oleh

Dugaan Pipi Warga Pondok Aren Bengkak Usai Divaksin Covid-19

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Puskesmas Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rosmawati merasa heran ada warga pipinya bengkak usai disuntik vaksin Covid-19. Hal itu dialami Agus Purjantoro, warga Jalan Masjid Nurul Fajri, RT 01/02 Nomor 29A, Pondok Aren.

“Saya gak tahu, apakah dia memang ada riwayat alergi atau apa. Dari total 3000 orang yang kami suntik, baru kami dengar ini,” katanya, Jum’at (25/6/2021).

Gejala bengkak-bengkak pada wajah ini diduga merupakan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) yang kerap terjadi pada orang yang selesai diimunisasi. Khusus bagi Agus, masih perlu dikaji kembali.

Gejala KIPI, terang Rosmawati, tidak hanya bengkak pada wajah. Tergantung dari kondisi fisik dan alergi yang diidap oleh orang tersebut dam sangat beragam.

“Ya, bisa saja (bengkak-bengkak). Setiap manusia itu ada alergi dalam tubuhnya, bisa alergi dalam udara, alergi makanan, atau ada alergi terhadap obat tertentu misalnya. Bisa saja,” sambungnya.

Sementara itu, Agus menceritakan awal mula dirinya disuntik vaksin dosis pertama Corona Vac. Dia disuntik, pada Juni 2021, di Puskesmas Pondok Aren.

Usai disuntik, dirinya mengaku tidak merasakan gejala apapun. Tetapi sehari kemudian, pada 7 Juni 2021, dia mulai mengalami pembengkakan pada bagian wajahnya, diduga akibat vaksin itu.

“Kan saya vaksin tanggal 6 Juni, setelah vaksin gak ada gejala apa-apa. Besoknya tanggal 7 Juni, itu baru mulai bereaksi, pipi saya kayak ada biang keringat dan mulai membengkak,” ungkapnya.

Agus pun menghubungi nomor petugas puskesmas yang ada di sertifikat vaksinnya itu. Dia lalu disarankan ke UGD Puskesmas Pondok Aren. Anehnya, dokter puskesmas bilang tidak apa-apa.

“Jam 8 malam saya ke UGD puskesmas. Kata dokter gak papa dan dikasih obat. Saya minum selama 3 hari kok gak ada reaksi, malah tambah bengkak,” jelasnya.

Khawatir terjadi sesuatu yang buruk, Agus kembali menghubungi petugas itu. Kali ini, Agus mendapat rujukan ke RSUD Kota Tangsel, di Pamulang. Dengan wajah bengkak-bengkak, Agus ke RSUD.

“Begitu daftar ke sana, dikasih jadwalnya 4 hari kemudian, itu dalam kondisi wajah bengkak. Dari pada nunggu 4 hari dan tambah parah, akhirnya saya ke IMC ke dokter penyakit dalam,” sambung Agus.

Dari dokter IMC Bintaro ini, akhirnya dia tahu jika bengkak-bengkak pada wajahnya, diduga akibat suntik vaksin Corona Vac. Tetapi, dia juga membuka opsi lain, adanya penyebab lainnya.

“Analisa dokter itu ada kemungkinan dari vaksin dan faktor lain, tapi pas aku tanya, dokter gak bisa jelasin secara gamblang. Saya periksa di IMC Bintaro,” jelasnya.

Pulang dari IMC, Agus diberi obat untuk satu minggu. Setelah minum obat itu, Agus mengaku baikan. Bengkak di wajahnya berangsur kempes. Dari pipi yang bengkak, keluar cairan berbau amis.

“Jadi dari pipi bengkaknya itu selalu keluar cairan kayak keringat, lengket dan baunya amis. Kayak bintik-bintik biang keringat gitu, warna merah, tapi kayak keluar keringat, dan basah,” paparnya.

**Baca juga: Usai Divaksin Covid-19 Wajah Pria di Pondok Aren Bengkak

Setelah kempes, pada bekas pipi yang bengkak, kulitnya terkelupas. Merasa sudah tidak bengkak, Agus tidak melanjutkan pengobatan di IMC Bintaro.

“Jadi kulitnya keras kayak baal atau kapalan. Pipi bengkaknya dipencet keras. Jadi rembes kayak keluar keringat gitu lho. Nanti dilap kering, tapi lima menit kemudian ya keluar lagi,” jelasnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email