1

MUI Tangsel Anjurkan Warga Tidak Nyekar Jelang Ramadhan

Kabar6.com

Kabar6-Majelis Ulama Indonesia Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan ziarah kubur atau nyekar. Sebab rawan terjadi penularan corona virus disiase 2019 (Covid-19).

“Sebaiknya doa di rumah saja bersama keluarga,” ungkap Kepala Komisi Penetapan Hukum, Fatwa dan Perundang-undangan MUI Kota Tangsel, KH Hasan Mustofi kepada kabar6.com, Senin (6/4/2020).

Selama masa pandemi Covid-19, terang Hasan, masyarakat mesti tetap mematuhi protokol kesehatan. “Meski memang nyekar itu mengingatkan kita pada kematian,” terangnya.

**Baca juga: Pandemi Corona, Pemkot Tangsel Gelar Dzikir Online Bersama.

Hasan bilang, berdoa bersama di rumah untuk arwah para almarhum dan almarhumah keluarga serta kerabat lebih baik saat pandemi Covid-19.

Peraturan Walikota Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pemberlakuan PSBB telah mengatur MUI Kota Tangsel telah digandeng untuk ikut sosialisasikan pencegahan Covid-19.(yud)




Industri Masih Beroperasi, PSBB di Tangerang Raya Tidak Efektif

Kabar6.com

Kabar6-Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB dalam rangka melawan covid-19 di wilayah Tangerang Raya dinilai tak maksimal.

Sejumlah perusahaan padat karya yang mempekerjakan puluhan ribu tenaga kerja seperti pabrik sepatu, ponsel, baja dan lainnya masih dibiarkan beroperasi.

Pengamat ketenagakerjaan, Hasdanil mengaku pesimis dengan kebijakan PSBB yang diterapkan di tiga wilayah, yakni Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.Kebijakan itu tidak memiliki daya tekan yang maksimal d karena para pekerja yang berjumlah ratusan ribu itu masih beraktivitas di luar rumah.

“Saya tidak yakin aturan PSBB ini bisa efektif dan maksimal mencegah penyebaran covid-19. Sebab, perusahan padat karya yang mempekerjakan puluhan bahkan ratusan ribu karyawan ini tidak diliburkan. Siapa yang bisa menjamin para karyawan itu mengikuti protokol kesehatan, kalau saran saya mendingan semua sektor usaha yang tak berhubungan langsung dengan kesehatan, pangan dan kebutuhan pokok lainnya diliburkan saja serentak,” ungkap Hasdanil, kepada Kabar6.com, Rabu (22/4/2020).

Mantan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tangerang ini menuturkan, dampak dari hantaman wabah covid-19 ini memang sangat terasa bagi dunia usaha.

Hampir seluruh sektor usaha mengalami keterpurukan. Bahkan, sejumlah perusahaan sudah mulai terancam gulung tikar.

Oleh karenanya, Pemerintah Daerah disarankan agar benar- benar fokus mengalokasikan anggaran refocussing itu untuk pemenuhan kebutuhan hidup warga.

**Baca juga: Yayasan Rumah Cinta Qur’an Bagikan Sembako di Solear.

“Sudahlah hentikan saja semua kegiatan usaha itu kalau ingin wabah covid-19 segera berakhir di daerah ini. Anggaran refocussing itu sebaiknya gunakan saja buat makan warga selama masa PSBB. Dan, perusahaan- perusahaan itu juga wajib membantu karyawannya selama mereka diliburkan, supaya beban pemerintah bisa ringan. Toh mereka juga selama ini sudah banyak untungnya kok,” kata Rektor Universitas Pramita Indonesia ini.(Tim K6)




Yayasan Rumah Cinta Qur’an Bagikan Sembako di Solear

Kabar6.com

Kabar6-Yayasan Rumah Cinta Qur’an salurkan bantuan sembako untuk masyarakat dhuafa, lansia dan anak yatim di wilayah Desa Cikasungka, Kecamatan Solear. Para penerima bantuan merupakan warga terdampak pandemi Covid-19.

Ketua Yayasan Rumah Cinta Qur’an, Dian Ernolita mengatakan, untuk tahap pertama menghadapi bulan suci Ramadan pihaknya membagikan 125 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak covid-19. Khususnya dhuafa, lansia dan anak yatim.

