1

188 WNA Cina Tiba di Bandara Soetta Viral di Medsos

kabar6.com

Kabar6 – Sebanyak, 188 Warga Negara Asing (WNA) asal China tiba di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Berdasarkan informasi di lingkungan Polres Bandara Soetta, ratusan WNA dengan menggunakan pesawat China Southern CZ387 dari Guangzhou tersebut tiba ke Bandara Soetta pada Sabtu (23/1/2021) sekira pukul 06.30 WIB.

Pelaksana Tugas (Plt) Senior Manager of Branch Communaction and Legal Bandara Seotta, Haerul Anwar mengaku, belum mengetahui kedatangan 188 WNA China ke Bandara Soetta tersebut. Namun demikian, Haerul menyebut, kedatangan WNA ke Bandara Soetta harus mengacu kepada ketentuan sesuai Surat Eadran (SE) Satuan Tugas Nomor 2 tahun 2021.

“Sebaiknya, dapat juga dikonfirmasi ke Imigrasi,” kata Haerul, Minggu (24/1/2021).

Sementara iru, Haerul membenarkan bahwa Bandara Soetta masih ditutup untuk kedatangan WNA. Namun demikian, WNA masih bisa masuk dengan pengecualian.

“Benar, pengeculian sih masih bisa masuk,” pungkasnya.

**Baca juga: Pemkot Tangerang Terima 22.279 Dosis Vaksin Sinovac

Sementara itu, kedatangan ratusan WNA China di Bandara Soetta menjadi viral di media sosial (medsos) Facebook, mayoritas mereka berkomentar satire.

“China mah bebas,” komentar pemilik akun facebook Muhammad Kadafi. (Vee)




Polres Bandara Amankan 15 Pelaku Pemalsu Surat Hasil Swab Test

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 15 orang diamankan petugas Kepolisian Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah masuk dalam sindikat pemalsu surat hasil keterangan Swab Test atau PCR Covid-19.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, penangkapan ini berawal dari adanya pengungkapan pada 7 Januari 2021, dimana didapati satu orang penumpang yang membawa surat hasil keterangan Swab Test atau PCR Covid-19 palsu.

Pada pukul 06.30 WIB, tersangka pembawa surat keterangan palsu berinisial CY, memasuki area pengecekan di Terminal 2, Bandara Soetta, saat itu petugas mencurigai surat yang dibawanya, dan langsung dibawa petugas setempat untuk diperiksa, dan diketahui bila surat tersebut palsu.

Selanjutnya, dilakukan penyelidikan lebih lanjit hingga didapati 14 orang lainnya yang merupakan sindikat pemalsu surat keterangan kesehatan itu.

“Total ada 15 orang yang kami tangkap, perannya beda-beda, ada yang sebagai pengguna surat palsu itu, lalu pembuat, pencari pengguna surat palsu, hingga penyedia fasilitas,” katanya di Bandara Soetta, Tangerang, Senin, (18/1/2021).

Para tersangka yang diamankan selain CY, yakni MHJ, S, RAS dan PA yang berperan mencari orang yang memerlukan surat hasil Swab Test atau PCR. Lalu M, ZAP, IS dan C berperan sebagai perantara. Kemudian, DS berperan membuat surat palsu, B berperan sebagai pemilik softcopy surat keterangan hasil swab test, AA berperan sebagai pemberi fasilitas untuk membuat surat palsu, serta U dan YS sebagai pengantar surat, dan SB yang mencari amplop resmi surat Swab Test.

“Dari penangkapan ini, diketahui mereka telah berjalan sejak bulan Oktober 2020 lalu. Yang mana dalam satu hari bisa membuat 20 sampai 30 surat, dengan nilai jual satu surat sampai Rp1 juta,” ujarnya.

**Baca juga: Mahasiswa UNTARA Promosikan Riset Publik Secara Online

Petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti, yakni beberapa unit telepon genggam, laptop, surat keterangan swab test, hingga uang tunai Rp350 ribu.

Adanya hal ini, petugas masih terus melakukan penyelidikkan dan para tersangka pun dikenakan Undang-Undang Kekarantinaan dan Wabah Penyakit, lalu Pasal 268 KUHPidana tentang mamalsukan surat keterangan dokter dengan hukuman diatan 6 tahun penjara. (Vee)




Menhub Budi Temui Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya Air di Bandara Soetta

Kabar6-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menemui sejumlah keluarga korban yang berada di Posko Crisis Center Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, 11 Januari 2021.

Usai menemui para keluarga korban, Menteri Budi menyampaikan beberapa permintaan pihak keluarga dalam hal penanganan jasad korban pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak.

“Kami mengadakan pertemuan dengan keluarga korban, untuk menyampaikan upaya pemerintah memaksimalkan pencarian. Dalam kesempatan ini kami sampaikan kepada Jasa Raharja dan Sriwijaya untuk memberikan pelayanan yang baik, termasuk diantaranya permintaan dari keluarga korban untuk dimakamkan di asal kota. Jadi, tidak saja Jakarta dan Pontianak, tapi juga beberapa kota,” katanya, Selasa (12/1/2021).

