oleh

Begini Ekspektasi Pemuda di Tangsel Punya Ruang Kreasi

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diharapkan benar-benar mampu merealiasikan rencana program pembangunan fisik yang telah dicanangkan. Terutama dalam upaya menfasilitasi ruang untuk kebebasan berkreasi dan ekspresi bagi seluruh kaum muda.

Demikian dikatakan Tommy Patria Edwardy, salah satu tokoh pemuda di Kota Tangsel, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87 yang dirayakan pada 28 Oktober setiap tahunnya.

“Aspirasi dan ekspektasi (keinginan) saya ini tentunya berkaitan demi kepentingan yang bermanfaat positif bagi semua kaum muda di Tangsel,” katanya kepada Kabar6.com di Taman Kota 2, Kecamatan Setu, Senin (26/10/2015).

Sampai kini pria yang menjabat sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Tangsel ini, merasa cukup optimis bila pemerintah daerah telah mengetahui formulasi jitu untuk memenuhi harapannya di atas.

“Walikota kita kan sebagai pemimpin muda juga. Tentunya sangat mengerti dan memahami keinginan terkait ruang berekspresi kalangan anak muda,” terang Tommy

Ia jelaskan, idealnya sarana dan prasarana yang disediakan nanti bisa mengakomodir penyaluran bakat dan hobinya. Alhasil, para pemuda di daerah pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini, punya saluran positif untuk mengembangkan keahliannya masing-masing.

“Sehingga peran pemuda untuk pembangunan di Kota Tangsel bisa semakin terlihat,” jelasnya.

Tommy juga menyinggung ihwal dibutuhkannya peranan seluruh pemuda bagi kemajuan kota termuda di Banten ini. Pemkot Tangsel pun disarankannya agar mau melakukan evaluasi, terkait peranan serta sejauhmana langkah program kebijakan pembangunan yang telah diberikan kepada para pemuda sekitar.

“Misalnya, bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan bagi para pemuda dan keberadaan sirkuit untuk balap motor. Agar tidak ada lagi balap liar serta gedung pemuda sehingga bakat para generasi muda itu dapat tersalurkan dengan baik,” sarannya.

Seperti yang sudah diketahui bersama, tambah Tommy, Walikota Airin Rachmi Diany selama ini sudah berpihak kepada pemuda dalam penganggaran. Namun, kebijakan itu tak diimbangi dengan kepekaan dari komponen lainnya.

Jajaran apatur daerah bersama para pemangku kepentingan (stakeholder) dianggapnya kurang bisa menerjemahkan keinginan Airin. Mereka seringkali terlihat masih kurang kuat dalam perencanaan suatu program kegiatan. **Baca juga: BP2T Tangsel: Hotel Amaris Tak Mungkin Diberi Izin.

“Makanya kami akan terus berusaha bersama seluruh kawan-kawan pemuda yang tergabung dalam organisasi-organisasi kepemudaan, akan terus memperjuangkan dan mengamankan program-program Pemkot Tangsel yang berpihak kepada pemuda,” pungkasnya.(ard/yud)

Print Friendly, PDF & Email