Kabar6-Kabupaten Pandeglang tidak hanya memiliki wisata pantainya, tetapi juga memiliki wisata alam yang indah untuk dikunjungi wisatawan.
Salah satunya Curug Putri yang diharapkan keberadaan diakui Unesco. Curug Putri ini berlokasi di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura), Desa Sukarame, Kecamatan Carita.
Kegiatan One Day Trip ke Curug Putri Minggu (18/8/2019) yang dilakukan Bupati Pandeglang Irna Narulita dalam rangka HUT Republik Indonesia (RI) ke 74 dan mengibarkan bendera merah putih di kawasan Curug Putri.
Bupati datang ditemani Dandim 0601 Pandeglang, Letkol (Inf) Denny Juwon Pranata, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Balawista Banten, Pramuka, Camat dan Muspika Kecamatan Carita.
Menurut Irna, Curug Putri juga menjadi salah satu Geopark Ujung Kulon yang tengah diajukan ke pemerintah pusat, nantinya jika telah diakui pemerintah pusat maka selanjutnya akan diajukan ke Unisco supaya diakui. Memang hal tersebut diakui tak mudah.
“Memang ini tidak mudah, kita harus mempromosikannya, tapi infrastrukturnya juga harus kita angkat, listrik dan jalannya. Sehingga (aksesnya) mudah ke sini,” terang Irna.
Objek wisata ini bukan terletak pada air terjunnya, melainkan pada aliran sungainya. Jadi, Curug Putri itu adalah air terjun yang memiliki kolam dan mengalir menjadi sungai. Kolam dan sungai Curug Putri ini mengalir di dalam celah antara himpitan tebing batu yang tinggi.
“Bersyukur anugerah Allah SWT kita diberikan warisan geologi yang sangat cantik dan ini bisa menjadi investasi besar bagi Indonesia, Banten dan Pandeglang melalui PAD-nya. Bagaimana supaya daya tarik wisatawan nusantara mancanegara datang kesini tetapi kan aksebilitasnya gak ada,” terangnya.
Namun pontensi wisata alam tersebut belum didukung oleh infrastruktur yang memadai. Guna meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara, Pemkab Pandeglang akan menyiapkan anggaran untuk membangun infrastruktur dan sarana lainnya guna menunjang akses ke Curug Putri.
**Baca juga: Rumah Sakit se-Banten Terancam Turun kelas, Sekda Provinsi Malah Berucap Sukur.
Ia sengaja memboyong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (DPUPR) dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Pandeglang.
“Bagaimana daya tarik wisatawan nusantara dan mancanegara bisa datang ke sini tapi aksesibilitasnya gak ada. Tadi saya bicara dengan Pak Dandim, Dinasnya saya bawa untuk mengukur kemampuan fiskal kita sejauh mana,” terangnya.(Aep)
