Kabar6-Ribuan awak angkutan perkotaan (angkot) yang beroperasi di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjerit pilu selama musim arus mudik lebaran.
Pasalnya, pendapatan mereka merosot drastis lantaran sepinya penumpang.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Tangsel, Yusro Siregar mengatakan, kondisi sepinya penumpang angkot sudah terjadi sejak H-5 hingga H+4 lebaran. Masalah ini sudah pasti selalu terjadi setiap musim arus mudik.
“Mengalami penurunan penumpang sekitar 30 persen dari hari biasanya,” katanya, Minggu (10/7/2016).
Yusro memprediksi, kondisi penumpang akan kembali normal pada Rabu besok. Menurunnya jumlah penumpang angkot diyakini akibat banyak yang mudik lebaran ke kampung halamannya masing-masing.
Menurunnya jumlah penumpang, terangnya, sudah dapat dipahami oleh para awak angkot. Yusro sebutkan, setiap harinya ada sekitar 4000 unit angkot yang beroperasi di wilayah Kota Tangsel.
Ribuan angkot melayani 35 trayek, yang 20 diantaranya beroperasi di wilayah domestik. Sementara sisanya melayani lintas provinsi. **Baca juga: AP 2 Prediksi Puncak Arus Balik Akhir Pekan Depan.
“Ada juga angkot yang dipakai buat mudik lebaran. Jumlahnya sekitar 1000 unit untuk tujuan ke Banten, Lampung dan daerah di Jawa Barat,” terangnya. **Baca juga: Hingga Lusa, Tangsel Bakal Diguyur Hujan.
Yusro menambahkan, musim liburan sekolah juga ditenggarai membuat volume penumpang angkot berkurang signifikan.(yud)