1

Bantu Warga Terdampak Covid, Walikota Bersama Pegawai Sumbang Rp1,89 Miliar

kabar6.com

Kabar6-Pegawai Pemerintah Kota Tangerang berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp1,89 miliar untuk membantu masyarakat yang terdampak virus Corona atau Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan oleh Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Indri Astuti, saat ditemui di Posko Gugus Tugas Covid 19, yang bertempat di Gedung MUI Kota Tangerang, Selasa (21/4/2020).

“Ini salah satu bentuk kepedulian kami untuk percepatan penanganan Covid 19 di Kota Tangerang,” ujar Indri.

“Kita tahu, di tengah pandemi Covid 19 ini, banyak warga yang terdampak atau bahkan sampai kehilangan pekerjaan atau pendapatannya,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Indri, para pimpinan daerah bersama-sama dengan pegawai di lingkup Pemkot Tangerang secara sukarela menyumbangkan uang dengan besaran yang bervariasi.

kabar6.com
Walikota Tangerang. H. Arief R. Wismansyah.(Hms)

“Termasuk pak Wali dan pak Wakil juga ikut berdonasi, bahkan secara pribadi untuk membantu penanganan Covid 19, pak Walikota menyumbangkan gajinya selama setahun,” ungkapnya.

Indri menerangkan, uang sumbangan itu telah diserahkan kepada BAZNAS Kota Tangerang yang kemudian akan dialokasikan untuk membeli bahan pokok serta barang lainnya yang dibutuhkan selama wabah Covid-19.

“Kami akan distribusikan secara bertahap,” kata Indri.

Indri juga menjelaskan, pihaknya juga telah menerima berbagai sumbangan atau donasi dari pihak swasta.**Baca juga: Ramadhan 2020, Tak Ada Sholat Tarawih di Masjid Al Azhom Kota Tangerang.

“Bantuannya terus mengalir kepada Posko Gugus Tugas Siaga Covid-19 tingkat kota, diantaranya bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD), masker dan sembako,” pungkasnya.(ADV)




Berbagai Bantuan Datang Untuk Penanggulangan COVID-19 di Kota Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menerima bantuan dari Kepala Sekretariat Kepresidenan dan sejumlah pihak swasta dalam rangka penanggulangan COVID-19 di wilayah tersebut.

Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah di Tangerang Live Room Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pada, Senin (20/4/2020).

“Alhamdulillah Pemkot Tangerang hari ini menerima bantuan sebanyak 800 paket sembako dari Kantor Sekretariat Presiden dan Yayasan Buddha Tzu Chi, kemudian 1.000 paket sembako, 50 coverall, 50 face shield dan 72 hand sanitizer dari PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk yang terakhir 20 ribu masker kain dari PT. Argo Manunggal,” papar Arief.

Bantuan tersebut akan diberikan pada masyarakat terdampak COVID-19 seperti pekerja disektor nonformal ojek daring, para lansia, marbot masjid dan Puskesmas.

“Bantuan segera akan kami distribusikan secepatnya melalui Dinas Sosial bagi lansia, bagian Kesmas pada Sekretariat Daerah untuk para marbot dan Polres Metro Tangerang Kota untuk pendistribusian bagi para ojek daring,” ujarnya.

Heru Budi Hartono, Kepada Kepala Sekretariat Kepresidenan menyatakan, semoga bantuan yang dibawa dapat sedikit meringankan beban masyarakat terdampak COVID-19.

“Saya berharap dengan adanya bantuan yang kami bawa hari ini dapat meringankan beban masyarakat terdampak COVID-19 di Kota Tangerang,” imbuh Heru.**Baca juga: Hari ke -3 PSBB, Walikota Tangerang Klaim Jumlah Kasus Covid-19 Menurun.

“Semoga beban berat yang dipikul bisa menjadi sedikit ringan dengan bantuan yang ada, dan semoga pandemi ini cepat berlalu,” tutup Heru.(ADV)




Fokus Covid 19, Mulai Hari Ini RSUD Kota Tangerang Tak Terima Pasien Umum

kabar6.com

Kabar6-Dalam rangka memaksimalkan penanganan kasus Covid-19 di Kota Tangerang, mulai Senin (20/4/2020), RSUD Kota Tangerang tidak menerima pelayanan untuk pasien umum selain Covid 19.

Hal ini dilakukan sebagai upaya memaksimalkan dan memprioritaskan pelayanan rawat inap untuk para pasien Covid 19, yang merupakan rujukan dari Puskesmas atau Rumah Sakit.

