Kabar6-Sebuah tradisi tak biasa dilakukan masyarakat yang mendiami pulau Marquesas di Samudera Pasifik, yaitu anak-anak harus melihat orangtua mereka berhubungan intim.
Hubungan seks, melansir Nairaland, dikaitkan dengan kesejahteraan anak-anak sehingga semua anak dalam sebuah keluarga wajib hadir ketika orangtua mereka tengah bercinta. Anak-anak akan diminta duduk dengan nyaman dan tenang sembari memerhatikan adegan orangtuanya. Mereka bahkan dilarang memalingkan mata dan wajib mencatat semua yang dilihat. Mulai dari gerakan tubuh, suara, hingga posisi berhubungan.
Masyarakat Pulau Marquesas melakukan hal ini agar anak-anak mereka bisa belajar menyenangkan pasangan saat dewasa nanti. Meski terdengar aneh, masyarakat Pulau Marquesas tetap menjunjung tinggi kebudayaan mereka dan beranggapan lebih baik anak-anak diajari orangtua sendiri ketimbang belajar dari orang lain.
Pulau Marquesas merupakan serangkaian kepulauan vulkanik yang berada di Polinesia Prancis dan terletak di Samudera Pasifik, yang dulunya menjadi pusat peradaban Polinesia Timur.
Kepulauan ini memiliki luas wilayah 1.049 m2 dengan jumlah populasi sebanyak 9.346 pada Agustus 2017. Nama Marquesas sendiri diambil setelah Marquis kelima, Canete Garcia Hurtado de Mendosa, yang merupakan Raja Muda Peru datang ke kepulauan ini pada 1595.
Saat dijajah oleh orang Polinesia Barat, kepulauan Marquesas terbagi menjadi dua wilayah, yakni wilayah utara berupa Eiao, Hatutu, Motu Iti, dan Motu One. Sementara di wilayah selatan berupa Tahuata, Motu Nao Terihi, Moho Tan, dan Fatu Hiva.
Masyarakat yang tinggal di pulau ini mayoritas bekerja sebagai petani, nelayan, dan juga menjual buah-buahan serta roti.(ilj/bbs)
