1

Identitas Mayat di Pantai Pulo Ampel Berinisial AT

Kabar6.com

Kabar6-Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Banten telah identifikasi mayat yang ditemukan oleh Ajid, 50 tahun, warga sekitar di pesisir pantai Pulo Panjang. Identifikasi dilakukan RSUD Panggung Rawi, Kota Cilegon, Selasa (14/12/2021).

“Bahwa dari hasil pemeriksaan Post mortem dan Antemortem Tim DVI telah mengidentifikasi bahwa mayat tersebut berinisial AT yang beralamat di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah,” kata Kabiddokes, AKBP Agung Widodo.

Ia menerangkan, bahwa proses identifikasi mayat menggunakan metode identifikasi DVI. “Proses identivikasi mayat dilakukan dengan metode DVI sesuai dengan guideline interpol,” terang Agung.

**Baca juga: Polres Cilegon Benarkan Air Laut Surut di Merak, Anyer Hingga Cinangka

Dokter RSUD Panggung Rawi, Alvin menjelaskan, bahwa tim DVI telah menyerahkan AT kepada pihak keluarga untuk dibawa pulang. Proses pembuatan surat keterangan kematian dan surat berita acara penyerahan jenazah, serta petugas forensik RSUD telah melakukan pemulasaran jenazah.

“Dan jenazah sudah dibawah oleh keluarga korban ke Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah untuk dimakamkan,” jelasnya.(yud)




Tersangka Konstruksi Beton Fiktif Korupsi untuk Hiburan

Kabar6.com

Kabar6-Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten juga telah melakukan penangkapan terhadap pimpinan PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Cabang Cilegon, berinisial JRA, 51 tahun. Ia tersangkut atas kasus korupsi pengerjaan konstruksi betonisasi fiktif senilai Rp 4.894.400.213.

“Beberapa uang hasil korupsi digunakan oleh tersangka untuk entertainment (hiburan),” kata Kapolda Banten, Inspektur Jenderal Rudy Heriyanto lewat keterangan tertulis Kamis (9/12/2021).

Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga menerangkan, kasus proyek konstruksi betonisasi fiktif itu terjadi pada Mei 2016 silam. Yaitu pembangunan CSR-Drainage, Salak Landslide Assessment and Mitigation dan Brine Line Repair dilakukan di Kecamatan Kabandungan Sukabumi.

Pengungkapan berawal adanya temuan dari Sistem Pengawasan Internal PT BKI tahun 2017. Pasca temuan tersebut, PT BKI Pusat kemudian melakukan pelaporan ke Polda Banten tentang tindak pidana penggelapan dalam jabatan, kasus ini ditangani di Direktorat Reserse Kriminal Umum.

**Baca juga: Polres Cilegon Benarkan Air Laut Surut di Merak, Anyer Hingga Cinangka

Penyelidikan dilanjutkan oleh Ditreskrimsus Polda Banten karena uang yang menjadi objek kerugian merupakan penyertaan modal negara di PT BKI. Lalu, kata dia, penyidik memintakan audit dari BPKP Perwakilan Banten, dan membutuhkan waktu cukup panjang untuk mendapatkan hasil audit.

“Pasca mendapatkan hasil audit, kemudian dilakukan gelar perkara meningkatkan status terhadap 2 orang yaitu JRA (51), mantan Kepala Cabang BKI Cilegon, ditangkap di rumah saudaranya di Jakarta, dan MW (40), Direktur PT Indo Cahaya Energi, pihak ketiga yang berkontrak dengan PT BKI untuk melakukan proyek betonisasi yang berstatus sebagai DPO,” ujar Shinto.(yud)




Polres Cilegon Benarkan Air Laut Surut di Merak, Anyer Hingga Cinangka

Kabar6 – Berbeda dengan BMKG, Polres Cilegon membenarkan adanya air surut di wilayah Merak, Anyer dan Cinangka pada Sabtu malam, 04 Desember 2021.

“Sempet surut mulai dari Merak, Anyer, Cinangka, itu surut,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, Senin (06/12/2021).

Meski surut dan video nya ramai di jejaring sosial, Kapolres Cilegon memastikan itu merupakan fenomena biasa dan alami. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir maupun resah.

**Baca juga:Video Air Laut Merak Surut, Ini Penjelasan Resmi BMKG

“Kalau surut nya kemarin malem kan fenomena biasa, kalau tengah malem kan surut,” terangnya.

