1

Pasca Pemilu, Toleransi Umat Beragama di Kota Tangerang Sangat Baik

Kabar6.com

Kabar6-Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tangerang menilai toleransi umat beragama pasca pemilu sangat baik.

Umat beragama di Kota Tangerang sendiri tergabung diberbagai macam agama diantaranya yakni: Agama Islam, Agama Hindu, Agama Budha, Agama Kristen Protestan, Agama Khatolik dan Agama Kong Hu Cu,

“Alhamdulillah dari 6 Agama di kota Tangerang sangat toleran sekali. Tidak ada saling mengganggu, tidak ada unsur saling mencurigai, apalagi saling menghasut, apalagi saling tebar kebencian tidak ada,” ujar Ketua FKUB Kota Tangerang, Amin Munawar saat memberikan keterangan pers kepada awak media seusai buka puasa bersama Walikota Tangerang di Rumah Makan Padang Sederhana, Cikokol, Senin (20/5/2019).

**Baca juga: FKUB: Turun ke Jalan Lebih Banyak Mudarat.

Namun, kata Amir, toleransi umat beragama kota Tangerang dapat dilihat dari kedekatan yang dilakukan oleh umat beragama tersebut.

“Bahkan kami singkat kata toleransi umat beragama bisa duduk bareng, ngopi bareng dalam satu meja. Alhamdulillah kami hari ini hadir semua,” kata Amir.

Tentunya, sebagai pemuka agama, Amir mengatakan berbagai agama harus dimaknai dengan ucapan adem, ayem serta ketentraman antar umat beragama. (Oke)




Peringati Harkitnas, Kapolda Banten Bacakan Isi Sumpah Palapa

Kabar6.com

Kabar6-Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di pelataran Mapolda Banten, Senin (20/5/2019).

Peringatan Harkitnas ke-111 itu mengangkat Tema “Bangkit Untuk Bersatu”. Turut pula hadir dalam upacara Harkitnas dinplataran Mapolda Baten tersebut, Wakapolda Banten, Brigjen Pol Drs. Tomex Korniawan, Pejabat Utama dan seluruh personel Polda Banten.

Namun Ada yang menarik kali ini, Kapolda Banten, Tomsi Tohir dalam pidatonya mengatakan, Harkitnas saat ini kondisinya sangat seuai dan relevan jika melihat isi dari Sumpah Palapa tersebut.

Menurutnya, perbedaan pendapat bukanlah menjadi suatu alasan pemecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain itu, Tomsi juga menyempatkan diri untuk membacakan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika RI dalam bahasa jawa.

Seperti ‘Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring seran, tañjung pura, ring haru, ring pahang, dompo, ring bali, sunda, palembang, tumasik, samana isun amukti palapa’.

“Apa yang dimaksud dengan amukti palapa para berkaitan dengan sikap Mahapati Gajah Mada. Dia tak akan berhenti sebelum mempersatukan nusantara. Sumpah Palapa merupakan embrio yang paling kuat bagi janin persatuan Indonesia,” ungkapnya.

**Baca juga: Antisipasi Cacar Monyet, Dinkes Kabupaten Tangerang Sebar Edaran ke Puskesmas.

Untuk itu, Tomsi Tohir juga berpesan kepada semua pihak untuk menteladani isi dari sumpah Palapa dalam kehidupan sehari-hari.

Khususnya dalam menyikapi pasca Pemilu 2019 kemarin agar tetap menjaga suasana kondusif di daerahnya masing-masing.

“Situasi pasca demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita. Pilihan yang berbeda dalam pemilu sepatutnya kita niatkan untuk kebaikan bangsa,” tambahnya. (Den)




Antisipasi Cacar Monyet, Dinkes Kabupaten Tangerang Sebar Edaran ke Puskesmas

Kabar6.com

Kabar6-Langkah pencegahan peredaran cacar monyet, Dinas Kesehatan mengeluarkan edaran dan imbauan ke masing-masing Puskesmas di Kabupaten Tangerang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Desiriana Dinardianti mengatakan, belum ada laporan kejadian di Kabupaten Tangerang terkait cacar monyet.

