1

Liburan, Yuk Datang ke Festival Pesona Ujung Kulon

Kabar6-Bagi yang bingung menghabiskan waktu libur Natal dan tahun Baru, anda bisa coba menghadiri Festival Pesona Ujung Kulon.

Acara yang digagas oleh pemuda di bawah naungan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sumur-Ujung Kulon bisa menjasi alternatif berlibur di habitat Badak Bercula Satu.

“Festival Ujung Kulon mengangkat tiga unsur kebudayaan masyarakat Ujung Kulon,” ungkap Ketua Pokdarwis Sumur-Ujung Kulon Hudan Zulkarnaen saat dikonfrimasi melalui pesan singkatnya, Rabu (20/12/2017).

Hudan menjelaskan kalau tiga unsur kebudayaan Ujung Kulon mencakup masyarakat Bugis, dengan wawasan kelautan yang sejak dahulu kala mengarungi lautan, hingga menetap dan beranak pinak di Ujung Kulon, sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ada juga masyarakat Sunda Pandeglang dengan keramahtamahannya. Lalu masyarakat jawa dengan ciri khas keuletan dan kegigihannya dalam bekerja.

“Ketiga budaya tersebut bersatu dalam leluhur kakolotan (ketua/yang dituakan). Yang bersama menjaga kawasan ujung kulon,” terangnya.

Pria berusia 28 tahun ini bersama teman-teman sebaya nya, menggelar acara itu untuk terus mempertahankan kearifan lokal nelayan yang dikemas dalam pameran rakyat, konservasi wisata Ujung Kulon, lomba fotography dengan tema kearifan lokal, hingga permainan tradisional masyarakat Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Acara yang digelar murni dari patungan anggota Pokdarwis Sumur-Pandeglang ini akan digelar pada 23-24 Desember 2017 besok.**Baca Juga: PMI Kota Tangerang Gelar Musyawarah Kerja 2017.

“Penampilan kesenian masyarakat dan aksi nyata konservasi alam,” tambahnya.(dhi)




Turnamen Mobile Legend di ICE BSD ‘Diserbu’ Kids Zaman Now

Kabar6–Hal 2 ICE BSD, Tangerang, di penuhi kids zaman now yang ingin bertarung atau untuk menyaksikan timnya berlaga di perdelapan besar Turnamen Game Mobile Legend.

Liaison Officer (LO) Team Mobile Legend, Bayu menjelaskan, para peserta turnamen ini berasal dari seluruh penjuru Indonesia.

“Peserta sekarang ini selain dari Jabodetabek, ada juga yang dari Aceh dan beberapa daerah lainnya di Indonesia,” katanya kepada kabar6.com, Jumat (15/12/2017).

Kata Bayu, yang bertarung di perdelapan besar ini ada 8 tim. Satu tim beranggotakan 6 orang termasuk cadangan.

Ditanyakan kenapa game Mobile Legend ini bisa buat turnamen sebesar ini, Bayu mengatakan bahwa game android ini dapat melatih kemampuan kerjasama dan kekompakan tim, melatih komunikasi serta belajar untuk percaya kepada teman satu tim.**Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Jaminan Perlindungan Pekerja.

“Turnamen ini memperebutkan total uang Rp40 juta dari BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya.(fit)




BPJS Ketenagakerjaan Jaminan Perlindungan Pekerja

Kabar6–Sebagaimana diamanahkan oleh undang-undang, para pemberi kerja wajib untuk mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan.

Demikian diungkapkan Agus Susanto, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, disela-sela HUT Ke-40 Tahun BPJS Ketenagakerjaan, di Hall 1 ICE BSD, Jumat (15/12/2017).

“Seluruh pemberi kerja wajib memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,” katanya kepada kabar6.com.

Kata Agus, bila dibandingkan dengan manfaat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di beberapa negara, manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia luar biasa. “Kita bersukur karena manfaatnya luar biasa,” terangnya.

Oleh karena itu, Agus menginginkan jaminan sosial ketenagakerjaan saat ini dibutuhkan oleh masyarakat bukan semata-mata karena peraturan dan undang-undang, tetapi karena suatu kebutuhan. Kebutuhan untuk bisa melindungi diri pekerja tersebut dari segala risiko yang mungkin timbul di kemudian hari.

