum Utama Bina Kadu Jaya Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang itu berhasil ditangkap oleh warga pemilik warung kopi di sekitar lokasi perkara.

Kosrudin menambahkan, saat ini korban masih mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Hermina Bitung.**Baca juga: Jatuh, Bocah yang Tergantung di Kabel Sutet Berhasil Ditangkap Warga.

“Korban tidak mengalami luka parah, karena sempat tertangkap saat jatuh. Saat ini korban masih dirawat di RS Hermina Bitung,” jelasnya.(Vee)




Warganya Positif Corona Puskesmas Carita Diisukan Tutup

Kabar6.com
Kabar6-Pascawarga Pandeglang dinyatakan positif Covid-19, pemerintah daerah setempat dikejutkan dengan informasi pelayanan di Puskesmas Carita tutup. Pemerintah Kabupaten Pandeglang membantah keras informasi dan berita itu tidak benar.
Jubir Tim Gugus Tugas COVID-19 Pandeglang Ahmad Sulaeman mengatakan, pasca pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah meninggal asal Kecamatan Carita dinyatakan positif COVID-19 muncul informasi jika pelayanan di puskesmas setempat ditutup.
Menurutnya informasi tersebut tidak benar, saat ini tenaga medis di Puskesmas tersebut tengah melakukan pembagian tugas terhadap karyawan sehingga kenyamanan dan keamanan.
“Kami dikejutkan berita bahwa Puskesmas Carita tutup pelayanan, hal ini berita yang tidak benar,” kata Ahmad di Pandeglang, Jumat (17/4/2020).
Diakuinya sejak 4 April atau tepat saat pasien itu meninggal, pihak Puskesmas juga telah melakukan tracking terhadap riwayat kontak pasien dengan keluarga atau tetangga. Hasilnya ditemukan sebanyak 11 orang yang sempat kontak langsung dengan pasien.
“Orang-orang yang sempat kontek dengan pasien tersebut diperiksa dengan Rapid test. Hasilnya ada satu orang hasil Rapid test positif,”ujarnya.
Kesehatan orang yang sempat kontek langsung dengan pasien selalu di pantau kesehatannya. Dikatakannya Suleman hari juga dilakukan pemeriksaan swep atau pengambilan lendir tenggorokan terhadap orang yang dinyatakan positif berdasarkan hasil Rapid test. **Baca juga: Polisi di Lebak Sumbang 100 APD untuk Bantu Tangani Covid-19.
“Warga Carita jangan panik kami dari tim gugus akan memantau penanganan COVID-19 di Kabupaten dan juga di kecamatan-kecamatan lainya,” tegasnya.(Aep)



Jatuh, Bocah yang Tergantung di Kabel Sutet Berhasil Ditangkap Warga

kabar6.com

Kabar6-Insiden mengerikan bocah sekolah dasar tergantung di atas kabel sutet berakhir dramatis. Nadin Deasy (9), warga Perum Utama Bina Kadu Jaya Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, akhirnya terjatuh dari ketinggian sekitar 50 meter.

“Karena sudah tidak kuat berpegangan pada kabel, korban terjatuh,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin kepada kabar6.com, Jum’at (17/4/2020).

Ia ceritakan, warga sekitar panik saat melihat Nadin sudah bergelantungan di atas kabel sutet. Mereka pun saling berteriakan histeris agar warga yang lainnya siaga persis di bawah Nadin.

“Beruntung saat jatuh, korban masih bisa ditangkap oleh bapak pemilik warung kopi, sehingga tidak langsung terjun bebas ke tanah, dan korban masih sadarkan diri,” ujar Kosrudin.**Baca juga: Bocah SD di Curug Tergantung di Kabel Sutet.

Menurutnya, sebelumnya warga Kampung Cisereh, Desa Kadu, Kecamatan Curug, telah melarang Nadin bermain di sekitar lokasi perkara. Sebab pihak kontraktor proyek PLN sedang melakukan pemasangan kabel sutet.(vee)




Warga Desa Bojong Kesal Ada Pemblokiran Akses Jalan

kabar6.com

Kabar6-Warga Desa Bojong, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang mengeluhkan aksi pemblokiran akses jalan masuk ke lingkungan.

Pemblokiran jalan yang terjadi sejak Selasa kemarin diduga dilakukan oleh PT Sinar Masanda Industri (SMI).

