Kabar6-Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Cipeucang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) turut menggandeng Korea Selatan. Rencananya studi kelaiakan sudah selesai pada akhir Februari atau Maret mendatang.
Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany menyatakan, kepastian itu diketahui setelah memenuhi panggilan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan pagi tadi di Jakarta. Daerah yang dipimpinnya masuk nominasi dipercaya menjadi proyek percontohan PLTSa.
“Alhamdulillah, Tangsel masuk dalam 12 Kota yang akan dipakai sebagai percontohan dalam pengelolaan sampah berbasis PLTSa,” kata Airin lewat siaran pers yang diterima kabar6.com, Rabu (8/1/2019).
Ia jelaskan, pembangunan PLTSa telah tertuang dan diatur dalam Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
Airin bilang, PLTSa rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 13,6 hektare. Setiap harinya sampah yang masuk dan diproduksi di TPA Cipeucang jumlahnya mencapai 250 ton.**Baca juga: Pengoperasian PLTSa di TPA Cipeucang Gandeng Korsel.
“Dengan jumlah penduduk dan produksi sampah yang banyak per harinya, sudah layak dibangun PLTSa di TPA Cipeucang,” klaimnya.(yud)
