oleh

Menurut Perkiraan Ilmuwan, Ada Kehidupan Alien di Gunung Berapi Europa

image_pdfimage_print

Kabar6-Ilmuwan memperkirakan bulan di Planet Jupiter, Europa, diyakini menjadi tempat yang bisa digunakan untuk hidup alien. Kendati tidak ada sinar matahari, aktivitas vulkanik diyakini menjadi sumber panas yang cukup untuk kehidupan di luar Bumi itu.

Pemodelan baru, melansir sciencealert, menunjukkan bahwa lapisan berbatu, jauh di bawah es tebal dan laut asin, sebenarnya cukup panas untuk aktivitas vulkanik. Penemuan ini berkaitan langsung terhadap kemungkinan adanya kehidupan yang mengintai di dasar laut Europa.

“Temuan kami memberikan bukti tambahan bahwa samudra di bawah permukaan Europa mungkin merupakan lingkungan yang cocok untuk munculnya kehidupan,” kata Marie Běhounková, ahli geofisika dari Charles University di Czechia.

Diketahui, Europa adalah salah satu benda planet langka yang mungkin telah mempertahankan aktivitas vulkanik selama miliaran tahun. “Ini mungkin satu-satunya lingkungan di luar Bumi yang memiliki reservoir air besar dan sumber energi berumur panjang,” terang Běhounková.

Namun mengingat Europa lebih jauh dari Jupiter dan Io, keraguan tetap ada. Jadi, Běhounková dan rekan-rekannya memutuskan untuk mencoba dan mencaritahu. Mereka menggunakan pemodelan rinci untuk mensimulasikan evolusi dan pemanasan interior Europa sejak pembentukannya. Ditemukan beberapa mekanisme yang bisa bekerja untuk menjaga agar planet tidak membeku sepenuhnya.

Simulasi ini telah memberi para ilmuwan tanda-tanda aktivitas untuk dicari ketika probe seperti Europa Clipper NASA dan misi Jupiter ICy moons Explorer (JUICE) Badan Antariksa Eropa yang akan diluncurkan pada 2024 lebih dekat dengan bulan Europa. ** Baca juga: Pekerja Konstruksi di AS Temukan Batu Langka Seberat 970 Kg

“Prospek interior berbatu yang panas dan gunung berapi di dasar laut Europa meningkatkan kemungkinan samudra Europa menjadi lingkungan yang layak huni,” ujar Robert Pappalardo, Ilmuwan Proyek Clipper Europa dari Jet Propulsion Laboratory NASA, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

“Kami mungkin dapat menguji ini dengan gravitasi terencana Europa Clipper dan pengukuran komposisi, yang merupakan prospek yang menarik,” tambah Běhounková.

Namun, ilmuwan harus menunggu beberapa tahun lagi agar pesawat ruang angkasa itu sampai ke dekat Europa hingga mendapatkan data yang banyak.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email