PT SMI dikabarkan tengah bersengketa dengan PT Samcro Hyosung Adilestari (SHA) terkait persoalan lahan.

“Warga di sini jelas sangat terganggu dengan kondisi seperti ini. Karena aktivitas keluar-masuk kami agak sulit akibat pemblokiran akses jalan ini,” ujar Caswati, warga setempat, Jumat (17/4/2020).

Wanita yang tinggal di RT 02 RW 01 Desa Bojong itu menyebutkan, pemblokiran akses jalan merupakan buntut dari persoalan sengketa lahan yang melibatkan PT SMI dan PT SHA.

Dimana, kata Wati, kedua perusahaan yang lokasi pabriknya berdekatan tersebut sama-sama mengklaim bahwa lahan berupa akses jalan tersebut milik mereka.

“Sudah dua hari ini akses jalan diportal. Kabarnya ada sengketa lahan. Tapi kenapa kami, warga di sini yang menjadi korban? Ini kan tidak adil. Apa tidak bisa diselesaikan secara baik-baik oleh kedua belah pihak,” katanya

Sementara Nining, warga lainnya mengaku khawatir jika pemblokiran jalan tersebut akan berdampak buruk bagi masa depan mereka. Terlebih, sebagian besar warga yang tinggal di sana, bekerja di salah satu perusahaan yang bersengketa.

“Kalau perusahan tempat kami bekerja bangkrut akibat tidak bisa lagi beroperasi karena adanya pemblokiran akses jalan ini, ya tentu kami khawatir akan ada PHK nantinya. Lalu bagaimana dengan nasib kami, siapa yang mau tanggung jawab kalau sampai ada PHK,” tutur Nining.

Ia pun berharap pihak yang berwenang seperti Pemerintah Kabupaten Tangerang maupun aparat kepolisian setempat bisa melakukan mediasi guna menyelesaikan persoalan tersebut.**Baca juga: Bocah SD di Curug Tergantung di Kabel Sutet.

Apalagi peristiwa ini terjadi di tengah pandemi corona virus disease (Covid-19) yang melanda bangsa ini. “Semua serba susah karena Corona, ya tolong juga jangan buat kami tambah susah,” imbuhnya.(Vee)




Bocah SD di Curug Tergantung di Kabel Sutet

kabar6.com

Kabar6-Warga Kampung Cisereh, Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang dihebohkan dengan kejadian seorang anak bernama Nadin Deasy (9) yang bergelantungan di atas kabel sutet, Kamis (16/4/2020).

Dugaan sementara, anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar (SD) tersebut terseret kabel saat sedang asik bermain dengan tiga temannya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, awalnya korban sedang bermain kabel di lokasi pemasangan kabel sutet yang dilakukan oleh petugas PLN.

“Kronologi korban atas nama Nadin usia 9 tahun. Dia sama temannya main kabel ketika ada PLN sedang memasang kebel sutet, sedang kan posisi kabel masih di bawah disitulah si korban bermain dengan kabel,” kata Kosrudin kepada Kabar6.com, Jumat (17/4/2020).

Lanjut Kosrudin, disisi lain, salah satu petugas sedang menarik kabel, sehingga akhirnya korban ikut terseret kabel yang ditarik oleh salah satu petugas PLN.**Baca juga: Polisi di Lebak Sumbang 100 APD untuk Bantu Tangani Covid-19.

Beruntung nyawa korban masih bisa diselamatkan dan kini sedang mendapatkan perawatan di RS Hermina Tangerang.(vee)




Polisi di Lebak Sumbang 100 APD untuk Bantu Tangani Covid-19

kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 100 pcs alat pelindung diri (APD) disumbang kepolisian resort (Polres) Lebak kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk para tenaga medis dalam bertugas melayani kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Wakapolres Lebak Kompol Wendy Andrianto, mengatakan, APD yang disumbang berupa pakaian hazmat berstandar organisasi kesehatan dunia (WHO).

“Polres Lebak memberikan bantuan kepada Gugus Tugas Covid-19 berupa 100 APD untuk tenaga medis dalam menangani Covid-19,” kata Wendy saat dihubungi Kabar6.com, Jum’at (17/4/2020).

Bantuan APD dari Korps Bhayangkara sebagai bentuk kepedulian terhadap tenaga medis yang memang sangat membutuhkan saat berhadapan dengan para pasien baik di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan puskesmas.

