1

Aksi Bela Palestina di Stadion Benteng Sedot Ratusan Massa Hingga Bakal Calon Gubernur Banten

Kabar6-Gerakan Solidaritas Masyarakat Tangerang kembali menggelar Aksi Bela Palestina Jilid IV. Aksi Bela Palestina kali ini berbeda dari aksi-aksi sebelumnya, yaitu dengan menggelar Konser Amal dan Penggalangan Donasi untuk Palestina.

Aksi Bela Palestina Jilid IV didukung oleh berbagai elemen masyarakat, ormas, ulama, tokoh pemuda, organisasi jurnalis dan organ-organ lainnya dari berbagai wilayah di Kota Tangerang dan sekitarnya.

Sementara itu Konser Amal sendiri dihadiri seniman-seniman asal Tangerang, sanggar tari hingga penampilan musik Gambus Debu dipanggung yang berukuran cukup besar.

**Baca Juga:Tiru Prabowo-Gibran, Pasukan Andra Soni Bagi-bagi Susu dan Roti Gratis di CFD

Aksi Bela Palestina berlangsung mulai pagi sampai maghrib nanti digelar di halaman Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, Ahad (26/5/2024). Diisi dengan kegiatan diantaranya, pentas musik, mimbar/orasi kemanusiaan, serta doa untuk Palestina.

Sejak berlangsung pukul 09:00 WIB, Aksi Bela Palestina menyedot ratusan massa yang tengah melakukan aktivitas olahraga pagi di seputaran Stadion Benteng Reborn.

Aksi Bela Palestina juga sempat didatangi Wali Kota Tangerang dua periode, Arief Wismansyah. Arief terlihat mengenakan kaos hitam dan celana jeans berbalut topi nampak santai melihat dan menyampa peserta aksi.

Dengan senyum mengembang, Arief Wismansyah yang menyatakan diri siap mengikuti Pilkada Serentak 2024 pada Pilgub Banten mendatang antusias menyalami masyarakat sembari foto-foto.

Seperti diberitakan, Aksi Bela Palestina pecah diseluruh penjuru dunia dengan mengangkat satu isu, yakni Bebaskan Palestina (Free Palestine) dan Stop Genocide.

Di Eropa, Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika, Australia hingga Amerika Serikat aksi-aksi Bela Palestina terus bergelora oleh berbagai kalangan masyarakat, tak terkecuali kampus-kampus juga melakukan camp berhari-hari serukan kemerdekaan Palestina dan mendesak hentikan Genosida di Gaza Palestina. (Oke)

 




Pemkot Tangerang Terjunkan Personil Evakuasi Warga Terdampak Banjir

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Banten menerjunkan 80 personil dilengkapi perahu karet dan truk untuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir. Sejak malam empat regu diturunkan untuk melakukan evakuasi bila diperlukan bagi warga yang terdampak.

Sekretaris Daerah kota Tangerang Herman Suwarman di Tangerang Sabtu mengatakan,

“Sejak tadi malam personel BPBD sudah siaga di lokasi yang rawan banjir, termasuk di tiga lokasi tersebut,” kata Sekda Herman Suwarman yang juga Kepala BPBD Kota Tangerang dilansir Antara, Sabtu (25/5/2024).

**Baca Juga:Cisadane Meluap, 1.070 Rumah di Tanjung Burung Terendam Banjir

Ia menjelaskan, hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan beberapa titik di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane terkena luapan air dari sungai.

Misalnya saja di Kelurahan Panunggangan Utara Kecamatan Pinang, kemudian Kelurahan Karawaci di Kecamatan Karawaci, dan Kelurahan Panunggangan Barat di Kecamatan Cibodas.

“Sampai saat ini ada tiga titik yang termonitor, yaitu di Panunggangan Utara, Panunggangan Barat, dan juga Karawaci,” katanya.

Pihak Pemkot Tangerang, lanjut Sekda Herman, juga sudah menyalurkan bantuan bagi para warga yang terdampak.

Ada 250 nasi bungkus yang sudah disalurkan untuk warga yang terdampak.

“Tadi pagi kami sudah salurkan 100 nasi bungkus, dan 150 untuk siang hari,” katanya.

