1

Peringatan Mayday di Kabupaten Serang, Dihadiri Kapolda Hingga Pj Gubernur Banten

Kabar6-Peringatan hari buruh atau mayday, selalu diperingati pada 01 Mei setiap tahunnya. Perayaan digelar dengan berbagai macam cara dan tradisi.

Ada yang menggelar demonstrasi hingga berpesta dengan alunan musik hingga berbagi hadiah. Tentunya tanpa mengurangi makna peringatan mayday tersebut.

Peringatan hari buruh atau mayday bakal berpusat di Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Sekitar 5 ribu buruh dari belasan federasi dan serikat, bakal berkumpul.

Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim, hingga Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dijadwalkan turut hadir di acara tersebut.

**Baca Juga: May Day, 3.000 Buruh di Tangerang Aksi ke Patung Kuda

Serikat buruh yang bakal memeriahkan peringatan mayday itu diantaranya SPN, KSPSI 73, KC FSPMI, Garteks KSBSI, FSB Cikoja, SPM FK3 IKPP, SBB, KSPN, FSB Kikes Serang Raya, PPM, PUK PPMI PT. PWI 2 hingga FBI PT. PWI 2, seluruhnya organisasi buruh yang ada di Kabupaten Serang.

“Estimasi massa yang akan hadir 5 ribu buruh,” ujar AKBP Candra Sasongko, Rabu, (01/05/2024).

Sejumlah hiburan hingga door prize telah disiapkan untuk buruh yang datang pada peringatan mayday tersebut.

Kemudian, pengamanan juga telah disiapkan. Kepolisian bakal menerjunkan 417 personel untuk menjaga kondusifitas.

“250 dari Polres Serang, sisanya BKO dari Samapta dan Brimob Polda Banten,” terangnya.(dhi)




Gay di Serang Rudapaksa Anak Dibawah Umur di Lapak Rongsokan

Kabar6-Pria Dibawah umur jadi korban rudapaksa pria yang bekerja sebagai pengepul barang bekas di Kabupaten Serang, Banten. Pelaku berinisial SA (53), melakukan aksinya di dalam gubuk lapak rongsok miliknya.

Berdasarkan pengakuan pelaku, korban sodomi sesama jenis itu empat orang. Saat ini, sudah ada tiga korban yang dimintai keterangan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Serang.

Setiap SA tak mampu membendung hawa nafsu nya, dia kerap memanggil korban untuk datang ke lapak batang rongsok kemudian merudapaksanya. Para korban yang berjenis kelamin pria itu menuruti kemauan tersangka, karena diiming-imingi imbalan uang.

“Korban di iming-imingi pelaku untuk mengumpulkan botol, barang bekas dan lain sebagainya. Lalu setelah itu, dia ditambahkan lagi upah, tapi dengan catatan harus memuaskan nafsunya,” ujar Ipda Bagus Yoga, Kanit PPA Polres Serang, Selasa, (30/04/2024).

**Baca Juga: Daftar Bacabup Lebak, Hasbi Jayabaya: Saya Tidak Mau Lawan Kotak Kosong

Para korban merupakan pelajar yang kerap mengumpulkan botol maupun barang bekas dan menjual ke lapak rongsok milik pelaku.

Pelaku menyodomi para korban di gubuk dalam lapak rongsok miliknya, di Kabupaten Serang, Banten.

Terakhir, pelaku merudapaksa korban pada 21 April 2024 lalu. Kemudian, saat melakukan pelecehan seksual, aksinya di rekam menggunakan handphone kemudian beredar luas.

“Dia sudah melakukan dengan korban itu sudah lama, sejak dua tahun lalu, sudah empat kali dengan korban. Terakhir pada 21 April lalu,” terangnya.(Dhi)




Kabupaten Serang Latih Perajin Batik Motif Lokal

Kabar6-Kabupaten Serang memiliki 12 corak batik, seperti Bandung Pamarayan dan Padi, Gandaria, Gerabah Bumijaya, Karang Bolong, Mercusuar Cikoneng, Burung Paok Pancawarna dan Jamblang.

