1

Menhub Budi Dapat Keluhan Penumpang, Antrian Sampai Satu Jam

kabar6.com

Kabar6-Menhub, Budi Karyasumadi mendapatkan keluhan dari penumpang kapal KMP Sebuku, bahwa antrian untuk masuk ke dalam kapal sampai satu jam lamanya. Namun sela diperjalanan, baik di dalam ruas tol dan jalan arteri, tidak mendapatkan kemacetan.

Budi berharap pihak pengelola pelabuhan mempercepat proses tiketing dan bongkar muat kapal, sehingga mengurangi lamanya antrian untuk masuk ke dalam kapal.

“Tadi ada sedikit catatan antrian satu jam, itu harus di improve, ada pelayanan kesehatan. Apa yang harus dilakukan, tentu ada mekanisme tiketing yang cepat, kedua jumlah gate yang banyak, just in case, banyak disediakan parking bay, kita sediakan minumnya dan sebagainya,” kata Menhub, Budi Karyasumadi, usai menyapa penumpang kapal KMP Sebuku, di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Selasa (24/12/2019).

Budi mengapresiasi jajaran satuan lalulintas (Satlantas) Kota Cilegon dan Polda Banten yang telah mengatur lalu lintas dengan tertib dan lancar, sehingga tidak ada kemacetan maupun kepadatan kendaraan diluar Pelabuhan Merak.

Menhub berharap hal itu tetap dipertahankan, hingga libur natal dan tahun baru (Nataru) selesai dilaksanakan. Sehingga masyarakat dapat berlibur dengan nyaman.

“Oleh karena demikian, kami minta pelayanan ini harus dilakukan secara konsisten dan melihat apa saja yang menjadi domain kita. Tadi dalam bahasa polisi sudah mengatur lalin dengan baik. Namun demikian kami tetap beri catatan kepada Kakorlantas, ASDP untuk bersedia atau mempersiapkan apabila terjadi suatu lonjakan penumpang di satu titik tertentu, atau hari tertentu, katakanlah, tahun baru atau tanggal 31 (Desember 2019 hingga 01 Januari 2020),” terangnya.

Budi Karyasumadi menyampaikan pesan Presiden Jokowi, agar kepolisian hingga ASDP Indonesia Ferry, mempertahankan kelancaran arus kendaraan dan masyarakat selamat libur Nataru. Terutama keselamatan dan kenyamanan pengendara yang akan pergi berlibur ke daerah wisata.

**Baca juga: Cara Balai Karantina Pertanian Dorong Ekspor Emping Banten ke Amerika.

Jika diperlukan melakukan rekayasa hingga penyekatan lalu lintas, untuk menghindari macet total, maka bisa dilakukan oleh pihak kepolisian.

“Saya sampaikan baik sekali. Pak Presiden minta, enggak ada masalah berarti bagi yang mudik. Terkahir, Karoklantas dan Kapolda (Banten), lakukan upaya ketika ada antrian, dengan penyekatan atau pengalihan,” jelasnya.(Dhi)




Tes Urine di Terminal Terpadu Merak, Supir Bus Primajasa Positif Sabu

Kabar6.com

Kabar6-Supir Bus Primajasa Ketahuan menggunakan sabu, saat akan membawa penumpang di Terminal Terpadu Merak (TTM), jelang natal dan tahun baru (Nataru).

Hal itu diketahui usai BNN dan Polres Pandeglang mengecek urine para supir bus, di terminal milik Kementrian Perhubungan (Kemenhub) tersebut.

“Hasil test urine supir baru satu yang terindikasi amphetamine, sejenis sabu. Hasil test urine itu memang jelas sabu,” kata Kasat Narkoba Polres Cilegon, AKP Panji Firmansyah, ditemui disela-sela test urine di TTM, Kota Cilegon, Banten, Senin (24/12/2019).

