oleh

Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Impor Garam, Susi Pudjiastuti Malah Sindir Buzzer

image_pdfimage_print

Kabar6- Kejaksaan Agung memeriksa mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi impor garam pada 2016 silam.

Berdasarkan hasil kajian teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengeluarkan kuota garam sebesar kurang lebih 1,8 juta ton, dimana salah satu pertimbangan dalam pemberian dan pembatasan impor tersebut adalah menjaga kecukupan garam industri dan menjaga nilai jual garam lokal.

Namun, ternyata rekomendasi yang dikeluarkan KKP tak diindahkan oleh Kementerian Perindustrian RI yang justru menetapkan kuota impor garam sebesar 3,7 juta ton.

Hal itu berdampak terjadinya kelebihan suplai dan masuknya garam impor ke pasar garam konsumsi yang menyebabkan nilai jual harga garam lokal mengalami penurunan atau anjlok.

Menanggapi itu, Susi Pudjiastuti menyemangati dan siap membantu penyidik Kejagung supaya menenggelamkan para importir nakal.

**Baca juga: Susi Pudjiastuti Diperiksa Kejagung Terkait Korupsi Impor Garam Industri

“Biar importir ditenggelamkan,” tulis Susi melalui pesan singkat WhatsApp dengan menambahkan emoticon tertawa yang dikirim ke Kabar6.com, Jumat (07/10/2022).

Menurut Susi, para buzzer banyak yang menyerang dirinya melalui media sosial. Mereka berpikir bahwa dirinya ikut serta terlibat dalam perkara tersebut.

“Tapi banyak buzzer yang pikir saya yang korupsi. Lucu- lucu dan tidak masuk akal serangan mereka, tidak baca baik- baik. Padahal yang dicari kelompok/ tuan mereka. Iya tapi kan bodoh, mereka rame sendiri yang akan memalukan kelompok mereka,” katanya.(Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email