Penutupan sementara ini juga merujuk instruksi Walikota Tangerang Nomor 5 Tahun 2020, tentang penunjukkan RSUD Kota Tangerang, sebagai rumah sakit yang menangani Covid 19 di wilayah Kota Tangerang.

“Upaya ini dilakukan guna memaksimalkan pelayanan wabah Covid 19 serta mengantisipasi agar tidak terjadi penularan kepada pasien rawat inap biasa atau rawat jalan yang berobat ke RSUD Kota Tangerang,” ungkap Direktur Utama RSUD Kota Tangerang, dr Henny Herlina, Senin (20/4/2020).

Henny pun menuturkan, untuk sementara waktu masyarakat bisa menggunakan pelayanan Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan lain.

Pasalnya, dengan adanya Pandemi Covid 19, dikhawatirkan akan menyebar ke pasien lain atau pengunjung.

Ia berharap, dengan keputusan ini, penanganan Covid 19 di RSUD Kota Tangerang bisa lebih optimal. Seluruh tenaga medis pun dapat bekerja tanpa rasa khawatir terjadinya penularan virus ke pasien rawat biasa atau keluarga pasien yang datang ke RSUD Kota Tangerang.

Sementara itu, Humas RSUD Kota Tangerang, Tintin Supriatin menjelaskan untuk pasien yang berobat atau dirawat di RSUD akan diarahkan ke fasilitas kesehatan (Faskes) lain yang bekerjasama dengan BPJS.

“Untuk pasien yang sedang menjalani rawat inap di RSUD Kota Tangerang, akan ditunggu hingga benar-benar sembuh dan dinyatakan boleh pulang oleh dokter,” ujarnya.

Sementara, untuk pasien baru yang dirawat di RSUD Kota Tangerang disarankan untuk sementara dirawat di rumah sakit lain.**Baca juga: Ini Kriteria Keluarga Miskin Penerima Dana Desa Terdampak Covid-19.

“Karena dua minggu kedepan yang diterima di RSUD Kota Tangerang adalah pasien khusus corona,” terangnya seraya menerangkan RSUD Kota Tangerang siap menampung 100 pasien Covid 19.(ADV)




Libatkan 32 RS, Dinkes Kota Tangerang Gelar Simulasi Penanganan Virus Corona

kabar6.com

Kabar6-Merespon ditemukannya kasus virus Corona di Indonesia, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang terus melakukan berbagai upaya penanganan dan pencegahan.

Terbaru, pihak Dinkes melakukan simulasi penanganan pasien virus Corona dengan melibatkan 32 RS dan 36 Puskesmas se-Kota Tangerang.

“Kita sudah kumpulkan RS di Kota Tangerang bersama dengan Puskesmas, kita lakukan Table Top Exercise yang melibatkan 32 RS dan 36 Puskesmas di Kota Tangerang,” ungkap Kepala Dinkes dr. Liza Puspadewi, Rabu (4/3/2020).

Melalui Table Top Exercise, lanjut dr. Liza pihaknya bersama dengan pengelola RS dan Puskesmas melakukan simulasi penanganan terhadap pasien yang diindikasikan terjangkit virus Corona.

“Jadi lewat Exercise itu, kita simulasikan penanganannya. Bila ada warga yang mempunyai gejala terjangkit virus Corona mulai dari penanganan di IGD sampai nanti dirujuk ke RS yang sudah ditunjuk pemerintah sebagai RS rujukan penanganan Virus Corona, semua harus mengikuti alur dan SOP yang ada, seperti pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dan yang lainnya,” paparnya.

kabar6.com
Libatkan 32 RS, Dinkes Kota Tangerang Gelar Simulasi Penanganan Virus Corona.(Jic)

“Andai kata meninggalpun harus dilakukan treatmen khusus, untuk menghindari penyebaran virus, yang memandikan jenazah pun harus menggunakan APD. Itu semua kita simulasikan,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut dr. Liza pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang juga sudah membentuk Satgas Penanganan Virus Corona.

“Sebenarnya satgasnya sudah dibentuk lama dari tahun 2017, ketika ada kasus tertentu yang berpotensi menimbulkan outbreak atau KLB tim tersebut langsung bergerak,” ucapnya.

Sementara itu, menanggapi isu ada warga Kota Tangerang yang suspect Virus Corona, dr. Liza menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada pasien suspect kasus Virus Corona di Kota Tangerang atau yang terjangkit.**Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Terus Pantau 17 Orang Terkait Virus Corona.