Kemudian ada motif, Pencak Silat, Golok, Pulau Sangiang, Rawa Danau, Elang Jawa, Buah Jamblang, Wisata Bahari Pulau Tunda, serta Pencak Silat serta ornamen Gerabah. Seluruh motif itu sudah dibukukan sebagai warisan dan keilmuan masyarakat umum.

“Alhamdulillah, kami jajaran Pemkab Serang dengan masyarakat perajin, kembali hadir di Rumah Batik komar. Sudah sejak tiga tahun lalu kami memulai, dalam rangka melatih masyarakat agar bisa membatik,” ujar Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, Selasa, (30/04/2024).

Batik nusantara telah diakui UNESCO, selain menjaga khasanah budaya bangsa, juga membantu perekonomian masyarakat di Kabupaten Serang.

Pelestarian batik jadi tanggung jawab bersama, agar warisan leluhur itu tetap lestari. Puluhan masyarakat di Kabupaten Serang, Banten, mendapatkan pelatihan membatik di Rumah Batik Komar, Bandung, Jawa Barat, hasil kerjasama dengan Pemkab Serang.

**Baca Juga: 14 TersangkaRestorative Justice, Penganiaya dan Penadah Dibebaskan Jampidum Lewat RJ

“Pengembangan batik khas Kabupaten Serang tidak hanya untuk melestarikan budaya Indonesia yang sudah diakui UNESCO. Pengembangan batik juga bisa menjadi sumber penghasilan ekonomi masyarakat,” terangnya.

Sebanyak 20 warga dari tujuh kecamatan dilatih membatik di Rumah Batik Komar. Mereka nantinya akan menularkan kemampuannya ke masyarakat luas. Sehingga batik dengan corak khas Kabupaten Serang bisa terus lestari.

Menurut Bupati Serang, setiap perajin dilatih dengan tingkatan yang berbeda, mulai dari dasar, menengah, dan rumit.

“Membuat batik memang bukan hal yang mudah, tapi jika keinginan kuat, insya Allah menghasilkan yang kita inginkan,” jelasnya.

Sudah tiga tahun lamanya, Pemkab Serang bekerjasama dengan Rumah Batik Komar memberi pelatihan ke masyarakat dan perajin batik di wilayahnya.

Selain melestarikan budaya Nusantara yang sudah diakui UNESCO, juga menambah perekonomian masyarakat.

“Ke depan mudah-mudahan punya batik yang semakin bagus dan luar biasa. Kami bangga dengan upaya masyarakat, dan kemauan yang kuat untuk mau dilatih membatik,” tuturnya.(Dhi)




APBN Provinsi Banten Triwulan I Tahun Anggaran 2024, Pendapatan Tumbuh Positif

Kabar6-Kinerja APBN Provinsi Banten pada Triwulan I tahun anggaran 2024 menunjukkan hasil yang sangat baik. Ini dapat terlihat dari pendapatan negara yang tumbuh positif pada beberapa komponen dan adanya pertumbuhan realiasi belanja negara (yoy).

Hal ini disampaikan oleh para pimpinan Kemenkeu Regional Banten yakni Kepala Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Banten Rahmat Subagio, Kepala Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Banten Djanurindro Wibowo, Plt. Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten, M. Dody Fachrudin dan Kepala Bidang DP3 Kanwil Ditjen Pajak Provinsi Banten Sonny Agustinus dalam siaran pers yang diselenggarakan secara Hybrid di Aula Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten dan Microsoft Teams Meeting, Selasa (30/4/2024).

Menurut Dody, pendapatan negara Provinsi Banten sampai dengan 31 Maret 2024 mencapai Rp21,84 Triliun, tumbuh 7,87% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan pendapatan negara ini didukung oleh terakselerasinya pendapatan pada beberapa komponenseperti Pajak dan Bea Cukai, sedangkan PNBP mengalamikontraksi (yoy).