Ia juga mengimbau warga untuk tetap waspada, mengingat kemungkinan hujan yang masih akan mengguyur Kota Tangerang.

“BMKG memprediksi hujan ringan akan masih mengguyur Tangerang. Masyarakat tetap waspada dan apabila membutuhkan bantuan bisa menghubungi petugas yang di lapangan atau call center 112,” katanya.

Ia juga menjelaskan, Pemkot Tangerang untuk mengurangi risiko banjir di sekitar DAS Cisadane telah meminta kepada pengelola Pintu Air 10 untuk bisa membuka pintu air.

“Tadi kami sudah koordinasi dengan pengelola Pintu Air 10, agar pintu airnya bisa dibuka. Hal ini untuk mengatur level air Cisadane agar tidak limpas,” katanya.(red)




Cisadane Meluap, 1.070 Rumah di Tanjung Burung Terendam Banjir

Kabar6-Ribuan rumah di Desa Tanjung Burung, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, terendam banjir. Ketinggian debit air ada yang mencapai satu meter.

“Banjir karena luapan Sungai Cisadane,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, Sabtu (25/5/2024).

Berikut jumlah kepala keluarga yang terdampak di Desa Tanjung Burung antara lain:

1. Kampung Cirumpak RT13 RW 07 115 rumah, 128 kepala keluarga, 316 jiwa.

2. Kampung Babulak RT 09 RW 05 sebanyak 115 rumah, 128 KK dan 316 jiwa.

3. Kampung Tanjung Burung Barat RT 11 RW 06 ada 124 rumah, 132 KK, 306 jiwa.

4. Kampung Tanjung Burung RT 12 RW 07 ada 137 rumah, 175 KK dan 321 jiwa.

5. Kampung Cirumpak RT 13 RW 07 ada 100 rumah, 120 KK, 321 jiwa.

**Baca Juga: Aktif Promosikan Sanitasi, Anak Muda Asal Lampung Terima Kyoto World Water Grand Prize 2024

6. Kampung Tanjung Burung RT 14 RW 07 ada 112 rumah, 150 KK dan 377 jiwa.

7. Kampung Tanjung Burung RT 15 RW 08 ada 105 rumah, 135 KK, 375 jiwa.

8. Kampung Beting RT 16 RW 08, 137 rumah, 150 KK, 390 jiwa.

9. Kampung Babulak RT 08 RW 04, 15 rumah,14 kk,50 jiwa.

“Jumlah keseluruhan 1070 rumah, 1333 KK dan 2998 jiwa yang terdampak luapan Kali Cisadane,” terang Ujat.

Hingga sore ini pemukiman warga sekitar masih terendam banjir. Ujat ada sekitar 25 orang warga yang terpaksa harus mengungsi ke tempat lebih aman.

“Fasilitas yang dibutuhkan bantuan logistik makanan untuk warga yang terdampak,” singkatnya.(yud)




Kunjungan ke TPA Rawa Kucing, Pj Ajak Warga Kelola Sampah Berbasis Masyarakat

Kabar6-Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, berkesempatan berkunjung dengan masyarakat di sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Jum’at, (24/5/2024) sore kemarin.

Nurdin berdiskusi sekaligus menampung aspirasi dari warga sekitar yang mayoritas bekerja sebagai pengumpul sampah di TPA seluas 34,8 Hektare tersebut.

“Terima kasih kepada bapak-ibu sekalian yang sudah berkumpul. Akhirnya setelah beberapa kali ke sini, kita dapat bersilaturahmi dan berdiskusi bersama hari ini,” ujar Nurdin. **Baca Juga: Warga Mauk Keluhkan Tawaran Gusuran PIK 2 Murah Jauh dari NJOP

Didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Camat Neglasari, Pj Wali Kota Tangerang itu mendengarkan berbagai keluhan serta masukan dari masyarakat terkait persoalan-persoalan di TPA Rawa Kucing.

“Beberapa tadi ada yang menyebut soal pendidikan, kebersihan dan jaminan kesehatan termasuk juga terkait air minum dan listrik. Terima kasih atas aspirasinya. Pada dasarnya, kami Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berkomitmen dan terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Karena itu apa yang bapak, ibu sampaikan ini akan segera dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait agar segera direalisasikan,” katanya.

