Kabar6-Entah mimpi apa Paul Grisham (91) semalam. Dompet miliknya yang hilang di Antartika sejak 53 tahun lalu, ternyata kembali ke pangkuannya. Diketahui, Grisham yang berasal dari San Diego, California, Amerika Serikat, tiba di Antartika pada Oktober 1967 sebagai ahli meteorologi Angkatan Laut.
Suatu saat selama 13 bulan masa penugasannya, melansir Foxnews, dia kehilangan dompet, dan akhirnya melupakan barang tersebut. Hingga pada minggu lalu, kabar tak terduga diterima Grisham.
“Saya sangat terpesona,” kata Grisham setelah menerima dompet miliknya yang hilang itu melalui pos. “Ada serangkaian panjang orang yang terlibat yang melacak keberadaan saya.”
Dompet Grisham disebut menyimpan banyak kenang-kenangan dari masa tugasnya di Antartika, yang disebutnya ‘The Ice’, serta identitas atau ID Angkatan Laut dan SIM.
Beberapa dari kenang-kenangan itu termasuk kartu referensi saku tentang apa yang harus dilakukan selama serangan bom atom, biologis dan kimiawi, kartu berlubang jatah bir, pernyataan pemotongan pajak dan tanda terima wesel yang dikirimkan kepada istrinya.
Dompet Grisham dan dompet lain yang hilang ditemukan pada 2014 lalu, ketika sebuah bangunan di Stasiun McMurdo di Pulau Ross Antartika sedang dibongkar. ** Baca juga: Bocah Usia 7 Tahun di AS Didakwa Memerkosa
Adalah Stephen Decato dan putrinya, Sarah Lindbergh, yang berasal dari New Hampshire, bekerja dengan Bruce McKee dari Indiana Spirit yaitu yayasan nirlaba 45, yang segera melacak Grisham dan pemilik dompet lainnya.
Sebelumnya, mereka telah mengembalikan gelang ID layanan Angkatan Laut kepada pemiliknya setelah Decato menemukannya di toko dan membelinya tahun lalu. Putrinya menghubungi McKee, yang memposting pemberitahuan online tentang gelang itu, yang mengarahkan mereka ke pemilik aslinya.
Setelah mendengar tentang gelang tersebut, mantan bos Decato memintanya untuk menemukan pemilik dompet yang hilang yang digali dalam pembongkaran. Decato sebelumnya bekerja untuk sebuah agensi yang melakukan penelitian di Antartika.
Sama seperti gelang, Decato bekerja dengan Lindbergh dan McKee untuk berhasil melacak Grisham melalui berbagai kelompok, termasuk Naval Weather Service Association, di mana Grisham menjadi bagiannya.
Ketiganya juga dapat mengembalikan dompet lainnya kepada keluarga pemiliknya, seorang pria yang sudah meninggal pada 2016. “Jika itu milik ayah saya, saya akan menghargainya seperti yang saya kira mereka akan lakukan,” kata Lindbergh, yang kakeknya bertugas di Angkatan Laut.
“Itu adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan dan baik ayah saya dan saya yang telah wafat berpikir bahwa keluarga lain juga bahagia seperti kami. Kakek saya dan ayah saya akan sangat bangga,” tambahnya.
Memang masih rezeki.(ilj/bbs)