Pihak kepolisian mengaku akan mendalami temuan rest urine tersebut, sehingga diketahui sang supir yang mengenakan celana jeans hitam, berseragam Primajasa warna hitam dan mengenakan sendal slop hitam itu kapan menggunakan narkoba jenis sabu, bersama siapa saja dan dari mana mendapatkannya.

“Masih kita dalami, interogasi, kapan dia menggunakan, kapan dia membeli, yamg pasti kami sedang introgasi awak (Supri),” jelasnya.

Hingga mendapatkan keterangan yang lebih jelas, untuk sementara supir tersebut tidak diperbolehkan mengendarai busnya. Beberapa orang yang mengenakan seragam berwarna merah dan biru, kemudian ada tulisan Primajasa dibagian belakangnya, tampak mendampingi sang supir yang tengah di introgasi.

“Sesuai dalam aturan juga kan melarang, bagi yang mabuk-mabukan dan menggunakan narkoba dilarang membawa kendaraan,” ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, baru sekitar 20 supir bus berbagai jurusan yang melakukan test urine. Supir bus Primajasa yang mengenakan seragam warna merah pun masih dilakukan introgasi awal oleh petugas BNN dan Satnarkoba Polres Cilegon.

**Baca juga: PKS Ngotot Kader Internal Maju Pilkada, Golkar Banten: Biasa.

Dalam perbincangannya dengan petugas, dia mengaku mengenakan narkoba saat malam hari bersama beberapa rekannya. Namun tidak jelas terdengar kapan sang supir Primajasa memakai sabu tersebut.

“Saat ini masih berjalan proses interogasinya, berdasarka keterangan sementara, dia menggunakannya sebulan yang lalu,” terangnya.(Dhi)




Basarnas: Libur Nataru, Waspada Cuaca Buruk Hingga Bencana Alam

Kabar6.com

Kabar6-Basarnas mengimbau agar masyarakat yang akan berwisata saat libur natal dan tahun baru (Nataru), dihimbau untuk lebih berhati-hati di perjalanan dan lokasi wisata. Lantaran, saat ini sudah memasuki musim penghujan. Dikhawatirkan bisa saja terjadi bencana longsor, banjir bandang, hingga gelombang tinggi.

“Sekarang musim hujan, longsor, banjir itu salah satu kesiapsiagaan Basarnas Banten. Di tengah (Pulau Sangiang) kita siapkan rip boat disitu mempercepat respon time dan reaksi. SAR di darat kita siapkan di wisata Anyer dan Pandeglang,” kata Kepala Basarnas Banten, Marsdya Bagus Puruhito, ditemui di Posko Basarnas Banten yang berlokasi di Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (21/12/2019).

Tiga kapal dan satu helikopter disiagakan Basarnas, untuk menjaga libur natal dan tahun baru (Nataru) 2019 dan 2020. Kapal tersebut, dua bersandar di Pelabuhan Merak dan satu di Pelabuhan Indah Kiyat, Kota Cilegon, Banten.

Helikopter dan kapal tersebut akan selalu berpatroli mulai dari Lampung hingga ke Banten secara rutin. Terutama saat perayaan pergantian tahun dari 2019 ke tahun 2020 di wilayah Anyer hingga Carita.

Posko SAR tak hanya ada di Pelabuhan Merak saja, juga ada di ruas tol Tangerang-Merak (Tamer), Anyer, Carita hingga Pulau Sangiang yang berada di perairan Selat Sunda.

“Di penyebrangan Merak-Bakauheni kita siapkan tiga kapal, KN Padi, Karna dan Sadewa, mereka melaksanakan patroli bergantian. Dengan selat tidak begitu lebar, tiga kapal plus helikopter sudah cukup,” terangnya.

**Baca juga: Cek Rutenya, Agar Tak Terjebak Macet Saat Libur Nataru di Anyer dan Carita.

Posko SAR yang dibuka oleh Basarnas diseluruh Indonesia selama libur Nataru berjumlah 353 posko. Meski begitu, pihaknya mengaku masih kekurangan personil untuk melakukan operasi SAR.