Namun sebagai antisipasi, pihaknya telah mengeluarkan edaran ke masing-masing Puskesmas terkait penularan dan pencegahan penyakit langka itu.

“Belum ada kejadian di kita (Kabupaten Tangerang). Tapi kita sudah buatkan edaran ke masing-masing Puskesmas,” kata Desiriana Dinardianti kepada Kabar6.com, Senin (20/5/2019).

Senada, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi menjelaskan, cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus.

Cara penularan penyakit tersebut terhadap manusia adalah melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi seperti primata, tikus atau hewan pengerat lain.

“Penularan dari manusia ke manusia juga dapat terjadi melalui percikan air ludah, luka pada kulit penderita, atau objek yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita,” terangnya.

Komplikasi cacar monyet ini, lanjut Hendra Tarmizi, infeksi bakteri pada luka, infeksi paru (Pneumonia), gangguan pernafasan, infeksi mata, kebutaan, radang otak (ensefalitis) dan kasus kematian mencapai 1-10 persen.

**Baca juga: Habiskan Anggaran 5 Miliar, Stadion Mini Tigaraksa Tak Terawat.

Nah sebelum kejadian menimpa Anda dan keluarga tercinta, Hendra Tarmizi menjelaskan cara pencegahannya.

Seperti melakukan pola hidup sehat dan bersih, cuci tangan sebelum makan dan setelah kontak dengan hewan, serta masak makanan khususnya produk daging hingga matang.

Disamping itu, membatasi kontak fisik dengan orang yang dicurigai sebagai penderita cacar monyet, vaksinasi sebelum melakukan destinasi perjalanan, dan bila menemukan gejala segera periksakan ke dokter. (Jic)

 




FKUB: Turun ke Jalan Lebih Banyak Mudarat

Kabar6.com

Kabar6-Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB) Kota Tangerang mengimbau masyarakat kota Tangerang agar tidak turun kejalan terkait penetapan calon presiden dan wakil presiden (22/5/2019) mendatang.

Ketua FKUB Kota Tangerang, Amin Munawar mengatakan ajakan untuk turun kejalan akan berdampak lebih banyak mudarat. Sebab, terlebih lagi suasana saat ini dibulan puasa.

“Jadi kita harus menghargai nilai kesucian dalam ibadah kita berpuasa, tentu turun kejalan lebih banyak mudarat dan ini dengan disuasana bulan suci ramadhan ini agar dapat terpelihara,” ucap Amir saat memberikan keterangan pers kepada awak media seusai Buka puasa bersama Walikota Tangerang di Rumah Makan Padang Sederhana, Cikokol, Senin (20/5/2019).

Amir menjelasakan FKUB Kota Tangerang, mengajak seluruh pemeluk agama agar tetap memberikan pencerahan kepada masyarakat kota Tangerang untuk tidak turun kejalan.

**Baca juga: Habiskan Anggaran 5 Miliar, Stadion Mini Tigaraksa Tak Terawat.

“Tentu hal itu membawa dampak buruk. Dengan demikian hal tersebut tentu akan mengganggu oleh karena itu kita harus memelihara keutuhan berbangsa dan bernegara. Dan kita harus memelihara kedamaian kententraman lahir dan batin dalam berbagai aspek khususnya di kota Tangerang,” jelasnya.

Kendati demikian, dirinya mengatakan apabila ada yg kurang sesuai dengan hasil kontestasi agar dapat dilakukan dengan mekanisme dan jalan yang di tempuh kepada jalur sesuai koridor hukum. (Oke)




Habiskan Anggaran 5 Miliar, Stadion Mini Tigaraksa Tak Terawat

Kabar6.com

Kabar6-Stadion mini Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang di Jalan Raya Ariya Wasakara, Kampung Tapos, Desa Tapos selama ini dinilai mubazir.

