Kabar6-Pihak berwajib menangkap seorang wanita asal Basateen, Distrik Ali, Lebanon, atas tuduhan membunuh suaminya secara brutal, setelah korban mencegah wanita itu untuk menghubungi PIL (pria idaman lain) asal Suriah.
Wanita yang tak disebutkan namanya tadi, melansir Gulfnews, membujuk sang suami untuk mengonsumsi sup yang diam-diam telah diberi racun, hingga mengakibatkan kematian korban dalam beberapa menit. Kemudian, pelaku meminta bantuan dua kaki tangannya yang membantu merelokasi jenazahnya ke kawasan hutan, di mana mereka menyiram jenazah tersebut dengan asam sebelum menguburkannya.
Polisi Lebanon telah mengonfirmasi kejahatan keji ini tanpa mengungkap identitas korban dan para tersangka. Menurut polisi, seorang pria berusia 60-an tahun menghubungi pusat keamanan, melaporkan putranya yang hilang setelah meninggalkan rumah mereka di Basateen sekira pukul 21.00 waktu setempat, pada 20 Agustus.
Dari laporan itu, istri korban kemudian dipanggil polisi untuk diinterogasi, di mana dia awalnya mengklaim bahwa ada orang tak dikenal telah membawa sang suami ke lokasi yang dirahasiakan malam itu, dan berspekulasi bahwa korban mungkin pergi ke Suriah.
Ketika ditanya tentang kegagalannya melaporkan sang suami yang hilang, wanita itu bersikeras bahwa suaminya telah menghilang dari rumah mereka beberapa hari sebelumnya dengan cara yang sama, tetapi sejak saat itu dia terus berkomunikasi dengan korban melalui pesan teks.
Kecurigaan muncul di kalangan penyelidik polisi ketika perangkat seluler orang yang hilang itu ditelusuri kembali ke daerah Basateen, hal ini bertentangan dengan pernyataan pelaku. Pada 8 September, penyidik melakukan penggeledahan di kediaman pria hilang tersebut dan menahan istrinya untuk diinterogasi.
Semuala, dia menyangkal terlibat dalam hilangnya sang suami, namun ketika dihadapkan dengan bukti perselingkuhannya dengan seorang pria Suriah, dia mengakui perselingkuhan itu dan mengungkapkan kecurigaan sang suami terhadap skandal asmaranya.
Disebutkan, korban telah mencegahnya menghubungi PIL, hingga memicu wanita tersebut untuk melakukan pembunuhan terhadap korban. Pada 20 Agustus, wanita tersebut memasukkan racun mematikan ke makan malam suaminya setelah memikat sang suami dengan hidangan favorit, sup dari dapur setempat.
Wanita itu mengambil tanggung jawab penuh atas kejahatan tersebut, di mana kekasih terlarangnya hanya membantu merelokasi jenazah korban untuk dimakamkan. Setelah kejadian direkonstruksi, jenazah korban ditemukan dan dikirim ke Institut Kedokteran Forensik untuk diidentifikasi.
Sementara itu, kekasih wanita tersebut melarikan diri ke Suriah, dan pihak berwenang berupaya keras untuk menangkapnya. Pelaku sendiri masih ditahan sambil menunggu proses hukum terhadapnya rampung.(ilj/bbs)