“Alhamdulillah sebelum memasuki bulan suci Ramadan kami juga membagikan bantuan kepada warga masyarakat, ojek online, tukang becak, fakir miskin dan lain-lain, dikarenakan situasi dan kondisi yang membuat kami tergerak untuk berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan dengan terjadinya penurunan penghasilan dari dampak Covid 19 yang terjadi saat ini,” kata Dian, Rabu (22/4/2020).

Pembagian sembako ini menjadi program rutin setiap tahun dari Rumah Cinta Qur’an sebelum menjelang bulan suci Ramadhan setiap tahunnya, kami menyalurkan bantuan sembako untuk Dhuafa dibeberapa desa dan santunan anak yatim” katanya.

Dengan kegiatan-kegiatan itu, Dian juga berharap saudara-saudara muslim bisa optimis menyambut bulan suci Ramadan. Karena baginya Ramadan merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan.

“Ramadan penuh dengan keberkahan, itu juga bulan kepedulian, kepedulian orang-orang di bulan Ramadan biasanya lebih dahsyat,” pungkasnya.

Para penerima semuanya menggunakan masker, duduknya dibuat renggang dan sebelumnya mencuci tangan menggunakan handsanitizer.

Bidang Sosial Yayasan Rumah Cinta Qur’an Titi Mariati mengingatkan memasuki bulan suci Ramadan umat Islam tetap wajib menjalankan puasa Ramadan. Dan kita adakan agenda berbagi sembako setiap tahunnya untuk Dhuafa ke beberapa desa dan panti Asuhan.

‘’Bulan Suci Ramadan tetap puasa, tetap menjalankan tarawih, tetap tadarus Alquran. Yang dilarang adalah berkerumun atau berkumpulnya banyak orang karena penularan virus Corona (covid-19) antara lain melalui berkumpulnya banyak orang. Kita umat Islam wajib bergotong royong memutus mata rantai rantai penyebaran covid-19 dengan tidak berkumpul banyak orang, tidak bersalaman dan selalu menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun,’’ tegasnya.

Menurutnya covid-19 merupakan peristiwa luar biasa yang tidak diduga dan diperkirakan sebelumnya.

‘’Jangan ikut-ikutan dengan pernyataan yang tidak benar, misalnya gak usah takur Korona karena yang kita takuti hanya Allah swt. Kita tidak takut, tetapi ikhtiar mencegah kemadlaratan supaya pandemik covid-19 segera berakhir hukumnya wajib,’’ katanya, kepada wartawan.

**Baca juga: Polisi Bagikan 4000 Paket Sembako untuk Warga Tigaraksa.

Sementara itu, Kepala Desa Cikasungka Muhamad Supriyadi mengucapkan banyak terimakasih kepada Yayasan Rumah Cinta Qur’an atas bantuan sembako dan santunan anak yatim, yang dirasakan langsung manfaatnya oleh warga Cikasungka.

“Semoga kegiatan ini bisa berlangsung dan berkesinambungan sampe jangka panjang, dan semoga para donatur bisa terus diberikan kesehatan dan kesuksesan, dan amal baiknya di balas oleh sang maha pencipta, Allah SWT, amin,” ujarnya.(Tim K6)




Agar Ayah Bekerja dari Rumah Tanpa Gangguan, Balita Ini ‘Diselotip’ ke Lantai

Kabar6-Harus diakui, bagi sebagian besar pekerja kantor, terutama yang masih memiliki anak kecil, kerja dari rumah atau work from home (WFH) menjadi tantangan tersendiri.

Bagaimana tidak, selain mengerjakan tugas kantor, mereka juga harus mengurus anak di saat bersamaan. Terlebih lagi jika anak berusia balita tersebut termasuk sangat aktif.

Hal itu juga yang dialami oleh pasangan suami istri (pasutri) asal Thailand ini. Nah, apa yang mereka lakukan ternyata menjadi viral di media sosial.