Kinerja Belanja Negara dan penyaluran KUR serta UMi

Dody menjelaska, belanja negara Provinsi Banten hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp6,63 Triliun, tumbuh sebesar 18,8% dari tahun sebelumnya. Belanja negara ini terdiri dari belanja pemerintah pusat/belanja kementerian lembaga (K/L) dan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD).

Untuk belanja K/L mencapai Rp2,4 Triliun, tumbuh sebesar 47,04%, digunakan untuk pembayaran gaji dan tunjangan pegawai, serta dukungan pelaksanaan pemilu 2024. Seluruh jenis belanja K/L (belanja pegawai, belanja barang, dan belanja bansos) mengalami pertumbuhan positif, kecuali belanja modal.

Belanja modal mengalami kontraksi 36,90% disebabkan oleh penurunan atas belanja modal di K/L PUPR, BMKG, dan Kementerian Perhubungan karena pekerjaan yang telah selesai di tahun anggaran yang lalu. Untuk kinerja realisasi belanja berdasarkan fungsi, fungsi pelayanan memiliki kinerja realisasi yang paling baik dengan capaian 66,58% melebih target sebesar 15%. Kenaikan pada fungsi ini karena pelaksanaan tahapan pemilu.

Untuk belanja TKD mencapai Rp4,23 Triliun atau 23,94% dari total alokasi TKD 2024, tumbuh sebesar 6,22%. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp3,99 Triliun atau 22,83% dari pagu.

Secara umum kinerja penyaluran TKD per 31 Maret 2024 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, kecuali untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik yangtelah tersalurkan Rp1,3 Triliun lebih lebih rendah 15,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada periode ini semua jenis DAK Non Fisik telah disalurkan.

Dody juga menyampaikan informasi tentang penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Menurutnya, kinerja penyaluran KUR dan UMi hingga 31 Maret 2024 tumbuh pesat dibandingkan tahun sebelumnya.

Realisasi penyaluran KUR mencapai Rp1,09 Triliun untuk 15.668 debitur, tumbuh sebesar 43,19% dari tahun sebelumnya. Penyaluran KUR terbesar ada di Kabupaten Tangerang sebesar Rp295,11 Miliar demikian juga untuk UMI Rp32,06 Miliar. Penyaluran KUR per sektor tertinggi adalah sektor perdagangan besar dan eceran yang mencapai Rp681,42 Miliar untuk 10.307 debitur.

Kinerja Pendapatan Pajak

Selanjutnya, Kepala Bidang DP3 Kanwil Ditjen Pajak Provinsi Banten, Sonny Agustinus, menyampaikan informasi tentang pendapatan pajak Provinsi Banten hingga 31 Maret 2024.

Menurutnya, penerimaan pajak periode tersebut tercapaisebesar Rp18,077 Triliun, memenuhi 23,61% dari target APBN 2024 sebesar Rp76,58 Triliun dan tumbuh sebesar 9,49% (yoy). Kinerja pendapatan pajak ini tumbuh dengan baiksampai dengan 31 Maret 2024.

Sonny menjelaskan, mayoritas jenis pajak dominan mengalami pertumbuhan positif pada periode s.d 31 Maret 2024. PPN Dalam Negeri, PPh Pasal 21, PPN Impor, PPh Final dan PPh 22 Impor mengalami pertumbuhan positif. Sedangkan PPh Badan masih mengalami pertumbuhan negatif. Penerimaan perpajakan sektor dominan s.d. 31 Maret 2024 mayoritas tumbuh positif. Sektor Industri Pengolahan dan Sektor Perdagangan adalah 2 sektor dengan kontribusi terbesar penerimaan pajak di provinsi Banten sampai dengan Maret 2024. Kontribusi masing-masing sektor tersebut sebesar 39,91% dan 26,85%.

