1

UIN Banten Bakal Bangun Gedung Praktikum Fakultas Sains di Cibaliung Pandeglang

Kabar6-Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten bakal bangun gedung Praktikum Fakultas Sains di kampung Cente, Desa Mendung, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang.

Gedung tersebut akan dibangun diatas tanah seluas 10.000 meter persegi hibah dari Pemkab Pandeglang.

Hal itu terungkap saat penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang ditandatangani oleh Bupati Pandeglang Bersama Rektor UIN SMH Banten bertempat di Ruang Garuda, Kamis (19/1/2023).

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten Prof Wawan Wahyudin mengatakan hari ini merupakan sejarah baru dalam upaya peningkatan kualitas Pendidikan di Banten khususnya Kabupaten Pandeglang.

**Baca Juga: Maraknya Baliho Politik di Banten, Kang Tamil : Capres Harus Berani Lawan Mafia Tanah

“Kami telah menerima bantuan hibah tanah dari Pemkab Pandeglang kurang lebih satu hektare, hibah tanah ini akan kita bangun untuk Gedung praktikum Fakultas Sains, “katanya.

Menurutnya, Gedung Praktikum Fakultas Sains UIN ini sangat penting, karena bagaimanapun juga diera sekarang ini semuanya serba menggunakan teknologi.

“Dimana rencana pembangunanya sudah kami minta dekan Fakultas Sains untuk segera merealisasikan terkait rencana pembangunan gedung Fakultas Sains tahun ini juga dengan berbasis terukur, terstruktur dan terencana dengan baik, “terangnya.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengapresiasi dan menyambut baik rencana UIN SMH Banten yang akan mengembangkan kegiatan perkuliahan dengan berencana membangun Gedung Fakultas Sains di Kabupaten Pandeglang.

“Hibah tanah ini merupakan salah satu bentuk komitmen tinggi dan dukungan Pemerintah Kabupaten Pandeglang dalam meningkatkan kaulitas mutu Pendidikan, “kata Irna.

Ia menerangkan pemberian tanah hibah ini menjadi goresan sejarah bagi masyarakat Banten khususnya Kabupaten Pandeglang.

“Dengan adanya kegiatan perkuliahan dan pengembangan UIN SMH di Pandeglang akan meningkatkan kualitas pendidikan dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, “pungkasnya.(Aep)




Jalan Cisata Pandeglang Amblas Baru Tiga Bulan Dibangun Telan Rp 189 Juta

Kabar6-Jalan beton yang amblas di Kampung Garung, Desa Pasireurih, Kecamatan Cisata beberapa bulan lalu ternyata baru selesai tiga bulan lalu tersebut menelan anggaran Rp 189.440.000.

Proyek itu dikerjakan oleh CV Visi Pratama dengan Nomor kontrak 600/SPK.1005.PDPP/BRMH/PERKIM/2022 dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pemerintah Provinsi Banten.

Kepala Desa Pasireurih, Kecamatan Cisata Ade Juhaeni membenarkan, anggaran pembangunan tersebut menelan ratusan juta. Tetapi, jalan tersebut kurang lebih sekitar tiga bulan sudah amblas.

“Jalan tersebut dari provinsi, panjang jalannya kurang lebih sekitar 110 meteran dengan anggaran sekitar Rp189 juta lebih,” kata Ade, Sabtu (14/1/2023).

**Baca Juga: Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang Merak, Satlantas Polresta Serkot Atur Lalulintas

Untuk itu, kata dia, pihaknya berharap agar jalan tersebut agar segera dilakukan perbaikan, karena kalau dibiarkan amblasnya akan semakin dalam dan bisa memutuskan jalur Kadupaeh-Kaduronyok.

“Kalau sekarang masih bisa dilewati, tapi kalau ada mobil besar misalkan mobil pengangkut kayu lewat itu akan semakin ambles,” ujarnya.

Menurut Kades, walaupun jalan tersebut di duga akibat pergeseran tanah ketika terjadi curah hujan yang tinggi, tetapi harus ada solusi agar tidak semakin meluas.

“Infonya pak camat juga sudah turun ke lokasi, mudah-mudahan bisa cepat menyampaikan kepada pihak terkait,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Independen Pemantau Pembangunan (LIPP) Banten Suherman mendesak, agar pemerintah provinsi Banten melakukan evaluasi kepada pelaksana proyek yang di duga mengerjakan proyeknya asal-asalan.