“Yang kemarin dirawat di RSPI Sulianti Saroso itu, masih dalam pemantauan karena baru pulang dari negara yang terjangkit Virus Corona. Artinya bukan suspect apalagi kena virus Corona,” tegasnya.(ADV)




Kemeriahan Malam Puncak HUT ke-27 Kota Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Dalam rangka memeriahkan hari jadi atau HUT ke-27 Kota Tangerang, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar berbagai acara pada Sabtu (29/2/2020) malam.

Salah satunya, pagelaran Culinary Night yang berlangsung di Taman Elektrik, Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang diawali dengan penampilan barongsai dan tarian.

Dalam Culinary Night ini, Pemkot Tangerang menyajikan makanan dari 21 restoran hotel dengan rasa bintang lima, harga kaki lima yang terpampang sepanjang Taman Elektrik.

Diawali dengan Tangerang Ngebesan yang diikuti oleh 100 pasangan resmi menyandang status sebagai suami istri yang sah diakui baik secara agama dan negara.

Prosesi resepsi pun diselenggarakan secara meriah, lengkap dengan tradisi Palang Pintu yang menjadi budaya masyarakat Kota Tangerang.

kabar6.com
Walikota Tangerang dalam acara Tangerang ngebesan.(Fit)

Ditambah hadirnya Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah sebagai pengantar rombongan mempelai wanita dan Wakil Walikota, Sachrudin, sebagai pendamping rombongan mempelai pria.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tangerang, Heriyanto, mengatakan, kegiatan ini menjadi kegiatan tahunan sekaligus bagian dari peringatan HUT Kota Tangerang.

“Mereka yang ikut Tangerang Ngebesan ini masyarakat Kota Tangerang, dan sudah lulus seleksi yang dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang,” katanya.

Heriyanto menambahkan, Tangerang Ngebesan ini bertujuan untuk membantu masyarakat Kota Tangerang yang belum memiliki data administrasi resmi secara negara.**Baca juga: HUT ke-27, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tampilkan Ragam Seni Budaya Kota Tangerang.

Selanjutnya, turut dihadirkan hiburan band-band lokal, yang ditutup oleh Band Ungu sebagai penampil utama.(ADV)




DLH Kota Tangerang Implementasikan Kampung Iklim

kabar6.com

Kabar6-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang sejak sejak 2019 lalu telah membuat program serta mengimplementasikan kampung iklim di wilayah kota yang berjuluk seribu industri sejuta jasa ini.

Demikian dikatakan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dedi Suhada, Kamis (13/2/2020).

Dikatakannya, bahwa program Kampung iklim merupakan gerakan perubahan iklim berbasis komunitas, mengingat semakin banyaknya pencemaran dan kerusakan lingkungan yang menyebabkan perubahan dan penurunan emisi GRK yang disebabkan karena kurangnya pemahaman tentang lingkungan hidup.

“Kita sudah bangun kampung iklim sebanyak 50 RW di 39 Kelurahan yang tersebar di 13 Kecamatan wilayah Kota Tangerang. Dalam pembinaannya 5 RW didampingi satu orang instruktur dengan jumlah instruktur 10 orang,” ujarnya saat ditemui diruanga kerjanya.

“Dengan tujuan utama pembentukan kampung iklim ini adalah mendorong masyarakat untuk melakukan adaptasi dan mengambil langkah-langkah mitigasi terhadap berbagai dampak perubahan iklim dilingkungan masing-masing,” tambahnya.

kabar6.com
Kampung Iklim di Kota Tangerang.(Ist)

Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup pada DLH, Muh.Tahkhir. Dia menjelaskan, pihaknya fokus pada kegiatan kampung iklim dengan penghijauan, pembuatan lubang biopori serta pemilihan sampah.

“Kita saat ini fokus dengan ketiga hal tersebut, sebagai langkah preventif dalam hal pencegahan perubahan iklim sehingga masyarakat lebih berpartisipasi.

Ketiga fokus itu, dirinya pun mencontohkan apabila ada pohon yang ditebang harus dilakukan penghijauan kembali, apabila tidak dilakukan akan merusak lingkungan itu sendiri.

Selain itu, dalam mengantisipasi banjir pihaknyapun melakukan pembuatan lubang biopori,” tambahnya.