**Baca Juga: Didampingi Kiai dan Pedagang, Hasbi Jayabaya yang Pertama Kembalikan Formulir Bacabup ke PDIP dan Demokrat

Hingga 31 Maret 2024, sembilan kantor pelayanan pajak (KPP) di lingkungan Kanwil DJP Banten mengalami pertumbuhan pendapatan pajak yang baik jika dibandingkan secara yoy. Akan tetapi terdapat tiga KPP yang masih belum bisa mencapai hasil penerimaan seperti triwulan I tahun 2023 yaitu KPP Pratama Pandeglang, KPP Pratama Cilegon dan KPP Madya Tangerang. Pertumbuhan pajak secara netto tertinggi dicapai oleh KPP Pratama Tigaraksa dengan pertumbuhan 45,29% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sedangkan capaian tertinggi dari targetpenerimaan triwulan I 2024 diraih oleh KPP Pratama Tangerang Barat dengan capaian 29,69%.

Kontribusi penerimaan pajak terbesar di provinsi Banten berasal dari penerimaan kelompok pajak PPN & PPnBM dan PPh Non Migas. Kedua kelompok jenis pajak tersebut mengalami pertumbuhan positif di bulan Maret 2024,sementara untuk Kelompok Jenis Pajak PBB dan BPHTB dan Pajak Lainnya mengalami kontraksi.

Kinerja Pendapatan Kepabeanan dan Cukai

Selanjutnya, Kepala Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Banten, Rahmat Subagio, menyampaikan informasi tentang pendapatan kepabeanan dan cukai Provinsi Banten hingga 31 Maret 2024. Beliau menyampaikan bahwa capaian pendapatan kepabeanan dan cukai periode tersebut sebesar Rp3,33 Triliun, memenuhi 22,65% dari target tahunan APBN 2024 sebesar Rp14,71 Triliun dan tumbuh sebesar 0,37% (yoy). Kinerja pendapatan kepabeanan dan cukai ini tumbuh positif hingga 31 Maret 2024.

Rahmat menjelaskan, penerimaan kepabeanan dan cukai ini terdiri dari bea masuk, cukai, dan bea keluar. Bea masuk mencapai Rp2,67 Triliun, turun 1,66% (yoy), dipengaruhikinerja impor nasional, terutama impor komoditi konsumsi, kebutuhan perdagangan dan industri. Cukai mencapai Rp659,38 Miliar, tumbuh 9,36% (yoy), didorong peningkatan volume produksi minuman mengandung etil alcohol golongan B yang disertai kenaikan tarif Cukai MMEA 20% (rata-rata tertimbang). Bea keluar mencapai Rp0,719 Miliar, turun 51,64% (yoy), dipengaruhi jumlah produksi dan fluktuasi harga komoditas kelapa sawit dan produk turunan pengolahannya.

Rahmat juga menyampaikan informasi tentang kinerja neraca perdagangan Provinsi Banten hingga Maret 2024. Neraca perdagangan Maret 2024 berada pada angka USD -1,99 Miliar atau menguat 7,4% dibandingkan bulan Februari 2024 (USD-2,15 Miliar), sementara jika dibandingkan dengan Maret 2023 (USD -1,86 Miliar) menurun sebesar 7,12%.

Kenaikan neto neraca perdagangan bulan Maret 2024 tersebut disebabkan oleh kenaikan eksportasi pada komoditi: logam mulia dan logam yang dipalut dengan logam mulia; perhiasan, barang hasil tempaan pandai emas dan perak serta batang lainnya; HRC; yang lebih tinggi dibandingkan kenaikan importasi pada komoditi: Minyak Mentah dan Turunannya; Telepon; alat optik.

