1

Citarasa Sempurna Nasi Goreng Seafood di Santika BSD, Kekenyangan Tanggung Sendiri

Kabar6.com

Kabar6-Aromanya menggelitik hidung, potongan seafoodnya banyak, rasanya legit dan gurih. Olahan bumbunya terasa sempurna dilidah, harganya juga terjangkau.

Testimoni diatas akan Anda alami sendiri disaat memesan seporsi nasi goreng seafood di Hotel Santika BSD Teraskota.

Menu ramah dikantong ini memiliki porsi yang tidak biasa, rada jumbo gitulah. Olahan bumbu yang medok menjadikan seporsi nasi goreng seafood menjadi gurih, lezat dan nikmat. Suapan kecil maupun suapan besar, sama saja, sama lezatnya.

Irisan telur dan kerupuk garing menambah selera. Tak ketinggalan irisan tomat, timun, selada dan acar membuat makan Anda menjadi berwarna.

**Baca juga: Murmer, Lasagna Kitchen Sajikan Homemade Pasta.

Publik Relation, Vany menuturkan, hampir semua menu Ala Carte di resto hotel yang digawanginya itu memiliki porsi yang ‘agak-agak’ jumbo gitu. Walau rada jumbo, namun menu ala carte di hotel tersebut memiliki citarasa sempurna.

“Memang standar kita porsinya segitu (jumbo). Kalau mas ga percaya silahkan aja cobain sendiri. Kekenyangan ga ditanggung ya,” kelakar Vany, Rabu (26/6/2019).

Nasi goreng seafood dan sop buntu bakar di Hotel Santika BSD Teraskota rekomended. Selain porsinya yang ‘agak-agak’ jumbo, citarasanya juga juara.(fit)




13 PSK di Tangsel Digelandang ke Panti Sosial Mulya Jaya

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial dan Tunasusila Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Hadiana mengungkapkan, ke-13 pekerja seks komersial yang terjaring langsung digelandang ke panti sosial.

Mereka bekerja di panti pijat plus di Ruko Golden Boulevard BSD, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara.

“Dibawa ke panti rehabilitasi sosial Mulya Jaya di Pasar Rebo,” ungkapnya di kantor Satpol Pamong Praja Kota Tangsel, Selasa (25/6/2019).

Hadiana menerangkan, di panti rehabilitasi milik Kementerian Sosial RI itu para PSK diberikan pembinaan paling cepat selama dua bulan.

**Baca juga: Ada Barang Bukti Kondom di Ruko Boulevard BSD.

Selama berada di panti semuanya mendapatkan bimbingan mental, pelatihan kewirausahaan.

“Mereka ini korban dari kegiatan (prostitusi) ya. Dari sifat yang dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu,” terangnya.

Menurutnya, berdasarkan hasil pendataan semua PSK sudah mengantongi Kartu Tanda Penduduk. “Sudah dewasa, 18 ke atas,” tambah Hadiana.(yud)




Satukan Silaturasa, Twelve Squared Alam Sutera Bakal Bikin Even Gowes di Bali

Kabar6.com

Kabar6-Dilandasi keinginan menyatukan ‘silaturasa’ ragam komunitas cyclist di dunia, Twelve Squared Alam Sutera, Tangsel, bakal menggelar even sport tourism dengan tema ‘144 challenge’ di Ubud, Bali, pada 14 September 2019 mendatang.

Supervisor Info Media Digital Twelve Squared, Fandhi Ferdian menuturkan, perhelatan akbar 144 challenge memiliki kuota peserta 50 tim. Atau 200 cyclist yang berasal dari dalam dan luar negeri.

“Tak hanya menonjolkan sisi olahraganya saja, para peserta itu nanti juga akan mendalami dan mengeksplorasi keindahan Bali,” ungkap Fandhi disiaran persnya, Selasa (25/6/2019).

Fandhi bilang, pihaknya tetap menunjukkan perhelatan ini sebagai sport tourism. Dimana, rute yang disajikan akan memanjakan para penikmat sepeda dengan keindahan budaya dan alam Bali nan eksotis.

