oleh

Hari Ini Mahasiswa Petani Kecewa Gubernur Banten Tak Temui Masa Aksi

image_pdfimage_print

Kabar6-Ratusan pengunjuk rasa yang tergabung dari mahasiswa dan petani berunjuk rasa di depan gerbang Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Selasa (24/9/2019).

Mereka menuntut Gubernur Banten, Wahidin Halimturun menemui masa aksi, untuk mendengarkan keluh kesah dari para petani di Provinsi Banten, namun gagal.

Pantauan Kabar6.com, aksi saling dorong antara petugas keamanan dengan pengunjuk rasa di depan pintu gerbang KP3B terus terjadi.

Mereka mengaku kecewa lantaran Gubernur Banten, Wahidin Halim tidak juga kunjung turun menemui para petani yang sejak pagi menyuarakan kegelisahan dari para petani di Banten.

Padahal, kepemimpinan Gubernur Banten tersebut, lahir dari suara rakyat, khususnya para petani Banten, namun mereka mengaku kesal lantaran pada hari tani yang jatuh hari ini tersebut, Gubernur Banten, Wahidin Halim tak juga mau juga menemui masa aksi untuk mendengarkan keluhan kesah para petani di Banten.

“Dimana pak Gubernur?, Dimana sosok pimpinan kepala daerah kita?. Saya ini orang bodoh, saya ini hanya seorang petani, tidak membawa senjata, yang kami ingin hanya menyampaikan kondisi sebenarnya yang dialami para petani di Banten,” kata Rais, petani Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang itu.

Menurunya, diusiannya yang lebih dari 70 tahun itu, tidak lantas membuatnya berhenti dalam memperjuangkan nasibnya petani di Banten, karena menurutnya, petani saat ini belum sejahtera.

Sisi lain, kata dia, kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah, terkadang dinilai tidak pro rakyat, sebaliknya malah membela kepada penguasa dan pihak perusahaan yang dinilai telah menyengsarakan rakyat akibat pencemaran limbah yang terjadi.**Baca juga: Tolak Revisi UU KPK dan KUHP, Fakrab: Hati-hati Reformasi Dikorupsi.

“Lillahitala, jika petani kita memang sudah sejahtera, mati pun saya rasanya akan tenang memejamkan mata ini,” katanya.(Den/Dhi)

Print Friendly, PDF & Email