Muh. Tahkhir melanjutkan, pemilahan sampah yang nantinya bisa dimanfaatkan dalam membuat bank sampah. Setelah itu bank sampah itu dilakukan akan berdampak pada nilai ekonomis yang nantinya bisa dirasakan manfaatnya sama masyarakat itu sendiri.

kabar6.com
Kampung Iklim di Kota Tangerang.(ist)

Dalam melakukan penilaian terhadap kampung iklim tersebut, DLH menggandeng sejumlah stakeholder sehingga lebih untuk menilai implementasi serta evaluasi dari program kampung iklim itu.**Baca juga: Kampus Kehidupan Lapas Pemuda Tangerang Gelar Kuliah Perdana.

“Nanti akan kita umumkan pemenang kampung iklim terbaik di pra HUT Kota Tangerang ke 27, rencana akan kita umumkan di tanggal 21 Februari 2020 ini,” tandasnya.(ADV)




Festival Budaya Nusantara Resmi Dibuka, Pemkot Tangerang Budaya yang Kaya Harus Dilestarikan

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar event Festival Budaya Nusantara 3 tahun 2019. Event yang tersebut digelar sejak 5-8 Desember 2019 di Pusat Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang.

Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan festival budaya nusantara ketiga merupakan suatu kehormatan. Dimana para peserta festival budaya nusantara tersebut turut serta diikuti sebanyak 24 dari Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

“Budaya Kota Tangerang itu begitu heterogen yang beragam macam kultur budaya. Mudah-mudahan ini menambah hasanah masyarakat kota Tangerang. Inilah Indonesia begitu kaya akan budaya begitu yang harus kita jaga harus kita lestarikan,” ujar Arief saat membuka Festival Budaya Nusantara di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (5/12/2019).

“Saya juga mewakili pemerintah dan masyarakat kota Tangerang, mengucapkan terima kasih buat seluruh Walikota Korwil III Apeksi, ada Tegal, Banjar, Tasik, Sukabumi, dan Jakarta yang telah ikut hadir dan menyumbangkan pawainya semoga menambah semarak budaya nusantara Kota Tangerang 2019,” tambahnya.

kabar6.com
Festival Budaya Nusantara Resmi Dibuka, Pemkot Tangerang Budaya yang Kaya Harus Dilestarikan.(Oke)

Arief mengatakan, festival budaya nusantara 2019 tersebut menjadi spesial karena diikuti oleh seluruh peserta Apeksi Korwil 3 dari 24 Kota dan 3 Negara.

“Tahun ini diikuti oleh seluruh peserta Apeksi. Jadi kalau yang biasanya hanya warga masyarakat kota Tangerang, tadi juga ada beberapa dari 3 Negara ikut gabung, mudah-mudahan ini juga menambah corak yang lebih banyak tentang nilai-nilai budaya yang terus kita sosialisasikan kepada masyarakat,” katanya.

Pawai pembukaan tersebut begitu antusias dinikmati oleh masyarakat Kota Tangerang dan seluruh peserta festival budaya nusantara dari berbagai daerah.

Dalam festival budaya nusantara tersebut menampilkan sejumlah penampilan untuk menghibur masyarakat Kota Tangerang diantaranya seperti lomba kesenian lenong betawi, lomba musik tradisi, pelatihan membatik, tampilan tari tradisional, tampilan kesenian dari Malaysia dan Singapura, pertunjukan debus.**Baca juga: Pustaka Pelangi Pasanggrahan Raih Penghargaan Perpusdes Terbaik 2019 Tingkat Nasional.

kabar6.com
Festival Budaya Nusantara Resmi Dibuka, Pemkot Tangerang Budaya yang Kaya Harus Dilestarikan.(Eko)

Tampilan benong betawi, lomba seni liong naga dan barongsai, tampilan kesenian teater Kota Tangerang, penampilan band akustik, lomba tari kreasi tradisional, lomba fotografi, lomba kuliner khas Kota Tangerang, dan wayang orang (Romo Tambak).(ADV)




Stand DBPR di Tangsel Expo, Warga Apresiasi Progres Pembangunan Gedung Pelayanan Publik

kabar6.com

Kabar6-Warga pengunjung Pameran Pembangunan Tangsel Expo, mengapresiasi perogres pembangunan gedung-gedung layanan publik, yang dipamerkan di stand Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada giat Pameran Pembangunan Tangsel Expo 2019.

Pameran pembangunan tersebut, digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangsel yang ke 11, yang diadakan di Skadron – 21/Serba Guna Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, yang digelar mulai dari tanggal 23-25 November 2019.

Samina (39), salah seorang masyarakat yang sedang berkunjung mengatakan, dengan adanya kegiatan pameran seperti ini sangat membantu masyarakat awam untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangsel.