“Idealnya itu 10.000 orang. Saat ini personil kita baru 3.500 orang. Kita terus meminta ke Men-PAN RB agar bisa terus ditambah personilnya,” jelasnya.(Dhi)




Cara PLN UID Banten Amankan Pasokan Listrik Bandara Soetta dan Pelabuhan Merak saat Libur Nataru

Kabar6.com

Kabar6-Pasokan listrik di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dan Pelabuhan Merak, diklaim oleh PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten tidak akan terganggu selama libur natal dan tahun baru (Nataru). Karena jika pasokan listrik padam, maka akan mengganggu arus lalu lintas pesawat dan kapal.

“Bandara Soetta dan Pelabuhan Merak, termasuk Obvitnas dan titik utama, jadi secara rutin kita lakukan simulasi (pemasokan listrik jika terjadi pemadaman),” kata General Manager (GM) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten, Doddy Pangaribuan, ditemui di Alun-alun Barat Kota Serang, Banten, Jumat (20/12/2019).

Pasokan listrik pun di jaga oleh pihak kepolisian, dari Polda Banten dan Mabes Polri, melalui Direktorat Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang ada di kepolisian.

“Kita berkoordinasi dengan cepat dengan angkasa pura. Kita bekerjasama dengan Polda Banten dan Mabes Polri untuk pengamanan Obvitnas,” jelasnya.

Pelabuhan Merak sendiri membutuhkan pasokan listrik sebesar 1.665 KVA dari PLN, yang dipasok dari tiga gardu yang bernama PMFB, FLB dan ASDP.

Ketiga gardu itu mendapatkan pasokan listrik dari tiga Gardu Induk (GI), yakni GI Suralaya, Salira Indah dan Cilegon Lama.

Sedangkan Bandara Soetta di Tangerang, Banten, memiliki empat gardu yang saling memback up. Jika gardu pertama mengalami masalah atau kekurangan listrik, maka akan dibantu oleh gardu lainnya agar listrik tetap menyala.

**Baca juga: PLN Jamin Tidak Ada Mati Lampu Selama Libur Nataru.

“Jadi kategori (listrik) Obvitnas itu ada beberapa, mulai instalasi ketenaga listrikan, transmisi, sampai gardu induk. Bandara Soetta dipasok dari empat titik, pasokan utama, cadangan satu, dua dan tiga. Jika pasokan utama terganggu, maka kita alihkan ke cadangan kesatu dan seterusnya,” terangnya.(Dhi)




Libur Nataru, Basarnas Banten Siaga di Kawasan Wisata dan Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Pelabuhan Merak hingga kawasan wisata di Banten, akan dijaga oleh Basarnas. Mengingat, BMKG beberapa waktu lalu memprediksi saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), akan di guyur hujan berintensitas ringan hingga deras, sekaligus gelombang tinggi yang mencapai empat meter.

Puncak libur Nataru sendiri diprediksi akan terjadi pada tanggal 21 dan 28 Desember 2019. Kemudian pada 05 Januari 2020 mendatang.

“Kami Basarnas petugas disekitar angkutan Nataru hingga kawasan wisata strategis. Personil dan peralatan telah siaga,” kata Kepala Basarnas Banten, Zaenal Arifin, melakui pesan singkatnya, Rabu (18/12/2019).

Zaenal menekankan pesan kepada para personilnya dari Kepala Basarnas Pusat, Marsekal Madya Bagus Puruhito, bahwa kemampuan personil, ketersediaan peralatan hingga respon time sangat di utamakan dalam melakukan operasi SAR.

Begitupun jajarannya harus selalu menjaga koordinasi yang baik, dengan potensi SAR yang ada di Banten, baik TNI, Polri, hingga BPBD.

“Performance alut, petugas Basarnas, kesiapan, kebersihan peralatan merupakan salah satu faktor kesiapsiagaan pelayanan SAR,” terangnya.