Pengelolaan Aset Pemerintah Pusat di Triwulan I 2024

Djanurindro Wibowo, melaporkan kinerja pengelolaan aset negara di wilayah Banten untuk Triwulan I 2024. Pengelolaan aset negara di Provinsi Banten mencakup Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Kekayaan Negara, Piutang dan Lelang, serta Pembiayaan Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Semua Penerimaan tersebut menunjukkan kinerja positif dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Realisasi PNBP dari pengelolaan aset sampai dengan Maret2024 mencapai Rp3,16 Miliar atau 12,39% dari target tahun 2024. Sementara itu, realisasi PNBP dari lelang mencapai Rp6,54 Miliar atau 15,61% dari target tahun 2024, sedangkanrealisasi PNBP dari piutang negara adalah Rp0,122 Miliar atau 25,15% dari target tahun 2024. Total realisasi PNBP sampai dengan Maret 2024 adalah Rp9,83 Miliar atau mencapai14,47% dari target tahun 2024.

Pokok lelang hingga Maret 2024 mencapai Rp325,38 Miliar atau 21,12% dari target tahun 2024, dengan dominasi jenis lelang meliputi Hak Tanggungan, Lelang Rampasan, Lelang Non Eksekusi Sukarela, Lelang Pegadaian, Lelang Barang Milik Negara (BMN), dan Lelang Pengadilan. Penyelesaian piutang negara sampai dengan bulan Maret tahun 2024 mencapai Rp1,3 Miliar atau 9,47% dari target tahun 2024.

Realisasi Hibah Barang Milik Negara kepada pemerintah daerah di wilayah Provinsi Banten, sampai dengan Maret 2024 sudah terbit surat persetujuan hibah dengan nilai sebesar Rp167,24 Miliar.

Pembiayaan Proyek Strategis Nasional oleh LMAN di Provinsi Banten sampai dengan 31 Maret 2024 telah menghasilkan realisasi sebesar Rp271,18 Miliar.

Realisasi Pembiayaan tersebut terbagi atas realisasi Sarana dan Prasarana Air Baku Karian sebesar Rp1,32 Miliar, realiasi Bendungan Kairan sebesar Rp80,67 Miliar, realisasi Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran sebesar Rp173,46 Miliar, dan realisasi Jalan Tol Serang-Panimbang sebesar Rp15,71 Miliar.(red/rls)




Kejati Banten Dinilai Mandul, Kasus Situ Ranca Gede Jakung Disebut-sebut Mahasiswa

Kabar6- Kejaksaan Tinggi Negeri (Kejati) Banten dinilai mahasiswa mandul dalam menuntaskan perkara korupsi di Provinsi Banten.

Misalnya, kasus dugaan alih fungsi lahan Situ Ranca Gede Jakung, aset Pemprov Banten di Kabupaten Serang dengan mengalami kerugian negara senilai 1 triliun

Penanganan kasus tersebut terkesan lambat lantaran belum ada penetapan tersangka, padahal sejumlah pihak telah diperiksa oleh Kejati. Mahasiswa mendesak untuk segera menangkap aktor intelektual dalam kasus ini.

“Kami menuntut Kejati Banten untuk menuntaskan kasus Situ Ranca Gede, Kami mendesak Kejati untuk segera menangkap aktor intelektualnya dalam kasus ini,” kata Koordinator Aliansi BEM Banten Bersatu Abdul Azis saat menggelar aksi demo di kantor Kejati Banten, Senin (29/4/2024).

**Baca Juga: Kembali Latih Warga Membatik, Bupati Serang Komitmen Jaga Budaya

Lambatnya penangan mega kasus korupsi yang ditangani Kejati Banten menjadi tanda tanya besar bagi mahasiswa sejak dinaikan ke tahap penyidikan. Padahal puluhan orang sudah diperiksa Kejati.

“Ketika Kejati Banten tidak bisa menangani kasus ini, kita akan dorong ke KPK dan Kejagung,”tegasnya.

Dua oknum politikisi di Banten berinisial FH dan RB yang diduga terlibat dalam alih fungsi lahan aset Pemprov Banten menjadi kawasan industri sangat di sayangkan. Padahal mereka adalah rakyat yang mestinya memperjuangkan hak-hak rakyat.