Pasalnya, pembanguna fisik stadion mini yang menghabiskan anggaran Rp 5 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 tidak terawat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, stadion mini Tigaraksa itu belum digunakan warga. Padahal stadion mini rampung dibangun pada 2018 lalu.

Salah seorang warga Kampung Tapos, Desa Tapos Muhammad Soleh mengatakan, pembebasan lahan stadion mini Tigaraksa selesai dilakukan pada 2017 lalu.

Kemudian pembangunan fisiknya selesai dibangun 2018. Setelah Selesai dibangun, warga tidak pernah merasakan hasil pembangunanya.

“Bagimana mau digunakan untuk olah raga, pagar stadion mini digembok,” kata pria yang akrab dipanggil Soleh ini kepada wartawan saat ditemui di stadion mini Tigaraksa, Senin sore (20/5/2019).

Selain digembok, kata soleh, stadion mini Tigaraksa tidak terawat. Hal itu terlihat dari lapangan yang ditumbuhi rumput setinggi kaki orang dewasa yang tidak pernah bersihkan oleh pihak Kecamatan. Oleh karena itu, perlu ada keseriusan pihak Kecamatan untuk mengelola stadion mini tersebut.

“Hampir lima bulan, stadion mini rampung dibangun tidak bisa digunakan warga. Malah tampak tidak terawat. Buat apa dibangun bila tidak bisa digunakan warga,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Tigaraksa Yayat Rohiman membenarkan, pagar stadion mini Tigaraksa digembok. Menurut Yayat, kunci pagar stadion mini itu baru satu bulan diserahkan oleh Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB) Kabupaten Tangerang ke pihak kecamatan.

“Rencannya, perawatan stadion mini itu akan kami serahkan ke KOK (Koordinator Olahraga Kecamatan red), namun sambil menunggu serah terima, kami gembok dulu. Lagi pula, kami juga baru satu bulan menerima kunci dari DTRB,” kata Yayat saat menghubungi wartawan.

**Baca juga: KIPP: Surat Keterangan Sehat Caleg PKB Janggal.

Terkait rumput stadion, kata Yayat, rencananya pihak Kecamatan dan KOK akan bergotong royong membersihkannya.

Kesepakatan itu diambil, saat pihaknya mesyawarah dengan KOK saat buka bersama pada Sabtu (18/5/2019) malam.

“Stadion mini bukan mubazir tapi belum bisa digunakan. Kami dan KOK akan bersihkan dulu rumputnya,” katanya.

Yayat menambaahkan, keberadaan stadion mini dan kantor keagamaan yang belum digunakan itu sudah disampaikan kepada Bupati Tangerang A Zaki Iskandar saat agenda Terawih Keliling (Tarling) di Kecamatan Tigaraksa. Pak bupati, kata Yayat, memerintahkan stadion mini dan kantor keagamaan segera digunakan.

“Saya akan undang, saat serah terima stadion mini. Rencananya, diperkirakan usai lebaran idul fitri stadion mini bisa digunakan warga,” pungkasnya. (Vee)




KIPP: Surat Keterangan Sehat Caleg PKB Janggal

Kabar6.com

Kabar6-Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Ahmad Suhud mengatakan surat keterangan sehat jasmani dan rohani milik caleg Burhan dari PKB banyak kejanggalan.

Dikatakannya, ada banyak kejanggalan dalam surat keterangan sehat yang dilampirkan ke KPUD atas nama Burhan Caleg PKB.

“Padahal surat itu merupakan salah satu sarat mutlak bagi para caleg sesuai PKPU Nomor 20 Tahun 2018,” beber Suhud, Senin (20/5/2019).

Lebih jauh Suhud menjelaskan, Surat Keterangan yang dikeluarkan RSUD Balaraja, didalamnya tidak menerangkan hasil pemeriksaan secara menyeluruh.