Untuk itu, kata dia, pihaknya akan melakukan investigasi pembangunan yang ada di Kabupaten Pandeglang yang di duga dilakukan asal-asalan.

“Kita akan cek ke lapangan juga, nanti pekerjaan dimana saja yang di duga dikerjakan asal-asalan. Nanti kami akan lakukan audensi dengan pihak Dinas DPRKP Provinsi Banten, agar jangan sampai nanti ada lagi kasus-kasus seperti ini,” ujarnya.(Aep)




Pertemuan Dinas Kanwil DJP Banten, Jajaran Kejari Pandeglang Siap Laporkan SPT Tahunan

Kabar6-Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang Helena Oktavianne menyampaikan bahwa seluruh pegawai Kejaksaan Negeri Pandeglang siap melaporkan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi tahun 2022 melalui e-filing.

Pernyataan tersebut diungkapkan Helena saat acara pertemuan dinas dan sosialisasi laporan SPT tahunan dengan Kanwil DJP Banten bersama Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pandeglang, di aula Kejaksaan Negeri Pandeglang kabupaten Pandeglang, Kamis, (12/01/2023).

Kehadiran Kepala Kanwil DJP Banten Yoyok Satiotomo memberikan motivasi dan semangat yang lebih besar kepada seluruh jajaran Kejaksaan Negeri Pandeglang untuk dapat segera melaporkan SPT tahunannya.

**Baca Juga: Empat Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Satelit Bujur Timur Dijebloskan Kejagung

“Partisipasi aktif seluruh pegawai Kejaksaan Negeri Pandeglang akan memberikan contoh yang baik kepada kejaksaan khususnya dan masyarakat Pandeglang pada umumnya,” kata Yoyok.

Yoyok menambahkan bahwa partisipasi aktif terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban perpajakan maka masyarakat dapat melakukan pemantauan pajak yang sudah disetorkan dibayarkan dan dilaporkan itu apakah sudah dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Acara dilanjutkan dengan sosialisasi dan asistensi pengisian sPT tahunan dengan narasumber penyuluh pajak dari KPP Pratama Pandeglang M Fikri. (Red)




Hingga Larut Malam UPTD PJJ Pandeglang Terus Perbaiki Jalan Picung Munjul

Hingga Larut Malam UPTD PJJ Pandeglang Terus Perbaiki Jalan Picung Munjul

Kabar6-UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Pandeglang pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, bekerja keras agar jalan raya Picung Munjul pasca amblas bisa dilalui kendaraan.

Jalan amblas terjadi di Kampung Angsana, Desa Ciodeng, Kecamatan Sindangresmi akibat adanya pergeseran tanah pada Selasa (3/1/2023). Jalan tersebut mengalami amblas cukup parah dengan kedalaman tiga meter dengan panjang mencapai 50 meter.

“Kita tengah berusaha membuka jalur agar bisa dilewati oleh kendaraan minimal satu jalur, syukur-syukur bisa dua jalur,” kata Kepala Seksi UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Pandeglang Samsul Hidayat.

Alat berat terus bekerja hingga larut malam untuk memperbaiki jalan kewenangan Pemprov Banten tersebut. Sejumlah truk pengangkut lalu lalang membawa material berupa Timbunan Pilihan Berbutir, untuk pengerasan badan jalan.

**Baca Juga: 500 Lebih Rumah di Lebak Terendam Banjir, Terdampak Longsor dan Pergerakan Tanah

“Saat ini lagi pemasangan material untuk pengerasan badan jalan dulu,” kata pengawas jalan Mufti UPTD PJJ Pandeglang.

Pengerasan badan jalan yang dilakukan oleh pihak UPTD dimaksudkan agar jalan kuat untuk dilalui. Mufti berharap cuaca bisa mendukung selama perbaikan jalan agar besok bisa dilalui kendaraan.

“Semoga cuaca mendukung. Malam ini kita tengah berupaya agar jalan Picung Munjul segera bisa dilewati,” tandasnya. (Aep)




Gunakan Kartu Nelayan untuk Selundupkan BBM Bersubsidi, Polres Pandeglang Tangkap 13 Pelaku 

Kabar6 – Polres Pandeglang amankan 13 orang diduga pelaku penyelundupan bahan bakar minyak (BMM) jenis solar bersubsidi.

