oleh

‘Istri’ Tak Bisa Hamil, Ayah Transgender Asal Inggris Ini Hentikan Proses Transisinya Agar Lahirkan Bayi

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang ayah transgender asal Cambridgeshire, Inggris, bernama Caleb Bolden (27) harus menghentikan proses transisi dari wanita menjadi pria, agar dirinya hamil hingga melahirkan bayi.

Bukan tanpa alasan, melansir Dailymail, hal itu dilakukan setelah mengetahui bahwa pasangannya, Niamh Bolden (25), tidak dapat hamil. “Saya ingin orang trans lain tahu bahwa boleh saja mengandung anak,” kata Caleb, yang telah melahirkan bayi perempuan bernama Isla-Rae.

Niamh sendiri mengalami tiga keguguran, dan bayi kembarnya lahir meninggal pada usia 23 minggu dan 27 minggu. Niamh telah diberi tahu bahwa kemungkinan besar tidak akan pernah memiliki anak karena sel telurnya belum matang dan tidak dapat dibuahi.

Pasangan ini pun mempertimbangkan beberapa pilihan alternatif, bahkan perawatan kesuburan senilai US$90.000, hingga akhirnya mereka memutuskan Caleb akan mengandung anak mereka menggunakan sperma donor. ** Baca juga: Seorang Wanita Malaysia Lakukan Poliandri, Siang Bersama Suami Pertama dan Malam untuk Suami Kedua

Caleb lantas menghentikan suntikan testosteron untuk hamil, sebuah keputusan sulit bagi ayah transgender tersebut yang memulai transisinya pada 2017.

“Itu menghancurkan jiwa. Transisi adalah sesuatu yang saya tahu ingin saya lakukan sejak usia muda,” ungkap Caleb, yang bekerja sebagai manajer toko. “Tapi saya tahu untuk diri saya sendiri dan pasangan saya itu adalah sesuatu yang selalu kami inginkan dan saya ingin mencobanya.”

Caleb lantas menghentikan suntikan testosteronnya pada Januari 2022 setelah mengandalkan asupan selama hampir 27 bulan. “Mengeluarkan testosteron adalah jalan yang sulit karena saya memiliki begitu banyak hormon yang beredar di tubuh saya,” ujarnya.

Pasangan itu bertemu donor sperma mereka di media sosial dan langsung cocok. Caleb setuju untuk melanjutkan, menggunakan inseminasi intrauterin, yaitu perawatan kesuburan yang memberi sperma kesempatan lebih baik untuk membuahi sel telur.

Dokter memberi tahu Caleb bahwa ada kemungkinan besar dia tidak bisa hamil, tetapi dalam waktu enam bulan dan tiga kali percobaan, Caleb berhasil hamil. Pada Mei 2023, Caleb melahirkan secara alami di West Suffolk Hospital. “Kami mendapat dukungan yang sangat baik dari Rumah Sakit Suffolk Barat,” kata Caleb.

Tim medis mengizinkan Caleb melahirkan di ruangan terpisah untuk menjaga privasinya. Mereka bahkan membuat rencana perawatan spesialis untuk mengakomodasi kebutuhan Caleb.

Perjalanan melahirkan yang unik membawa beberapa keraguan di benak Caleb tentang peran yang dia mainkan untuk sang anak. “Saya tahu dia adalah putri saya dan saya melahirkannya, tetapi bagi saya, rasanya sangat aneh dan saya tidak merasa seperti sosok ayah baginya,” katanya.

Namun, setelah pulih sepenuhnya, Caleb merasa terhubung dengan anggota baru dalam keluarga. Setelah kehamilan yang sukses, keluarga itu berencana untuk memperluas rumah bahagia mereka yang terdiri dari tiga menjadi empat orang.

“Saya ingin bisa mengandung anak sekali lagi sebelum saya mulai mengonsumsi testosteron lagi,” tutur Caleb. “Saya berencana melakukannya akhir tahun ini dan akan menggunakan donor sperma yang sama lagi.” (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email