**Baca juga: Hari Ini, Disnaker Banten Verifikasi Perusahaan yang Mengajukan Penangguhan UMK.

Zaenal pun menyampaikan kepada seluruh personil Basarnas Banten, agar mengutamakan pelayanan SAR kepada masyarakat selamat Nataru dan bersedia untuk sementara waktu tidak kumpul dengan keluarga saat libur panjang nanti.

“Semua petugas agar tetap semangat, jaga kesehatan, dan selalu ingat bahwa tugas kita merupakan tugas kemanusiaan,” jelasnya.(Dhi)




Terminal Eksekutif Merak Dipenuhi Sampah, ASDP: Dari Sungai

Kabar6.com

Kabar6-Menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru), perairan di Dermaga VI yang disebut sebagai Terminal Eksekutif Pelabuhan Merak, dipenuhi sampah. Aneka sampah berupa plastik hingga ranting pohon memenuhi permukaan laut di sekitar dermaga eksekutif itu.

Menanggapi masalah ini, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak mengklaim, sampah tersebut berasal dari sungai yang hulunya di pegunungan disekitar Pelabuhan Merak.” Saat hujan turun, sampah itu terbawa hingga ke laut dan masuk ke areal Pelabuhan Merak,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Solikin ditemui di Dermaga VI Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Senin (16/12/2019).

Menurut Solikin, sungai tersebut dikotori oleh warga.”Itu gunung, hujan, jadi ini adalah sungai yang kotor lari ke laut. Jadi masyarakat harus faham tentang itu, supaya sungai nya tidak dikotori, (sampahnya) lari ke laut. Karena sampah-sampah ini datangnya dari sungai, bukan dari kapal, kapal sangat standar internasional,” katanya.

**Baca juga: Tenggak Minuman Keras Dioplos Thinner, Remaja di Serang Tewas.

Pria berkacamata yang puluhan tahun menghabiskan hidupnya di atas kapal, dengan pangkatnya sebagai Captain kapal ini meminta agar masyarakat peduli dan menjaga kebersihan lingkungannya. Seperti tidak membuang sampah ke sungai, sehingga tidak mengotori laut disekitar Pelabuhan Merak.

“Jadi dengan sangat hormat, masyarakat peduli dengan lingkungannya, sungainya jangan dikotorin,” terangnya. (Dhi)




Jelang Nataru, PT ASDP Operasikan 20 Vending Mesin di Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 20 alat pembelian tiket secara mandiri atau Vending Mesin, di operasikan oleh PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, untuk libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini. Mesin itu terletak di Terminal Eksekutif sebanyak tujuh unit, dan 13 unit di terminal reguler.

Cara menggunakan mesin pembelian tiket secara mandiri itu, calon penumpang harus menyiapkan KTP dan e-money. Kartu identitasnya ditempelkan pada mesin, kemudian terdata identitasnya sebagai bukti manifest penumpang.

Setelah itu, tempelkan kartu e-money ke mesin tersebut, untuk melakukan pembayaran atau pembelian tiket. Kemudian aka keluar tiket penumpang pejalan kaki.

“Ada vending mesin, kita edukasi supaya (penumpang) bisa menggunakan, sehingga bisa mengambil tiket sendiri,” kata General Manager (GM) PT ASDP Fefrry Indonesia Cabang Merak, Solikin, ditemui di Terminal Eksekutif Merak, Senin (16/12/2019).

Sedangkan untuk antisipasi cuaca buruk, Pelabuhan Merak akan berkoordinasi dengan BMKG dan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merak, untuk mengantisipasi terjangan cuaca buruk di perairan Selat Sunda dan gelombang tinggi di pelabuhan, yang bisa mengakibatkan kapal gagal sandar.

“Cuaca ekstrim kita bekerjasama dengan BMKG dan KSOP, cuaca yamg masih bisa digunakan (untuk berlayar) pelayaran itu berdasarkan BMKG dan KSOP,” ujarnya.

**Baca juga: Satlantas Polres Cilegon, Cek Kesiapan Operasi Lilin dan Libur Nataru.

Selama libur Nataru, PT ASFP Ferry Indonesia Cabang Merak yang mengelola Pelabuhan Merak mengklaim telah melakukan berbagai macam perbaikan, seperti manajemen lalulintas di dalam pelabuhan hingga fasilitas toilet.