“Tidak mencerminkan wakil rakyat yang diduga terlibat dalam mega korupsi Situ Rancs Gede Jakung. Dua oknum diduga terlibat dalam kasus ini,”tandasnya.(Aep)




Kembali Latih Warga Membatik, Bupati Serang Komitmen Jaga Budaya

Pemerintah Kabupaten Serang melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) kembali melatih puluhan warga untuk memiliki keahlian membatik. Program yang sudah berjalan tiga tahun ini bekerja sama dengan Rumah Batik Komar, Bandung, Jawa Barat.

“Alhamdulillah, kami jajaran Pemkab Serang dengan masyarakat perajin, kembali hadir di Rumah Batik komar. Sudah sejak tiga tahun lalu kami memulai, dalam rangka melatih masyarakat agar bisa membatik,” ujar Tatu melalui siaran pers, Senin (29/4/2024).

Menurutnya, setiap perajin dilatih dengan tingkatan yang berbeda, mulai dari dasar, menengah, dan rumit.

“Ke depan mudah-mudahan punya batik yang semakin bagus dan luar biasa. Kami bangga dengan upaya masyarakat, dan kemauan yang kuat untuk mau dilatih membatik,” ujarnya.

Sekadar diketahui, total ada 12 motif batik khas Kabupaten Serang yang diciptakan melalui penelitian dengan melihat seni budaya, serta kearifan lokal. Adapun ke-12 motif hasil kerja sama dengan Rumah Batik Komar di antaranya motif Bandung Pamarayan & Padi, Gandaria, dan Gerabah Bumijaya.

Kemudian motif Karang Bolong, Mercusuar Cikoneng, Burung Paok Pancawarna & Jamblang, Pencak Silat & Golok, Pulau Sangiang, Rawa Danau & Elang Jawa, Buah Jamblang, Wisata Bahari Pulau Tunda, serta Pencak Silat & Ornamen Gerabah. Sejumlah motif batik dari hasil penelitian tersebut sudah dibuat buku.

**Baca Juga: Pemkab Tangerang Gelar Nobar Timnas Lawan Uzbekbekistan di Alun-alun Tigaraksa

Menurut Tatu, pengembangan batik khas Kabupaten Serang tidak hanya untuk melestarikan budaya Indonesia yang sudah diakui UNESCO. Pengembangan batik juga bisa menjadi sumber penghasilan ekonomi masyarakat.

“Rasanya dari sisi ekonomi tidak akan habis oleh waktu, karena batik selain seni, juga kebutuhan sandang yang bisa digunakan setiap waktu,” ujarnya.

Tahun ini, ada 20 warga dari 7 kecamatan yang dilatih di Rumah Batik Komar. Diharapkan, para warga yang dilatih bisa menularkan kemampuannya kepada warga lain.

“Membuat batik memang bukan hal yang mudah, tapi jika keinginan kuat, insya Allah menghasilkan yang kita inginkan,” ujar Tatu.

Sementara itu, Owner Rumah Batik Komar yang juga Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI, Komarudin Kudiya berharap, para perajin batik Kabupaten Serang terus meningkatkan kemampuan agar bisa bersaing di kancah nasional.

“Kami yakin, dengan dukungan Ibu Bupati, dan kemauan dari masyarakat, perajin bisa bersaing di kancah nasional dan semakin menghasilkan batik berkualitas,” ujarnya.




Pemburuan Badak di TNUK Pandeglang Diungkap Polda Banten, Tiga Pelaku Dibekuk

Kabar6-Tiga orang ditangkap aparat Dit Reskrimum Polda Banten karena terlibat pemburuan badak cula satu di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Kabupaten Pandeglang.

Ketiga pelaku ditangkap ditempat berbeda diantaranya Suhendi (32), Yogi Purwadi (41) dan Liem Hoo Kwan Willy (71).

Wadir Reskrimum Polda Banten, AKBP Dian Setyawan mengatakan, kasus ini terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan rekaman kamera trap yang mengindentifikasi enam pelaku.

