1

Enam Bersaudara Keluarga Tidak Mampu di Lebak Menderita Kelumpuhan

Kabar6-Misto (64) bersama lima saudaranya tinggal dalam satu rumah panggung yang terbuat dari bahan kayu dan bambu, di Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak.

Yang memilukan, Misto, Rahmat Hidayat, Sumantri, Abdul Rohman, Elah serta Edi hidup dalam kondisi menderita kelumpuhan.

Tidak hanya masalah kesehatan, Misto bersama saudara-saudaranya juga mengalami kesulitan secara ekonomi. Untuk makan sehari-hari, mereka harus sering mengandalkan saudara yang lain dan tetangga.

“Keluarga semuanya delapan, enam yang mengalami sakit begini. Makan kami seadanya, karena untuk masak saudara kami yang perempuan sudah tidak bisa apa-apa cuma bisa berbaring di tempat tidur. Kadang menerima bantuan dari tetangga untuk makan sehari-hari,” kata Abdul Rohman kepada wartawan, Rabu (10/1/2024).

Kelumpuhan yang dideritanya bermula dari gejala yang ia rasakan, mulai dari lemas, sakit pinggang, punggung hingga akhirnya semakin lama semakin sulit bergerak.

**Baca Juga: Diringkus Kejari Tangsel, Terpidana Kasus 378 Buron ke Bogor dan Batam

Keluarga Misto memang mendapat bantuan berupa BLT dari pemerintah, namun belum ada bantuan agar kondisi kesehatan mereka bisa ditangani dan mendapat pengobatan dari rumah sakit.

“Ada dari puskesmas kontrol. Kami berharap ke pemerintah agar bisa memberi bantuan pengobatan karena kami tidak sanggup kalau untuk biaya pengobatan,” tutur Rahmat.

“Buat jalan sulit sekali, kalau pun mau jalan ya harus pegangan ke kayu atau bambu rumah, kalau enggak ya enggak bisa jalan,” ucap Abdul Rohman menambahkan.

Sementara itu, Sulihat, tetangga Misto menuturkan, Misto dan saudara-saudaranya sudah lama menderita kelumpuhan.

“Misto bersama kelima adiknya mengalami kelumpuhan sudah lama. Untuk makan sehari-hari keluarga Misto hanya mengandalkan dari tetangganya saja,” katanya.(Nda)




Bawaslu Lebak Tertibkan Ratusan APK Melanggar Aturan

Kabar6-Ratusan alat peraga kampanye (APK) yang melanggar aturan kembali ditertibkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lebak, Rabu (10/1/2024).

Penertiban APK turut melibatkan anggota Satpol PP dan panitia pengawas pemilu kecamatan (Panwascam).

Tidak hanya di Kabupaten Lebak, penertiban APK dilakukan juga secara serentak di wilayah lainnya di Provinsi Banten.

“Hari ini Bawaslu melakukan penertiban terhadap APK yang melanggar aturan, ini serentak se Provinsi Banten,” kata Ketua Bawaslu Lebak, Dedi Hidayat.

**Baca Juga: Kecamatan Cipondoh Penduduk Terbanyak di Kota Tangerang 

Sesuai keputusan KPU Lebak, peserta Pemilu 2024 dilarang memasang APK di sejumlah titik, yakni fasilitas tempat ibadah, fasilitas kesehatan/rumah sakit, taman terbuka, jalan utama dan fasilitas umum.

“Beberapa APK yang melanggar karena dipasang di tiang listrik, pohon dan juga di sekolah. Itu yang kita tertibkan,” ucap Dedi.

Dedi menyebut, penertiban juga bagian dari menindaklanjuti laporan dan keluhan masyarakat mengenai banyaknya APK yang dipasang di sembarang tempat.

“Kami selalu mengimbau kepada para peserta pemilu untuk tertib dan mengikuti aturan dengan tidak memasang APK di titik yang dilarang,” kata Dedi.(Nda)




Retribusi Uji KIR dan Terminal Dihapus, Kabupaten Lebak Kehilangan PAD Capai Rp1,1 Miliar

Kabar6-Retribusi uji KIR kendaraan bermotor dan retribusi terminal di Kabupaten Lebak, Banten, mulai tahun ini ditiadakan.

Penghapusan dua retribusi itu sehubungan dengan implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hak Keuangan Pemda (HKPD), Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2023 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dan Perda Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.