Para pelaku ditangkap di lokasi berbeda dengan mengamankan sepuluh ton solar. Dalam perkara ini tujuh orang masih dalam pencarian.

Kasus BBM ini terungkap saat Tim Satreskrim Polres Pandeglang memberhentikan kendaraan roda empat jenis pickup di Raya Carita – Cilegon Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang pada 23 Desember 2022.

Dari situ petugas berhasil mengamankan dua pelaku SV dan KV yang tengah mengangkut BBM jenis solar sebanyak dua ton untuk di jual dengan harga Rp 8000.

Setelah dilakukan pengembangan, pada 24 Desember 2022 tim Satreskrim Polres Pandeglang melakukan penggeledahan sebuah gudang di Desa Cibungur, Kecamatan Sukaresmi.

Tim berhasil mengamankan terduga pelaku berinisial JN dan menemukan empat ton BBM jenis solar diduga telah melakukan penyalahgunaan penyimpanan BBM bersubsidi jenis solar bersubsidi pemerintah.

Selang beberapa hari, tim kemudian bergerak di Kecamatan Pagelaran, Sukaresmi dan Panimbang dengan mengamankan RP, AS, DP, OM, CI, AJ dan EJ selaku penyuplai pemasok BBM Jenis solar bersubsidi pemerintah kepada JN dengan harga Rp.260.000, sampai dengan Rp. 270.000 per Jerigen.dengan isi 35 liter.

Tak berhenti disitu, Tim Satreskrim Polres Pandeglang melakukan pengembang dan penggeledahan tempat berupa gudang milik ST di jalan Pejaten Kramatwatu Kota Serang di lokasi tersebut tim mengamankan BW dan AS.

**Baca juga:http://kabar6.com/turunkan-alat-berat-gerak-cepat-uptd-pjj-pandeglang-tangani-jalan-picung-munjul-yang-amblas/

Keduanya telah mengambil BBM jenis Solar bersubsidi dari Desa Cibungur, Kecamatan Sukaresmi dari JN menggunakan kendaraan Merek Mitsubhisi Jenis cold diesel dengan memuat empat ton solar bersubsidi yang disimpan ke gudang milik ST untuk di jual kembali dengan harga Rp 9000 perliter.

Untuk mendapatkan barang subsidi tersebut dimana RP, AS, DP, OM, CI, AJ dan EJ membeli solar di SPBN dengan menggunakan kartu Pas Nelayan yang dijual ke pengepul yakni JN dan disimpan di Kecamatan Sukarsmi lalu dijual kembali kepada SV dan ST dan akan di jual kembali oleh SV dan ST untuk mendapatkan keuntungan.

“Pelaku sudah kami amankan beserta barang bukti,” kata Kapolres Pandeglang Polda Banten, AKBP Belny Warlansyah ucapnya saat Press Conference di Polres Pandeglang, Selasa (03/01/2023).

Motif dari pelaku ini yakni ingin mendapatkan keuntungan dengan cara menjual kembali BBM solar bersubsidi itu.

Atas penyalahgunaan itu, para pelaku disangkaan Pasal 55 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah diubah dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja Jo 55 KUHP.

“Dan mendapat ancaman pidana penjara paling lama enam tahun dan denda paling tinggi Rp 60 miliar,”tandasnya. (Aep)




Turunkan Alat Berat, Gerak Cepat UPTD PJJ Pandeglang Tangani Jalan Picung Munjul yang Amblas

Kabar6 – Gerak cepat UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Pandeglang langsung menurunkan alat berat untuk menangani jalan raya Picung Munjul Pandeglang.

Jalan Picung Munjul merupakan kewenangan Provinsi Banten. Ada dua titik lokasi yang amblas. Kedua titik berada di berada di Kampung Angsana, Desa Ciodeng, Kecamatan Sindangresmi dan di Kampung Cibeureum, Desa Sukasaba, Kecamatan Munjul.

Lokasi jalan amblas di Desa Ciodeng dengan panjang 53 meter dengan kedalaman ambles hingga mencapai 3 meter.

Sementara di Desa Sukasaba dengan panjang jalan ambles 50 meter dengan kedalaman satu meter. Sementara longsor tepatnya di Kampung Salampak, Desa Pasir Tenjo Kecamatan Sindangresmi.