Rupanya, untuk menyiasati agar anak tak mengganggu saat WFH, melansir goodyfeed, mereka memasang selotip di sekujur tubuh sang anak yang kemudian direkatkan ke lantai. Momen viral itu dibagikan di Facebook oleh ibunya sendiri. “Mama memasak, ayah kerja, anak tiduran di ruang keluarga,” demikian tulis sang ibu dalam unggahannya.

Diketahui, sang ayah kesulitan mengerjakan tugas-tugas kantor di rumah karena anaknya yang diperkirakan masih berusia tiga tahun terus saja mengganggunya. Akhirnya dengan sangat terpaksa, empat selotip dipasang ke tubuh anaknya agar bisa diam sebentar.

Dari foto terlihat sang ayah serius berkutat di depan laptop. Hal yang menarik, meskipun tubuh putrinya tak bisa bergerak karena ‘ditahan’ selotip, ia terlihat tenang serta tidak menangis.

Tindakan orangtua yang ‘memasung’ anaknya dengan selotip menimbulkan beragam reaksi dari netizen. Ada yang menganggapnya lucu, ada pula yang merasa kasihan dengan balita tersebut. ** Baca juga: Pasar Gelap Obat HIV Meluas di Rusia Karena Diduga Manjur Atasi COVID-19

Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)




Dampak Covid-19, Karyawan di Lebak Dirumahkan

Kabar6.com

Kabar6-Lima dari 230 perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Lebak dilaporkan tutup akibat terdampak Covid-19. Dua perusahaan tutup total, sementara tiga perusahaan hanya tutup sebagian.

“Dampak penutupan sebanyak 255 orang karyawan terpaksa dirumahkan,” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lebak Mukhtar Mulia, Rabu (

Ia memaparkan, di PT Balaraja Sembada 168 orang, PT Bintang Sinema Rangkasbitung 15 orang, PT Aplus Pasific 1 orang, PT Toyo Mirai Indonesia 64 orang dan PT Parako Ekatama 7 orang.

Sebenarnya, lanjut Mukhtar, jumlah karyawan yang dirumahkan bisa lebih jika perusahaan langsung melapor kepada Disnaker. Persoalan bahan baku menjadi penyebab perusahaan menutup produksinya.

**Baca juga: Dewan Lebak: Mulai 5 Mei Penyaluran Sembako Tak Boleh Sistem Paket.

“Data ini dinamis akan terus berubah. Bisa jadi bertambah perusahaan-perusahaan yang tutup karena menurunnya permintaan pasar,” ungkapnya.

Sementara itu, bagi karyawan yang dirumahkan bisa mengajukan untuk mendapat manfaat dari kartu Pra Kerja dengan datang langsung ke Disnaker.(Nda)




Bagaimana Agar Berat Badan Tetap Stabil Selama di Rumah Saja?

Kabar6-Satu hal yang menjadi godaan utama bagi banyak orang saat menghabiskan waktu di rumah saja adalah keinginan untuk mengemil. Hal ini karena Anda selalu berada di ruangan yang terbatas, sehingga ruang gerak tubuh pun ikut dibatasi.

Akibatnya, rasa bosan, tidak nyaman dan stres yang mempengaruhi diri menciptakan emotional eater atau makan emosional. Kondisi ini adalah reaksi alami pikiran untuk mencari comfort food saat merasa tidak nyaman.

Menurut seorang psikolog bernama Susan Albers Psy.D., melansir Femina, ada banyak faktor yang mempengaruhi kebiasaan makan seseorang selama karantina seperti kondisi saat ini. Beberapa di antaranya adalah karena perasaan khawatir, kegelisahan, kebosanan, berada di luar rutinitas normal, stres, hingga akses yang mudah untuk mendapatkan makanan sepanjang hari.

Dengan kondisi seperti ini, kekhawatiran berat badan bertambah selama berdiam diri di rumah saja di tengah pandemi COVID-19 pun ikut meningkat. Lantas, bagaimana solusinya? Untuk bisa menghindari makan emosional, berikut tipsnya:

1. Kenali tingkat kelaparan
Seberapa lapar diri Anda dari skala 1 sampai 10. (Skala 10 = benar-benar kenyang, 1 = sangat lapar). Perhatikan tubuh apakah Anda lapar karena benar-benar lapar fisik atau hanya karena merasa bosan, jenuh, atau stres (lapar emosional).

