oleh

Jokowi-JK Kalah di Banten, Rano Karno Ogah Mundur?

image_pdfimage_print

Kabar6-Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno, begitu percaya diri bila jagoannya Joko Widodo-Jusuf Kalla akan mendulang suara signifikan dalam bursa pemilihan presiden dan wakil presiden. Alasannya seluruh calon legislatif terpilih dimintanya untuk mengerahkan kekuatan penuh.

“Ya paling tidak kita bisa dapat 60 persen suara,” ungkapnya menjawab pertanyaan kabar6.com saat meninjau TPS 48 di Perumahan Ciputat Baru, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Rabu (9/7/2014).

Ketika disinggung bila target tersebut hasilnya jeblok apakah dirinya akan menepati janji untuk mengundurkan diri memimpin roda pemerintahan. Ia memastikan sikap itu tidak akan ditempuhnya, tapi berkilah untuk lebih memilih melakukan evaluasi internal.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, terang pria yang akrab dipanggil Si Doel itu, telah memberikan mandate dan instruksi kepada seluruh kader untuk mengantarkan kemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.

Hal ini pastinya juga berlaku bagi partai lainnya yang mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Ketika disinggung sikap enggan mundurnya itu sebagai menarik kembali ucapannya.

“Bukannya menarik ucapan. Saya ini kan ditunjuk sebagai Koordinator Tim Pemenangan Banten,” terangnya.

Ditegaskan Rano, Caleg terpilih saja kalau tidak bisa mengantarkan kemenangan Jokowi-JK, bakal tidak dilantik. Meski partainya dihimpit lantaran mayoritas kepala daerah kabupaten/kota merupakan rival baginya tidak masalah.

Jika realitas hasil penghitungan suara jeblok, Rano berjanji akan tetap bekerjasama dengan seluruh kepala daerah lainnya untuk membangun Provinsi Banten. “Kalau musuhan itu gaya model dulu, sekarang udah enggak jaman,” tegasnya.

Sementara, kemenangan pasanagn Prabowo-Hatta juga terlihat di Kabupaten Tangerang. Pasangan ini mampu mengungguli pasangan Jokowi-JK disejumlah TPS yang ada.

Meski demikian, sejumlah lembaga survey justru mengumumkan hasil quick count dimenangkan oleh pasangan Jokowi-JK secara nasional. Selisih suara antara kedua pasangan tersebut hingga mencapai 5 persen. **Baca juga: Tak Bisa Nyoblos, Petugas Bandara Protes Penyelenggara Pemilu.

Namun, hasil hitung cepat lembaga survey bukanlah hasil final. Hasil resmi perhitungan suara, akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, pada tanggal 22 Juli 2014 mendatang.(yud/din/bbs)

Print Friendly, PDF & Email