Amblasnya jalan tersebut lantaran adanya pergeseran tanah akibat cuaca buruk yang akhir ini melanda Pandeglang.

Pantauan di lokasi UPTD PPJ Wilayah Pandeglang sudah menurunkan alat berat untuk menangani longsor di Kampung Salampak, Desa Pasir Tenjo Kecamatan Sindangresmi.

Kini alat berat difokuskan di lokasi jalam amblas di Desa Ciodeng. Di titik ini merupakan lokasi paling parah setelah amblas.

**Baca juga:http://Dua Titik Jalan Raya Picung Munjul Pandeglang Ambles, Belum Bisa Dilewati Kendaraan Roda Empat

Sebelumnya, Penilik jalan dari UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan wilayah Pandeglang pada PUPR Banten Nana Runiyana menerangkan pihaknya tengah berupaya bersama beberapa pihak untuk mencari jalan alternatif bagi pengguna jalan karena untuk saat ini jalan raya Picung Munjul belum bisa dilalui kendaraan roda empat.

“Alternatif untuk pengendara roda empat bisa lewat Jalupang Banjarsari karena ini akan kita segera tangani,” katanya.

Untuk pengendara roda empat dari arah Cikeusik bisa mengambil jalan Angsana Panimbang.

Untuk menangani jalan raya Picung Munjul pihak akan menurunkan alat berat karena ada satu titik lokasi longsor tepatnya di Kampung Salampak, Desa Pasir Tenjo Kecamatan Sindangresmi.

“Alhamdulillah sekarang jalurnya sudah bisa di lalui kendaraan,”tandasnya.

 




Dua Titik Jalan Raya Picung Munjul Pandeglang Ambles, Belum Bisa Dilewati Kendaraan Roda Empat 

Kabar6- Jalan raya Picung Muncul, Kabupaten Pandeglang ambles di dua titik. Kedua titik tersebut berada di Kampung Angsana, Desa Ciodeng, Kecamatan Sindangresmi dan Kampung Cibeureum, Desa Sukasaba, Kecamatan Munjul.

Lokasi jalan ambles di Desa Ciodeng dengan panjang 53 meter dengan kedalaman ambles hingga mencapai 3 meter. Sedangkan di Desa Sukasaba dengan panjang jalan ambles 50 meter dengan kedalaman satu meter.

Amblesnya jalan tersebut lantaran adanya pergeseran tanah akibat cuaca buruk yang akhir ini melanda Pandeglang. Beruntung kedua kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, amblas jalan di Desa Ciodeng sekitar pukul 06:00 WIB pagi.

“Kejadian langsung sekaligus saja bruuk begitu,” kata Asep di lokasi kejadian.

Sementara Penilik jalan dari UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan wilayah Pandeglang pada PUPR Banten Nana Runayah menerangkan pihaknya tengah berupaya bersama beberapa pihak untuk mencari jalan alternatif bagi pengguna jalan karena untuk saat ini jalan raya Picung Munjul belum bisa dilalui kendaraan roda empat.

**Baca juga: http://Akibat Cuaca Buruk Jalan Picung-Munjul Pandeglang Ambles, Askes Jalan Terputus

“Alternatif untuk pengendara roda empat bisa lewat Jalupang Banjarsari karena ini akan kita segera tangani,” katanya.

Untuk pengendara roda empat dari arah Cikeusik bisa mengambil jalan Angsana Panimbang. Untuk menangani jalan raya Picung Munjul pihak akan menurunkan alat berat karena ada satu titik lokasi longsor tepatnya di Kampung Salampak, Desa Pasir Tenjo Kecamatan Sindangresmi.

“Alhamdulillah sekarang jalurnya sudah bisa di lalui kendaraan,”tandasnya. (Aep)




Jalan Raya Citereup-Cibaliung Terputus Akibat Banjir

Jalan Raya Citereup-Cibaliung Terputus Akibat Banjir

Kabar6-Banjir membuat jalan raya Citereup Cibaliung Kabupaten Pandeglang terputus, Selasa 3 Januari 2023 pagi.

Selain memutus akses jalan, banjir tersebut merendam puluhan rumah di Desa Citereup, Kecamatan Panimbang.