“Secara infrastruktur kita berbenah, begitupun flow (jalur) kendaraan dan penumpang harus seefektif mungkin, untuk memudahkan ke kapal. Ada 69 armada (kapal), yang siap beroperasi 64,” jelasnya.(Dhi)




Cuaca Ekstrim di Anyer dan Carita, BMKG: Wisatawan Perhatikan Cuaca

Kabar6-Gelombang tinggi akan mewarnai libur natal dan tahun baru (Nataru), di perairan Banten. Bahkan, ketinggiannya mencapai 4 meter untuk di perairan Banten bagian selatan.

Gelombang tinggi itu akan menghantam perairan Selat Sunda bagian Utara, yakni wilayah Merak, Anyer, hingga Carita.

Begitupun di perairan Selatan Banten, seperti wilayah Pantai Labuan, Tanjung Lesung, Bagedur, hingga Sawarna. Sehingga wisatawan diminta memperhatikan cuaca saat akan berlibur ke Banten.

“Ketinggian gelombang di Selat Sunda bagian Utara 0,5 meter hingga 1,25 meter. Lalu perairan Selat Sunda bagian Selatan dan perairan Selatan Banten, ketinggian gelombangnya mencapai 1,25 meter hingga 4 meter,” kata Prakirawan BMKG Klas I Serang, Trias Asmarahadi, saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Jumat (13/12/2019).

Hujan ringan hingga deras juga akan menerjang wilayah Banten, selama libur Nataru. Sehingga masyarakat yang akan berlibur atau menghabiskan malam panjangnya, diharapkan berhati-hati.

“Karena di bulan Desember, sudah memasuki musim penghujan. Untuk libur nataru, diprediksi akan mengalami hujan ringan sampai deras,” terangnya.

Bagi masyarakat lokal Banten ataupun wisatawan luar daerah yang akan menghabiskan malam natal dan Tahun Baru, diharapkan selalu memantau cuaca disitus resmi BMKG.

**Baca juga: Bentuk BUMD Agrobisnis, Banten Terapkan Omnibus Law Ala Jokowi.

Jika bermain di pantai, agar terus memantau ketinggian gelombang, kecepatan angin dan hujan dilokasi liburan. Selain itu, diharapkan tidak bermain dilokasi wisata sendirian, terutama tetap menjaga anak kecil yang sedang bermain.

“Agar liburan di tahun ini bisa berjalan sesuai keinginan. Untuk masyarakat sebelum berlibur, khusus nya di sekitar pesisir atau pantai, bisa update cuaca dan peringatan dini gelombang tinggi,” jelasnya.(Dhi)




Bahas Mekanisme Logistik, DPC INSA Banten: Koordinasi Antar Stakeholder di Pelabuhan Sangat Penting

Kabar6.com

Kabar6-Arus barang dari kapal kemudian bongkar di pelabuhan, hingga muat ke dalam truk dan mengirimkannya, harus terkoordinir dengan baik. Sehingga tidak kesemrawutan dalam arus barang logistik.

Alasan itulah yang membuat DPC Indonesian National Shipowners Association (INSA) Banten, bertatap muka untuk memanajemen arus lalu lintas barang sejak dari atas kapal hingga mengirimkannya ke tujuan pemesan.

Ketua DPC INSA Banten, Agus Sutanto mengatakan, koordinasi antar stakeholder di pelabuhan sangatlah penting dalam memperlancar arus logistik. Hal itu perlu agar antar institusi baik regulator dan operator tidak saling berbenturan. Selama ini, kata dia, dalam implementasi di lapangan masih ada penerapan aturan yang tumpang tindih.

