oleh

Ditemukan, Fosil Tertua di Bumi Berumur 3,7 Miliar

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Allen Nutman dari Ilmu Bumi dan Lingkungan Universitas Wollongong Austria, menemukan riak kecil dari sedimen di dasar laut kuno, dalam sebuah batu berusia 3.7 miliar tahun di Greenland. Dipercaya, sedimen ini merupakan fosil tertua dari organisme yang pernah ditemukan di Bumi.

Penemuan ini, seperti dilansir Live Science, tampak seperti gelombang kecil setinggi 0,4 – 1,5 inci (1-4 sentimeter) yang membeku pada sebuah permukaan penampang sebuah batuan di Isua Greenstone Belt di barat daya Greenland. Formasi tersebut dianggap oleh para peneliti sebagai fosil batu tertua di permukaan Bumi.

Para peneliti mengatakan bahwa riak adalah sisa-sisa fosil stromatolit berbentuk kerucut, berlapis sedimen dan karbonat yang terbentuk dari sekitar koloni mikroba yang di dasar laut dangkal atau danau.

“Sebagian besar dari bebatuan yang ada sangat cacat dan dimodifikasi oleh proses pembentukan gunung. Tetapi Anda hanya bisa menemukan areal kecil yang tetap bertahan dengan struktur vulkanik atau sedimen asli mereka tidak hancur,” kata Nutman. “Tetapi yang baru ditemukan ini adalah salah satu struktur yang masih hidup dimana kita benar-benar bisa mendapatkan stromatolit.”

Hebatnya, struktur yang ditemukan dalam singkapan batuan metamorf, dulunya subyek pemanasan bawah tanah yang kuat dari tekanan, yang terdistorsi bentuk asli mereka dan mengubah komposisi kimianya.

Geokimia Balz Kamber, Ketua Geologi dan Mineralogy di Trinity College Dublin, Irlandia yang telah mempelajari fosil stromatolite yang ditemukan di Australia Barat mengatakan, temuan baru tidak diragukan lagi menghadapi tes kimia lebih lanjut untuk menilai kekuatan pernyataan untuk asal biologis.

Namun dia menambahkan bahwa struktur baru muncul menjadi prospek yang jauh lebih baik untuk bukti kehidupan purba dari satu set fosil yang dilaporkan hampir dua dekade di Greenland Akilia Island yang kemudian ditampilkan tidak memiliki asal biologis.

Kamber juga mengatakan ada sedikit keraguan bahwa struktur kerucut yang diindentifikasi dalam penelitian baru adalah hasil dari sedimen asli di dasar laut. Terlepas dari apakah mereka terbukti memiliki asal biologis. ** Baca juga: Wih, Kertas Pembungkus Burger Ini Bisa Dimakan Juga, Lho

Ini berarti bahwa struktur tidak hanya bukti berdiri dari air di permukaan Bumi 3.7 miliar tahun yang lalu tetapi juga tanah yang dilintasi sungai-sungai yang membawa zat terlarut kimia ke dalam lautan kuno.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email