Hal ini juga diperkuat, tidak adanya peringatan dari BMKG maupun permintaan kesiapsiagaan dari BPBD Cilegon maupun BPBD Provinsi Banten.

Masyarakat diminta tidak mudah membuat konten maupun menyebar informasi, yang belum jelas kebenarannya, karena membuat resah.

“Masyarakat untuk tenang beraktifitas, pantau cuaca dan informasi dari BMKG yang ada,” jelasnya.(Dhi)




Tembok Penahan Tanah Longsor di Kota Cilegon

Kabar6-Tembok Penahan Tanah (TPT) di Lingkungan Cupas Kulon, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten, ambruk pada Minggu pagi, 05 Desember 2021 sekitar pukul 09.30 wib.

Beruntung rombongan pengantin yang melintas tidak terkena material longsoran dan TPT tersebut. Warga sekitar bergotong royong membersihkan material longsoran, agar bisa kembali dilalui kendaraan.

“Saat TPT Ambrol tidak ada warga yang melihat, namun yang jelas setelah rombongan pengantin lewat,” kata Babinsa Kelurahan Gerem, Koramil 2303/Pulomerak Sertu Syarif Hidayatullah, Minggu (05/12/2021).

**Baca Juga: Kereta Commuter Line Anjlok Dekat Stasiun Sudimara Ciputat

Sementara ini, TPT yang longsor diduga karena tidak kuat menahan tanah yang diguyur hujan. Warga dan kendaraan yang melintas tetap harus hati-hati.

“TPT pemakaman itu tidak kuat menahan resapan air dari atas, sehingga terjadi ambrol,” terangnya.

Meski sudah bisa dilalui kendaraan roda 2 maupun empat, warga setempat masih berada dilokasi longsoran. Pembersihan material juga dibantu TNI, Polri, BPBD, hingga Tagana.

“Sekarang sudah bisa di lalui jalannya oleh warga, namun puluhan warga masih tetap bergotong royong,” jelasnya.(Dhi)




Ada Ancaman Hidrometeorologi, BPBD Cilegon Hanya Miliki Satu Perahu

Kabar6.com

Kabar6 – Pemkot Cilegon telah melakukan apel siaga bencana di depan kantor Walikota Cilegon pada Jumat sore, 02 November 2021.

Apel itu dipimpin langsung oleh Walikota Cilegon, Helldy Agustian. Walikota mengecek peralatan yang dimiliki oleh aparaturnya, termasuk BPBD.

Namun ada kekurangan yang harus dipenuhi oleh BPBD Cilegin, ditengah potensi bencana hidrometeorologi di akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2011.

BPBD Kota Cilegon baru memiliki satu perahu karet untuk mengevakuasi korban di air. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Cilegon, Nikmatullah menerangkan, bencana industri sangat berbahaya, sehingga harus ditangani secar khusus.

**Baca juga: Cek Titik Evakuasi Tsunami di Kota Cilegon

“Yang pasti kalau ada pabrik kimia itu yang perlu di waspadai, itu yang di khawatirkan karena berbahaya sekali,” kata Kalak BPBD Cilegon, Nikmatullah, ditempat yang sama, Jumat (03/12/2021).

Sebelumnya diberitakan bahwa Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyatakan Kota Cilegon, Banten, berpotensi terjadi tsunami setinggi 8 meter. Kemudian, sejumlah daerah di Indonesia akan mengalami cuaca buruk sejak akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022 mendatang. Karenanya, BMKG meminta pemerintah menyiapkan mitigasi dan penanganan bencana di daerah.(dhi)




Cek Titik Evakuasi Tsunami di Kota Cilegon

Kabar6.com

Kabar6 – Tempat evakuasi tsunami sudah disiapkan Pemkot Cilegon, yakni SDN Pulorida, SDM Gerem 3 di Kecamatan Grogol, lapangan terbuka Palm Hills, lapangan terbuka Karangjetak dan kantor Kelurahan Randakari.

Lapangan terbuka, gedung sekolah hingga kantor pemerintahan itu nantinya menjadi tempat evakuasi sementara. Sedangkan pusat evakuasi kebencanaan sudah disiapkan oleh pemerintah.

“Titik evakuasi akhir, SMP 4 Cilegon, kantor Kelurahan Jombang Wetan, Kelurahan Gunung Sugih, lapangan terbuka Kubang Lumrah Kidul Kelurahan Tegal Ratu,” kata Walikota Cilegon, Helldy Agustian, usai apel siaga bencana di depan kantornya, Jumat (03/12/2021).