“Untuk sementara jalan raya Cibaliung Citeureup tertutup banjir,” kata Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Pandeglang Beni Madsira.

Banjir dengan ketinggalan 30 sampai 70 centimeter membuat aktivitas warga terganggu. Untuk sementara waktu pengguna jalan diharapkan tidak melintas ke jalan raya Cibaliung-Citeureup.

“Disarankan bagi masyarakat yang akan menuju Cibaliung, Cigeulis atau sebaliknya jangan melintas rute Citeureup Cibaliung air diperkirakan mencapai 70cm di jalan raya,” terangnya.

**Baca Juga: Hati-hati, Ada Jalan Ambles di Jalan Raya Leuwidamar

Sebelumnya jalan ambles juga terjadi di jalan raya Picung Munjul tepatnya di Kampung Angsana, Desa Ciodeng, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang.

Badan jalan dari coran beton itu amblas sepanjang sekitar 30 meter. Akibatnya, akses jalan terputus, dan tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat atau lebih.

“Kalau mobil sudah tidak bisa lewat, karena jalan coran tersebut amblas dan mengelupas,”kata Entis warga setempat. (Aep)




Jalan Raya Citereup-Cibaliung Terputus Akibat Banjir 

Kabar6-Banjir membuat jalan raya Citereup Cibaliung Kabupaten Pandeglang terputus, Selasa 3 Januari 2023 pagi.

Selain memutus akses jalan, banjir tersebut merendam puluhan rumah di Desa Citereup, Kecamatan Panimbang.

“Untuk sementara jalan raya Cibaliung Citeureup tertutup banjir,” kata Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Pandeglang Beni Madsira.

**Baca Juga: Akibat Cuaca Buruk Jalan Picung-Munjul Pandeglang Ambles, Askes Jalan Terputus 

Banjir dengan ketinggalan 30 sampai 70 centimeter membuat aktivitas warga terganggu. Untuk sementara waktu pengguna jalan diharapkan tidak melintas ke jalan raya Cibaliung – Citeureup.

“Disarankan bagi masyarakat yang akan menuju Cibaliung, Cigeulis atau sebaliknya jangan melintas rute Citeureup Cibaliung air diperkirakan mencapai 70cm di jalan raya,”terangnya.

Sebelumnya jalan ambles juga terjadi di jalan raya Picung Munjul tepatnya di Kampung Angsana, Desa Ciodeng, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang.

Badan jalan dari coran beton itu amblas sepanjang sekitar 30 meter. Akibatnya, akses jalan terputus, dan tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat atau lebih.

“Kalau mobil sudah tidak bisa lewat, karena jalan coran tersebut amblas dan mengelupas,”kata Entis warga setempat Selasa, 3 Desember 2023.(Aep)

 




Akibat Cuaca Buruk Jalan Picung-Munjul Pandeglang Ambles, Askes Jalan Terputus 

Kabar6-Akibat cuaca buruk membuat Jalan Raya Picung-Munjul, tepatnya di Kampung Angsana, Desa Ciodeng, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang amblas Selasa, 3 Desember 2023.

Badan jalan dari coran beton itu amblas sepanjang sekitar 30 meter. Akibatnya, akses jalan terputus, dan tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat atau lebih.

**Baca Juga: Rizki Natakusumah Boyong Anggaran Pusat untuk Bangun Jalan Pandeglang

Entis, warga Kampung Angsana, Desa Ciodeng, Kecamatan Sindangresmi mengatakan, amblasnya jalan tersebut terjadi sejak pagi hari. Akibat.jalan amblas tersebut, kata dia, kendaraan roda empat tidak bisa melewatinya.

“Kalau mobil sudah tidak bisa lewat, karena jalan coran tersebut amblas dan mengelupas. Jalan ini rusak parahnya tadi pagi, kalau retaknya sudah empat hari yg lalu, padahal belum lama di perbaiki,” kata Entis.

Sementara itu ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabuapten Pandeglang Beni Madsira membenarkan, telah terjadi amblas jalan raya Picung-Munjul sehingga tidak bisa dilewati kendaraan.

“Ia betul, saya juga mendapatkan informasi dari anggota. Kalau ada masyarakat terutama yang membawa mobil agar jangan lewat jalan itu, mungkin bisa cari jalan alternatif,” ujarnya.(Aep)