Lalu, ia juga meminta agar, adanya upaya koordinasi untuk memfokuskan proses pencarian korban. Hal ini dikarenakan, korban yang sudah menunggu.

“Bagaimana menangani dan fokuskan pencarian korban, serta keluarga korban juga yang menjadi konsentrasi kita semua. Disini diharapkan semoga apa yang kita lakukan membuahkan hasil,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Rahajo mengatakan, pihaknya pun telah mendatangi rumah dari korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ182, di 12 Provinsi.**Baca juga: KNKT Persempit Wilayah Pencarian Black Box SJ 182.

“Kita sudah datangi keluarga korban dan dalam hal ini kita juga tengah menunggu hasil dari tim DVI atas identifikasi atas penemuan barang atau potongan tubuh. Kita juga terus melakukan pendampingan,” ungkapnya.(Vee)




Maskapai Janji Fasilitasi Penginapan Keluarga Korban Sriwijaya JS-182

kabar6

Kabar6-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku sudah menemui langsung para keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Pesawat jurusan Jakarta – Pontianak yang mengangkut 63 orang itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu siang kemarin.

“Untuk mengakomodasi para keluarga penumpang pesawat, manajemen Sriwijaya Air telah menyiapkan penginapan bagi mereka selama berada di Jakarta,” ungkapnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (11/1/2021).

Keluarga penumpang pesawat berasal dari sejumlah provinsi. Antara lain dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, dan Bangka Belitung. Baca juga:Sore Ini Sudah 10 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya SJ182 Terkumpul

Budi Karya mengatakan, upaya pencarian terhadap korban dan kotak hitam akan terus dilakukan. Namun, hal yang juga tak kalah penting adalah memberikan ketenangan dan melayani keluarga penumpang Sriwijaya Air.

Budi telah bertemu dengan sejumlah keluarga penumpang pesawat di Bandara Soetta. Ia menyampaikan bahwa perkembangan pencarian telah menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Pemerintah, ia tambahkan, telah coba meyakinkan pihak keluarga penumpang bahwa tim tengah bekerja mencari keberadaan korban.

“Harapannya pertemuan tadi memberikan kepastian kepada keluarga korban untuk mendapatkan suatu hal yang baik,” ujar Budi.(yud)




Sore Ini Sudah 10 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya SJ182 Terkumpul

kabar6

Kabar6-Pascaperistiwa pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu banyak temuan di sekitar lokasi. Tim Basarnas juga telah menemukan serpihan badan pesawat, potongan tubuh manusia dan lain-lain.

Hingga Senin (11/1/2021) sore, tim Basarnas telah mengumpulkan 10 kantong jenazah berisi potongan tubuh manusia, 16 potongan besar badan pesawat, dan 6 potong pakaian. Kantong jenazah, Basarnas telah diserahkan ke Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

“Basarnas mengokordinasikan penemuan badan pesawat dengan untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Soerjanto menyampaikan, pencarian kotak hitam telah dilakukan sejak Minggu (10/1) sore, menggunakan tiga set alat. Pencarian pada sore hari itu terpaksa dihentikan akibat hujan deras yang dikhawatirkan dapat membahayakn penyelam.Baca Juga:Satu Keluarga di Kota Serang, Jadi Korban Sriwijaya Air

Pencarian kembali dilanjutkan kemarin pukul 20.00 WIB. Tim pencari, dengan menggunakan perahu karet, membuat semacam penanda segitiga untuk mempersempit keberadaan lokasi jatuhnya kotak hitam.

“Tadi malam kami sudah selesai membuat triangle. Semoga hari ini ketemu dua black box itu,” ujar Soerjanto.

Soerjanto bilang, analisis penyebab kecelakaan mengacu ke data yang tersimpan di kotak hitam. Makanya pencarian kotak hitam akan lebih dioptimalkan.

“Besok KNKT menurut rencana akan memberangkatkan Kapal Baruna Jaya 4 dengan didukung peralatan tambahan untuk menemukan keberadaan kotak hitam,” jelasnya.(yud)




Sinyal Kotak Hitam Pesawat Sriwijaya SJ182 Disebut Teridentifikasi

kabar6

Kabar6-Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) menyebutkan telah mengidentifikasi titik lokasi kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Transportasi udara itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu siang kemarin.

“Sudah teridentifikasi sinyal black box. Kami membantu KNKT,” kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (11/1/2021).

Pencarian kotak hitam dan bagian pesawat antara lain menggunakan jalur udara untuk pengamatan. Informasi yang dikumpulkan dari pengamatan udara lalu dikirim kepada tim penyelamat dan pencari (SAR) yang berada di kapal.

“Tim kemudian menyelam dan melakukan pencarian di bawah air,” terang Bagus. Baca Juga :Ayah Pramugari di Pamulang ke Bandara Soetta Bawa Sikat Gigi

Hasilnya, ia lanjutkan, selain mengidentifikasi sinyal kotak hitam, tim Basarnas juga telah menemukan sejumlah potongan yang diduga badan pesawat Sriwijaya Air.