Untuk pendaftarannya, lanjut Fandhi, para penikmat sepeda dapat registrasi selambatnya sampai dengan 01 September 2019 atau sampai kuota terpenuhi.

“Tim kita akan memfollow-up dan menginformasikan melalui media online secara berkala,” papar Fandhi.

Mengenai rutenya, Fandhi menuturkan, di even sport tourism 144 Challenge 2019 itu, para penikmat sepeda akan memulai perjalanan dari kaki bukit Kintamani, Ubud dan melahap rute 144 kilometer dalam beberapa etape.

**Baca juga: Laga Perdana Liga 2 2019, Persita Sukses Meraih Poin Penuh.

Setiap etape memiliki karakteristik yang berbeda untuk ditaklukan para peserta, mulai dari rute datar, rolling (naik-turun) hingga tanjakan dengan elevasi 2400 meter.

Yang telah didesain tim gowes berpengalaman guna membawa para peserta menyusuri area terbaik dengan tantangan tersendiri bagi seluruh penikmat sepeda.

“Dengan ‘Get Out Of Your Square!’ sebagai moto event, kami mengajak para penikmat sepeda berkompetisi dengan cycling spirit dan keluar dari zona nyaman mereka,” pungkas Fandhi. (fit)




Ada Barang Bukti Kondom di Ruko Boulevard BSD

Kabar6.com

Kabar6-Tiga pasangan mesum kepergok sedang indehoy di panti pijat dan bar CAT’S, Ruko Boulevard BSD, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Di lokasi industri kepariwisataan rata-rata pekerja seks komersial masih berusia remaja.

“Ada kondomnya juga barang bukti,” ungkap Penyidik Pegawai Negeri Sipil Satpol PP Kota Tangsel, Muksin di lokasi perkara, Selasa (25/6/2019).

Ia mengklaim, kegiatan penggerebekan berawal dari adanya beberapa laporan masyakat. Lokasi bisnis itu tidak memiliki tanda daftar usaha pariwisata.

**Baca juga: Tiga Pasangan Mesum Dipergoki di Ruko Boulevard BSD.

“Ada gambaran dijadikan asusila atau prostitusi. Hari ini kita melakukan lidik dan melakukan penggerebakan,” klaim Muksin.

Ditanya soal mayoritas pekerja seks komersial yang terjaring masih berusia remaja.

“Kalau ada di bawah umur nanti kita limpahkan ke Polres Tangerang Selatan. Pada hari ini kita bawa ke perlindungan perempuan dan anak,” ujar Muksin. (yud)




Tiga Pasangan Mesum Dipergoki di Ruko Boulevard BSD

Kabar6.com

Kabar6-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan menggerebek satu lokasi industri kepariwisataan di Ruko Boulevard BSD, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara. Bangunan panti pijat dan bar CATS dipergoki menyajikan seks komersial.

Pantauan langsung kabar6.com di lokasi, belasan petugas Korps Praja Wibawa langsung merangsek masuk. Hasilnya dipergoki di dalam kamar-kamar sepasang pria dan wanita sedang bugil.

“Aduh apaan nih,” teriak seorang wanita sambil menutupi wajahnya, Selasa (25/6/2019).

**Baca juga: DPRD Ragukan Target Untung Rp 2,3 Miliar BUMD Tangsel.

Petugas Satpol PP menyebar ke lantai dua dan tiga. Di kamar yang terkunci juga ditemukan pria hidung belang bersama wanita penyandang masalah kesejahteraan sosial dengan mesum.

“Pakai bajunya, ayo cepat,” ujar Deni JA, salah satu petugas Satpol PP.

Selanjutnya ke-13 orang wanita pekerja seks komersial itu digiring ke kantor Satpol PP Kota Tangsel di Jalan Raya Serpong, Kelurahan/Kecamatan Setu. Sementara pria hidung belang dilepaskan.(yud)




DPRD Ragukan Target Untung Rp 2,3 Miliar BUMD Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Direktur Keuangan PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) Ruhamaben optimis jika perusahaan plat merah itu mampu meraup keuntungan signifikan.