2. Tanyakan pada diri sendiri
Tanya pada diri sendiri, apakah lapar yang Anda rasakan benar lapar fisik atau hanya karena emosi. Coba pikirkan hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu mengatasi emosi tersebut (bosan, jenuh, lelah, dan lainnya), dan bukan sekadar keinginan untuk makan camilan.

3. Cermat pilih camilan
Pilihlah camilan yang ingin Anda makan dengan sadar. Jangan hanya makan apa yang gampang Anda dapatkan. Coba pelan-pelan pilih camilan yang memang enak dan bisa mengurangi rasa lapar.

4. Pilih dengan serius
Sebelum melahap camilan yang sudah dipilih, coba tanyakan kembali pada diri, apakah camilan tersebut akan menghilangkan rasa lapar atau sekadar keinginan saja? ** Baca juga: Di Rumah Saja Selama Pandemi COVID-19, Begini Cara Usir Rasa Malas Saat Puasa Ramadan

5. Tahu kapan harus berhenti
Makanlah dengan sadar dan perlahan. Saat melahapnya, tanyakan pada apakah rasa lapar fisik tersebut masih ada atau sudah hilang? Jika tak lagi merasakan lapar, maka berhentilah.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Pasar Gelap Obat HIV Meluas di Rusia Karena Diduga Manjur Atasi COVID-19

Kabar6-Perdagangan ilegal obat antivirus HIV meluas di Rusia. Bukan tanpa alasan, obat itu diduga dapat melawan COVID-19. Hal ini diungkapkan oleh para pedagang obat, aktivis HIV dan kepala produsen obat di Rusia.

Lebih dari 20 uji coba di penjuru dunia, melansir Sindonews, dilakukan untuk menguji obat HIV, Kaletra, sebagai cara perawatan pasien COVID-19. Diketahui, Kementerian Kesehatan Rusia merekomendasikan kemungkinan penggunaan Kaletra untuk COVID-19 pada akhir Januari, setelah laporan dari Tiongkok bahwa obat itu berguna.

Namun kemudian, otoritas Rusia menyatakan kemanjuran obat itu belum dapat dipastikan. Meski demikian, hal itu tidak membuat surut sejumlah orang mencari obat yang juga diproduksi sebagai obat generik di Rusia dengan nama Kalidavir.

“Tiga bulan lalu, orang membeli Kaletra dari kami tanpa antusias seharga 900 rubel per boks,” kata seorang pedagang online obat HIV.

Ditambahkan, “Sekarang, mengantisipasi gangguan pasokan, orang membeli antara 100 dan 700 boks dari kami, seharga 3.800 rubel per boks. Kebanyakan, orang membeli Kaletra dengan tujuan menjualnya lagi dengan harga sangat tinggi.”

“Para reseller bisa memperoleh 7.000-8000 rubel per boks. Hal ini membuat khawatir beberapa orang yang positif HIV,” ujarnya lagi. ** Baca juga: ‘Pulau Corona’ Gegerkan Estonia, Setengah Populasinya Terinfeksi COVID-19

Kaletra menjadi satu-satunya resep untuk perawatan HIV di Rusia. Obat itu dibeli dalam jumlah besar oleh pemerintah dan didistribusikan pada para pasien HIV yang telah terdaftar secara gratis.

Namun gangguan persediaan obat itu pernah terjadi sebelumnya, sehingga banyak yang berupaya menyimpan stok sendiri, dari sejumlah toko obat.

Orang yang tidak memiliki paspor Rusia dan orang yang memilih berada di luar sistem resmi dengan berbagai alasan, lebih memilih mendapatkan obat itu dari jalur privat.

Direktur H-Clinic di St Petersburg bernama Andrei Skvortsov mengatakan, apoteknya mendapat banyak telepon dari para pasien HIV yang khawatir kehabisan obat.

“Kami memiliki satu mobil dari perusahaan farmasi dan semua telah dipesan oleh pembeli. Ada 120 telepon per hari,” kata Andrei.(ilj/bbs)




Di Rumah Saja Selama Pandemi COVID-19, Begini Cara Usir Rasa Malas Saat Puasa Ramadan

Kabar6-Pada minggu-minggu awal puasa Ramadan, biasanya Anda cenderung berada dalam ‘energy saving mode’ alias hemat tenaga atau bermalas-malasan. Ini dilakukan agar tubuh tidak menjadi lemas.