Menurut Helldy, Kota Cilegon rawan bencana alam, bencana industri dan bencana alam yang mengakibatkan bencana industri.

**Baca juga: BMKG Prediksi Tsunami 8 Meter, Pemkot Cilegon Bersiaga

Kemudian terkait bencana kimia, di Kota Cilegon baru ada satu rumah sakit (RS) yang bisa melakukan perawatan dan pengobatan.

“Rumah sakit yang sudah disiapkan, yang baru bisa terhadap kimia ini baru RSKM. Kami minta untuk industri terutama, adanya simulasi,” terangnya.(dhi)




BMKG Prediksi Tsunami 8 Meter, Pemkot Cilegon Bersiaga

kabar6.com

Kabar6 – Paska ramainya pernyataan Kepala BMKG, Dwi Korita, yang menyatakan Kota Cilegon berpotensi tsunami 8 meter, Pemkot Cilegon mengeluarkan dua surat, yakni Surat Edaran (SE) dan surat instruksi.

Pertama yakni SE nomor 360/2044/BPBD, mengenai himbauan potensi bencana tsunami. Surat tersebut memuat tiga poin, pertama, melakukan penguatan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di lingkungan perusahaan terhadap potensi bahaya tsunami, serta mengaktifkan SOP tanggap darurat saat diperlukan. Kedua, mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk antisipasi potensi bencana tsunami, termasuk keamanan perusahaan dan keselamatan karyawan, serta masyarakat sekitar. Ketiga, melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam mempersiapkan langkah-langkah sebagaimana di maksud pada angka dua.

Kedua yakni surat instruksi nomor 6 tahun 2021, berupa instruksi yang diberikan Walikota Cilegon ke jajarannya mengenai kesiapsiagaan potensi bencana tsunami pada libur natal dan tahun baru 2021.

Dalam instruksinya, memerintahkan jajarannya mempersiapkan langkah-langkah antisipasi bencana tsunami, memerintahkan BPBD untuk berkoordinasi dalam penguatan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana khsusunya tsunami, kemudian memerintahkan camat dan lurah untuk menghimbau masyarakat menjauhi pantai saat natal dan tahun baru.

“Kita menghimbau masyarakat untuk menghindari laut, tidak liburan terlebih dahulu. Savety di semua industri tolong diperhatikan kembali, BPBD nanti akan kroscek langsung. Surat instruksi kepada seluruh aparatur mulai dari kelurahan sampai ke seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah),” kata kata Walikota Cilegon, Helldy Agustian, Kamis (02/12/2021).

Adanya peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG, Helldy juga berencana mengumpulkan industri yang ada di Cilegon, agar selalu bersiapsiaga menghadapi bencana.

Lantaran Kota Cilegon merupakan kota industri dsn memiliki banyak pabrik kimia yang berbahaya jika sampai bocor atau tercecer.

**Baca juga: ASN Libur Saat Nataru, Walikota Cilegon Hanya Beri Teguran

Helldy juga meminta masyarakat tidak panik, namun tetap waspada dengan himbauan dan kajian yang dilakukan oleh BMKG tersebut.

“Saya juga sudah minta BPBD melakukan kroscek ke tempat evakuasi. Industri yang dekat-dekat dengan laut di antisipasi, antisipasi harus kita siapkan,” jelasnya.(dhi)




ASN Libur Saat Nataru, Walikota Cilegon Hanya Beri Teguran

Kabar6.com

Kabar6 – Pemerintah melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan cuti saat natal dan tahun baru (nataru). Jika ada yang melanggar, Pemkot Cilegon hanya akan memberikan teguran atau hukuman ringan bagi ASN yang melanggarnya.

“Yang pertama pastinya teguran dulu, kita jangan terlalu berat-berat dulu lah,” kata Walikota Cilegon, Helldy Agustian, Selasa (30/11/2021).

Helldy menerangkan kalau Pemkot Cilegon akan membuat surat edaran mengenai larangan ASN dan pegawai berlibur saat natal dan tahun baru. Surat edaran itu nantinya akan di sebar ke sejumlah kantor dinas dan instansi, agar bisa dipatuhi.

Meski akan membuat surat edaran, namun Helldy selaku Walikota Cilegon belum menjelaskan tata cara pengawasan jika ada ASN yang melanggar.