“Kita bisa membukukan keuntungan Rp 2,3 miliar,” ujar Ruhamaben di gedung DPRD Tangsel, Senin (24/6/2019).

Keuntungan tersebut, kata dia, diperoleh pada akhir tahun ini dari berbagai sektor bisnis.

Untuk mencapai target tersebut, Ruhamaben mengatakan, Badan Usaha Milik Daerah ini sedang merencanakan pengembangan bisnis selain penjualan air bersih dan limbah medis yang sudah berjalan.

Dia menyebutkan pengembangan bisnis melipuit pengelolaan pasar tradisional, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, serta ekspansi bisnis yang bergerak dalam bidang informasi teknologi.”Karena kita kan usahanya baru tuh. Jadi bertahap, insya Allah kalau semuanya lancar.”

**Baca juga: Hari Pertama, 400 Peminat Verivikasi di SMPN 4 Tangsel.

Namun, anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Kesra DPRD Tangsel, Gacho Sunarso secara lugas menyatakan pesimis terhadap target keuntungan yang akan diperoleh perusahaan daerah tersebut.

“Immposible. Emangnya dagang warteg, sekarang modal 100 besok bisa dapat 150,” ujar politikus asal Partai Demokrat itu. (yud)




Hari Pertama, 400 Peminat Verivikasi di SMPN 4 Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Kepala SMP Negeri 4 Tangerang Selatan, Rita Juwita memastikan lembaga pendidikan yang dipimpinnya hanya menampung 288 siswa. Sementara jumlah peminat tercatat mencapai 1700 murid.

“Kami sekolah rujukan, dan ruang kelas yang tersedia ada 9,” ungkapnya di Kecamatan Pamulang, Senin (24/6/2019).

Rita menyebutkan, untuk kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 4 setiap kelas ditetapkan hanya menampung 32 siswa. Pembatasan jumlah peserta didik agar kegiatan belajar mengajar bisa lebih efektif.

Ia mengaku saat pelaksanaan PPDB online tingkat SMP hari pertama berjalan lancar. Ada 400 pendaftar yang telah selsai ditangani sejak pukul 12.00 WIB.

**Baca juga: Dijerat Seumur Hidup, Jaka Bergumam Astagfirullah.

“Pada pra pendaftaran ini SMPN4 Tangsel membuka 10 loket pendaftaran,” ujar Rita

Setiap pendaftar, akan dipandu untuk melakukan verifikasi data kependudukan, dan persyaratan lain. “Tapi kalau ada yang mau mendaftar lagi kami masih membuka, karena jadwalnya sampai pukul 15.00,” terang Rita.(yud)




Dijerat Seumur Hidup, Jaka Bergumam Astagfirullah

Kabar6.com

Kabar6-Jaka Ria, pelaku pembunuhan terhadap tunangannya Fifi Sri Lestari terus memperlihatkan sikap tenang. Wajahnya terus melihat lurus. Sambil sekali menoleh ke kanan dan kiri ke arah wartawan selama gelar perkara.

Namun, sikap tenang serta wajah datarnya mendadak berubah. Ia terlihat pucat saat Kapolres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Besar Ferdy Irawan menyebut tersangka terancam dijerat hukuman penjara seumur hidup.

“Astagfirullah alazim,” gumam Jaka Ria memejamkan mata sambil mendongakkan wajah ke atas, Senin (24/6/2019).

**Baca juga: Kulit Terselip di Kuku, Jaka Mau Nikahi Korban Usai Lulus.

Ferdy mengungkapkan, tersangka dijerat pasal berlapis. Atas perbuatan menghilangkan nyawa orang lain Jaka disangkakan melanggar Pasal 340 KUH Pidana dan atau Pasal 338 tentang Pembunuhan Berencana.

Aparat kepolisian juga telah menyita barang bukti hasil kejahatan Jaka. Yakni, tali rafia warna hijau sepanjang kurang lebih 50 centimeter; sepasang sandal jepit, satu unit mobil CRV warna hitam bernopol B 1052 GLP.

Ferdy memastikan bahwa kendaraan mewah roda empat tersebut dipinjam oleh tersangka dari orangtuanya. “Untuk selanjutnya kasus ini kami bawa ke persidangan,” ujarnya.

