oleh

Demi Kesehatan, Jangan Sering Tahan Kentut

image_pdfimage_print

kabar6.comKabar6-Tidak dapat dipungkiri, setiap orang tentu pernah menahan kentut, terutama saat berada di depan umum. Salah satu alasannya tentu saja karena malu dan tidak sopan.

Menurut Dr Ruth Hand, seorang Praktisi Umum yang berbasis di Melbourne, beberapa gangguan sistem pencernaan, seperti sindrom iritas usus besar, bisa menghasilkan sensasi yang perlu dilalui gas secara berlebihan. “Saya tidak melihat bagaimana kentut bisa buruk bagi kesehatan. Ini adalah gas yang biasa ada di perut Anda. Jadi menahannya tidak berbahaya,” katanya.

Tetapi, seperti dilansir Okezone, ada satu konsekuensi akibat menahan kentut yang disebut ‘karma kentut’. “Jika Anda menahan angin, itu akan keluar juga akhirnya, tidak ada tempat lain untuk pergi. Mungkin lebih bisa diterima secara sosial untuk membebaskan diri Anda dalam situasi tertentu, itu saja,” jelas Dr Hand.

Nah, apabila Anda berada dalam situasi sosial yang sangat kikuk dan tidak dapat membebaskan diri, maka jangan ragu untuk menahannya. Tapi, Anda harus tahu bahwa kentut akan tetap keluar, mungkin dalam situasi yang lebih ganjil.

Menurut pedoman kesehatan pemerintah Victoria, jumlah orang sering kentut bergantung pada sejumlah faktor, termasuk diet. Beberapa orang kentut hanya beberapa kali per hati, yang lainnya mencapai 40 kali. Tapi, rata-rata seseorang kentut dalam sehari bisa hingga 15 kali.

Lalu, apa yang membuat gas dalam perut berlebihan? Ada beberapa hal yang bisa berkontribusi, termasuk makanan berserat tinggi, obat pencahar dan produk susu.
Namun, Anda harus ke dokter jika mengalami perut kembung yang tidak biasa, sakit perut, perubahan kebiasaan buang air besar atau gejala tidak nyaman lainnya terkait gangguan pencernaan.

Ada sejumlah pendapat yang mengatakan untuk tidak menahan kentut, meski terkadang mengganggu orang-orang di sekitar Anda. Namun, menahan kentut bisa membuat diri sendiri tidak nyaman, atau bahkan berbahaya.

Kondisi terekstrem, menahan kentut dapat menyebabkan terbentuknya divertikula (kantong-kantong di dinding usus besar). Kantong-kantong ini bisa terinfeksi yang mengarah ke kondisi yang disebut divertikulitis.

Beberapa peneliti telah menarik kesimpulan sebab-akibat antara menahan kentut dan mengembangkan divertikulitis. Tanpa pelepasan gas yang menumpuk di dalam tubuh, orang-orang bisa mengalami kembung, nyeri, gangguan pencernaan, dan nyeri ulu hati. ** Baca juga: Tidak Hanya Terlihat Jantan, Ada Manfaat Tersembunyi Pelihara Janggut

Jadi demi menjaga usus tetap sehat, jangan tahan kentut Anda.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email