“Rangkaian peringatan Kemerdekaan RI ke-68 itu diawali rapat paripurna istimewa mendengarkan siaran pidato kenegaraan oleh Presiden di ruang paripurna DPRD Banten,” kata Cepi Safrul Alam, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Banten di Serang, Kamis (15/8/2013).
Pada sore harinya, jelas Cepi, dilangsungkan pertemuan antara gubernur, para pejuang, dan veteran di Banten serta generasi muda. Pada malam harinya dilakukan pengukuhan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) serta ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP).
Menurut Cepi yang juga sebagai koordinator pelaksana peringatan HUT RI ke-68 tingkat Provinsi Banten, puncak acara yakni upacara bendera pada 17 Agustus 2013 dipusatkan di lapangan masjid di KP3B dengan jumlah peserta sekitar 1.200 orang.
“Pelaksanaan upacara melibatkan seluruh unsur masyarakat di Provinsi Banten dengan inspektur upacara Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah,” ujarnya.
Disebutkan, tema peringatan HUT RI tahun ini adalah ‘Kita Jaga Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat’. Sebelum pelaksanaan upacara, akan dilaksanakan apel instansional untuk penyerahan penghargaan Satya Lencana kepada sekitar 151 pegawai negeri sipil (PNS).
Kemudian dilanjutkan dengan upcara proklamasi dan pemberian remisi kepada sekitar 171 narapidana yang dipusatkan di Lembaga Pemasyarakatan Tangerang.
Dalam rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan ke-68 RI di Provinsi Banten, kata Cepi, diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk memaknai dan menghayati nilai-nilai juang 45, dengan mengisi kemerdekaan melalaui berbagai kegiatan yang positif dan memiliki nilai kejuangan serta membangun rasa nasionalisme.
“Nanti kami akan melakukan dialog kebangsaan, tujuannya bagaimana mempertahankan NKRI dengan memperkokoh empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI,” jelas Cepi yang akan mempertemukan generasi muda dan para pelaku sejarah di Banten untuk memperkokoh empat pilar kebangsaan.(ant/yps)