“Dan potongan tubuh manusia,” ujar Bagus seraya memutuskan pencarian kotak hitam dan lain sebagainya terus dilanjutkan.(yud)




Ayah Pramugari di Pamulang ke Bandara Soetta Bawa Sikat Gigi

kabar6

Kabar6-Udjang Usman, ayah kandung Isti Yudha Prastika, pramugari NAM Air hari ini bergegas berangkat ke Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang. Anaknya masuk dalam daftar manifest pesawat Sriwijaya SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu siang kemarin.

“Saya mau datang ke posko crisis centre,” ungkapnya di Reni Jaya, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Senin (11/1/2021).

Usman datang membawa keperluan tes genetik atau DNA. Dokumen yang ia bawa berupa Kartu Keluarga, identitas Isti dan lain sebagainya. Baca Juga : Satu Pramugari Korban Sriwijaya Air SJ-182 Warga Pamulang

“Sikat gigi anak saya juga dibawa nih. Tadi emang disuruh bawa,” terang Usman.

Menurutnya, pihak keluarga hingga kini masih menunggu informasi lebih lanjut dari otoritas berwenang.

Tampak karangan bunga duka cita berjejer di depan rumah Usman. Isti merupakan satu dari enam awak kabin ekstra yang menumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 jurusan Jakarta – Pontianak.(yud)




Siap Bantu Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya, Polres Bandara Dirikan Posko

kabar6

Kabar6-Polres Bandara Soekarno Hatta (Soetta) mendirikan Posko Pengamanan Crisis Center di Terminal 2D Kedatangan Bandara Internasional Soetta. Posko tersebut didirikan untuk keluarga korban ataupun masyarakat yang membutuhkan informasi terkaot jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Sabtu (9/1/2021).

“Posko pengamanan ini dibangun berdekatan dengan Posko Crisis Center. 1×24 jam, anggota polisi siaga di sana,” kata Kapolres Bandara Soekarno Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian, Minggu (10/1/2021).

Ferdian mengaku, pihaknya siap membantu dan mendampingi keluarga korban. Termasuk pendampingan bila ada arahan atau permintaan keluarga korban menuju Tanjung Priok Jakarta Utara atau ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Baca Juga:Jasa Raharja Siagakan Personel di Bandara Soetta

Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Supadio Pontianak hilang kontak sekira pukul 14.40 WIB. Diduga, pesawat terjatuh di sekitar Kepulauan Seribu.

Bagi keluarga penumpang yang ingin mendapatkan informasi terkait kecelakaan SJY 182, dapat menghubungi hotline Sriwijaya Air di nomor 021 806 37817. Ada juga posko di Terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta. (Vee)




Jasa Raharja Siagakan Personel di Bandara Soetta

kabar6

Kabar6-Pihak Jasa Raharja turut ambil andil dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak.

Dalam hal ini, pihaknya pun melakukan koordinasi dengan stakeholder bandar udara dan maskapai untuk mengetahui data-data dalam kecelakaan tersebut. Tidak hanya itu, sejumlah personel pun turut disiagakan di pokso crisis center.

“Kami saat ini terus berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder, baik itu Kementerian Perhubungan, Basarnas, dan maskapai Sriwijaya Air. Untuk langkah kami saat ini, kita langsung menempatkan teman-teman Jasa Raharja di Bandara Soetta dan Supadio,” kata Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Raharjo di Posko Crisis Center Terminal 2D Bandara Soetta, Sabtu, 9 Januari 2021 malam.

Lalu, pihaknya juga akan menunggu informasi lanjutan kaitan dengan jatuhnya pesawat terbang, untuk menentukan langkah selanjutnya. Baca Juga :Sriwijaya SJ-182 Jatuh di Pulau Seribu Terdeteksi Nyasar Arah Jalur

“Kita akan menunggu informasi lanjutan, dan juga memantau perkembangan, semoga ada kabar lebih baik. Kita harap bisa ditemukan dalam keadaan sehat semuanya, kita juga siaga untuk membantu para keluarga korban,” ujarnya.

Diketahui, peswat dengan rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak pada pukul 14.37 WIB. Dimana, pesawat pun dinyatakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Dalam hal ini, tersebut mengangkut 50 penumpang terdiri dari 43 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi, seeta 12 kru pesawat. (Vee)




Begini Kronologi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya di Perairan Kepulauan Seribu

kabar6

Kabar6-Kementerian Perhubungan menjelaskan kronologi sementara jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu, 9 Januari 2021.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Ardita Irawati mengatakan, pesawat rute Jakarta-Pontianak itu terkahir kontak pukul 14.40 WIB.

“Pesawat lepas landas pukul 14.36 WIB, dan dari data pada pukul 14.40 WIB, Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West),” katanya di Posko Crisis Center Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Baca Juga :Pesawat Boeing 737-500, Pengamat Khawatir Terjadi Disoreintasi

Berikut kronologi yang dipaparkan Kementerian Perhubungan :
berikut :
– Pesawat Sriwijaya SJY 182 take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.
– Pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.
– Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.
– Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, Pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan : Basarnas, Bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.
– Total penumpang Pesawat 50 orang (40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 Bayi), ditambah 12 orang (6 kru aktif dan 6 ekstra kru). (Vee)