oleh

Arkeolog Temukan Toko Roti Berusia 3.000 Tahun di Armenia dengan Tepung Terawetkan dalam Tanah

image_pdfimage_print

Kabar6-Secara mengejutkan, tim arkeolog menemukan toko roti berusia 3.000 tahun di dalam sisa-sisa bangunan besar yang menampung banyak oven di Metsamor, Armenia. Toko roti tersebut masih menyimpan karung berisi tepung di dalam tanah.

Namun dari 3,5 ton tepung yang diperkirakan ada, hanya beberapa karung yang berhasil bertahan selama berabad-abad. Melihat jumlah awalnya, melansir Miamiherald, penemuan ini menunjukkan ada produksi skala besar dan budaya pembuatan roti tertentu di wilayah tersebut, baik pada tingkat mikro maupun makro. Tepung itu telah membentuk lapisan setebal beberapa puluh sentimeter.

Menurut Profesor dari Fakultas Arkeologi Universitas Warsawa, Krzysztof Jakubiak, wujudnya sekilas terlihat seperti abu. ** Baca juga: Mabuk Berat, Pria India Masuk Kandang Singa Ingin Berjabat Tangan

“Tepung tersebut telah diawetkan dalam bentuk titik terang. Sekilas terlihat seperti abu terbakar ringan. Berkat pengapungan (pembilasan) kami membuktikan itu adalah tepung, bukan abu,” ungkap Jakubiak.

Dulunya, toko roti ini diperkirakan adalah bangunan berukuran megah dari abad ke 11 SM hingga 9 SM yang disulap menjadi tempat pembuatan tepung. Secara keseluruhan, bangunan itu terdiri atas dua baris dari 18 tiang kayu yang menopang atap. Kayu tersebut tidak bertahan dari kerusakan.

Bangunan toko roti itu diperkirakan runtuh karena kebakaran. Jakubiak menjelaskan, melihat umur konstruksi bangunannya, toko ini adalah yang tertua di daerah Kaukasus Selatan dan Anolia Timur yang berhasil bertahan sangat baik.

“Oleh karena itu, ini adalah salah satu konstruksi tertua yang diketahui dari jenis ini dari daerah Kaukasus Selatan dan Anatolia timur. Peninggalannya bertahan dengan sangat baik hanya berkat api yang mengakhiri objek ini,” jelas Jakubiak.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email