oleh

Banyak Warga di Lebak Tak Paham Isi Data Sensus Penduduk

image_pdfimage_print

Kabar6-Badan Pusat Statistik (BPS) mulai melaksanakan sensus penduduk (SP) secara tatap muka setelah sebelumnya SP secara online telah dilakukan. Sensus tatap muka sudah dimulai pada tanggal 1 September 2020.

Sayangnya, tak sedikit warga di Kabupaten Lebak yang tak paham mengisi data-data pertanyaan yang berada di dalam formulir yang mereka terima.

“Iya banyak juga warga yang enggak tahu mengisi data di formulir, nanya ama saya ya saya juga enggak tahu karena hanya disuruh RT untuk membagikan kertas ke warga,” tutur Dedi, petugas salah satu perumahan di Kalanganyar, Selasa (8/9/2020).

Tidak sedikit juga warga yang mempertanyakan kenapa tidak ada petugas sensus yang datang langsung ke rumah sehingga warga yang kesulitan bisa bertanya.

“Iya jadi bingung warga soalnya enggak ada petugasnya ya,” ucapnya.

Dihubungi, Kepala BPS Lebak, Husin Maulana, mengatakan, sebanyak 896 petugas sensus ditambah 58 orang koordinator kecamatan. Namun, dikarenakan anggaran SP yang termasuk terkena refocusing Covid-19, maka pelaksanaannya pun mengalami perubahan.

“Awalnya petugas turun mendata door to door. Diproses bisnis yang baru, petugas mengunjungi ketua RT untuk verifikasi daftar penduduk (DP1) yang ada di wilayah RT tersebut,” kata Husin.

**Baca juga: Alun-alun Rangkasbitung dan Balong Ranca Lentah Jadi Tempat Mabuk.

Kemudian, petugas bersama ketua RT melakukan droping kuesioner (C1) ke rumah-rumah warga yang belum mengisi SP Online. Formulir akan diambil beberapa hari setelah itu oleh petugas dan RT.

Terkait dengan warga yang tidak paham mengisi daftar dalam formulir, Husin mengatakan, C1 juga dilampiri dengan tata cara pengisian daftar.

“Ada suplemen (Lembar pendamping) tambahan 1 lembar. Nanti saya kroscek ke petugas kenapa warga hanya dikasih dokumen C1 dan kenapa petugas keamanan yang drop,” pungkasnya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email