“Dan jaminan sosial itu sendiri bukan hanya sekedar untuk memberikan perlindungan, tetapi juga untuk meningkatkan produktifitas dan daya saing dari pekerja itu sendiri,” paparnya.**Baca juga: 2017, BPJS Ketenagakerjaan Banten Surplus Hingga Rp2,5 T.

Terkait HUT Ke-40 Tahun BPJS Ketenagakerjaan, Agus menegaskan, BPJS Ketenagakerjaan kiranya dapat terus hadir ditengah masyarakat pekerja, dan dapat memberikan manfaat yang berarti kepada masyarakat Indonesia.**Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Banten Tanggapi Keluhan Warga Tangerang Soal Pelayanan.

Dia mengharapkan agar seluruh masyarakat pekerja mendapatkan jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan.**Baca juga: Warga Ini Kecewa Berat Dengan Layanan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tangsel.

“Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini saya juga ingin menghimbau kepada seluruh pekerja pastikan bahwa diri Anda telah mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan,” pungkasnya.(fit)




Jelang Natal dan Tahun Baru, Polri Larang Keras Penggunaan Petasan

Kabar6-Menjalang peryaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melarang keras adanya produksi, penjualan maupun penggunaan petasan.

Meski demikian, Polri tetap memperbolehkan penggunaan kembang dengan ukuran dibawah dua inci, namun tetap harus melalui izin khusus.

Demikian disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jumat (15/12/2017).

“Kalau kembang api masih boleh, tapi yang ukuran di bawah 2 inci. Tapi kalau petasan seberapa pun ukurannya tetap dilarang,” kata Setyo Wasisto lagi.

Menurutnya, masih dibolehkannya penggunaan kembang api, dikarenakan kembang api biasa digunakan dalam kegiatan-kegiatan perayaan.**Baca juga: Hore, Kemenag Bakal Perbaiki Gedung Madrasah Rusak di Banten.

“Kalau kembang apikan harus ada juru ledaknya, harus bersertifikat pula. Nggak main-main itu. Dulu pernah ada kejadian di Monas kalau tidak salah, itu bukan meledak di atas, meledaknya ke bawah,” jelas Irjen Pol. Setyo Wasisto.(BL/bbs)




Ini Jumlah Kasus Difteri Di 8 Wilayah Provinsi Banten

Kabar6-Pemerintah Provinsi Banten bakal menyebar sebanyak 3.050.980 vaksin difteri ke seluruh pelosok wilayahnya.

Penyerbaran vaksin lewat program Outbreak Response Immunization (ORI) tersebut dilakukan sebagai langkah cepat guna menyetop penyebaran serangn difteri.

“Sembilan orang meninggal. Kami berharap di (akhir) Desember selesai (vaksinasi) satu putaran di Banten. Kabupaten Pandeglang dan Lebak belum (vaksinasi), tergantung pengiriman vaksin,” kata Rostina, Kepala Seksi Surveilans Imunisasi dan Krisis Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Selasa (12/12/2017).**Baca juga: 9 Nyawa Melayang, Pemrov Banten Sebar 3 juta Vaksin Difteri.

Rostina menyebut, bila pihaknya akan mengupayakan agar seluruh masyarakat ikut Vaksinasi, untuk mencegah serangan penyakit difteri.

Berikut rincian kasus difteri yang terjadi di Provinsi Banten;

1. Kabupaten Tangerang 27 kasus, 4 orang meninggal dunia.
2. Kabupaten Serang 14 kasus, 2 orang meninggal.
3. Kota Tangerang 14 kasus
4. Kota Serang 8 Kasus, 1 meninggal.
5. Kota Tangsel 4 kasus.
6. Kabupaten Pandeglang 10 kasus, 1 meninggal.
7. Kota Cilegon 1 kasus.
8. Kabupaten Lebak 3 kasus, 1 meninggal dunia.(dhi)




9 Nyawa Melayang, Pemrov Banten Sebar 3 juta Vaksin Difteri

Kabar6-Sebanyak 3.050.980 vaksin difteri akan disebar oleh Pemprov Banten ke masyarakat di 8 Kota dan Kabupaten yang ada.

