oleh

Jangan Cepat Percaya dengan 5 Mitos COVID-19 Ini

image_pdfimage_print

Kabar6-Harus diakui, pandemi COVID-19 memang menimbulkan kepanikan dan kecemasan di masyarakat. Tidak heran, hal itu seringkali memunculkan mitos atau anggapan-anggapan yang belum pasti kebenarannya.

Tentu saja mitos seputar COVID-19 ini membuat banyak orang menjadi bingung. World Health Organization (WHO), melansir Wolipop, memberikan penjelasan seputar mitos yang banyak beredar di masyarakat mengenai COVID-19. Apa sajakah itu?

1. Mitos, berjemur dengan suhu di atas 25 derajat Celcius dapat mencegah penyebaran COVID-19
Faktanya, berjemur di cahaya matahari atau dengan suhu di atas 25 derajat Celcius tidak dapat mencegah penyebaran COVID-19. Cara melindungi diri dari penyebaran COVID-19 adalah dengan rutin mencuci tangan dan hindari menyentuh mata, mulut, serta hidung.

2. Mitos, jaringan 5G dapat membantu penyebaran COVID-19
Faktanya, jaringan 5G tidak dapat menyebarkan COVID-19. Virus tidak bisa disebarkan melalui jaringan radio ataupun telepon. COVID-19 juga menyebar di negara-negara yang tidak memiliki jaringan 5G.

COVID-19 disebarkan melalui cairan pernapasan yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi saat mereka batuk atau bersin. Orang lain bisa terinfeksi jika mereka menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, atau mulut mereka.

3. Mitos, terinfeksi COVID-19 berarti itu adalah akhir dari hidup Anda
Faktanya, Anda bisa sembuh dari COVID-19. Terinfeksi COVID-19 tidak berarti bahwa Anda akan membawa virus tersebut sepanjang hidup. Banyak orang yang sudah terinfeksi COVID-19 bisa pulih dan menghilangkan virus tersebut dari tubuhnya.

Jika Anda memiliki gejala terjangkit COVID-19, pastikan segera mengobatinya dan mencari perawatan ke rumah sakit jika diperlukan. Tapi pastikan Anda menghubungi pihak rumah sakit terlebih dahulu sebelum pergi ke sana.

4. Mitos, jika Anda bisa menahan napas selama 10 detik atau lebih tanpa batuk atau perasaan tidak nyaman maka tandanya terbebas dari COVID-19 atau penyakit pernapasan sejenis.

Faktanya, bisa menahan napas selama 10 detik tidak berarti Anda terbebas dari COVID-19 atau penyakit pernapasan semacamnya. Gejala COVID-19 adalah batuk kering, kelelahan, dan demam. ** Baca juga: Alasan Ilmiah Orang Lebih Mudah Marah Saat Cuaca Panas

Beberapa orang bahkan bisa merasakan gejala-gejala tambahan lainnya, salah satunya adalah pneumonia. Cara terbaik untuk mengetahui apakah seseorang terjangkit COVID-19 atau tidak adalah dengan melakukan tes laboratorium.

5. Mitos, mengonsumsi minuman beralkohol dapat melindungi Anda dari infeksi COVID-19
Faktanya, konsumsi minuman beralkohol tidak dapat melindungi Anda dari bahaya infeksi COVID-19. Justru hal tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan, terutama jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan.

Jangan mudah percaya pada mitos yang berlum terbukti kebenarannya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email