Pemkot juga, kata Nurdin, terus mendorong upaya pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang nantinya dapat berimbas pada peningkatan value dari sampah itu sendiri, sehingga dapat menjadi potensi dan sumber penghasilan bagi para pengumpul dan pengelolanya juga.

“Karenanya mohon bantuan dan kolaborasi dari bapak, ibu juga agar pengolahan sampah di Kota Tangerang dapat lebih efektif dan optimal,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut juga, Alumnus Universitas Indonesia tersebut, membagikan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakat sekitar TPA Rawa Kucing.

“Terima kasih atas kedatangan dan kepeduliannya kepada kami para pekerja di sini, Kami senang sekali bisa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi. Tentunya ini adalah momen yang sangat bagus sekali. Semoga Kota Tangerang dapat senantiasa makmur dan sejahtera,” ucap Rahmat, salah satu warga pengumpul sampah di TPA Rawa Kucing yang hadir dalam kegiatan tersebut. (Oke)




Warga Mauk Keluhkan Tawaran Gusuran PIK 2 Murah Jauh dari NJOP

Kabar6-Wilayah di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2). Ombudsman banyak terima keluhan dari masyarakat saat turun langsung ke lapangan.

Demikian diungkapkan Ketua Ombudsman Perwakilan Banten, Fadli Afriadi lewat keterangan tertulis yang diterima kabar6.com dikutip Sabtu (25/5/2024).

“Adapun pemasalahan yang sering dikeluhkan masyarakat adalah terkait harga yang ditawarkan oleh pengembang untuk membeli lahan masyarakat sangat murah bahkan ada yang di bawah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP),” ungkapnya.

**Baca Juga: Tren Korupsi Meningkat Tahun 2023, MAKI Dorong Pemerintah Sahkan RUU Perampasan Aset

Selain itu, lanjut Fadli, contoh lainnya yang dikeluhkan masyarakat adalah terkait adanya pengurugan lahan warga oleh pengembang. Padahal lahan tersebut belum dilakukan jual beli atau diberikan ganti rugi.

“Pemerintah desa itu ya karena yang paling dekat dengan masyarakat maka masyarakat menyampaikan keluhan banyaknya kepada pemerintah desa,” terangnya.

Fadli bilang, tokoh pemuda di Mauk juga mengeluhkan operasional kendaraan truk angkutan tanah bertonase besar. Truk mondar-mandir melanggar peraturan bupati tentang batas operasional truk angkutan barang mulai pukul 22.00 hingga 05.00 WIB.

Warga mengeluhkan jalan menjadi licin dan berdebu. Menanggapi masalah tersebut, Fadli menegaskan, bahwa dalam proses pembebasan lahan untuk PSN di PIK 2 pemerintah harus melaksanakan tugas dan fungsinya.

Di antaranya kontrol atas proses pembebasan lahan tersebut. Jangan sampai pembebasan lahan justru merugikan masyarakat yang terkena dampak gusuran PIK 2.

“Seharusnya dengan adanya PSN tersebut dapat berdampak positif kepada masyarakat diantaranya adalah dengan mendapatkan ganti rugi yang layak,” tegas Fadli.

“Yang harus dipikirkan bersama juga adalah terkait mata pencaharian masyarakat yang lahannya dijual kepada pengembang, karena yang dibebaskan itu kan sawah, ladang dan tambak, yang selama ini menjadi sumber mata pencaharian masyarakat. Jadi ketika sawah, ladang dan tambaknya terjual jangan sampai masyarakat juga kehilangan potensi pencahariannya.” tambah Fadli.(yud)




Tawuran Maut Gengster di Alam Sutera Tangsel, Satu Terduga Pelaku Diamankan

Kabar6-Kasie Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP M Agil Sahril mengungkapkan, aksi tawuran dua gengster remaja diawali saling janjian. Peristiwa di kawasan Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara itu menewaskan MAY, 15 tahun.

“Janjian tawuran di bundaran Living World,” ungkapnya kepada kabar6.com, Jum’at (24/5/2024) malam.