Nah, selama pandemi COVID-19, Anda tentu tidak bisa melakukan hal-hal seperti buka puasa bersama teman-teman atau ngabuburit. Lantas, bagaimana agar puasa kali ini lebih semangat dan produktif, meskipun hanya di rumah saja? Melansir Womantalk, begini cara usir rasa malas saat puasa:

1. Istirahat lebih awal
Karena harus bangun sahur, mulai dari sekarang untuk tidur malam lebih awal sehingga jam istirahat Anda tidak banyak berkurang. Tidur yang cukup akan membantu tubuh memulihkan dirinya, sehingga bisa lebih berenergi menjalankan pekerjaan meski berada di rumah saja.

2. Selingi dengan ibadah
Jika olahraga dirasa terlalu berat untuk Anda, imbangi aktivitas work from home (WFH) dengan beribadah, dari salat wajib sampai yang sunah. Dengan cara ini, tubuh akan lebih tersegarkan sehingga tidak mengantuk dan merasa lesu.

Agar lebih segar dan jika memungkinkan, lakukan salat di ruangan lain yang berbeda dengan tempat Anda melakukan work from home (WFH).

3. Jadwalkan ‘buka puasa bersama’
Kalau di tahun-tahun sebelumnya kita biasa buka puasa bersama (bukber) dengan tatap muka secara langsung, coba kali ini Anda dan teman-teman mengatur bukber secara virtual. Anda bisa janjian di waktu yang sudah ditentukan sembari menyalakan video call lewat laptop.

4. Masak takjil dan lauk sendiri
Agar lebih semangat menunggu waktu berbuka, coba siapkan menu takjil dan berbuka puasa yang mudah, dan bisa Anda tiru di internet. ** Baca juga: Ahli Gizi Sebut, Puasa Selama Pandemi COVID-19 Dapat Tingkatkan Ketahanan Tubuh

Supaya tidak mengganggu waktu bekerja, Anda bisa menyiapkannya dari malam sebelumnya atau pagi hari setelah sahur, lalu simpan di dalam kulkas, sehingga tinggal mengolahnya jelang waktu berbuka.

Meskipun tahun ini agak berbeda, Anda tentu tetap dapat bersemangat menjalankan ibadah puasa Ramadan.(ilj/bbs)




‘Pulau Corona’ Gegerkan Estonia, Setengah Populasinya Terinfeksi COVID-19

Kabar6-Sebuah pulau di lepas pantai Estonia dijuluki ‘Pulau Corona’ oleh penduduk setempat, karena telah menjadi pusat penyebaran COVID-19 dalam beberapa minggu terakhir.

Pulau bernama Saaremaa tersebut, melansir CNN Indonesia, memiliki populasi sekira 33 ribu jiwa. Dan dikatakan Edward Laane, seorang dokter di pulau tersebut, setengahnya diperkirakan terinfeksi COVID-19. Kasus COVID-19 muncul di pulau itu setelah dua acara besar yang digelar pada Maret. Pertama pertandingan bola voli dengan tim Italia, dan kedua adalah festival sampanye.

Lebih dari 1.000 penduduk setempat dan orang-orang dari daratan Estonia menghadiri pertandingan bola voli, dan para pejabat khawatir festival itu mungkin mempercepat penyebaran COVID-19.

Namun belum diketahui persis berapa banyak orang yang dites positif COVID-19 di Saaremaa, tetapi Estonia secara keseluruhan memiliki setidaknya 1.400 kasus infeksi yang dilaporkan.

Laane percaya, ribuan orang di Saaremaa telah terpapar COVID-19. Dikatakan, pulau itu hanya memiliki 147 tempat tidur di rumah sakit dan memprediksi 1.000 orang yang terinfeksi COVID-19 akan dirawat di rumah sakit.

Pada awal April, sebuah rumah sakit darurat dibuka di lapangan militer Saaremaa untuk membantu menangani pasien COVID-19, dan beberapa pasien telah diterbangkan ke daratan Estonia.

