oleh

HMI Cabang Tangerang Raya: Pendidikan di Kota Tangerang Masih Tergolong Buruk

image_pdfimage_print

Kabar6-Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Tangerang Raya, Anov Rezando mengatakan, dalam momentum Hari Pendidikan Nasional, dirinya menilai pendidikan di Kota Tangerang masih tergolong cukup buruk.

Sehingga, masih banyaknya anak-anak yang harus putus sekolah karena berbagai faktor.

“Pada initinya mah cukup buruk, masih banyak anak-anak putus sekolah di Kota Tangerang,” ujar Anov kepada Kabar6.com, Jumat (3/5/2019).

Anov menuturkan, adanya sistem zonasi yang diterapkan sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 17 tahun 2017 dalam peraktiknya tidak begitu baik diterapkan, pasalnya dalam pelaksanaannya sistem tersebut masih carut marut.

“Seperti PPDB atau Penerimaan Peserta Didik Baru terbukti carut marutnya sistem PPDB Online di tiap daerah khususnya Kota Tangerang maupun Provinsi Banten,” tambahnya.

Anov mengatakan, sepanjang tahun 2018 saja, anak-anak di Kota Tangerang yang putus sekolah cukup tinggi, berada diangka 1.200 anak.

Namun, untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak yang putus sekolah maupun yang masih bersekolah dan harus diberikan ruang pendidikan alternatif untuk menunjang ilmu pengetahuan.**Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Bawang Putih Melambung di Pandeglang.

“Karena pendidikan sejatinya ialah hak segala bangsa yang tertuang dalam konstitusi,” jelas Anov.(Oke)

Print Friendly, PDF & Email