“Adanya pameran seperti ini, kita bisa mengetahui bangunan-bangunan apa saja yang sudah dilakukan oleh Pemerintah, contohnya kita jadi tau kalau ada penambahan bangunan sekolah, bangunan perkantoran dan bangunan lainnya. Kita yang tadi tidak tahu bentuk gedung DPRD seperti apa, sekarang jadi tahu, begitu juga dengan bangunan-bangunan lainnya,” jelas Mina sapaan akrab wanita parubaya yang berdomisili di Kelurahan Parigi, Kecamatan Pondok Aren itu, Minggu (24/11/2019).

kabar6.com
Stand pembangunan milik DBPR Tangsel ramai didatangi pengunjung.(ist)

Senada dengan Samina, Agus yang merupakan warga Kecamatan Setu mengatakan, bahwa dia merasa puas dengan fasilitas-fasilitas publik, yang telah dibangun oleh pemerintah kota.

“Ya seneng juga kita masyarakat diberi informasi mengenai gedung-gedung yang telah dibangun oleh pemerintah. Kegiatan seperti ini saya harap dapat terus berlanjut, dan lebih sering lagi dilakukan oleh Dinas-Dinas,” tukasnya.

Terpisah, melalui pesan Aplikasi WhatsApp, Kepala DBPR Tangsel Judianto mengungkapkan. Bahwa sudah menjadi rutinitas setiap tahun, dalam perayaan HUT kota Tangsel, DBPR menyampaikan hasil capaian pembangunan kepada masyarakat.

Dikatakannya, ditahun 2019 beberapa program pembangunan gedung pelayanan publik, diantaranya gedung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), gedung Kejaksaan, dan beberapa gedung lainnya.

kabar6.com
Rangkaian menyambut Hari Jadi Tangsel ke-11 DBPR membuka stand pembangunan di Pondok Cabe, Pamulang.(ist)

“Kita sampaikan informasi program pembangunan kota Tangsel, khususnya di bidang gedung-gedung perkantoran dan non perkantoran. Diantaranya, ada gedung UMKM, RSUD, Kejaksaan, dan beberapa gedung lainnya, yang per bulan November rata2 ditargetkan selesai pada Desember,” terangnya.**Baca juga: DBPR Tangsel: Interior dan Sarpras Menara Pandang Belum Rampung.

“Dengan adanya pameran ini, semoga masyarakat dapat tahu, hasil kerja pembangunan gedung-gedung layanan publik, yang pembiayaan pembangunannnya berseumbet dari APBD, yang merupakan dari pajak yang disetorkan oleh masyarakat kota Tangsel,” tambah Judianto.(ADV)




Pemkot Denpasar Kepincut Adopsi PPDB Online di Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Denpasar ingin mengadopsi model layanan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPBD) online. Sebab layanan pendidikan berbasis sistem teknologi digital yang telah diterapkan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ini dianggap telah berhasil.

“Karena tahun ini bahwa PPDB online terbaik dan kondusif se-Indonesia adalah Tangsel,” ungkap Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Rai Iswara di Gedung SKPD 3 Puspemkot Tangsel, (Jum’at,18/10/2019).

Ia melihat ada banyak keunggulan dalam layanan PPDB online di Kota Tangsel. Semakin memudahkan orangtua/wali murid karena efektif memangkas alur birokrasi. Sistem online ini juga lebih transparan dan akuntabel lewat ketersediaan data yang absah dari pendaftar.

Iswara menargetkan, mulai Tahun Ajaran 2020 mendatang seluruh Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama yang dikelola oleh Pemkot Denpasar sudah menerapkan sistem layanan PPDB online.

Para pejabat organisasi perangkat daerah Kota Denpasar harus mau belajar sistem aplikasi PPDB online di Kota Tangsel. Ia juga mengaku puas atas bekal informasi yang diperolehnya dari hasil kegiatan kunjungan kerja tersebut.

kabar6.com
Pemkot Denpasar ingin adopsi sistem PPDB online di Tangsel.(ist)

“Terima kasih atas sambutan hangatnya. Kata penilai kelebihan banyak. Kekurangan nol,” kata Iswara.

Di lokasi yang sama, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menyatakan, penerapan PPDB online ini sejalan dengan visi dan misi yang diusungnya. Terwujudnya Tangsel kota cerdas, berkualitas dan berdaya saing berbasis teknologi serta inovasi.