Dengan peniadaan retribusi itu, per tanggal 2 Januari 2024, masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membayar biaya uji KIR kendaraan di Dinas Perhubungan (Dishub) Lebak.

“Mulai 2 Januari 2024 retribusi untuk pengujian kendaraan bermotor (PKB) angkutan umum dan barang ditiadakan,” kata Kabid Keselamatan Lalu Lintas Dishun Lebak, Abdurazak kepada Kabar6.com, Selasa (9/1/2024).

Baca Juga:Biaya Uji KIR Kendaraan dan Retribusi Terminal di Lebak Dihapus

Dihapusnya dua retribusi tersebut, maka Kabupaten Lebak akan kehilangan pendapatan asli daerah (PAD) dari kedua sektor tersebut. Jika ditotal dari keduanya, maka PAD yang akan hilang mencapai Rp1,1 miliar lebih.

“Realisasi PAD sampai bulan Desember 2023 dari PKB mencapai Rp804 juta dari target Rp946 juta atau 84,96%,” ungkap Abdurazak.

Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Terminal dan Perparkiran Dishub Lebak Asep Topik Hidayat mengatakan, realisasi PAD dari retribusi terminal hingga bulan Desember 2023 mencapai Rp316 juta.

“Dari enam terminal yakni Terminal Aweh, Terminal Kalijaga, Terminal Curug, Terminal Bayah, Terminal Cikotok dan Termibal Malingping. Semuanya terminal non bus,” kata Asep.

Berdasarkan data tahun 2023, penyumbang PAD dari sektor retribusi terminal paling besar adalah Terminal Sunan Kalijaga yakni Rp152 juta lebih dari target sebesar Rp193 juta.

“Sudah, peniadaan retribusi ini sudah kami sosialisasikan dan diinformasikan ke masyarakat. Jadi yang ada hanya retribusi sewa kios yang berada di lima terminal,” kata dia.(Nda)




Biaya Uji KIR Kendaraan dan Retribusi Terminal di Lebak Dihapus

Kabar6-Uji kendaraan bermotor atau uji KIR di Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lebak tidak lagi dikenakan biaya alias gratis.

Peniadaan biaya uji KIR tersebut sehubungan dengan implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hak Keuangan Pemda (HKPD) dan PP Nomor 35 Tahun 2023 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta Perda Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.

“Mulai 2 Januari 2024 retribusi untuk pengujian kendaraan bermotor (PKB) angkutan umum dan barang ditiadakan,” kata Kabid Keselamatan Lalu Lintas Dishun Lebak, Abdurazak kepada Kabar6.com, Selasa (9/1/2024).

Menurut Abdurazak, kebijakan penghapusan biaya uji KIR kendaraan bermotor bertujuan memberikan kemudahan dan keringanan masyarakat.

Akan tetapi, meski sudah gratis, belum ada peningkatan yang signifikan pada jumlah masyarakat pemohon KIR.

“Tidak jauh beda, sama seperti sebelumnya di angka 10 sampai 15 kendaraan. Memang kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk mengecek apakah kendaraannya laik jalan atau tidak,” jelas Abdurazak.

“Kami berharap peniadaan retribusi KIR bisa benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan kendaraan. Daftarnya juga mudah, bisa online atau datang langsung dengan menyiapkan dokumen kendaraannya,” sambung dia.

**Baca Juga: Titik Baru, Komplek Namara dan Orchid di Pamulang Tiga Hari Terendam Banjir

Kepala Bidang Angkutan Terminal dan Perparkiran Dishub Lebak Asep Topik Hidayat menambahkan, penghapusan retribusi terminal sudah diberitahukan ke masyarakat.

“Sudah, peniadaan retribusi ini sudah lama kami sosialisasikan dan diinformasikan ke masyarakat. Jadi yang ada hanya retribusi sewa kios di dalam terminal saja,” ucap Asep.

Asep menyebut, terdapat 6 terminal di wilayah Lebak yang dipungut retribusi. Dari enam terminal itu, target menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) pada tahun lalu sebesar Rp396 juta.

“Terminal Aweh, Terminal Kalijaga, Terminal Curug, Terminal Bayah, Terminal Cikotok dan Termibal Malingping. Semuanya terminal non bus,” katanya.(Nda)




Bawaslu Minta KPU Lebak Tambah Petugas Pelipat Surat Suara Pemilu

Kabar6-Surat suara untuk Pemilu 2024 yang telah masuk ke Gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak terus disortir dan dilipat.