Diketahui, kasus ini berawal dari penemuan sosok mayat di Kampung Kebon Baru, Desa Babat, Legok, Kabupaten Tangerang, pada Jum’at siang pekan kemarin. Polisi hanya butuh waktu hitungan jam untuk mengamankan tersangka yang merupakan tunangan korban.(yud)




Kulit Terselip di Kuku, Jaka Mau Nikahi Korban Usai Lulus

Kabar6.com

Kabar6-Kapolres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Besar Ferdy Irawan mengatakan kunci keberhasilan ungkap kasus pembunuhan di Kabupaten Tangerang.

Jaka Ria selaku tersangka kesal bercampur cemburu karena korban Fifi Sri Lestari kerap membandingkan sifat mantannya yang lebih baik.

“Kami menemukan kulit yang identik dengan korban menyangkut di kuku tersangka,” ungkapnya saat gelar perkara di kantornya, Senin (24/6/2019).

Ferdy menyatakan, tersangka menyandang status pelajar kelas XII sekolah kejuruan. Jaka juga telah berniat meningkat status hukum negara atas hubungannya dengan korban.

“Tersangka cemburu, dan telah berniat menikahi korban setelah lulus sekolah,” ujarnya.

Kasus pembunuhan ini berawal dari Jaka menjemput Fifi dari kediaman korban di Kampung Pinang, Tigaraksa.

Jaka dan Fifi pun jalan-jalan menaiki mobil Honda CRV warna hitam milik orangtua tersangka yang berprofesi sebagai pengusaha.

Keduanya pun terlibat adu mulut. Jaka yang marah lalu mencekikan leher Fifi.

**Baca juga: Pembunuh di Legok Marah Dibandingkan dengan Mantan Korban.

Tersangka sempat mampir ke pasar untuk membeli tali rafia. Jaka kemudian mengikat leher, kaki dan tangan korban.

Masih menurut Ferdy, tersangka yang melihat tunangannya sudah tak bernyawa kemudian membuang jasad Fifi.

Lokasinya dekat danau bekas galian pasir di Kampung Kebon Baru, Desa Babat, Legok, Kabupaten Tangerang.

“Sabtu dinihari tersangka akhirnya mengakui perbuatannya meski sebelumnya sempat mengelak,” ujar Ferdy. (yud)




Pembunuh di Legok Marah Dibandingkan dengan Mantan Korban

Kabar6.com

Kabar6-Motif kasus pembunuhan terhadap Fifi Sri Lestari didasari akibat cemburu buta. Jaka Ria tega membunuh tunangannya dan membuang jasad korban dekat danau bekas galian pasir di Kampung Kebon Baru, Desa Babat, Legok, Kabupaten Tangerang, Jum’at siang kemarin.

“Tersangka cemburu karena selalu dibanding-bandingkan dengan mantan korban,” ungkap Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan di kantornya, Senin (24/6/2019).

Ia menjelaskan, Jaka sempat menjemput Fifi Sri Lestari di rumah tunangannya di Kampung Pinang RT 02/03, Kelurahan/Kecamatan Tigaraksa. Keduanya pamit keluar rumah untuk jalan-jalan.

Ferdy bilang, saat di tengah jalan kedua terlibat adu mulut. Lokasinya masih di sekitar Tigaraksa. Jaka yang sudah dirasuki rasa cemburu langsung menganiaya korban dengan cara mencekik leher Fifi.

**Baca juga: Polisi Tangkap Tunangan Korban Pembunuhan di Legok.

“Pelaku sempat mampir ke pasar untuk membeli tali rafia,” jelasnya. Menurutnya, maksud pelaku jika korban masih hidup dan meronta-ronta tapi sudah terikat tali.

Setelah lama dilihat Fifi tidak bangun. Jaka akhirnya berinisiatif membuang jasad tunangannya. Mayat korban pun ditemukan hingga membuat geger warga sekitar.

“Berdasarkan hasil visum dan pengakuan tersangka sempat mengikatkan tali ke leher korban,” ujar Ferdy.(yud)