Ia selalu berpesan kepada jajarannya agar tak boleh berpuas diri terhadap sistem pelayanan dan reformasi birokrasi yang telah diterapkan. “Tapi mari kita terus evaluasi dan berinovasi. Karena tuntutan zaman digital sudah menjadi keharusan,” tegas Airin.**Baca juga: Ini Tahapan PPDB Online SMP Negeri di Tangsel.

kabar6.com
Pemkot Denpasar ingin adopsi sistem PPDB online di Tangsel.(ist)

Airin juga berpesan kepada jajarannya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Dinas Komunikasi dan Informatika untuk melakukan penyempurnaan sistem aplikasi PPDB online agar bisa lebih baik lagi kedepannya.(adv)




250 Peserta Antusias Ikuti Lomba Menulis Artikel yang Digelar Dindikbud Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Ratusan orang mahasiswa, pelajar dan siswa di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti lomba menulis artikel situs cagar budaya. Kegiatan ini lanjutan dari lawatan sejarah daerah yang sebelumnya mereka ikuti.

Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh 40 peserta dari mahasiswa, pelajar dan umum. Mereka merupakan kontestan yang telah terseleksi dari 250 peserta pendaftar.

40 peserta membacakan pidato kedepan tentang cagar budaya yang berada di Kota Tangsel. Ada salah seorang pelajar yang berpidato prihatin akan cagar budaya yang minim dan kalah ekspos dengan mall-mall besar yang berada di kawasan Kota Tangsel.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, menulis artikel situs cagar budaya akan menambah hasanah. Anak-anak sekarang bukan jadi anak milenial yang seluruh ruh nya dipenuhi oleh teknologi informasi. Tetapi ruhnya harus diperkaya dengan budaya.

kabar6.com
Ratusan orang mahasiswa, pelajar dan siswa di Kota Tangsel mengikuti lomba menulis artikel situs cagar budaya.(Yud)

“Jika tidak mengenal budaya kita akan menjadi separuh robot. Budaya akan mengimbangi jalan pikir otak. Tidak semua fenomena dunia kita serahkan pada teknologi. Akal pikiran perlu dibantu oleh kebudayaan dan kesenian,” jelasnya di Balakota Tangsel, Rabu (16/10/2019).

Sementara itu di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono mengatakan, hari ini adalah pelaksanaan kegiatan yang telah dimulai sejak 30 September. Rangkaian kegiatan berupa berbagai lomba terkait dengan apresiasi untuk menanamkan nilai-nilai sejarah dan budaya di generasi muda.

“Yaitu lomba penulisan artikel situs budaya, ini luar biasa,” ujarnya. Taryono menjelaskan, ini adalah lanjutan dari Laseda, memberikan sosialisasi tentang budaya.

Kemudian, terangnya, para peserta dibawa ke situs-situs budaya yang ada di Tangsel dan hari ini remaja diajak lomba menulis.

“Ini adalah hasil seleksi sekian banyak awalnya 250 dan kini yang hadir adalah 40 dari pelajar mahasiswa dan umum, mudah-mudahan ini representasi pemuda Tangsel,” paparnya.

kabar6.com
Ratusan orang mahasiswa, pelajar dan siswa di Kota Tangsel mengikuti lomba menulis artikel situs cagar budaya.(yud)

Taryono bilang, pihaknya mengharapkan banyak dari kegiatan ini untuk bisa menghasilkan generasi muda yang memahami betul nilai-nilai budaya lokal Tangsel. Paham, mencintai, melestarikan, yang ujungnya adalah membangun karakter yang berbasis pada nilai-nilai budaya lokal Tangsel.

“Saya yakin temen-temen dan adik-adikku semua pasti bisa, kita semua generasi tua mengharapkan adik-adik semua menjadi orang-orang hebat dan mampu menjadi pemimpin bangsa yang lebih baik kedepan. Kita kejar kemajuan negara lain yang deluan maju,” jelasnya.

Selesainya sambutan, acara tersebut dilanjutkan, sampai seluruh peserta membacakan pidatonya, kemudian dinilai oleh dewan juri.**Baca juga: Dindikbud Tangsel Belajar Kembangkan Wisata Halal di Lombok Barat.

Ini adalah pemenang ‘Lomba Menulis Artikel Situs Cagar Budaya’

1. Jessica dari UIN Syarif Hidayatullah
2. Maria Octa dari SMAN 7 Tangsel
3. Alisa Diana dari SMAN 7 Tangsel
4. Juara Favorit: Nisa Rustiyanti.(adv)