Total ada sebanyak 5.356.205 lembar surat suara terdiri dari surat suara calon presiden dan wakil presiden, calon anggota DPR RI, calon anggota DPD RI, calon anggota DPRD provinsi dan calon anggota DPRD kabupaten. Jumlah itu sudah termasuk tambahan 2 persen.

Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lebak Deden Kurniawan mengatakan, pihaknya meminta agar KPU menambah petugas pelipat suara.

“Surat suara lain akan datang ke gudang, maka jumlahnya pun bertambah. Kami sudah minta kepada KPU supaya ditambah petugas lipatnya,” kata Deden kepada Kabar6.com, Selasa (9/1/2024).

Penambahan jumlah petugas pelipat, kata Deden, untuk memastikan proses sortir dan lipat 5,3 juta lembar surat suara tersebut selesai tepat waktu sesuai target.

“Khawatir kalau tidak segera ditambah, nanti tidak sesuai target karena masih sangat banyak surat yang harus dilipat,” tutur Deden.

Pengawasan secara melekat dilakukan jajaran Bawaslu untuk memastikan tidak ada praktik kecurangan selama proses sortir dan lipat surat suara di gudang KPU Lebak.

**Baca Juga: Picu Banjir, Wacana Bongkar 11 Bangunan Liar di Reni Jaya Pamulang

Sejauh ini diungkapkan Deden, sudah ditemukan sebanyak 50 lembar surat suara rusak. Kerusakan pada surat suara terdiri dari kondisi surat sobek, kesalahan dalam cetak, dan basah.

“Bawaslu membentuk tim untuk mengawasi secara bergantian proses ini dan selalu mengingatkan kepada petugas pelipat supaya tetap berhati-hati dalam bekerja,” ujarnya.

Terpisah Kasubang Keuangan, Umum, dan Logistik KPU Lebak Muhamad Mujib Setiana memastikan, sortir dan lipat surat suara berjalan sesuai SOP dengan pengawasan Bawaslu dan kepolisian serta didampingi tim KPU.

“Terkait petugas, kami akan terus ditambah. Kalau di hari pertama 50 orang, hari ini sudah hampir 100 orang yang dilibatkan, dan terus ditambah sampai 150 orang petugas,” kata Mujib.

Surat suara yang rusak sudah dipisahkan dan dicatat untuk dilakukan proses pengajuan penggantian melalui KPU Banten.

“Pasti, tentu akan dilakukan penggantian terhadap surat suara yang kondisinya rusak,” imbuhnya.(Nda)




KPU Lebak Target 5,3 Juta Surat Suara Pemilu 2024 Selesai Dilipat 21 Januari

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak mulai melakukan proses sortir dan pelipatan surat suara untuk Pemilu 2024 pada Kamis (4/1/2024).

Surat suara yang pertama kali dilipat adalah surat suara calon anggota DPRD Provinsi Banten yang jumlahnya sesuai dengan daftar pemilih tetap (DPT) yakni 1.048.643 ditambah 2 persen menjadi 1.071.241 lembar.

Selain surat suara anggota DPRD provinsi, empat surat suara lainnya adalah surat suara anggota DPRD kabupaten, anggota DPR RI, anggota DPD, dan calon presiden dan wakil presiden. Total surat suara yang dilipat sebanyak 5.356.205 lembar.

Kasubang Keuangan, Umum, dan Logistik KPU Lebak Muhamad Mujib Setiana mengatakan, proses sortir dan pelipatan 5,3 juta lembar surat suara diharapkan bisa selesai sesuai target.

“Target kita seluruh surat suara sudah selesai disortir dan lipat pada tanggal 21 Januari 2024,” kata Mujib kepada Kabar6.com, Selasa (9/1/2024).

Surat suara yang juga sudah sudah mulai proses lipat adalah surat suara presiden dan wakil presiden. Dijadwalkan, surat suara yang akan masuk ke Gudang KPU Lebak adalah surat suara anggota DPR dan anggota DPRD kabupaten dapil I.

**Baca Juga: BPBD Tangsel Sebut Masa Kedaluarsa Logistik Bantuan Bencana Aman

Dikatakan Mujib, pada awal proses pelipatan, KPU melibatkan 50 orang petugas lipat. Jumlah tersebut terus ditambah agar prosesnya bisa selesai dengan target.