Penyebaran vaksin tersebut lantaran, telah terjadi 81 kasus difteri yang merenggut sembilan nyawa di Bumi Jawara.

“sembilan orang meninggal. Kami berharap di (akhir) Desember selesai (vaksinasi) satu putaran di Banten. Kabupaten Pandeglang dan Lebak belum (vaksinasi), tergantung pengiriman vaksin,” kata Rostina, Kepala Seksi Surveilans Imunisasi dan Krisis Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Selasa (12/12/2017).

Pemberian vaksinasi difteri melalui program Outbreak Response Immunization (ORI) diberikan secara serentak di 8 kabupaten dan kota di Banten, mulai dari Posyandu, Puskesmas, hingga tingkat sekolah.

Vaksinasi difentri di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, telah dilakukan vaksinasi DPT sejak bulan November 2017 lalu. Pertama kali yang diberikan imunisasi adalah pegawai nya.

“Kami akan upayakan seluruh masyarakat agar ikut Vaksinasi, untuk penegahan penyakit difteri,” kata Siti Kuriah, Kepala Puskesmas Tanara, Selasa (12/12/2017).**Baca juga: Ini Pemicu Demo Buruh Di Kabupaten Tangerang.

Sedangkan di KecamatanKragilan, Kabupaten Serang, telah diberikan sejak Sabtu, 09 Desember 2017. Karena telah terdeteksi dua pasien berusia 15 dan 16 tahun.**Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Upayakan ORI Vaksin Difteri Bertahap.

“Mulai hari ini tenaga Puskesmas, kader, kepala sampai OB (office boy) sudah divaksinasi,” kata Elisabeth, Kepala Puskesmas Kragilan, Selasa (12/12/2017).(dhi)




HUT Ke-13, Polda Banten Gelar Lomba Menembak

Kabar6-Kepolisian Daerah (Polda) Banten menggelar pertandingan menembak, pada Sabtu (9/12/2017).

Pertandingan menembak yang memperebutkan piala Kapolda ini digelar di lapangan tembak Mapolda Banten.

Kegiatan tersebut, diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-13 Polda Banten yang bertepatan dengan Maulid Nabi Muhamamad SAW.

“Pertandingan menembak Kapolda Cup ini diikuti oleh seluruh PJU Polda, Polres dan lapisan masyarakat,” ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Banten AKBP Zaenudin, Jum’at (8/12/2017).

Menurutnya, kejuaraan menembak Kapolda Cup yang melibatkan para peserta dari berbagai daerah di Tanah Air ini akan dimulai sekira Pukul 08.00 WIB.

Bagi para peserta yang berminat mengikuti acara itu, diharapkan mendaftarkan diri ke panitia sebelum acara dimulai.**Baca juga: Arief Ajak Insan Pers Sinergi Promosikan Kota Tangerang.

“Bagi kawan-kawan yang mau bertanding agar mendaftarkan diri kepada Panitia dan untuk rekan- rekan media juga silakan meliput, karena Kejuaraan Kapolda Cup ini diikuti oleh berbagai daerah Kabupaten dan Provinsi se-Indonesia,” tuturnya.(Tim K6)




Polisi Sita Buku Sihir dan Ramalan di Rumah Terduga Aliran Sesat

Kabar6-Polisi menyita kumpulan buku sihir, tujuh buah buku karangan pribadi hingga buku ramalan dari Padepokan Ki Ngawur Permana, tempat sepasang suami istri, ND dan MH yang meminta kehadiran Allah saat mengucapkan dua kalimat syahadat.

“(Pidana) sedang didalami. Nama padepokannya Ki Ngawur Permana. Pengikutnya tidak ada (yang di amankan),” kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Zaenudin, Kamis (30/11/2017).

Selain itu, barang bukti yang ikut disita berupa proyektor, infocus, metal detector, handycam, CPU dan Ipad Apple dari rumah yang dijadikan padepokan yang berlokasi di Kampung Gadog, Desa Cikadu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Padepokan tersebut digerebek oleh Polisi, TNI, aparatur kecamatan dan masyarakat pada Minggu malam, 26 November 2017 kemarin.

