oleh

Satu Ditembak Mati, Begini Pengakuan Garong Kotak Amal di Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Satu dari tiga maling kotak amal dan 15 tabung gas elpiji 3 Kilo Gram yang diamankan polisi setelah bawa kabur kotak amal dan 15 gas elpiji disebuah rumah makan kawasan Cipondoh, Tangerang mengaku untuk beli gawai dan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Para pelaku yang telah diketahui identitasnya yakni, M (19), G (18), dan A (19), seluruhnya merupakan warga asli Cipondoh dan tidak memiliki pekerjaan. Sementara, pelaku berinisial M mengaku, uang hasil kejahatannya dipakai untuk membeli ponsel.

“Saya tugasnya cuma nunggu doang. Saya juga baru pertama kali ini mencuri, dan dapat uangnya Rp198 ribu. Itu juga buat beli HP,” pengakuan M, Jumat (20/7/2018).

Kapolsek Cipondoh, Kompol Sutrisno menambahkan, lantaran ketiganya merupakan tuna karya, mereka menggunakan hasil curiannya untuk kebutuhan hidup dan beli minuman keras.

“Namanya orang pengangguran buat kebutuhan macam-macam, untuk beli HP, dan minum-minuman keras. Sedangkan, tabung gas yang dijadikan barang bukti sudah dikembalikan kepasa pemilik aslinya,” tutur Sutrisno.

Kasus ini berawal saat para pelaku meluncirkan aksinya di rumah makan Ayam Plosok, Cipondoh, Kota Tangerang pada Sabtu (14/7/2018) sekira pukul 02.00 WIB dini hari.

“Kami berhasil mengamankan M dan G. Saat dalam perjalanan untuk menangkap DPO A, pelaku G melakukan perlawanan dengan merebut senjata anggota kemudian petugas melakukan tindakan tegas pada G dan meninggal dunia,” jelas Wakapolres Metro Tangerang, AKBP Harley Silalahi.**Baca juga: Maling Kotak Amal, Remaja Tangerang Ditembak Mati Polisi.

Kini, jasad pelaku G masih berada di RSUD Tangerang. Sedangkan M dijerat pasal 363 Ayat 2 Tentang Pencurian dengan Pemberatan dan diancam hukuman penjara maksimal sembilan tahun. Sedangkan, Pelaku A masih menjadi buron.(RAS)

Print Friendly, PDF & Email