“Awal pelipatan 50 orang lalu kita tambah menjadi 75 orang dan ditambah lagi menjadi 90 orang. Pasti akan terus bertambah petugasnya supaya sesuai target,” ujar Mujib.

Untuk mencegah kecurangan, proses pengawasan sortir dan lipat melibatkan Bawaslu dan pihak kepolisian serta terus didampingi unsur KPU. Petugas pelipat suara juga diimbau untuk bekerja sesuai SOP, teliti dan harus netral.

“Mereka (pelipat suara) keluar masuk diperiksa oleh petugas, tidak boleh ada benda yang mereka bawa saat masuk ke area pelipatan termasuk handphone,” katanya.(Nda)




Resmikan Bendungan Karian di Lebak, Jokowi Beberkan Manfaatnya

Kabar6-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten, Senin (8/1/2024).

Beberapa menteri yakni Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono nampak hadir mendampingi Jokowi.

Sebelum diresmikan Jokowi, Kementeriaan PUPR memulai impounding atau tahap pengisian awal Bendungan Karian pada Jumat (29/9/2023).

**Baca Juga: Resmikan Terminal Pakupatan, Ungkap Kemacetan Dimana-mana, Jokowi: Semua Kota Mestinya Berpikir

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan, bendungan terbesar ketiga di Indonesia tersebut memiliki luas genangan seluas 1.773 ha² dengan total volume tampungan sebesar 315 juta m³. Anggaran yang dihabiskan untuk salah satu proyek strategis nasional (PSN) itu sebesar Rp2,2 Triliun.

“Bendungan ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat di Provinsi Banten, DKI Jakarta dan sebagian kecil daerah di Jawa Barat,” ungkap Jokowi.

Kemudian kata Jokowi, Bendungan Karian akan memeberikan manfaat irigasi untuk 22.000 hektare sawah.

“Bendungan Karian ini juga akan bisa memenuhi kebutuhan air baku sebesar 10,6 m³ per detik bagi masyarakat di Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang, serta Kota Jakarta bagian Barat dan juga Kabupaten Bogor,” beber Jokowi.

Tidak hanya itu sambung Jokowi, Bendungan Karian juga bermanfaat bagi pengendalian banjir di Kabupaten Serang dan Kecamatan Rangkasbitung. Bendungan Karian akan berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga micro hydro yang menghasilkan listrik 1,8 mega watt.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan Bendungan Karian di Kabupaten Lebak,” kata Jokowi.(Nda)

 

 




Maling Jebol Tembok Alfamart Pajagan, Ikat Karyawan-Gasak Uang dalam Brankas

Kabar6-Tembok minimarket Alfamart di Jalan Raya Cipanas, Kampung Cempaka, Desa Pajagan, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, dijebol oleh kawanan pencuri.

Aksi pencurian yang diduga dilakukan oleh dua orang tersebut terjadi pada Senin (8/1/2024) sekira pukul 02.30 WIB.

Pelaku berhasil menggasak uang yang tersimpan di dalam brankas, puluhan bungkus rokok dan produk kosmetik.

Dua orang karyawan yang sedang tidur di dalam toko diikat oleh pelaku yang beraksi mengenakan penutup wajah dan membawa senjata tajam.

“Saya lagi tidur dan kebangun karena dipukul pelaku. Pas bangun tahu-tahu tangan saya sudah dalam kondisi terikat,” kata Yudi salah satu karyawan Alfamart.

**Baca Juga: AJI Jakarta Biro Banten Resmi Terbentuk

Yudi mengaku, dirinya dan rekannya tak berdaya melawan lantaran diancam oleh pelaku yang berjumlah dua orang.

“Pelaku mengancam kalau sampai kami melawan. Sudah dilaporkan ke polisi,” ujarnya.

Sementara itu, kepala toko, Wawan menuturkan, pelaku masuk dengan cara melalui jebol tembok sebelah kanan bangunan.

“Masuk jebol tembok, item-item yang diambil sudah jelas rokok, kosmetik dan brankas. Kalau lihat dari rekaman kamera CCTV, pelaku membawa linggis,” katanya.(Nda)




Relawan Prabowo-Gibran di Lebak Bagikan Susu dan Makanan Gratis ke Masyarakat

Kabar6-Barisan Pengusaha Pejuang (BPP) membagi-bagikan susu dan makanan gratis ke ratusan masyarakat, di Desa Sukamulya, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten

Aksi yang dikomandoi oleh calon anggota DPRD Kabupaten Lebak dari Partai Golkar (Dapil III),Osep Mulyawan Karis tersebut dilakukan pada Sabtu (6/1/2024).

Kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan gizi seimbang sehingga mencegah terjadinya stunting pada anak. Bagi-bagi susu dan makanan juga menjadi salah satu yang digagas pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Ini rutin dilakukan untuk membantu menangani stunting dengan pemenuhan gizi. Memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi anak-anak menjadi salah satu perhatian Pak Prabowo dan Gibran,” kata Ketua BPP Lebak, Osep Mulyawan Karis.

Osep menyebut, aksi yang sama juga dilakukan di kabupaten dan kota lain sebagai bentuk dukungan penuh terhadap progam Prabowo-Gibran jika nanti dipercaya memimpin bangsa Indonesia.

**Baca Juga: Jembatan Cisadane Akan Diresmikan, Dishub Kota Tangerang Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

“Karena stunting menjadi salah satu fokus untuk ditangani, maka kita semua di daerah-daerah bergerak bersama membagikan susu dan makanan,” ujar Osep.

Sementara itu, Ketua Umum Relawan Daerah BPP Provinsi Banten Afif Bathala menyambut baik apa yang dilakukan BPP Lebak ikut membantu mengatasi stunting melalui bagi-bagi susu dan makanan.

“Insya Allah ini bermanfaat bagi semua orang banyak. Ini adalah bentuk kolektif kolegial dari anggota-anggota kami yang kebetulan notabenenya seorang enterpreneur,” ungkap dia.

Dikatakan Afid, salah satu tujuan utama untuk membantu dan memberikan gizi seimbang kepada anak-anak di Banten.

“Kita mempunyai misi, yaitu meningkatkan taraf mutu dan gizi sumber daya manusia yang ada di Indonesia,” kata dia.

Mila salah seorag warga Sukamulya berterima kasih atas aksi yang dilakukan BPP dengan membagikan susu dan makanan.

“Alhamdulillah senang dapat bantuan makanan dan susu gratis. Sangat bermanfaat sekali untuk kesehatan anak-anak, semoga ini terus rutin supaya generasi penerus kita menjadi generasi yang sehat dan berdaya saing,” harapnya.(Nda)




Dua Remaja di Lebak Satroni Sekolah Sambil Acungkan Sajam

Kabar6-Dua orang remaja membawa senjata tajam (sajam) menyatroni sekolah di wilayah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, pada Kamis (4/1/2024).

Aksi kedua remaja yang diduga masih berstatus sebagai pelajar SMP itu terekam kamera CCTV.

Kanit Reskrim Polsek Rangkasbitung IPDA Herman mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di SMP Negeri 7 Rangkasbitung, Desa Kolelet Wetan, Rangkasbitung.

“Sejumlah orang yang belum diketahui identitasnya datang dengan mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi yang juga belum diketahui,” kata Herman dalam keterangannya, Jumat (5/1).

Dua orang yang membawa senjata tajam ini sempat memasuki area sekolah. Mereka berteriak-teriak sambil mengacung-acungkan sajam jenis parang dan celurit.

Aksi dua remaja itu tidak berlangsung lama. Keduanya lalu pergi setelah diteriaki sejumlah guru di sekolah tersebut.

“Tidak ada korban luka. Terkait peristiwa tersebut kami masih mendalami dan melakukan penyelidikan,” ujar Herman.

**Baca Juga: Penggelapan 14 Mobil di Pasar Kemis, Modusnya Sewa Waktu Lama

Lebih lanjut Herman mengatakan, saat melakukan pengecekan di lokasi, pihaknya menerima dari pihak sekolah sebuah besi yang sudah dimodifikasi seperti gergaji.

“Keterangan dari pihak sekolah bahwa barang tersebut diduga dibawa oleh pelajar dari sekolah luar yang tidak diketahui identitasnya saat melintas di jalan Raya Kolelet – Pamarayan beberapa waktu lalu. Benda ini ditinggal oleh mereka di pinggir jalan,” kata Herman.

“Patroli akan intens dilakukan pada saat jam pulang sekolah untuk mencegah aksi yang serupa terjadi kembali,” tambahnya.(Nda)