“Kita tidak bisa memungkiri, aturan yang ada di negara kita ini masih tumpang tindih. Kalau kita punya ego masing-masing, itu kita straight, kita jalankan secara penuh pasti ada benturan di lapangan. Makanya dengan ini, saya yakin masalah di lapangan kita bisa selesaikan dengan baik tanpa harus melanggar aturan,” ujarnya usai kegiatan Afternoon Tea di salah satu rumah makan di Kota Cilegon, Rabu (11/12/2019).

Ia menerangkan, tumpang tindih aturan kepelabuhanan secara tidak langsung dapat mrnghambat laju ekonomi. Karena usaha di pelabuhan dituntut bergerak cepat. Jika lambat maka akan menimbulkan dampak yang tifak baik.

Dia mencontohkan, penerapan ODOL di kepelabuhan masih harus perlu koordinasi. Karena jika melihat penerapannya dalam hubungan arus logistik dari bongkar muat barang hingga pengangkutan barang harus terintegrasi satu sama lain. Jika ada yang tidak lancar maka akan arus logistik dari hulu ke hilir secara keseluruhan akan terhambat.

“Hal simpel yang sedang tren, penerapan ODOL. Kalau kita tidak sinergi, kita tidak persiapkan dengan benar, pasti akan menimbulkan delay time kapal ketika sandar. Kita sudah siap belum ini. Kan jumlah angkutan truk kita juga terbatas. Misalnya truk yang tadinya satu kapal 300 rit, dengan ODOL kita siapkan 700 rit. Nah kalau (Pelabuhan) Cigading ini ada 10 kapal saja, sudah 7.000 rit. Kalau kita kurang koordinasi, truk ini bagaimana memanage. Butuh lapangan parkir yang luas,” paparnya.

Maka dari itu, Agus berharap, agar koordinasi dapat dijalin dengan baik dan ditingkatkan. Supaya penerapan aturan oleh regulator dapat diterapkan secara benar dan operator juga bisa menjalankan tugasnya sesuai aturan.

“Itu lah gambaran yang sedang trend. Kita harus koordinasi satu dengan yang lain. Sehingga penerapan aturan pemerintah bisa berjalan. Pengusaha juga diberi kesempatan, pelabuhan juga diberi kesempatan untuk menata dengan parkir yang lebih luas,” pungkansya.

**Baca juga: Pilkada Banten, PKS Incar Kepala Daerah Tangsel dan Cilegon.

Sementara itu, Kepala KSOP Banten, Herwanto berharap, kegiatan ini dapat dijadikan satu wadah untuk menjalin silaturahmi khususnya untuk dunia kemaritiman di Banten. Seluruh aturan yang diberlakukan pemerintah, kata dia, dapat dipersepsikan sama. Supaya arus logisitik berang dapat berjalan lancar.

“Kita haeus terus komunikasi, koordinasi dehingga terjadi harmonisasi di Pelabuhan. Itu yang paling penting untuk kita semua,” tandasnya.(Dhi)




Naik Helikopter, Said Aqil Siradj Tiba di Kediaman Mulyadi Jayabaya

kabar6.com

Kabar6-Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj tiba di kediaman Mulyadi Jayabaya (JB), di KM 7, Warunggunung, Kabupaten Lebak, Selasa (12/11/2019).

Helikopter yang dinaiki Said Aqil mendarat di halaman rumah mantan bupati Lebak dua periode yang kini menjabat sebagai Ketua Kadin Provinsi Banten sekira pukul 11.30 WIB.

Turun dari helikopter, Said Aqil langsung dikawal oleh anggota Banser GP Ansor Lebak menuju mobil yang membawanya ke rumah JB.

“Dalam rangka silaturahmi dengan pengurus PCNU se-Provinsi Banten,” kata Ketua PCNU Lebak, Syaepudin Asy Syadzily kepada Kabar6.com.

Dalam silaturahmi tersebut, Said Aqil juga akan berbincang dengan warga Nahdliyin yang hadir di JB Center.**Baca juga: ATM di Mapolres Lebak Dirusak.

“Sudah lama kami ingin dikunjungi beliau, dan baru saat ini lah beliau bisa hadir di Lebak,” ucap Syaepudin.(Nda)