**Baca Juga:Pengusaha Tempat Hiburan Disangka Hamili Remaja Dilihat Nongol di Polres Tangsel

Suhendi yang merupakan warga Pandeglang pelaku pertama yang berhasil dibekuk petugas pada 23 November 2023 di Jakarta.

“Salah satunya sudah tertangkap yaitu saudara N (Suhendi) di mana saat ini sedang berproses di Pengadilan Negeri Pandeglang,” kata Dian di Mapolda Banten, Jumat (26/4/2024).

Setelah Suhendi di tangkap, petugas melakukan pengembangan terhadap pelaku lain. Pelaku lain diantaranya Yogi Purwadi yang berperan sebagai penjual ditangkap di sebuah rumah kosan di Jakarta.

“Selanjutnya dari saudara N ini dikembangkan kembali pada saudara Y (Yogi) yang mana saudara ini perannya menawarkan cula badak tersebut kepada pembeli,”ujarnya.

Kemudian polisi juga mengamankan Liem Hoo Kwan Willy yang merupakan pembeli dari cula badak pada 23 April 2023 di rumahnya Ancol, Jakarta.

Sebelum ditangkap lanjut Dian, Willy sempat melarikan diri ke negara China lalu kembali ke Surabaya. Dian menjelaskan, dalam melancarkan aksi perburuan Badak, Suhendi dibantu rekannya bernama Haris, Sukarya, Sahud, Nur dan Icut yang saat ini menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO).

“W ini selalu mengelak, tidak kooperatif. Tapi kita punya bukti chat (Pembelian cula) dan bukti slip transfer sebesar 520 juta,” pungkasnya.(Aep)




21 Kilo Sabu Jaringan Internasional Dimusnahkan BNN Banten

Kabar6-Sabu jaringan internasional seberat lebih dari 21 kilogram di musnahkan BNN Banten dengan cara dibakar menggunakan alat khusus.

Narkoba itu berasal dari Malaysia yang dikirim ke Aceh melalui jalur laut, kemudian dibawa ke Banten menggunakan jalan darat.

“Dari total barang bukti 21.147 kg, dimusnahkan sebanyak 21.069kg. sisanya dibawa ke puslabfor,” ujar Brigjen Pol Rohmad Nursahid, Kepala BNNP Banten, dikantornya, Rabu, (24/04/2024).

Sabu itu diedarkan oleh tiga tersangka, yakni, S (52) seorang WBP di Lapas Kelas I Tangerang. Kemudian AY (30) dan M (31).

**Baca Juga:Pengusaha Tempat Hiburan Dilaporkan ke Mapolres Tangsel Diduga Hamili Remaja

Dua pelaku, AY dan M ditangkap disebuah ruko beras di wilayah Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten. Toko beras itu sebagai kamuflase tempat menaruh sabu.

Keduanya dikendalikan oleh S, seorang WBP yang mengendalikan peredaran sabu jaringan internasional.

“Tersangka S, WBP, kasus yang sama, kepemilikan ganja 380kg yang ditangkap jajaran PMK, bersangkutan divonis 20 tahun. Sudah menjalani 10 tahun. Bandar nya P yang tinggal di Malaysia,” terangnya.

Tersangka AY dan M sudah empat kali melakukan pengiriman, hingga akhirnya ditangkap BNN Banten. Total, ada sekitar 33 kilogram sabu yang mereka kirim dari Aceh menggunakan mobil Innova yang tangki bensin nya sudah di modifikasi.

“Diduga barang ini Malaysia. Dikirim ke Aceh diduga lewat laut, kemudian dikirim kesini lewat darat. Peredarannya di wilayah Jakarta dan Banten,” jelasnya.(Dhi)

 




Al Muktabar Ajak Pemda Kota Kabupaten untuk Letakan Kas di Bank Banten

Kabar6-Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menyampaikan bahwa kondisi Bank Banten saat ini dalam performa yang baik dan sehat. Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten/Kota di Provinsi Banten jangan ada keraguan untuk ikut membangun serta membesarkan Bank Banten, salah satunya dengan menempatkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) di Bank Banten.