“Saat ini di saat pandemi Covid-29 tenaga medis sangat membutuhkan APD mengingat kondisinya yang memang sedang terbatas. Kami harap, tidak ada lagi tenaga medis yang tidak memakai APD saat menangani pasien,” tutur mantan Kapolsek Balaraja ini.

Terpisah, Kepala Puskesmas Parungsari Kecamatan Wanasalam, Halimatu Saadiah, mengaku, kebutuhan APD untuk 1 bulan sudah tercukupi.

“Alhamdulillah untuk 1 bulan cukup seperti masker, sarung tangan. Lalu sudah didrop juga oleh provinsi 7 set dan dari kabupaten pakaian hazmat. Termasuk dari relawan kami juga dapat tetapi kami salurkan untuk teman-teman di posko pemeriksaan Binuangeun,” katanya.

Hanya Thermogun, kata dia, yang masih kekurangan. Pasalnya, secara inisiatif Puskesmas Parungsari mendirikan posko pemeriksaan lintas batas.**Baca juga: Kuota Gas Melon di Lebak Diusulkan Tambah Jadi 7 Juta.

“Karena ada Bus Damri jadi kami berinisiatif membuka posko pemeriksaan suhu tubuh penumpang. Hanya Thermogun saja, untuk APD yang lainnya cukup,” ucapnya.(Nda)




Istri Trauma, Pria Tiongkok Ini Berniat Lepas Transplantasi Mr.P Miliknya

Kabar6-Seorang pria asal Tiongkok yang tidak diungkap identitasnya, meminta tim medis untuk mencopot kembali transplantasi Mr.P yang dijalaninya. Bukan karena masalah kesehatan, melainkan sang istri ternyata mengalami trauma.

Kejadian transplantasi Mr. P di Tiongkok ini, melansir Grid, pertama kali dilakukan pada September 2006 di sebuah rumah sakit militer di Guangzhou, Tiongkok. Pasien berusia 44 tahun tadi mengalami kehilangan sebagian besar Mr.P miliknya karena kecelakaan. Mr P yang ditransplantasikan berasal dari seorang pria berusia 22 tahun yang mati otak.

Meskipun operasi berhasil, pasien dan istrinya menderita trauma psikologis. Mengenai cangkok organ tubuh ini, walau sukses secara medis, sebenarnya penerima donor tetap akan dihadapkan sekian banyak risiko kesehatan.

Penolakan akut tubuh kita biasanya dapat dikontrol dengan obat-obatan. Sementara penolakan kronis terjadi dalam periode waktu yang lebih lama. Organ tubuh baru kita mungkin menjadi sakit dan kehilangan fungsi. ** Baca juga: Ilmuwan Tiongkok Lakukan Eksperimen dengan Suntikkan Virus Corona ke Anak Babi

Mungkin juga rambut rontok atau perubahan pada kuku. Obat yang dikonsumsi untuk mengontrol penolakan tubuh adalah imunosupresan. Diketahui, imunosupresan adalah obat keras, perlu diminum sepanjang hidup.(ilj/bbs)




PSBB Covid-19, Hotel di Tangerang Raya Wajib Layani Karantina Mandiri

Kabar6.com
Kabar6-Selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di wilayah Tangerang Raya wajib melayani karantina mandiri. Hal itu tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Banten Nomor 16 tahun 2020, tentang Pedoman Pelaksanaan PSBB.
“Terhadap kegiatan perhotelan, penanggungjawab hotel wajib menyediakan layanan khusus bagi tamu yang ingin melakukan isolasi mandiri,” tulis Pergub Banten yang ditandatangani Wahidin Halim, Kamis kemarin.
Kemudian pada bagian ketiga mengenai Pembatasan Aktifitas Bekerja di Tempat Kerja di Pasal 11. Poin keempat tercantum tamu hotel dilarang beraktifitas diluar kamar dan harus menggunakan jasa layanan kamar.
Fasilitas penunjang hotel yang membuat kerumunan massa pun harus ditutup. Selanjutnya, karyawan hotel wajib menggunakan masker, sarung tangan dan pakaian kerja sesuai pedoman keselamatan dan kesehatan kerja.**Baca juga:Pandemi Corona, Aparat Gabungan “Gerebek” Pasar Induk Rau.
“Melarang tamu yang sakit atau menunjukan suhu tubuh di atas normal, batuk, pilek, diare dan sesak nafas untuk masuk hotel,” dalam kutipan lainnya.(dhi)