**Baca juga: Polresta Tangerang Periksa Massa Aksi yang Akan Berangkat ke Jakarta.

“Bahkan kesimpulannya berbeda dengan surat keterangan sehat dari calon legislatif yang lain. Padahal sama-sama dikeluarkan oleh RSUD Balaraja,” terangnya.

Agar permasalahan ini cepat selesai, pihaknya meminta KPUD Kabupaten Tangerang dengan disaksikan Bawaslu melakukan verifikasi, soal apakah caleg tersebut memenuhi syarat atau tidak. (bam)




MSAS Ajak Yatim Almaul Husna Live Cooking Coco Crunch with Chocolate

Kabar6.com

Kabar6-Suasana ceriah dan bahagia tergambar jelas di wajah puluhan yatim dari Yayasan Asmaul Husna Sawah Dalam Ciputat. Kenapa?

Ternyata 20 yatim ini diajak live Cooking membuat takjil dari Coco Crunch with Chocolate bersama Billy M Wanget, Restaurant & Banquet Manager, Mercure Serpong Alam Sutera.

“Dalam rangkaian diacara ini, kita akan belajar memasak bersama adik-adik, dan berharap selesai acara ini adik-adik bisa memasak sendiri takjil-takjil yang enak nantinya,” jelas Billy, Senin (20/5/2019).

General Manager Mercure Serpong Alam Sutera, Cyril Mas menjelaskan, dirinya sangat senang dapat bertemu para yatim dari Yayasan Asmaul Husna Sawah Dalam Ciputat.

“Yang jelas saya sangat senang sekali bertemu dan ingin membuat adik-adik senang hari ini,” ungkap Cyril Mas.

**Baca juga: Ramadan 2019, Mercure Serpong Santuni 20 Yatim.

Dalam kesempatan itu, Cyril Mas berharap agar adik-adik dari Yayasan Almaul Husna Sawah Dalam Ciputat dapat menjadikan Mercure Serpong Alam Sutera menjadi saudara.

“Saya ingin adik-adik menjadikan kami saudara, begitu juga sebaliknya kami akan menjadikan adik-adik menjadi saudara kami,” tuturnya.

Acara buka bersama yatim dari Yayasan Asmaul Husna itu ditutup dengan makan bersama dengan suasana yang menyenangkan. (fit)




Ramadan 2019, Mercure Serpong Santuni 20 Yatim

Kabar6.com

Kabar6-Mercure Serpong Alam Sutera (MSAS) menggelar santunan yatim bersama Yayasan Asmaul Husna Sawah Dalam Ciputat, Senin (20/5/2019).

Sekurangnya 20 yatim dari yayasan tersebut mendapatkan santunan berupa uang dan alat tulis dari pihak Mercure Serpong Alam Sutera.

Acara yang di gelar di Ballroom hotel bintang empat itu berlangsung dengan pembacaan ayat suci Al Quran dan tausiah.

**Baca juga: Kabiro Adpem Banten: Tahun Ini Tidak Ada Pembangunan SMA/SMKN Baru.

Pimpinan Yayasan Yatim Asmaul Husna Sawah Dalam, Ustadz Lutfhfillah mengaku sangat senang dapat hadir di Mercure Serpong Alam Sutera.

“Luar Biasa, sangat bahagia anak-anak diundang ke acara santunan Mercure Alam Sutera ini, semoga kebahagiaan anak-anak menjadi berkah untuk Mercure Alam Sutera itu sendiri,” pungkasnya. (fit)




Bawa Kabur Puluhan Handphone, Pelanggan Lama Diduga Sebagai Pelaku

Kabar6.com

Kabar6-Konsumen lama diduga kuat sebagai pelaku penggondolan puluhan telepon genggam dari Toko seluler Bee Cell Bates di Jalan Ciledug Raya, Kreo Selatan, Larangan, Kota Tangerang. Hal itu diungkapkan Marlina selaku Kepala Toko Bee Cell Bates.

Dikatakannya, dirinya mendapatkan pesanan pembelian handphone berbagai merek untuk hadiah karyawan perbankan swasta.