“Saya yakin Bank Banten itu tidak ada negatifnya bagi masyarakat, pasti positif. Tinggal kita kelola dengan baik. Pengelolaannya sedang kita arahkan kepada instrument yang lebih kuat, sehingga pada tahun 2023 Bank Banten sudah mendapatkan laba bersih sebesar Rp26,59 miliar,” kata Al Muktabar, dikutip dari website Pemprov Banten, Selasa (23/4/2024).

**Baca Juga:Pertandingan Siber Pussansiad, Tunjukan Kopassus Terampil dalam Perang Siber

Selain itu, dengan menempatkan RKUD di Bank Banten, maka asas kemanfaatannya akan dimaksimalkan untuk masyarakat Banten, salah satu contohnya yang akan didorong adalah bagaimana Bank Banten bisa berperan aktif dalam pembiayaan pembangunan daerah.

“Itu bisa kita lakukan karena Pemprov mempunyai saham mayoritas di Bank Banten, sehingga berbagai kebijakan bisa kita arahkan untuk kepentingan masyarakat Banten secara luas. Termasuk jika ada usulan dari Pemda, itu bisa lebih mudah,” jelasnya.

Kemudian, secara peraturan perundangan, Kemendagri sudah mengeluarkan Surat Menteri Dalam Negeri RI Nomor 900.1.13.2/1736/SJ, tanggal 17 April 2024, Perihal Penempatan RKUD pada BPD Banten (Perseroda) Tbk, yang ditandatangani langsung oleh Mendagri Tito Karnavian, dan itu bisa menjadi koridor aturan dasar untuk menempatkan RKUD di Bank Banten.

Juga ada amanah Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Banten Nomor 5 Tahun 2023 tentang Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk yang harus dijalani bersama.(red)

 

 




Pertandingan Siber Pussansiad, Tunjukan Kopassus Terampil dalam Perang Siber

Kabar6-Komando Pasukan Khusus atau Kopassus, prajurit elit TNI AD terampil diberbagai medan, darat, laut dan udara.

Pasukan baret merah itu itu juga terampil dan lihai berperang di medan siber atau dunia digital.

Perlombaan ini menjadi ajang bergengsi bagi para prajurit TNI AD untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam memerangi ancaman siber.

Tim Grup 1 Kopassus yang terdiri dari Kapten Cke Hendrisyah M, Lettu Cke Ryan Hermawan, dan Letda Cke Billy Junio K.

Pelaksanaannya Lomba ini dibagi ke dalam dua babak, yaitu penyisihan pada Senin, 2 April 2024 dan final pada Kamis, 18 April 2024.

Grup 1 Kopassus, Serang, Banten, raih juara 3 lomba Waskita Siber Tanggap, yang diselenggarakan oleh Pussansiad dalam rangka HUT Pussansiad ke-4 tahun.

**Baca Juga: KPU Kota Tangerang Resmi Buka Seleksi PPK untuk Pilkada

Perlombaan ini diikuti okeh 17 tim dari Satuan Sandi dan Siber Kodam (Sansidam) di seluruh Indonesia. Lomba ini meliputi materi lomba, seperti OSINT, pemrograman, administrasi server, jaringan, kriptografi, steganografi, dan forensik komputer.

Keberhasilan ini menjadi bukti dedikasi dan kemampuan Kopassus dalam menjaga keamanan siber nasional. Kemampuan mereka dalam mengolah informasi, membangun jaringan, mengamankan data, dan menganalisis bukti digital menjadi aset berharga bagi TNI AD dalam menghadapi berbagai ancaman siber di era digital.

Berikut urutan juara lomba Waskita Siber Tanggap :

1) Juara 1 Sansidam IV/Diponegoro
2) Juara 2 Sansidam XII/Tanjungpura
3) Juara 3 Sansi Kopassus
4) Juara Harapan 1 Sansidam III/Siliwangi
5) Juara Harapan 2 Sansidam XVII/Cendrawasih. (Dhi)