“Suami istri kegiatan sehari-harinya penulis. (riwayat aliran sesat) masih didalami,” terangnya.**Baca Juga: Aliran Sesat, MUI Pandeglang Nyatakan Pasutri Ini Lecehkan Agama.

Keduanya merupakan warga asli Jakarta yang telah tinggal di Kabupaten Pandeglang belum sampai lima tahun. Warga pun diharapkan tak melakukan sweeping terhadap orang yang diduga menjadi pengikutnya.

“Baru kitab sihir itu saja. Sementara di duga karangan pelaku, masih didalami,” jelasnya.(dhi)




Aliran Sesat, MUI Pandeglang Nyatakan Pasutri Ini Lecehkan Agama

Kabar6-Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan Pasangan Suami Istri (Pasutri) di Pandeglang yakni ND dan MH melecehkan agama. Pelecehan terhadap agama tersebut lantaran keduanya meminta kehadiran fisik Allah saat mengucapkan dua kalimat syahadat.

“Kalau dilihat dari Media Sosial (Medsos), dilihat melecehkan, penistaan agama. Tapi masih didalami apakah penistaan agama,” kata Ketua MUI Kabupaten Pandeglang Tb Hamdi Ma’ani, Rabu (29/11/2017).

Dirinya pun merasa kaget adanya sebuah rumah yang diduga menjadi lokasi penyebaran ajaran aliran sesat. Karena Hamdani pada Oktober 2017 sempat menghadiri ulama di Kecamatan Cibitung dan belum mengetahui adanya aliran tersebut.

“Belum tercium. Baru kemarin terdeteksi, gerak bersama aparat supaya tidak anarkis,” terangnya.**Baca Juga: Rumah Terduga Penganut Aliran Sesat di Pandeglang Digerebek Warga.

Karenanya, MUI meminta masyarakat tenang dan tak main hakim sendiri terhadap dugaan penistaan agama yang berlokasi di Kampung Gadog, Desa Cikadu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang ke pihak kepolisian.

“Karena sudah ditangani aparat kepolisian, percayakan sejauhmana ditangani,” jelasnya.(dhi)




Ini Penyebab Suami Istri di Pandeglang Dianggap Beraliran Sesat

Kabar6-Polisi, TNI, Satpol PP, aparatur kecamatan dan masyarakat mengamankan suami istri berinisial ND dan MH karena diduga mengikuti aliran sesat.

“Kita sedang menginterogasi. Sebab masyarakat berharap agar mereka tidak kembali lagi ke sana,” kata Kompol Nurahman, Wakapolres Pandeglang, Selasa (28/11/2017).

Keduanya ditangkap dari rumahnya yang berlokasi di Kampung Gadog, Desa Cikadu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Minggu malam, 26 November 2017. Keduanya diduga menginginkan kehadiran Tuhan saat mengucapkan dua kalimat syahadat.

“Jadi ada Asyhadualla illa haillallah, jadi menurut mereka Allahnya harus ada, wujudnya harus ada, kalau Allah-nya enggak ada, mereka enggak yakin gitu,” kata Dedi Taftjani, Camat Cibitung, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Selasa (28/11/2017).

Suami istri tersebut akhirnya ditangkap oleh masyarakat, TNI, Polisi dan aparatur pemerintah kecamatan pada Minggu malam, 26 November 2017, guna menghindari terulang nya tragedi berdarah Cikeusik 2011 silam.

“Ya itu mah hanya masalah syahadat, ketahuannya dari facebook,” jelasnya.**Baca Juga: Rumah Terduga Penganut Aliran Sesat di Pandeglang Digerebek Warga.

Perlu diketahui bahwa di tahun 2011, di Kabupaten Pandeglang pernah terjadi peristiwa berdarah di Cikeusik, dengan munculnya aliran Ahmadiyah.

Tragedi yang terjadi pada Minggu, 6 Februari 2011 sekitar pukul 10.00 WIB itu mengkibatkan tiga orang meninggal dunia. Kerugian materi berupa hancurnya dua mobil, satu motor dan satu rumah pun menambah pilu tragedi tersebut. Tragedi tersebut pun membuat Kapolri saat itu, Jenderal Timur Pradopo, memeriksa 18 saksi.(dhi)