Untuk membantu mencegah penyebaran virus, pemerintah Estonia menghentikan lalu lintas penumpang ke dan dari pulau itu sejak pertengahan Maret, dan Saaremaa memiliki drive-thru tes COVID-19 untuk penduduknya.

“Untuk pertama kalinya sejak pendudukan Soviet, orang perlu izin untuk masuk ke Saarema,” kata Anu Vares, yang bekerja di pusat krisis pulau itu. ** Baca juga: Tidak Sadar Terinfeksi COVID-19, Seorang Ibu Tulari 17 Anaknya

Saaremaa menjadi salah satu destinasi wisata alam dan sejarah andalan di Estonia. Bagi yang ingin mengetahui sejarah dan budaya kota ini, bisa lanhsung menuju Museum Saaremaa atau Kincir Angin Angla.

Kota ini juga menjadi tujuan terbaik untuk penelitian luar angkasa, karena pada 7.600 tahun yang lalu sebuah meteor pernah jatuh di sini. Jatuhnya meteor menyebabkan kerusakan besar pada Saaremaa, hampir sama dengan ledakan bom atom.(ilj/bbs)




Cekal Corona, Hero Group Serahkan Bantuan ke Pemkot Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Dukung pemerintah dalam cegah dan tangkal (Cekal) pandemic virus corona atau covid-19, PT Hero Group Supermarket Tbk serahkan bantuan toren air dan tempat cuci tangan sebanyak 10 unit ke Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel).

Communication and Government Relations PT Hero Supermarket Tbk Diky Risbianto menjelaskan, bantuan ini merupakan bentuk dukungan Hero Group terhadap pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus corona.

Untuk itu, kita melakukan beberapa inisiatif baik didalam toko maupun luar seperti pemberian toren yang akan memudahkan masyarakat mendapatkan akses cuci tangan dengan segera.

“Kami ingin turut serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dalam menghadapi wabah ini,” ungkap Diky di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangsel di Serpong, Rabu (24/4/2020).

Dikatakannya, selain bantuan yang telah diserahkan hari ini, pihaknya juga akan memberikan bantuan suplemen dan tissue ke warga terdampak covid-19.

Selain itu, Diky juga bilang bahwa Hero Group telah merespon himbauan pemerintah terkait social distancing dalam operasional gerai. Pada gerai Hero Supermarket dan Giant telah disediakan garis jarak untuk antrian di kasir, penyediaan hand sanitizer di area toko, penyemprotan dan pembersihan secara berkala di area rentan dengan disinfektan, serta adanya antrian khusus untuk lansia, wanita yang membawa anak, ibu hamil, dan disibilitas.

Tak hanya itu, Sistem pembayaran non tunai serta belanja online juga dapat dilakukan di semua gerai Hero Group termasuk Guardian dan IKEA untuk mempermudah pelanggan mendapatkan kebutuhan makanan, kecantikan, kesehatan ataupun rumah tangga di masa pembatasan sosial berskala besar ini.

“Sesuai dengan pesan transformasi Hero Group, kami akan terus beradaptasi terhadap kebutuhan belanja pelanggan. Tentunya hal ini tidak hanya dalam varian produk yang kami tawarkan, namun juga berupa penambahan fitur dan fasilitas sehingga pelanggan Indonesia dapat selalu nyaman dan aman berbelanja di gerai-gerai kami, terutama saat seperti ini,” ungkapnya.

**Baca juga: Bosan di Rumah saat Social Distancing? Bikin Nyaman dengan 5 Kegiatan Ini, Yuk!.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, peran swasta dalam penanganan wabah Covid-19 sangat dibutuhkan. Selain Hero Group banyak perusahaan lain yang sudah memberikan bantuan berupa APD, bahan pokok maupun lainnya untuk membantu warga terdampak Covid-19.

” Alhamdulillah hari ini kita mendapat bantuan dari Hero Group berupa toren air untuk cuci tangan, sabun, tisu dan alat kebersihan. Kita ingatkan kepada masyarakat agar PSBB diterapkan semaksimal mungkin untuk memutus rantai Covid-19,” jelas Bang Ben, sapaan akrabnya.(fit)