**Baca juga: Terguncang di Kapal Akibat Gelombang Tinggi, Dua Truk di KMP Nusa Dharma Terguling.

“Kita juga akan bikin surat edaran, Pak Sekda juga akan bikin surat edaran, agar supaya nanti yang disiplin akan kita tindak,” terangnya.

Helldy mengaku telah berkoordinasi dengan Polres Cilegon mengenai mekanisme pengaturan lalu lintas dan penjagaan di tempat keramaian, saat libur natal dan tahun baru.

“Kami sudah koordinasi dengan Kapolres, perihal mengenai nataru ini, kemungkinan besar kita akan melakukan sama dengan kemarin lebaran, cuma sedikit lebih longgar,” jelasnya.(Dhi)




Terguncang di Kapal Akibat Gelombang Tinggi, Dua Truk di KMP Nusa Dharma Terguling

Kabar6.com

Kabar6 – Cuaca buruk, gelombang tinggi dan arus kuat menghantam perairan Selat Sunda di sekitar Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Akibatnya, truk pengangkut kelapa dan pisang terguling di dalam KMP Nusa Dharma.

Kapal itu berangkat dari Pelabuhan Bakauheni pada Sabtu malam, 27 November 2021 sekitar pukul 19.00 wib. Kemudian di sekitar Pulau Tempurung, dekat Pelabuhan Merak, kapal dihantam cuaca ekstrim dan terguncang hebat.

“Ditengah perjalanan menuju Pelabuhan Merak, sekitar perairan Pulau Tempurung, kapal mengalami guncangan yang diakibatkan oleh gelombang laut, mengakibatkan 2 unit kendaraan truk terguling,” kata Kapolsek KSKP Merak, AKP Deden Komarudin, Minggu (28/11/2021).

Peristiwa itu terjadi Sabtu malam, 27 November 2021. Kapal berhasil sandar di Dermaga 2 Pelabuhan Merak sekitar pukul 21.40 wib.

**Baca juga: Sulit Sandar di Pelabuhan Merak karena Cuaca Buruk, KMP Jatra 3 Terombang-ambing di Dermaga 6 Eksekutif

Evakuasi dua kendaraan yang terguling membutuhkan waktu lama, karena baru selesai sekitar pada Minggu dini hari, 28 November 2021 sekitar pukul 00.30 wib.

“Sekira pukul 00.30 wib kendaraan truk yang terguling telah selesai dievakuasi dan dapat keluar dari kapal, selanjutnya KMP Nusa Dharma melakukan anchor di dekat perairan Pulomerak Besar karena telah melampaui batas waktu port time,” terangnya.(Dhi)




Sulit Sandar di Pelabuhan Merak karena Cuaca Buruk, KMP Jatra 3 Terombang-ambing di Dermaga 6 Eksekutif

Kabar6.com

Kabar6 – KMP Jatra 3 terombang ambing di Dermaga 6 Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, pada Sabtu, 27 November 2021, sekitar pukul 28.00 wib. Lantaran, cuaca buruk menerjang Selat Sunda di sekitar Pelabuhan Merak sejak Minggu dini hari, 28 November 2021, sekitar pukul 02.30 wib.

KMP Jatra 3 berhasil sandar dan menurunkan sebagian angkutannya di Dermaga 6 Eksekutif. Karena ombak masih besar dan kuatnya arus, kapal besar itu harus berpindah ke Dermaga 2 untuk menurunkan sebagian lagi muatannya.

Meski telah menurunkan seluruh kendaraan dan penumpang, kapal terbawa arus saat keluar dari Dermaga 2.

“Jatra 3 dia bongkar beberapa kendaraan di Dermaga 6, kemudian dia tidak bisa bertahan, dia bergeser, bongkar lanjutan di Dermaga 1. Selesai bongkar dia sempat keluar lintasan, karena cuaca tidak bersahabat,” kata GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Hasan Lessy, Minggu (28/11/2021).

**Baca juga: Ganjil Genap Ke Objek Wisata Saat Libur Nataru

Perubahan dermaga tempat sandar kapal menjadi hal biasa saat cuaca buruk. Perpindahan dermaga harus melalui izin dari menara kontrol pelabuhan.

“Kapal tidak bisa sandar, dia minta sandar ke dermaga lain,” terangnya.

Meski cuaca buruk, ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak belum menutup pelabuhan yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera itu. Manajemen mengaku semua penyebrangan dan pelayaran masih bisa di layani dengan kondisi cuaca ekstrim.

“Gelombang kencang. Enggak tutup, tetap terlayani, dermaga lain juga tetap jalan,” jelasnya.(Dhi)