“Konsumen yang mengaku bernama Yopi tersebut merupakan pelanggan lama. Sebab, pelaku pernah beberapa kali membeli handphone sejak tahun lalu. Tak curiga, saya langsung minta persetujuan Hendi sebagai Supervisor,” ungkap Marlina kepada wartawan, Senin (20/5/2019).

Pengemasan puluhan handphone berbagai merek pun dilakukan pihak toko . Namun, pelaku Yopi berhalangan untuk datang ke toko, Jumat (17/5/2019).

Transaksi kemudian dilanjutkan pada Sabtu (18/5/2019). Pelaku datang ke toko untuk mengambil handphone yang sudah diorder bersama dengan belasan orang ibu-ibu. Pelaku (Yopi) mengatakan bahwa belasan ibu tersebut merupakan nasabah sebuah bank dengan transaksi terbaik.

Sesaat transaksi akan dilakukan, pelaku (Yopi) meminta agar puluhan handphone beragam merek itu diantarkan ke restoran yang berada tepat di seberang jalan gerai seluler kawasan Larangan itu.

Dengan alasan, yang akan membayar puluhan handphone beragam merek tersebut sedang berada di restoran seberang gerai seluler itu.

Puluhan handphone sudah di pegang, Yopi melenggang bersama temannya yang sudah menunggu menggunakan sepeda motor dari restoran seberang gerai seluler itu.

**Baca juga: Bawa Kabur Puluhan Handphone, Manager Toko Lapor Polisi.

Sementara melalui seorang ibu yang diklaim menjadi orang kepercayaan perbankan menyerahkan amplop cokelat. “Saat dibuka ternyata amplop itu berisikan potongan Koran yang disusun rapi seperti gepokan uang,” ketus Marlina.

Dan ternyata, seorang ibu yang diklaim orang kepercayaan bank itu ternyata pasukan orange alias pesapon alias penyapu jalan.

“Setelah ditanyakan lebih lanjut, ternyata ibu itu diiming-imingi santunan oleh pelaku,” beber Marlina seraya menuturkan pihaknya sudah melaporkan modus operandi penipuan ini ke Mapolsek Ciledug. (Oke)




Sarang Walet Dan Laba-laba Warnai Gedung DPRD Banten

Kabar6.com

Kabar6-Pemandangan tak sedap mewarnai sudut bangunan gedung DPRD Banten. Pasalnya, selain ditemukan sarang laba-laba atau biasa dikenal sawang langit-langit bangunan, keberadaan sarang burung walet juga turut mewarnai Gedung DPRD Banten yang terhormat itu.

Pantauan Kabar6.com dilapangan menyebutkan, keberadaan sarang laba-laba atau biasa dikenal sawang di langit-langit bangunan dan sarang burung walet itu ditemukan tepat di samping ruangan gudang DPRD Banten, sebuah ruangan yang sebelumnya menjadi salah satu akses menuju pintu masuk ke dalam ruangan pari purna DPRD Banten, dan saat ini telah terkunci karena jarang dilewati, sehingga nampak kurang dipelihara.

**Baca Juga:Tanpa Besi Pengaman, Sejumlah Tangga di Kantor DPRD Banten Membahayakan.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Banten Mahdani mengatakan, untuk kebersihan gedung DPRD Banten melalui pihak ketiga atau rekanan yang menanganinya.

Setelah sebelumnya untuk penanganan kebersihan di lingkung gedung DPRD Banten agar bisa ditangani oleh kontraktor.

Dengan begitu, kata Mahdani, pegawai dilingkungan atau Setwan DPRD Banten seharusnya bisa terus mengawasinya agar kondisi bangunan DPRD Banten tetap bersih.

“Kebersihan gedung DPRD di lelang atau dipihak ketigakan, temen-temen di Setwan seharusnya biaa ikut mengawasinya,” kata Mahdan, kepada Kabar6.com, Senin (20/5/2019). (Den)