oleh

Bahaya Mengintip di Balik Lezatnya Makanan Bersantan

image_pdfimage_print

Kabar6-Ada banyak menu makanan yang dihidangkan dengan menggunakan santan. Meskipun diakui menjadikan masakan lebih lezat, makanan bersantan memiliki kandungan lemak jenuh jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Akibatnya tentu tidak baik untuk kesehatan. Dilansir Livestrong, berikut adalah empat bahaya yang mengintip di balik lezatnya makanan bersantan:

1. Kadar kolestrol dalam darah meningkat
Secangkir santan kaya akan lemak jenuh, mengandung hampir 90 persen dari total kebutuhan dalam sehari. Begitu juga dengan seporsi kelapa kering atau kelapa sangrai yang biasa digunakan sebagai bumbu rendang dan serundeng.

Bahkan, secangkir kelapa kering memiliki lemak jenuh lebih dari 100 persen batas atas yang disarankan. Lemak yang terlalu banyak dalam makanan Anda dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

2. Gas & kembung berlebihan
Mengonsumsi makanan berlemak dalam jumlah besar meningkatkan produksi gas dan membuat kembung. Setelah mengonsumsi makanan berlemak tinggi, bisa terjadi suplai gas dalam pencernaan yang lebih tinggi.

Meski buang gas adalah bagian alami dari proses pencernaan, perut yang menyimpan gas berlebihan dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Menurut National Digestive Diseases Information Clearinghouse, makanan berlemak dapat menunda pengosongan perut dan menyebabkan kembung sehingga perut menjadi tidak nyaman.

3. Penyempitan pembuluh darah
Penyempitan pembuluh darah atau aterosklerosis terjadi karena adanya sumbatan dari plak, yang terdiri dari kolesterol dan endapan lemak. Saat plak terbentuk, dinding arteri menjadi lebih tebal. Hal ini mengurangi aliran darah dan mempersempit pembukaan untuk suplai oksigen ke sel-sel dalam tubuh.

Plak dapat benar-benar menghalangi aliran darah melalui arteri besar atau menengah di jantung, otak, panggul, kaki, lengan atau ginjal. Fatalnya, hal ini dapat menyebabkan jantung koroner.

4. Memicu tekanan darah
Tingginya kolestrol dalam makanan tidak sehat berpengaruh terhadap hipertensi, atau tekanan darah tinggi. Hipertensi adalah kondisi saat tekanan darah pada dinding arteri meningkat.

Dalam kondisi normal, arteri yang sehat bersifat fleksibel, kuat dan elastis. Lapisan dindingnya halus sehingga darah mengalir bebas, sehingga mampu memasok nutrisi dan oksigen ke organ vital dan jaringan tubuh lainnya.

Secara bertahap, hipertensi meningkatkan tekanan darah yang mengalir melalui arteri. Hal ini berakibat pada menurunnya kesehatan otak, jantung dan ginjal. ** Baca juga: Apa Sebenarnya Fungsi Tumit, Telapak, & Mata Kaki?

Yuk, mulai kurangi porsi mengonsumsi makanan bersantan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email