Agil menyebutkan, kedua gengster remaja bernama Enjoy Poser 131 melawan Gubuk Reyot. MAY tewas setelah menderita sejumlah luka akibat senjata tajam. **Baca Juga: Tawuran di Alam Sutera Tangsel Satu Remaja Tewas

“Satu terduga pelaku berinisial A dari kelompok Enjoy Poser 131 telah diamankan,” terang Agil.

Menurutnya, tim Satreskrim gabungan masih melakukan pengembangan atas kasus ini untuk menangkap pelaku lainnya.

Korban MAY tercatat berdomisili di Jalan Gempol Raya, Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Ia berstatus pelajar kelas VIII SMP Negeri 15 Kota Tangsel.

“Korban meninggal dunia pada saat perjalanan ke Rumah Sakit Ashobirin,” ujar Agil.(yud)

 




Tawuran di Alam Sutera Tangsel Satu Remaja Tewas

Kabar6-Aksi tawuran antarkelompok remaja di kawasan Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merenggut korban jiwa. MAY, 15 tahun, pelajar sekolah menengah pertama tewas.

Dari video yang viral di media sosial, dua kelompok remaja tawuran direkam kamera pengguna jalan. Kelompok remaja pengendara motor dikejar lawannya yang membawa senjata tajam.

“Korban sempet dibawa ke Rumah Sakit Asshobirin,” terang Kurnia, warga sekitar, Jum’at (24/5/2024).

  1. **Baca Juga:Pilkada Tangsel 2024, Pengamat UIN Sebut Belum Ketemu Dapat Imbangi Benyamin-Pilar

Ia menerangkan, aksi tawuran terjadi pada Kamis dinihari kemarin. Korban tercatat berdomisili di Jalan Gempol Raya RT 01 RW 01, Kelurahan Kunciran, Pinang, Kota Tangerang.

Kurnia menyebutkan bahwa korban tewas akibat luka kena sabetan senjata tajam pada bagian dada sebelah kanan dan pundak.

“Sempet dibawa sama temennya tapi terus ditinggalin. Mungkin takut kali,” terangnya.

Sementara itu, Kasie Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris M Agil Sahril saat dikonfirmasi kabar6.com belum merespon.(yud)




Polresta Tangerang Ringkus Empat Pemain Curanmor, Dua Orang Residivis

Kabar6-Polresta Tangerang menangkap empat pelaku kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Keempat pelaku masing-masing berinisial AH, R, A dan S.

“Dua diantaranya merupakan residivis atas kasus yang sama,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tangerang, Kompol Arief N Yusuf di Tigaraksa, Jumat (24/5/2024).

Perwira menengah itu pastikan bahwa keempat tersangka ditangkap di lokasi yang saling berbeda. Keempat orang tersangka pemain utama curanmor. **Baca Juga: Buronan Korupsi Pembangunan Gedung Dinas Perumahan Diciduk Kejagung di Bantaeng

Arief sebutkan, dari hasil penyelidikan, para tersangka melancarkan aksinya dengan membobol bagian kunci kendaraan korban memakai kunci leter T. Mereka telah banyak berhasil membawa kabur sepeda motor milik warga.

Selain itu, para sindikat tindak pidana kriminal curanmor ini telah beraksi di beberapa wilayah Banten khususnya di daerah Kabupaten Tangerang.

“Mereka memang sudah mempersiapkan sebelumnya, dimana mereka ini beraksi di luar daerah. Dan mereka beraksi dengan memanfaatkan di jam-jam istirahat,” jelasnya.

Ia juga mengaku, saat ini pihaknya sudah mengidentifikasi lokasi atau tempat singgah para pelaku untuk menyembunyikan barang hasil kejahatannya.

“Kita sudah mengetahui, dari pola-pola kejahatan itu, dan kami akan menyentuh atau tempat singgah yang dijadikan daripada pelaku itu,” ujarnya.

Atas hasil pengungkapan ini, polisi telah menyita beberapa barang bukti hasil kejahatannya yakni empat unit kendaraan bermotor, STNK, kunci letter T.

“Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHPidana dengan ancaman kurungan penjara maksimal lima tahun penjara,” tegas Arief.(yud)

 




Pilar Ingin Satu RW di Tangsel Punya Bank Sampah

Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan menyebutkan, kini volume sampah mencapai 1000 ton kubik per hari. Oleh karenanya ia ingin keberadaan kelompok bank sampah masif dan aktif di seluruh wilayah yang dipimpinnya.

“Saya ingin kedepannya setiap RW punya bank sampah,” katanya di Bank Sampah Asoka, Kampung Gardu RT 04/01, Buaran, Kecamatan Serpong dikutip Kamis (23/5/2024).

**Baca Juga:Segera Terapkan Sertifikat Elektronik, Sekda: Wujudkan Administrasi Pertanahan yang Cepat dan Akurat

Pilar menegaskan, penanganan masalah sampah perkotaan tidak bisa hanya diurus pemerintah daerah. Masyarakat maupun para pemangku kepentingan juga mesti peduli.

Menurutnya, sampah rumah tangga dan industri bisa dipilah-pilah lewat kelompok bank sampah. keberadaan bank sampah diyakini dapat menekan gunungan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA).

Pilar bilang, di Kota Tangsel sejak era kepemimpinan Airin Rachmi Diany hingga sekarang mengawal keberadaan bank sampah. Masyarakat dapat berperan aktif mengelola limbah rumah tangga menjadi punya nilai ekonomis.

“Ada 1,4 juta warga Tangsel yang setiap hari menghasilkan sampah,” terangnya. Pemerintah daerah, lanjut Pilar, telah mengoperasikan infrastruktur pengelolaan sampah dengan sistem Intermediate Treatment Facility (ITF) di Parigi, Kecamatan Pondok Aren.

Sistem itu mengelola sampah dengan cara dibakar tapi tidak menimbulkan polusi lingkungan. Abu pembakaran sampah dapat dimanfaatkan menjadi batako, campuran aspal dan lain sebagainya.

“Teknologi itu sebenarnya masih sederhana. Mencakup 60 ton sehari,” ujar Pilar.

Orang nomor dua di Kota Tangsel itu berjanji pemerintah daerah akan terus mefasilitasi kelompok masyarakat yang ingin mendirikan bank sampah.

Pilar mengutip dalam visi dan misi kampanye pemilihan kepala daerah 2020 silam bersama Wali Kota Benyamin Davnie mengusung “Tangsel Lestari dan Bersih”.

“Kita siap membantu masyarakat yang ingin membuat bank sampah untuk mengurangi sampah tidak menjadi gunung di TPA Cipeucang,”janji Pilar.(Yud)




Garis Waktu, Lirik Puisi Ayu Cipta yang Diarransemen jadi Lagu

Kabar6-Lagu Garis Waktu hasil kolaborasi WBP Rutan Kelas 1 Tangerang dan Jurnalis Tempo, Ayu Cipta menceritakan kehidupan warga binaan di dalam penjara, berisi harapan dan semangat untuk hidup lebih baik.

“Lirik lagu ini merupakan puisi yang saya tulis untuk diarransemen oleh pegawai dan warga binaan Rutan Kelas 1 Tangerang,”kata Ayu Cipta pada Kabar6, Kamis (23/5/2025).

Pegawai Rutan yang kreatif itu adalah Gilang Riflianto yang merupakan Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Tangerang yang popular dengan sebutan Rutan Jambe atau Rutan Tigaraksa. Adapun vokalis Rutira Band adalah Bob Edy Pangestu warga binaan yang kini telah menghirup udara bebas. **Baca Juga: 2 Lagu Kolaborasi WBP Rutan Kelas I Tangerang dan Jurnalis Tempo Resmi Dapat Hak Cipta

Garis Waktu bukanlah satu-satunya puisi Ayu yang diarransemen menjadi lagu.

Sejumlah puisi telah diciptakannya dan telah diarransemen kolaborasi dengan pegawai Lapas diantaranya; Meraih Asa dan Mantra Dwipantara (Lapas Kelas 1 Tangerang), Keroncong Klethak(Lapas Pemuda Madiun dan Hanya Waktu (Lapas Perempuan Tangerang).(red)