oleh

Di Vietnam, Arkeolog Temukan Kerangka Manusia Tertua Berusia 10 Ribu Tahun

image_pdfimage_print

Kabar6-Tim arkeolog dari Institut Arkeologi Vietnam berhasil menemukan fosil kerangka manusia tertua di Vietnam berusia 10.000 tahun, yang berisi tiga kuburan anak-anak dan orang dewasa.

Direktur Departemen Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Ha Nam, Mai Thanh Chung, menyatakan, fosil kerangka manusia telah ditemukan dalam Kompleks Pagoda Tam Chuc Distrik Kim Bang pada Maret 2023 lalu. “Ini adalah pertama kalinya sisa-sisa manusia berumur 10.000 tahun yang ditemukan di Vietnam,” ungkap Chung.

Pada tiga kuburan anak-anak dan orang dewasa tersebut, melansir Asiaviews, terdapat kerangka yang ditemukan dalam kondisi berlutut, adapun selain fosil kerangka, para arkeolog juga menemukan cangkang moluska dan tulang gigi hewan kecil di lubang penggalian. Kemungkinan cangkang dan gigi tersebut dulunya merupakan sumber makanan bagi manusia purba.

Dalam temuannya, tim Institut Arkeologi Vietnam juga menemukan kembali sisa-sisa paleontologi prasejarah dan budaya material, seperti fosil hewan serta pecahan tembikar tali berwarna cokelat kemerahan dari budaya Dong Son di gua Kim Bang. Dong Son merupakan kebudayaan zaman perunggu di Vietnam kuno yang berpusat di lembah Sungai Merah pada wilayah Vietnam Utara. Kebudayaan tersebut ada sejak 1.000 SM hingga abad pertama Masehi.

Sementara dalam kompleks Tam Chuc, para arkeolog menemukan cangkang moluska laut dan siput sungai. Di puncak gunungnya, mereka menemukan potongan tembikar di sekitar potongan moluska.

Peneliti mengatakan, peninggalan di wilayah Distrik Kim Bang ini banyak yang berasal dari zaman Pleistosen akhir hingga Holosen akhir atau sekira 10.000- 12.000 tahun yang lalu. Atas penemuan ini, para peneliti menarik kesimpulan bahwa distrik tersebut kemungkinan menjadi daerah yang dihuni oleh banyak penduduk pada zaman dahulu.

Menurut laporan, penemuan ini sangat penting untuk memberikan wawasan yang belum pernah ada mengenai kehidupan manusia prasejarah di Asia Tenggara. Hal ini juga membuka babak baru mengenai sejarah manusia purba.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email